Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
Tahun
Mata Pelajaran
Topik
Alokasi Waktu

: SMA N 1 Dempet
: X / 1 ( Ganjil )
: 2016/ 2017
: Biologi
: Keanekaragaman Hayati
: 16 x 45 menit

A.Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :

1.1 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaandan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai,berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakandan dalam melakukan pengamatan dan percobaandi dalam kelas/laboratorium
maupun diluar kelas/laboratorium.
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati(gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia..
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarianberbagai keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yangdikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengamati dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem
3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari pengamatan keanekaragaman gen, jenis, dan
ekosistem
4. Mengamati contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
5. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari Keanekaragaman
hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace,
Garis Weber,
6. Mempresentasikan konsep Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem),
flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
7. Mengamati melalui gambar Keunikan hutan hujan tropis
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambarKeunikan hutan hujan
tropis
9. Mempresentasikan konsepKeunikan hutan hujan tropis
10. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
11. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian keaneka
ragaman hayati Indonesia
12. Mempresentasikan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
13. Mengamati melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia

14. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keaneka ragaman
hayati Indonesia
15. Mempresentasikan hasil pengamatan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
16. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup
17. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
18. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan
permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajarmengajar diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Menyebutkan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora,
fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
3. Menjelaskan Keunikan hutan hujan tropis
4. Menjelaskan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
5. Menyebutkan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
6. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup
Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
II. Materi ajar:
fakta,

Konsep
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

Keanekaragaman hayati (biodiversitas)


Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman atau variasi organisme hidup
pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman
hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat
yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan
ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga
tingkatan, yaitu; 1. keanekaragaman gen,
2. keanekaragaman jenis
3. keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat
di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun
(gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang
berbeda.Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.Semua perbedaan yang
terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.

Perbedaan sesama
jerapah
(satu spesies) termasuk keanekaragaman gen . jadi,
keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu
spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan
bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan
apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
2. Keanekaragaman jenis (spesies )
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis,
anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang
menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.Kumpulan makhluk
hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi.
Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis
atau antar spesies.Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok
sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies
(keanekaragaman gen).

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies.Contohnya sangat


banyak.Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis,
kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat
dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan
tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.

Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada
pohon palem.

3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup
yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni
oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni
berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan.
Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup
(biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda.Komponen biotik dan
abiotik di berbagai daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya.
Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem.
Contoh ekosistem adalah: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun
pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.Jadi keanekaragaman ekosistem
adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi
karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).

Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di
daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah.
Keanekaragaman gen menyebabkan munculnya keanekaragaman species, dan akhirnya
menyebabkan munculnya keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut keanekaragaman
hayati
Referensi
http://biologimediacentre.com/keanekaragaman-hayati-biodiversitas/
Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme,
Garis Weber,
Keunikan hutan hujan tropis
Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial

Garis Wallace,

Prinsip
masalah Tingkat keanekaragaman Hayati yang harus dikuasai adalah
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme,
Garis Wallace, Garis Weber,
Keunikan hutan hujan tropis
Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
III.Metode pembelajaran : 1. Pengamatan
2. Diskusi.
3. Eksperimen.
4

IV. Kegiatan Pembelajaran /Langkah Langkah


Pertemuan 1
A. Pendahuluan (15 menit)

Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius


Guru meminta siswa untuk mengamati dan mengambil sampah di sekitarnya untuk
kemudian dikumpulkan di tempat sampah (Gerakan Gebuk AH Gerakan berburu
dan kumpulkan sampah).
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
Guru menentukan kelompok pada siswa untuk melakukan pengamatan, setiap kelompok
terdiri atas 5 siswa
B. Kegiatan Inti (105 menit)
( indicator1,2 dan 3 keanekaragaman hayati )
Mengamati( Observing )
Siswa dalam kelompoknya Mengamati :
1.keanekaragaman tingkat gen sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan Siswa melalui
pengamatan ukuran daun pada pohon yang sama, warna bunga dari jenis tanaman yang sama
2. keanekaragaman tingkat jenis sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan Siswa melalui
pengamatan macam-macam bentuk daun yang diamati di kebun sekolah atau taman sekolah
dari berbagai jenis tanaman
3 keanekaragaman tingkat ekosistem melalului pengamatan gambar atau literature maupun dari
buku paket yang dimiliki siswa atau dari internet

