Anda di halaman 1dari 54

BAB 4

MONERA

Monera

dalam sistem klasifikasi


Carl Woese 1977 dikelompokkan
menjadi dua sub kingdom, yaitu
Archaebacteria dan Eubacteria.

Bagaimana ciri-ciri
Archaebacteria dan Eubacteria
?

Archaebacteria
Berasal dari kata Archaea yang berarti
kuno/purba,
Ciri :
Susunan tubuh sederhana.
Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan,
yaitu polimer dari karbohidrat dan protein.
Ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA
polimerase mirip RNA pada eukariotik.
Plasmanya mengandung lipid dengan ikatan
ester.

Archaebacteria
Ciri :
Ukuran 0,1-15.
Membran sel tersusun dari lipid yang bercabang,
(memungkinkan hidup di tempat ekstrem)
Bentuk koloni atau filamen yang panjang
Bulat, batang spiral,pipih atau persegi panjang
oHidup di lingkungan ekstrem

Berdasarkan tempat hidupnya, Archaebacteria


diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:
Termofilik pd suhu tinggi spt hidrotermal
Menggunakan energi hidrogen sulfida
contoh:sulfolobus sp hidup dilingkungan asam dan
panas(termoasidofil)di gunung berapi suhu 90 kaya sulfur
Pyrolobus fumarri hidup di termofil laut dalam lubang
hirodermal di Atlatik tengah suhu 113
halofilik pd kadar garam tinggi spt Laut Mati,danau
Great salt
Contoh: Halobacterium halobium( kemampuan
membentuk buih ungu(bakteriorkodopsia) untuk energi
matahari
metanogenik menghasilkan metana di dasar lumpur
atau saluran pencernaan hewan.menggunaakn co2 untuk
mengoksidasi H2
contoh : Methanococcus jannaschii(lumpur dasar
danau),Succinomonas amylolytica( saluran pencernaan
hewan)

ARCHAEBAKTERIA TERMOFILIK

Pyrolobus fumarii

hidup pada hidrotermal

ARCHAEBACTERIA HALOFILIK

Halofil (yunani)
halo = garam, philles
= pecinta
Hidup di tempat yang asin seperti
Great Salt Lake dan laut mati
Koloni halofil membentuk suatu buih
berwarna merah ungu yang dihasilkan
oleh bakteri orhodopsin

HALOBACTERIUM

PINK WATER

ARCHAEBACTERIA
METANOGENIK

Metabolisme khas
menggunakan
CO2 untuk mengoksidasi H2
menjadi metana (CH4)
Methanococcus jannaschi
lumpur di
dasar danau dan rawa
Succinomonas amylolytica
pemecah selulosa pada saluran
pencernaan pada sapi,rusa,rayap dan
ruminansia yg lain gas metan( biogas)
bahan bakar
Methanobacterium
di rawarawa,saluran pencernaan hewan atau
sedimen kolam

PERANAN ARCHAEBAKTERIA
Peranan:
a. Methanobacterium, Succinomonas
amylolytica: Pengurai penting dalam
pengolahan kotoran
Mengubah sampah dan kotoran
menjadi metana(biogas)
bahan
bakar
b. Pyrococcus furiosus : Archaebacteria
termofilik dipergunakan dalam
biotehnologi untuk DNA polimerase

PENGELOMPOKAN MONERA

Berdasarkan ada tidaknya Peptidoglikan :

ARCHAEABACTERIA

Dinding sel tidak


mengandung Peptidoglikan
Struktur sel lebih sederhana
Lebih primitif
Hidup di Tempat Ekstrim
Cth :
a. Bakteri halofil (halobacterium)
b. Bakteri metanogen
c. Bakteri termoasidofil

EUBACTERIA
Dinding sel
mengandung Peptidoglikan
Struktur sel lebih kompleks
dan modern
Kosmopolit
Terbagi dalam 2 klpk:
- Gram (+) Peptidoglikan
tebal
- Gram (-) Peptidoglikan
tipis

Bakteri
Prokariotik
Mikroskopik
uniseluler
Reproduksi Pembelahan Biner
Memiliki Plasmid
Hidup bebas atau parasit
pada organisme lain
Umumnya tidak berklorofil

Cyanobacteria
(ganggang hijau biru)
Ciri umum seperti Bakteri
memiliki Pigmen fotosintetik
(Fikosianin & klorofil a)
Bersifat autotrof.
Digolongkan Ganggang.

