Anda di halaman 1dari 11

Scene 1

N : Pada jaman dahulu kala, di sebuah kerajaan yang megah. Hiduplah seorang raja bersama
keluarganya, yaitu sang istri dan putrinya Snow White.
Q : Selamat pagi, Putriku. (batuk-batuk)
SW : Selamat pagi, Ma. Ada apa, Ma ? Mama sakit ya ?
K : Mama kenapa ? Mama harus pergi ke dokter.
Q : Tidak, mama tidak apa-apa kok. (batuk semakin keras )
N : Sang ratu mengambil tisu dan menutup mulutnya dengan tisu. Ternyata, ada sebercak
darah di tisu itu. Sang ratu terkejut, Snow White dan sang raja tidak boleh tahu akan hal itu.
Namun, hal itu telah diketahui oleh Snow White.
SW : MAMA.. MAMA.. Kenapa ada darah di situ ? (cemas)
K : Coba papa lihat. Iya, mama kamu sakit apa ? Kenapa tidak memberitahuku penyakit yang
kamu derita ?
Q : Tidak. Mama tidak apa-apa kok. (sambal menutup mulutnya)
N : Tak disangka sang ratu pun pingsan, namun nyawanya sudah tidak dapat ditolong.
Scene 2
N : Beberapa tahun setelah kematian sang ratu, sang raja menemukan wanita baru dan
menikah dengannya. Setelah menikah selama beberapa tahun, sang raja ternyata harus
meninggalkan kerajaan untuk pergi merantau.
K : Ratu, aku akan pergi merantau. Tolong jagalah Snow White dan kerajaan ini.
EQ : Baik, Raja. Aku akan menjaga Snow White seperti anakku sendiri.
Scene 3
N : Sang raja pergi merantau, setelah beberapa hari tidak ada kabar dari sang raja. Sang raja
pun hilang. Snow White sekarang hanya tinggal dengan ibu tirinya. Tak disangka sang ibu tiri
adalah ratu yang jahat dan selalu ingin dianggap wanita yang cantik jelita.
EQ : Cermin, cermin di dinding. Siapakah wanita yang paling cantik jelita?
M : Kamulah yang paling cantik ratuku.
EQ : Ya, ya benar. Kamu tidak bohong kan ?

M : Aku tidak bisa berbohong. Kamu tahu itu kan ? Aku hanya mengatakan yang ingin kau
dengar. Terakhir kali, aku mengatakan yang benar tetapi Ratu memecahkanku.
EQ : Baiklah, sekarang siapakah wanita yang paling cantik di dunia ini ?
M : Kamu lah yang paling cantik ratuku.
Eh tapi setelah dilihat-lihat lagi, Snow White lah yang paling cantik di dunia ini.
EQ : APA?! APA ?! Bagaimana itu bisa terjadi ?
M : Kecantikannya selalu yang terbaik, dan juga ia adalah gadis yang baik hati.
EQ : Diam, kamu cermin tidak tahu diri. Pergi kamu dari tatapanku. PERGI !!
M : Baiklah, Ratu.
EQ : Akulah yang paling cantik di dunia ini. Selamanya.
Prajurit, panggil Hunstman. Aku ingin bicara dengannya.
G1 : Baik, Ratuku.
Huntsman.. Huntsman.. Kamu dipanggil Ratu.
H : Baik. Aku akan segera ke sana.
Scene 4
N : Hunstman pun pergi untuk menemui sang Ratu.
H : Ada apa ratuku?
EQ: Aku punya tugas untukmu. Dengarkan baik-baik. Ajak Snow White ke dalam hutan,
bunuh dia, dan ambil hatinya sebagai bukti bahwa kau telah membunuh dia.
H : Tapi ratu (nada bergetar). Kenapa aku harus membunuh Snow White ? Dia adalah gadis
yang baik hati
EQ : Karena ia, aku bukan lah yang paling cantik di dunia ini.
Turuti saja apa yang kuperintahkan. Kalau tidak aku akan menguncimu di dalam
ruangan yang gelap seumur hidupmu.
H : Tidak, Ratu. Tidak (setelah berpikir panjang)
Baiklah ratuku, akan segera saya laksanakan.