Menanya( Quesioning )
Guru menanyakanBerbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia
Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan?
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
Dari pengamatan yang dilakukan siswa dari berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia ,
siswa dapat:
Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,jenis,ekosistem)

Mengasosiasikan(Associating )
siswa dalam kelompok Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan
memberi contohnya,
Mengkomunikasikan (Comunicating )
Siswa Mempresentasikan secara lisan hasil diskusi tentang keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan tingkat keanekaragamannya ( gen,jenis , ekosistem) secara bergantian
III, Penutup( 15 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora,
fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber
Refleksi /umpan balik

Pertemuan 2
A. Pendahuluan (15 menit)

Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius

Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin


Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti (105 menit)
( indicator 4,5 dan 6 keanekaragaman hayati)
Mengamati( Observing )
Siswa dalam kelompoknya Mengamati :
contoh contoh keanekaragaman ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora,
fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber literature atau
internet serta buku paket biologi kelas 10
Menanya (Quesioning )
guru menanyakan
contoh- contoh dari keanekaragaman ekosistem
Bagaimana cara menentukan nama dari keanekaragaman ekosistem ?
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)(Experimenting)
Dari Mengamati berbagai tingkat keanekaragamanekosistem , siswa
Mengumpulkan data contoh-contoh keanekaragaman hayati dari berbagai ekosistem mulai dari
savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta
atau berbagai sumber
Mengasosiasikan(Associating )
Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya,
memahami gairs Wallace dan Weber
Mengkomunikasikan(Comunicating )
Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat
keanekaragamannya.
C, Penutup (15 menit)
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilahpemanfaatan Keanekaragaman hayati (kehati) Indonesia yang sudah dilakukan dan
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Sebutkan peluang pemanfaatanKeanekaragaman hayati (kehati) secara berkelanjutan dalam era
ekonomi kreatif
Refleksi /umpan balik

Pertemuan 3
A. Pendahuluan (15 menit)

Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius

Guru meminta siswa untuk mengamati dan mengambil sampah di sekitarnya untuk
kemudian dikumpulkan di tempat sampah (Gerakan Gebuk AH Gerakan berburu
dan kumpulkan sampah).
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (105 menit)

( indicator 7 sd 12 Keanekaragaman hayati (kehati))


Mengamati
Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia
Menanya
Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara mempelajarinya?
Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan?
Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa?
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)

Mengumpulkan data contoh tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contohcontohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna,
mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber
Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia yang sudah dilakukan dan peluang
pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif
Mengamati tentang takson dalam klasifikasi dan mengenal kunci determinasi
Mengasosiasikan
Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi
contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber
Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam klasifikasi dan
kunci determinasi
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan
tingkat keanekaragamannya.
Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
Mempresentasikan upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia dalam era ekonomi kreatif
C, Penutup
PT( Penugasan Terstruktur):
Mempelajari secara keseluruhan keanekaragaman hayati persiapan ulangan harian
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Mencari kasus / penyakit yang disebabkan oleh virus
Refleksi /umpan balik

V.Sumber/ Bahan / Alat


Sumber :
7

1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis


2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk
Erlangga.
3. Buku buku yang relevan.
Bahan: 1. Bahan dari internet
2. Powerpoint
Alat

: 1.LCD
2.Laptop.

VI. Penilaian
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 1:
Jelaskan 3 macam keanekaragaman hayati!
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 2:
Sebutkan 3 contoh keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 3
1. Sebutkan contoh keanekaragaman hayati Indonesia ( gen jenis, ekosistem )
flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber
Jelaskan upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
3. Sebutkan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
4. Jelaskan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
2.

1.
2.
3.
4.