Eubakteria
Bakteri berasal dari kata bakterion (Yunani)
yang berarti batang kecil. Eubacteria berarti
sejati atau sesungguhnya.
Ciri-Ciri Bakteri
Tubuh

bakteri tersusun atas satu sel (unisel).


Hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau
berkelompok (koloni).
Ukuran

tubuhnya dengan satuan mikron, lebih


besar dari virus Ukuran tubuh bakteri berkisar
antara 0,5 - 5 m. (1 mm = 1.000 m), sedangkan
panjang selnya berkisar antara 0,1100 m.

Sel tubuh bakteri tidak mempunyai


kloroplas, dan tidak dapat menyusun
zat makanannya sendiri.
Bakteri berkembang biak secara
aseksual, yaitu dengan membelah
diri.
Pada saat tertentu bakteri juga
berkembang biak secara kawin atau
seksual yang dikenal dengan
paraseksual (transfer materi genetik)
Bakteri hidup di mana-mana,

Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan


menjadi tiga,
berbentuk bulat seperti bola (kokus),
batang atau silindris (basilus),
seperti spiral (spirillum).

BENTUK SEL BAKTERI

Kokus
a) monokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang hidup
mandiri atau soliter;
b) diplokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang hidup
selalu berpasangan dua-dua;
c) tetrakokus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang hidup
berkelompok dan setiap kelompok terdiri atas empat
bakteri;
d) sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang hidup
berkelompok dan setiap kelompok terdiri atas delapan
bakteri yang membentuk susunan seperti kubus;
e) streptokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang
bergandeng-gandengan seperti rantai;
f) stafilokokus, yaitu bakteri berbentuk seperti bola
dan bergerombol seperti buah anggur.

Basil
a) monobasilus, yaitu bakteri berbentuk batang
yang hidup mandiri atau soliter;
b) diplobasilus, yaitu bakteri berbentuk batang
yang hidup berpasangan dua-dua;
c) streptobasilus, yaitu bakteri berbentuk batang
yang membentuk rantai.
Spiril (Spirillum)
bentuk tubuh seperti spiral, berkelok, atau
melengkung. Yang termasuk bentuk bakteri ini
adalah vibrion, yaitu bakteri yang berbentuk
seperti tanda baca koma.

Bagaimana

bakteri?

cara mengamati

Struktur tubuh bakteri

STRUKTUR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Kapsul
Dinding sel
Membran
plasma
Nukleoid
Flagela
Fimbria
Pilus
Endospora

i.
j.
k.

Sitoplasma
Ribosom
Plasmid

FUNGSI
Resistensi kekeringan, cadangan makanan
Memberi kekuatan dan bentuk tubuh
Mempertahankan kesatuan sel, regulasi
transport, pangkal pelekatan flagel
Membawa sifat genetik yang esensial
Alat gerak
Alat pelekatan pada substrat maupun
antarsel
Alat pelekat dan transfer gen
Pertahanan diri terhadap lingkungan yang
tidak menguntungkan
Tempat terjadinya reaksi metabolik
Tempat terjadinya sintesis protein
Membawa sifat genetik tidak esensial

Cara Reproduksi
1. Pembelahan binner/membelah diri

1. PEMBELAHAN BINNER
Merupakan reproduksi aseksual
Sel bakteri mula-mula tumbuh hingga
menjadi dua kali dari ukuran aslinya. Di
akhir pertumbuhan membran sel induk
membentuk membran dan dinding sel
baru yang membagi dua sel bakteri
Reproduksi normal sekitar 15-30 menit
Memungkinkan terjadi kesalahan yang
menyebakan bentuk bakteri baru yang
memiliki ketahanan hidup lebih tinggi