Scene 5
N: Setelah mendapat perintah, segeralah sang Huntsman pergi mencari Snow White dan
mengajaknya untuk pergi ke hutan.
H : Snow White, maukah kau ikut bersamaku pergi ke hutan. Di sana terdapat berbagai bunga
yang indah dan binatang yang lucu.
SW: Tentu saja aku mau! Aku akan mengambil keranjangku terlebih dahulu, ya.
H : Mari kutemani, Putri.
N: Setelah Huntsman menemani Snow White, mereka pergi ke hutan.
H: Putri, mari kita melihat bunga bunga yang indah dan memetik buah buahan yang segar.
N: Seiring mereka di hutan memetik bunga bunga Huntsman mengambil pisaunya dan
mengarahkan pisau belati tersebut kearah Snow White dan bermaksud membunuh putri
seperti yang diperintahkan Snow White akan tetapi..
H : Maafkan aku tuan puteri.
SW : Apa yang kamu lakukan?
H : Ibu tirimu menyuruhku untuk membunuhmu. Aku tidak bisa menolaknya karena jika tidak
aku akan dikunci di dalam ruangan yang gelap seumur hidupku.
SW : APA ?! (terkejut) Kenapa Ratu ingin membunuhku ?
H : Ia iri dengan kecantikanmu, maka dari itu ia ingin sekali membunuhmu.
Scene 6
N : Lalu Snow white pergi meninggalkan tempat itu sesegera mungkin dan lari ke hutan. Dan
huntsman pun kembali ke istana, ia cemas karena tidak berhasil membawa hati Snow White,
lalu ia pun memiliki ide yaitu dengan memberi ratu hati seekor babi.
SW : Aku harus kemana ini ? Aku telah berjalan begitu jauh tetapi tidak ada rumah yang
kulihat.
N : Setelah berjalan begitu jauh dan matahari akan terbenam, Snow White akhirnya melihat
sebuah rumah kecil yang bersih dan rapi.
SW : (mengetuk pintu) Apakah ada orang ? (lalu membuka pintu) Kenapa pintunya tidak
dikunci ya ?

Scene 7
N : Snow White pun masuk ke dalam rumah itu. Ia terkesan karena rumah itu sangatlah rapid
dan bersih. Namun, .
SW : Aduhh.. Aku lapar sekali. Aku akan makan roti sedikit, dan minum susu itu sedikit.
N : Karena Snow White begitu lelah. Ia berbaring di salah satu tempat tidur dan tertidur.
Setelah gelap, si pemilik rumah (kurcaci) datang. Mereka kaget.
D1 : Siapa yang telah duduk di kursiku ?
D2 : Siapa yang telah makan rotiku ?
D3 : Siapa yang telah minum susuku ?
D4 : Siapa yang memakai selimutku ?
D5 : Siapa yang tidur di tempat tidurku ?
N : Kelima kurcaci itu datang, dan berlari menuju Snow White.
D2 : Wahh.. Gadis ini cantik sekali. (terpana)
Scene 8
N : Para kurcaci tidak membangunkan Snow White, melainkan membiarkannya tertidur di
rumah mereka. Pagi harinya.
SW : Oh .. tidak. Siapa kalian ?
D1 : Jangan takut pada kami. Siapa nama Anda ?
SW : Nama saya Snow White.
D2 : Wow.. namanya indah sekali.
D3 : Bagaimana kamu bisa menemukan jalan ke rumah kami ?
SW : Ibu tiriku ingin membunuhku, namun Huntsman membiarkanku bebas dan menyuruhku
untuk pergi. Akhirnya, aku sampai di rumah ini.
D4 : Ooh .. ternyata begitu ceritanya.
N : Setelah mendengar cerita dari Snow White, para kuracci berbicara bersama dan kemudian
berkata.

