KELOMPOK:
DIONYSIUS JEFF SEBASTIAN XII-IA10/14
IVANA NATALIA XII-IA10/21
FELIX XII-IA10/16
LIUS XII-IA10/39
LAURENCE N.P XII-IA10/30
TIMOTHY ADRIEL XII-IA10/36
TUGAS-TUGAS LEMBAGA
NEGARA
TUGAS MA
Mengadili pada tingkat kasasi.
Menguji peraturan perundangundangan dibawah undang-undang
terhadap undang-undang.
Memberikan pertimbangan hukum
kepada presiden dalam hal permohonan
grasi dan rehabilitasi.
Mengajukan tiga orang anggota hakim
konstitusi.
TUGAS MK
Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
keputusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang
terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewewenangan lembaga Negara yang kewewenangannya
diberikan oleh UUD1945, memutus pembubaran partai politik,
dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum.
Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden atau Wakil
Presiden menurut UUD 1945.
Menguji undang-undang terhadap UUD 19451.
Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.
Memutus pembubaran partai politik.
Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
TUGAS KY
Mengawasi perilaku hakim.
Mengusulkan nama calon hakim
agung.
TUGAS PRESIDEN
Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
TUGAS PRESIDEN
Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung.
Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan
DPR.
Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang
diatur dengan UU.
Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipilih
oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah (DPD).
Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi
Yudisial (KY) dan disetujui DPR.
Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden,
DPR, dan Mahkamah Agung.
Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR
TUGAS MPR
Mengubah serta menetapkan UUD.
Melantik Presiden serta Wakil Presiden berdasarkan hasil
Pemilu dalam sidang paripurna MPR.
Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan Presiden dan atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden dan atau
Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan
penjelasan di dalam sidang paripurna MPR.
Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa
jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari.
TUGAS DPR
Membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
Membahas dan memberikan atau tidak memberikan persetujuan terhadap
peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
Menerima dan membahas usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang
diajukan oleh DPD yang berkaitan dengan bidang otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah dan
mengikutsertakan dalam pembahasannya dalam awal pembicaraan tingkat
I.
Mengundang DPD untuk melakukan pembahasan RUU yang diajukan oleh
DPR maupun oleh pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf c, pada
awal pembicaraan tingkat I.
Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan,
dan agama dalam awal pembicaraan tingkat I.
TUGAS DPD
Mengajukan kepada DPR Rancangan Undang-Undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam,
dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPR kemudian mengundang DPD
untuk membahas RUU tersebut..
Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama
Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan.
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan
bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan
dengan APBN
TUGAS BPK
Berwenang mengawasi dan
memeriksa pengelolaan keuangan
negara (APBN) dan daerah (APBD)
serta menyampaikan hasil
pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan
ditindaklanjuti oleh aparat penegak
hukum.
Mengintegrasi peran BPKP sebagai
instansi pengawas internal
departemen yang bersangkutan ke
Cara Pemilihan
1.
.
Lembaga Yudikatif
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung dipimpin oleh seorang ketua. Ketua
Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung, dan
diangkat oleh Presiden. Hakim agung dapat berasal dari sistem
karier (hakim), atau tidak berdasarkan sistem karier dari
kalangan profesi atau akademisi. Calon Hakim Agung diusulkan
olehKomisi YudisialkepadaDewan Perwakilan Rakyat, untuk
kemudian mendapat persetujuan dan ditetapkan sebagai
hakim agung olehPresiden.
Mahkamah Konstitusi (MK)
Terdiri atas 9 orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Dari 9 orang tersebut, 1
orang menjabat Ketua
sekaligus anggota, dan 1 orang
menjabat wakil ketua merangkap anggota. Ketua dan Wakil
Ketua menjabat selama 3 tahuN
Komisi Yudisial (KY)
Anggota Komisi Yudisial diangkat oleh Presiden dengan
Cara Pemilihan
Lembaga Eksekutif :
Cara Pemilihan
1.
.
Lembaga Legislatif
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Anggota MPR terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih
melalui pemilihan umum
.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum
.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan
umum.
SISTEM
PEMILU DI
INDONESIA
Sistem Pemilu
Asas-asas dari pemilu indonesia :
Langsung
Umum
Bebas
Rahasia
Jujur
Adil
Informasi Tambahan
Ibu Kota
: Jakarta
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara
: Presiden
Bahasa Nasional
: Indonesia
Lagu Kebangsaan
: Indonesia Raya
Mata Uang
: Rupiah
Agama
: Islam, Kristen, Hindu,
dan Budha
Penduduk
: Sebagian besar suku
Melayu, Arab,, lainnya Cina, Arab, dan India
:
:
:
:
Malaysia, Filipina
Papua Nugini
Samudera Hindia, Australia
Samudera Hindia