2. TRANFER MATERI GNETIK


Proses
yang dapat menghasilkan
antibiotik sehingga bakteri memiliki
ketahanan hidup lebih tinggi
Metode paling sederhana adalah
transformasi
Contoh
:
Pseudomonas
sp.,
Strepcoccus pneumoniae, Bacillus sp.
Cara lain adalah melalui perantara
virus. Ketika virus menginfeksi sel
bakteri, virus mengambil beberapa
bagian dari DNA bakteri (metode
transduksi)

Terdapat bakteri yang mentransfer DNA


dalam jumlah besar melalui Konjugasi
yaitu
salah satu bentuk reproduksi seksual
yang primitif
Bakteri pemberi mengirimkan materi
genetiknya ke bakteri penerima melalui
jembatan sitoplasma
Beberapa
bakteri menggunakan pili
seks dalam melangsungkan konjugasi
untuk mentransfer materi genetik
berupa plasmid
Contoh : Escherichia coli

A.TRANSFORMASI
adalah perpindahan sedikit materi
genetik berupa DNA bebas dari sel
bakteri yang satu ke bakteri sejenis
lainnya dengan proses
fisiologis yang kompleks.

B.TRANSDUKSI:
transfer materi genetik
dengan perantara virus
(bakteriofage)

C.Konjugasi
adalah bergandengnya dua bakteri (+ dan ) dengan
membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik

3. PERTUMBUHAN BAKTERI
Dipengaruhi oleh:
a.Temperatur
Rata-rata 27-30
b. Kelembaban tumbuh baik di tempat lembab
c.Sinar matahari dapat mematikan bakteri
d. Zat kimia antibiotik atau zat kimia lain dapat
merusak dinding sel bakteri
e. Ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa
metabolisme makin berkurang cadangan
makan dan bertambahnya sisa
metabolismenya,pertumbuhan terhambat

TIPE FLAGEL BAKTERI


Atrik Tidak memiliki flagel

a. Monotrik satu flagel disalah


satu ujung sel
b. Lopotrik Memiliki
sekelompok flagel pada
salah satu ujung sel
c. Amfitrik Memiliki satu
kelompok flagel pada
kedua ujung sel
d. Peritrik Memiliki Flagel
diseluruh permukaan
sel


BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH
MAKANAN :
HETEROTROF
(TIDAK DPT MEMBUAT
MEMBUAT
MAKANAN SENDIRI)
MAKANANSENDIRI)
SAPROFIT
PARASIT
KEMOAUTOTROF
SISA MKHLK ORGANISME
ENERGI KIMIA
HIDUP
HIDUP

AUTOTROF
(DAPAT

FOTOAUTOTROF

ENERGI CAHAYA

BAKTERI HETEROTOF
Bakteri ini membutuhkan molekul-molekul
organik dari organisme lain sebagai nutrisi
agar dapat bertahan hidup dan berkembang
biak. Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup
dan berkembang biak pada organisme mati.
(bakteri saprofit)
Bakteri
yang makannnya langsung dari
organisme lain ( bakteri parasit)

BAKTERI AUTROTOF

Bakteri autotrof yang mampu menghasilkan makanan


sendiri dengan CO2 sebagai nutrisi makro serta
bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi kimia
lainnya.
Sebagai prokariot, autrotof menggunakan sumber
energi berupa cahaya matahari (fotoautrotof), contoh:
bakteri
ungu(bakteriopurpurin),
bakteri
hijau(bakterioklorofil)
senyawa kimia anorganik (kemoautrotof) bakteri zat
lemas(bakteri
Nitrobacter
,
Nitrosomonas,nitrosococcus)

BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (O2):