Penilaian Kinerja
Penilaian Proyek
Penilaian Portofolio
Penilaian Tertuli

1. Penilaian Afektif
Aspek yang dinilai
No

Nama

Ketrampilan
bertanya

Ketrampilan
berkomuni
kasi

Kerja
sama
2

Ketepatan
waktu

Partisipasi

skor

Nilai

1
2
3
4

Keterangan:
Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/
kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi
Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat waktu/kurang
berpartisipasi
Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik
Jumlah skor maksimum = 10
Jumlah skor yang dicapai
Jumlah maksimum skor

x100

Nilai yang dicapai =


Kriteria nilai: 90 100 = A
70 80

50 60

= C

kurang dari 50 = D
8

2. Penilaian Psikomotorik
Aspek yang dinilai
No

Nama
siswa

Ketrampilan
menggunakan
alat

Ketrampilan
pengumpulan
data

Ketrampi
lan
pengolah
an data
0 1 2

Keterampila
n presentasi

Ketrampilan
bertanya

skor

1
2
3
4

Indikator penilaian:
Skor 0 = tidak trampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada
pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya
Skor 1 = kurang trampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap
/ pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan
presentasi/ jarang bertanya
Skor 2 = trampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap/ada
pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya
Jumlah skor maksimum = 10
Jumlah skor yang dicapai
Jumlah maksimum skor

x100

Nilai yang dicapai =


Mengetahui
Kepala SMA N 1 Dempet

Dempet, Juli 2016.


Guru Mata Pelajaran,

Drs. Purnomo

Ninik Kustiati, S.Pd

NIP.19610902 198803 1 003

BAHAN AJAR BIOLOGI


MATERI : KEANEKARAGAMAN HAYATI
A.Kompetensi Inti

:
9

Nilai

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :

1.1 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaandan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai,berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakandan dalam melakukan pengamatan dan percobaandi dalam kelas/laboratorium
maupun diluar kelas/laboratorium.
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati(gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia..
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarianberbagai keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yangdikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengamati dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem
3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari pengamatan keanekaragaman gen, jenis, dan
ekosistem
4. Mengamati contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
5. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari Keanekaragaman
hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace,
Garis Weber,
6. Mempresentasikan konsep Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem),
flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
7. Mengamati melalui gambar Keunikan hutan hujan tropis
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambarKeunikan hutan hujan
tropis
9. Mempresentasikan konsepKeunikan hutan hujan tropis
10. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
11. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian keaneka
ragaman hayati Indonesia
12. Mempresentasikan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
13. Mengamati melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
14. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keaneka ragaman
hayati Indonesia
15. Mempresentasikan hasil pengamatan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
16. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup
17. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
18. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan
permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan

KEANEKARAGAMAN HAYATI

10

fakta,

Konsep
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

Keanekaragaman hayati (biodiversitas)


Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman atau variasi organisme hidup
pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman
hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat
yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan
ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga
tingkatan, yaitu; 1. keanekaragaman gen,
2. keanekaragaman jenis
3. keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat
di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun
(gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang
berbeda.Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.Semua perbedaan yang
terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.

Perbedaan sesama
jerapah
(satu spesies) termasuk keanekaragaman gen . jadi,
keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu
11

spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan
bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan
apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
2. Keanekaragaman jenis (spesies )
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis,
anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang
menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.Kumpulan makhluk
hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi.
Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis
atau antar spesies.Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok
sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies
(keanekaragaman gen).

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies.Contohnya sangat


banyak.Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis,
kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat
dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan
tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.
Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada
pohon palem.

3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup
yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni
oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni
berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan.
Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup
(biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda.Komponen biotik dan
abiotik di berbagai daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya.
Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem.
Contoh ekosistem adalah: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun
pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.Jadi keanekaragaman ekosistem
adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi
karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).

12

Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di
daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah.
Keanekaragaman gen menyebabkan munculnya keanekaragaman species, dan akhirnya
menyebabkan munculnya keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut keanekaragaman
hayati
Referensi
http://biologimediacentre.com/keanekaragaman-hayati-biodiversitas/
Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme,
Garis Weber,
Keunikan hutan hujan tropis
Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial

13

Garis Wallace,

Anda mungkin juga menyukai