Di sebuah kerajaan, ada seorang Ratu sedang duduk di jendela sedang menjahit, dan melihat salju yang
turun tanpa sengaja jarinya tertusuk jarum jahit. Tiga tetes darah yang keluar dari jarinya. Darah
tersebut berjatuhan di atas salju yang putih, merah diatas putih begitu indah. Karena itu ketika anaknya
lahir diberi nama Putri Salju. Namun sungguh malang nasib Putri Salju, ibunya tidak dapat menemani
lebih lama di dunia ini. Sang Ratu meninggal dunia. Beberapa tahun kemudian Raja pun menikah lagi.
Ratu baru yang cantik, tetapi sifatnya penuh iri dan dengki. Ratu mempunyai benda ajaib yang paling
disayanginya, yaitu sebuah cermin ajaib. Putri Salju pun tinggal bersama Ratu atau ibu tirinya.
Ratu : “Wahai cermin ajaib...!! Siapakah wanita yang paling cantik di dunia ini?
Cermin Ajaib : “Yang paling cantik adalah Putri Salju....!!!
Ratu : Hah? Apa.....????? Tidak mungkin!! Aku tak boleh kalah dari Putri Salju!!!! Aku harus
menyingkirkan Putri Salju!!! (Ratu amat marah mendengar bahwa wanita paling cantik di dunia adalah
Putri Salju, Dia ingin membunuh putri salju dengan menyuruh seorang pemburu.)
Sejak hari itu, Ratu semakin membenci Putri Salju, kebencian yang tak bisa dibendungnya. Dengan
rasa marah, Ratu memanggil seorang pemburu.
Ratu : Pemburu!! Kemarilah!
Pemburu : “Ada apa Ratu memanggilku kesini.
Ratu : Bawa Putri Salju ke hutan, Bunuh dia dan bawa jantungnya kepadaku
Pemburu : “Tapi Ratu aku tidak bisa melakukan itu. (pemburu terkejut mendengar perintah untuk
membunuh Putri Salju)
Ratu : Tidak ada tapi-tapian dan sebagai barang bukti bawalah jantungnya padaku
Pemburu : Baik Ratu! Akan ku laksanakan.
Pada siang harinya pemburu mengajak Putri Salju ke hutan. Pemburu merasa iba terhadap Putri Salju.
Sesampainya di hutan Pemburu menjelaskan apa maksud dia mengajak Putri Salju ke hutan.
Putri Salju : Hari ini sangat panas, Kenapa kau mengajakku ke hutan?
Pemburu : Karena aku di u.. utus oleh Ratu untuk mem..bunuh Putri Salju. (Pemburu berbicara
dengan gugup dan takut)
Putri Salju : Apa? Kau bercanda, bukan? Sebenarnya kau ingin mengajakku berkencan,
kan?
Pemburu : Tidak! Tidak!
Putri Salju : Eh, kau pasti selama ini mengidolakanku, bukan?
Pemburu : Tentu TIDAK!, AKU DI UTUS OLEH RATU UNTUK MEMBUNUH
PUTRI!
Putri Salju : Hahaha.. Leluconmu sungguh lucu.
Pemburu : Dasar anak pembangkang! Sudahlah aku tak sudi membunuhmu, aku akan mencari
jantung rusa sebagai pengantinya.
Putri Salju : Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku! Hahaha..
Pemburu : Ah.. Aku akan kembali ke Istana untuk bertemu Ratu.
Putri Salju : Tungu dulu, kau jangan pulang dahulu.
Pemburu meninggalkan Putri Salju di hutan, Putri Salju ketakutan dan tak tahu jalan pulang ke Istana.
Ia berlari ketakukan, seketika melihat sebuah rumah kecil yang berada ditengah hutan. Ia memasuki
rumah kecil yang tak terkunci tersebut. Ia merasa aneh melihat isi ruangan yang berukuran kecil
semua. Penghuni rumah kecil itu adalah kurcaci.
Kurcaci 1 : Hah? Dia siapa?
Kurcaci 2 : Aku tidak tahu.
Kurcaci 3 : Dia telah memakan rotiku.
Semua Kurcaci: kamu siapa? Siapa namamu?
Putri Salju : Aku Putri Salju, Maafkan aku telah lancang masuk ke dalam rumahmu & memakan
rotimu.
Kurcaci 2 : Kenapa kau bisa sampai disini?
Putri Salju : Aku diajak keluar Istana oleh Pemburu dan dibawa ke hutan tiba-tiba dia
meninggalkan ku, DASAR LAKI-LAKI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB! (Umpat dia pada
pemburu yang membawanya ke hutan)
Kurcaci 1 : Wah, tega sekali pemburu itu.
Kurcaci 3 : Kenapa kau mau diajak ke hutan oleh Pemburu?
Putri Salju : Karena drama ini tidak akan berlanjut kalau aku tak ikut dengannya.
Semua Kurcaci: Oh.. begitu ya.
Putri Salju : Bolehkah aku tinggal di sini?
Semua Kurcaci: Tentu saja boleh.
Di Istana Ratu merasa bahagia setelah pemburu membawa jantung yang Ratu kira itu milik Putri Salju,
Ratu pun kembali bertanya pada cermin ajaib
Ratu : “Wahai cermin ajaib...!! Siapakah wanita yang paling cantik di dunia ini?
Cermin Ajaib : “Sudah kubilang Putri Salju tetap yang paling cantik, kalau Ratu ingin lebih cantik
mending operasi plastik”
Ratu : Apa..?? Masih Putri Salju? Pemburu itu telah membohongiku, aku akan mencoba cara
lain untuk membunuhnya.
Ratu pun berpikir keras dengan cara agar dapat membunuh Putri Salju, Ratu yang punya ilmu sihir
berencana merubah dirinya menjadi Nenek tua dan akan memberikan Apel beracun untuk membunuh
Putri Salju.
Keesokan harinya Ratu menyamar menjadi Nenek tua dan datang menghampiri rumah kecil milik
kurcaci yang juga dihuni Putri Salju.
Kurcaci yang dari tadi mendengar adanya percakapan antara Nenek tua dan Putri Salju keluar rumah
untuk menemui Nenek tua & Putri Salju.
Nenek tua atau Ratu pun kembali ke Istana setelah membuat Putri Salju tak sadarkan diri. Pada malam
harinya kurcaci berkumpul dan mencari cara agar Putri Salju dapat bangun dari tidurnya.
Pada suatu hari terdapat Pangeran yang berkeliling hutan untuk melakukan tugas ke negeri sebelah. Ia
mendengar sayup-sayup seorang yang sedang menangis seketika Pangeran mendatangi rumah kurcaci
tersebut
Karena Pangeran tersihir akan kecantikannya maka Ia mencoba mendekat dan mencium Putri Salju.
Tiba-tiba Putri Salju terbangun dan ternyata ciuman Pangeranlah yang dapat membangunkan Putri
Salju dari tidur panjangnya