AEROB

MEMBUTUHKAN O2
FAKULTATIF

ANAEROB
OBLIGAT
TIDAK MEMBUTUHKAN O2

ANAEROB
DAPAT HIDUP

ADA /TIDAK

UNTUK MENGHASILKAN UNTUK MENGHASILKAN


O2
ENERGI
ENERGI
CTH : ACETOBACTER,
CTH:LACTOBACILLUS
ESCHERECHIA COLI
NITROSOMONAS,
CHLOSTRIDIUM TETANI
SALMONELLATYPHOSA
NITROSOCOCCUS
NITROBAKTER
MICROBAKTERIUM TUBERCOLUSA

ADA
CTH:

Metode pengecatan bakteri

Pertama kali dikemukakan oleh Christian Gram


(1884).
Strain bakteri dapat dibedakan atas kelompok
bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
berdasarkan komposisi dinding selnya.

Bakteri gram positif memiliki dinding sel

dengan kandungan peptidoglikan lebih tinggi atau


lebih tebal, sehingga bereaksi positif terhadap
pengecatan gram menghasilkan warna ungu.
Contoh : Staphylococcus, Streptococcus,
Clostridium, dan Bacillus.

Bakteri gram negatif

mengandung sedikit peptidoglikan dan struktur dinding


selnya sangat kompleks, sehingga reaksi pengecatan
gram negatif menghasilkan warna merah untuk gram
negatif.
Contoh : E. coli, Shigella sp. dan Salmonella sp.
Berguna untuk menentukan jenis antibiotik yang
efektif terhadap bakteri

BEDA MEMBRAN GARAM


+ DAN 39

Asam
tekoat
Membran luar
Dinding sel
Membran
dalam

GRAM POSITIF

GRAM NEGATIF

PENGECATAN GRAM
40

Kristal
violet 1
menit, lalu
cuci

Iodium 1
menit, lalu
cuci

Dekolorisas
i dengan
alkohol

Safranin
30-60 detik

Mari perhatikan video berikut.

Sumber :
http://www.youtube.com/watch?v=qCn92mbWxd4

Peranan Bakteri dalam Kehidupan


Bakteri yang Menguntungkan
1) Bakteri untuk Kesuburan Tanah
Bakteri pengikat zat N2 yang hidup bebas antara
lain Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, dan
Clostridium pasteurianum.
b)
bersimbiosis dengan tumbuhan, antara lain
Rhizobium leguminosarum yang hidup pada bintil
akar tanaman Leguminoceae

2) Bakteri Penghasil Asam


Beberapa jenis bakteri yang mampu menghasilkan
berbagai zat asam yang diperlukan manusia, yaitu
Clostridium butyricum, penghasil asam butirat,
Propioni bacterium, penghasil asam propionat, dan
Acetobacter, penghasil asam cuka.
3) Bakteri dalam Pemrosesan Susu
digunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk
membuat yoghurt. Bakteri ini menyekresikan zat yang
memberikan aroma sedap pada susu. Beberapa jenis
bakteri juga dapat digunakan untuk memproduksi
makanan, misalnya mentega dan keju.

4) Bakteri penghasil oksigen: diperairan terutama


laut dapat berfotosintesis
5) Bakteri penghasil antibiotik :Bacillus
brevis(antibiotik tirositrin), Bacillus subtilis(antibiotik
basitrasin),Bacillus polymyxa(antibiotik polimiksin)
6) Bakteri dalam pengolahan limbah: Bakteri aerob
7) Bakteri dan rekayasa genetika: produksi asam
amino, cangkok gen dari mahkluk hidup
8) Bakteri penghasil biogas: Bakteri menguraikan
zat-zat organik untuk menguraikan samapah,kotoran
ternak menjadi bahna bakar
9) Penghasil hormon dan antibodi: Bakteri E.coli

10)Bakteri
melakukan
fermentasi
untuk
membuat berbagai produk makanan
Contoh :
a.Lactobacillus bulgaricus (yogurt)
b.Streptococcus thermophilus (asam laktat)
c.Streptococcus lactis (pembuatan keju)
d.Lactobacillus casei (nata de coco)
e.Azotobacter (penghasil asam cuka)
f.Thiobacillus
dan Sulfolobus (mengoksidasi
sulfida menjadi asam sulfur)

Bakteri yang merugikan


1). Bakteri patogen : bakteri parasit yang dapat
menimbulkan penyakit bagi manusia.