D5 : Jika kamu mau membantu kami membersihkan rumah, menjaga segala sesuatu bersih
dan rapi, kamu boleh tinggal di rumah ini.
SW : Sungguh
D3, D2, D4, D1: Ya.
SW : Baiklah dengan segenap hatiku.
D2 : Asyik.. putri cantik tinggal denganku
Scene 9
N : Akhirnya, Snow White pun tinggal bersama para kurcaci. Setiap pagi, mereka pergi ke
gunung untuk mencari emas, dan ketika matahari mulai terbenam, mereka pulang dan Snow
White telah menyiapkan makanan untuk mereka. Sementara itu, di istana.
H : knock knock
G1 : Silahkan masuk, Huntsman.
G2 : Anda sudah ditunggu oleh Ratu.
N : Huntsman masuk ke dalam kerajaan dan menemui Ratu.
EQ : Masuklah, berikan aku hati gadis hina itu
H ; ini ratu..
N : Ia pun merasa bahagia , tetapi ia belum mengetahui bahwa hati yang Huntsman berikan
bukan hati dari Snow White, melainkan hati babi.
EQ : HAHAHA akhirnya dia pun mati. Dan kini tidak ada yang dapat menyaingi aku lagi.
Sekarang, cermin cermin di dinding, siapakah yang paling cantik di dunia ini? Kali ini pasti
akulah jawabannya
M : Maafkah aku ratu, engkau memang cantik, akan tetapi Snow White lah yang masih seribu
kali lebih cantik daripada Anda.
EQ : APA ?! Bagaimana bisa ? Snow whitekan sudah mati.
N : Ratu berpikir sejenak sambil berjalan di kamarnya. Setelah itu, ia menyadari bahwa
ternyata Huntsman telah menipu si ratu.
EQ : Sekarang saya mengerti. Ternyata Huntsman telah menipu saya. Saya harus mencari
rencana lain.

Scene 10
N : Ratu pergi ke kamarnya yang paling rahasia, dan ia membuat sebuah ramuan yang dapat
membuat Snow White meninggal. Lalu ramuan itu dimasukkannya ke dalam sebuah apel.
EQ : Dengan apel yang berisi ramuan beracun ini, Snow White pasti akan mati.
HA..HAHA..HA..
N : Dari luar apel itu terlihat sangat enak dan mengkilap. Semua orang pasti tertarik untuk
memakannya. Tetapi siapapun yang memakan apel tersebut pasti akan mati, walaupun
sepotong kecil saja.
EQ : Aku harus pergi menemui Snow White, tetapi saya harus berubah menjadi orang lain.
Supaya Snow White tidak mengenali saya. Kalau begitu, saya berubah menjadi nenek tua saja
dan pergi menemui Snow White. HAHAA... HAHA!!!
Scene 11
N : Ratu pun pergi ke rumah para kurcaci untuk menemui Snow White.
EQ(B) : (knock..knockknock) Permisi.. Apakah ada orang di dalam ?
SW : (melihat dari jendela) Siapa dia ? Aku tidak boleh membiarkan siapapun untuk masuk ke
rumah ini.
EQ(B) : (knock..knockknock). Gadis cantik bolehkah aku masuk ?
SW : Tidak. Anda tidak boleh masuk ke rumah ini.
EQ(B) : Kalau begitu apakah gadis cantikku ingin mencicipi buah apel ini ?
SW : Tidak. Saya tidak menerima barang apapun dari orang yang tidak aku kenal.
EQ(B) : Apakah kamu takut bahwa aku membujuk kamu ? Apel ini tidak beracun. Apel ini
sangat enak.
SW : Tidak. Aku tidak mau.
EQ(B) : Kalau begitu, bagaimana jika aku memotong apel ini menjadi dua. Aku makan
setengahnya dan kamu makan setengahnya.
SW : (berpikir dalam hati) Jika di dalam apel itu ada racun, pasti nenek itu akan mati juga.
Baiklah, tidak ada salahnya aku mencoba dan kelihatannya apel itu cukup menarik.
EQ(B) : Ini untukmu. Makanlah. Aku akan makan yang ini juga.

SW : Baiklah. Karena kita memakannya bersama maka jika di dalamnya terdapat racun.
Maka, kita akan mati bersama.
EQ(B) : (dalam hatinya) HA HA HA!!! Bagus,Snow White makanlah apel itu hingga
habis maka kamu akan mati. HAHAHA!!!
Scene 12
N : Snow White pun memakan apel itu, dan setelah itu Snow White langsung jatuh pingsan.
EQ(B) : Snow White gadisku yang cantik. Selamat tinggal gadisku, hahaha!!! Tidak ada
yang bisa membangunkanmu.
N : Ratupun kembali ke istana dan bertanya lagi pada si cermin.
EQ : Cermin..cermin di dinding. Siapakah yang paling cantik di dunia ini ?
M : Anda, Ratu saya. Kaulah yang paling cantik sekarang.
Scene 13
N : Para kurcacipun pulang dan mereka semua kaget melihat Snow White yang tergeletak di
lantai.
D3: Snow White, bangun, apa yang terjadi padam.
D4 : Ohh.. tidak. Ia tidak bernafas lagi.
D5 : Tidak.. itu tidak mungkin.
D1 : Yang benar saja kalian. Sini biar aku saja yang mengeceknya.
D2 : Ohh Tidak. Gadisku, kenapa kau meninggalkan aku ?
N : Akhirnya, mereka pun mengangkat Snow White dan menaruhnya di tempat tidur.
D3 : Snow White, bangunlah.
D4 : Ceritakan kepada kami. Apa yang telah terjadi ?
D5 : Bangun Snow White. Bangun.
Scene 14
N : Tidak ada yang bisa membangunkan Snow White. Ia sudah mati, para kurcaci duduk
sambil menangis di sebelah Snow White. Mereka ingin menguburnya tetapi wajahnya masih
tampak segar.

D1 : Aku akan pergi mencari peti untuk Snow White. Kalian di sini saja menjaganya.
D3 : Tidak, aku akan membantumu.
D4 : Kamu tidak akan bisa membawa peti mati itu sendirian.
D5 : Kamu pasti memerlukan bantuan.
D2 : Kalau begitu biar aku saja yang di sini. Aku akan selalu menjaga Snow White.
Scene 15
N : Suatu hari, dua orang pangeran sedang berburu hewan di hutan. Tetapi, ketika ia melihat
ada seorang gadis cantik di sebuah rumah kecil. Mereka langsung terpana dan berhenti
sejenak.
P1 : Siapa dia? Cantik sekali dia.
P2 : Dia Snow White gadis cantik dan imut itu. Tetapi kok dia diam aja ya.
P1 : Snow White. Snow White.
D2 : Ia sudah meninggal.
P2 : Tidak mungkin gadis secantik itu meninggal.
N : Para kurcaci pun pulang dengan membawa peti mati. Ia menaruh peti mati itu di samping
Snow White.
D1,D3,D4 : Kami pulang.
D5 : Peti ini kita taruh di sebelah Snow White saja.
D1,D3,D4 : Baiklah.
N : Kedua pangeran itu berebut menggendong Snow White untuk memasukkannya ke dalam
peti. Tetapi..
P1 : Biar aku saja yang menggendong Snow White.
P2 : Tidak biar aku saja. Ini sebagai tanda kehormatanku pada dia.
P1 : Tidak. Biar aku saja.
P2 : Tidak. Aku saja.