2) Bakteri Parasit pada Hewan dan


Tumbuhan
a) Antraks, disebabkan oleh Bacillus anthracis, menyerang
sapi, kerbau, dan domba.
b) Bruselosis, disebabkan oleh Brucella abortus, biasa
menyerang sapi.
c) Bengkak rahang, penyebabnya adalah Actinomyces bovis,
biasa menyerang sapi.
d) Mycobacterium bovis (penyakit TBC pada lembu),
e.)Mycobacterium avium (penyakit unggas)

3) Bakteri pada tumbuhan

a)Clostridium desulfurians (penghasil amonia ,


racun bagi tanaman),
b)Bacterium papayae (penyakit pada pepaya),
c) Pseudomonas catteleya (penyakit pada
tumbuhan anggrek)
d) Penyakit busuk daun labu disebabkan oleh Erwinia
tracheiphila.
e) Kanker batang jeruk disebabkan oleh Xanthomonas
citri.
4)Bakteri Perusak Bahan Makanan
Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun asam
bongkrek.
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin.
Leuconostoc mesentroides menghasilkan lendir pada
makanan yang telah lama atau akan basi.

Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)


Struktur sel tubuh alga hijau biru atau cyanobacteria atau
cyanophyta sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat
prokariotik.
Alga biru ada yang bersel satu dan ada juga yang bersel
banyak.
Yang bersel satu ada yang hidup soliter dan ada yang
berkoloni
yang bersel banyak umumnya berbentuk benang.
Memiliki klorofil
Memiliki pigmen warna biru( fikosianin)
Hidup di tempat lembab,air atau simbiosis dengan
organisme lain dapat hidup di suhu 80 disebut
organisme perintis

Reproduksi Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)


a.Pembelahan
b.Fragmentasi
c.Heterokist

binner: bersel tunggal

:bentukkoloni dan benang

dan akinet:

d.Heterokist:

sel yang bentuknya berbeda dengaan

sel yang lainnya dan dinding selnya lebih tebal


e.Akinet:

Sel yang ukurannya lebih besar dari sel

lainnya ,dinding tebal dan kaya zat makanan.


Heterokista dan akinet dapat memisahkan diri dari
induknya dan tumbuh menjadi individu baru.
Bertahan pada lingkungan yang tidak
menguntungkan.

Contoh Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)


Alga hijau biru bersel satu:
a.Chroococcus

(diair kolam yang tenang), membelah

diri
b.Gloeocapsa

mirip chrococcus tetapi selnya diselubungi

oleh selapu lendir warna biru.hidup di batu atau epifit


pada tumbuhan lain.
Alga hijau biru bersel satu berkoloni
a.Polycistis

koloni seperti bola hidup dikolam,air tenang

dan jernih
b.Spirulina:

berkembang biak cepat mengahilkan zat

organik bergizi tinggi. Potensi sumber makanan


altenatif

Contoh Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)


Alga hijau biru bentuk benang:
a.Oscillatoria

: Bentuk selapis selpipih,diair yang

tenang.
b.Nostoc

commune: berbentuk bola yang tersusun

seperti rantai.sel tertentu menebal membentuk


heterokist
c.Rivularia

bentuk benang menyerupai cambuk

pada pangkal terdapat heterokist


d.Anabaena

cycadae akar tumbuhan pakis haji

e.Anabaena

azolla bersimbiosis dengan akar

tumbuhan paku

Contoh cyanophyta:

Gloeocapsa

Spirulina

Nostoc

Peranan:
Alaga biru bersel satu sebagai vegetasi perintis
Beberapa jenis alga biru, seperti Nostoc commune, Anabaena
cycadae, dan Anabaena azollae, mampu membantu
menyuburkan tanah.
Spirulina sebagai sumber makanan masa datang

Anda mungkin juga menyukai