N : Karena mereka berebut untuk menggendong Snow White. Mereka menjadi lupa bahwa
Snow White telah jatuh dari gendongan mereka. Untung saja, ada si Clumsy yang menangkap
Snow White, dan apel yang ada di mulut Snow White keluar dan Snow White hidup kembali.
P1&P2 : Oh.. tidak.
SW : (batuk-batuk). Dimana aku ?
D2 : Gadisku kau terbangun rupanya.
SW : Terima kasih Clumsy. Kau sudah menyelamatkanku sehingga aku tidak terjatuh. Kau
penyelamatku.
Scene 16
N : Snow Whitepun berterima kasih kepada Clumsy. Karena berkat Clumsy ia dapat hidup
kembali. Maka, ia berjanji kepada Clumsy untuk menikah dengannya.
SW : Clumsy, maukah kau menikah denganku ?
P1 : Apa kau menikahi dia ?
P2 : Iya, Dia kan tidak cocok untukmu. Dia itu gendut dan pendek.
SW : Iya. Aku tahu dia itu gendut dan pendek. Tetapi dia telah menyelamatkanku.
D2 : Apakah kamu yakin ? Kau mau menikah denganku ? Aku tidak mimpikan ? Pangeran
tolong jiwit aku.
P1 : (menjiwit D2)
D2 : Oww Sakit.
SW : Kamu tidak mimpi, ini kenyataan.
P1 & P2 : TIDAKK!!! Itu tidak mungkin..
Scene 17
N : Para pangeranpun kecewa terhadap reaksi Snow White. Merekapun bergegas lari dan
meninggalkan Snow White. Snow White mengajak Clumsy ke istana, dan mereka
melangsungkan pernikahan mereka di istana
SW : Clumsy, ayoo ikut aku ke istana. Ayoo.. kita menikah.
D2 : Sungguh ?

SW : Iya.. Ayooo. Oh.. ya. Jangan lupa ajak Happy, Lazy, Grumpy, dan Sneezy.
D2 : Happy !!! Lazy !!! Grumpy !!! Sneezy!!! Ayoo cepat ke sini. Kita akan ke istana bersama
Snow White.
D1 : Sungguh ?
D3 : Yayy.. Asyik. Di sana pasti terdapat teman untuk bermain.
D4 : Sungguh ?
D5 : Ayoo.. cepat sebelum aku bersin lagi. (Bersin).
SW : Ayoo.. teman-teman. Ikut aku ke istana.
Scene 18
N : Merekapun pergi ke istana. Mendengar berita pernikahan Snow White dengan Clumsy,
Ratu pun kaget dan marah besar. Untuk mengetahui berita itu benar atau tidak. Ia bertanya
kepada cermin.
EQ : Cermin.. cermin di dinding. Siapakah yang paling cantik di dunia ini ?
M : Kamulah ratuku. Tetapi Snow White seribu kali lebih cantik dari Anda.
N : Mendengar perkataan cermin, menyatakan bahwa Snow White masih hidup. Untuk
memastikannya lagi Ratu pergi menuju tempat berlangsungnya pernikahan Snow White dan
Clumsy untuk melihat Snow White langsung.
G2 : Anda siapa ?
EQ : Aku ratu yang punya istana di negeri ini.
G2 : Baiklah. Anda boleh masuk.
EQ : (berteriak) SNOW WHITE ?? SNOW WHITE ?? Dimana kamu?
SW : Aku disini ibu.
EQ : Bagaimana bisa kamu masih hidup ? Aku telah meracunimu. Tidak. Kamu tidak boleh
hidup. Tidak. Kamu harus mati.
D2 : Prajurit, usir perempuan ini dari tempat ini.
G1 & G2 : Baik, Tuan.
G1 : Ayo.. sini..

G2 : Ayo.. keluar kamu dari tempat ini. (sambil menarik Ratu).


N : Setelah kejadian itu, tidak ada kabar tentang ratu. Tidak ada yang melihat sang ratu jahat
itu. Snow White dan Clumsy pun hidup bahagia selamanya.

THE END

Anda mungkin juga menyukai