Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 6 Kerinci


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royongkerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahu tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


KD 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
beserta ancaman dan pelestariannya.
KD 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati
2. Menguraikan tingkatan-tingkatan keanekaragaman hayati
3. Mendeskripsikan keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem
4. Menguraikan masing-masing contoh keanekaragaman hayati tingkat gen,
jenis dan ekosistem
5. Mengidentifikasi ancaman dari keanekaragaman hayati di Indonesia
6. Menentukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
7. Membuat hasil observasi atau pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia melalui kajian literatur/artikel/
ataupun jurnal, video dan gambar.
8. Mempresentasikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
berdasarkan hasil analisis dan observasi dari literatur/artikel/ataupun
jurnal, video dan gambar.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami konsep keanekaragaman hayati
2. Siswa mampu menguraikan tingkatan-tingkatan keanekaragaman hayati
3. Siswa mampu mendeskripsikan keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis
dan ekosistem
4. Siswa mampu menguraikan contoh keanekaragaman hayati tingkat gen,
jenis dan ekosistem yang ada di lingkungan sekitar mereka.
5. Siswa mampu mendeskripsikan ancaman dari keanekaragaman hayati di
Indonesia
6. Siswa mampu menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia
7. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaraaman hayati di Indonesia berdasarkan literatur/artikel/ataupun
jurnal, video dan gambar dengan teliti.
8. Siswa mampu menyajikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia berdasarkan literatur/artikel/ataupun jurnal, video dan gambar
dengan sikap tanggung jawab.
E. Materi Pembelajaran
Keanekaragaman Hayati
Apabila kita mendengar kata “keanekaragaman”, dalam pikiran kita
mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik
ukuran, bentuk, warna, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut
memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk
menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda yang dapat
terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun
jumlah. Sedangkan kata hayati menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi
keanekaragaman hayati menggambrkan bermacam-macam makhluk hidup
(organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman
atau keberagaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya perbedaan
warna, bentuk, ukuran, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya.
Keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan persamaan ciri
antar makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan
keberagaman makhluk hidup pergilah ke halaman sekolah. Amati
lingkungan sekitarnya! Kita akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan
dan hewan. Jika kamu perhatikan tumbuh-tumbuhan itu, maka kita akan
menemukan tumbuh-tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya mangga,
palem, kelapa, beringin, dan yang berbatang rendah misalnya cabe, melati,
tomat, mawar dan lain-lainnya.
Ada tumbuhan yang berbatang keras dan yang berbatang lunak. Ada
yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang
berwarna-warni. Begitu pula kita akan menemukan tumbuhan yang
memiliki kesamaan ciri seperti tulang daun menyirip atau sejajar, sistem
perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota
bungan kelipatan 3 atau 5 dan lain-lain. Begitu pula pada hewan-hewan
yang kita temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti
kucing, sapi, kerbau dan yang bertubuh kecil seperti semut. Ada hewan
yang berkaki empat seperti kucing, berkaki dua seperti ayam dan berkaki
banyak seperti lipan. Juga kan tampak burung yang memiliki bulu dan
bersayap. Di samping itu, kita juga akan menemukan hewan yang
hidupnya di sir seperti ikan lele, gurame dan yang hidup di darat seperti
ayam. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti hurung, ditutupi
sisik seperti ikan gurami dan ada pula yang berambut seperti kucing. Dari
hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah kita telah menemukan
adanyan keanekaragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu
jenis pun terjadi keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk dan
ukuran dalam satu jenis disebut varietas. Untuk mendapatkan gambaran
yang lebih jelas tentang keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut
ini: Apa yang dimaksud keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk
menemukan jawaban ini, cobalah kita amati tanaman bunga mawar.
Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna warni, dapat berwarna
merah, kuning atau putih. Atau pada tanaman mangga,
keanekaragamannya dapat kita temukan antara lain pada bentuk buahnya,
rasa dan warnanya. Demikian juga pada hewan kita dapat
membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras dan ayam
lainnya. Kita dapat melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk
dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan
antara dua individu yang sejenis merupakan salah satu penyebabnya.
Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang
berasal dari induk atau orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen
dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu
dalam satu spesies berupa varietasvarietas (varietas) yang terjadi secara
alami atau buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alamiah adalah
akibat adaptasi atau penyesuaian diri dari setiap individu d engan
lingkungan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang
tampak (fenotif) pada suatu individu di samping disebabkan oleh faktor
genetiknya (genotif). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi
melalui perkawinan silang (hibridasi), seperti pada berbagai varietas
mangga
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Dapatkah kita membedakan tumbuhan kelapa, aren, lontar dan pinang?
Atau membedakan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang
buncis, kacang kapri dan kacang hijau? Atau kita dapat membedakan
kelompok-kelompok hewan antara kucing, harimau, singa dan cheetah?
Jika hal ini dapat kita bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya
anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis. Untuk mengetahui
keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan kita
dapat mengamati antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan
ukuran tubuh, warna, kebiasaan hidup dan lain-lain. Contoh dalam
keluarga kacang-kacangan, antara lain kacang tanah, kacang kapri, kacang
hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita
dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan
ciri-ciri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran
tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek), kebiasaan hidup (tumbuh
tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji
serta rasanya yang berbeda.
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem menunjukkan adanya berbagai spesies yang
berbeda-beda terhadap lingkungannya, sehingga membentuk ekosistem
yang berbeda. Di dalam ekosistem, interaksi antar organisme ditentukan
oleh komponen biotik (berbagai jenis makhluk hidup) dan komponen
abiotik yang meliputi faktor fisik (iklim, cahaya, suhu, air, tanah,
kelembapan, dan faktor kimia (salinitas, tingkat keasaman/pH, kandungan
mineral). Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama,
yaitu ekosistem daratandan ekosistem perairan (ekosistem aquatik).
Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, diantaranya bioma gurun,
bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan
hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra . Selanjutnya, ekosistem
perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut,
ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya
selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup
maupun makhluk hidup dengan lingkungannya atau komponen
abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian makhluk
hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terbentuknya
keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis merupakan
faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.
Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen,
keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem.
Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena di dalamnya terdapat
sejumlah species asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas
unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan
rusak bila ada komponenkomponen yang mengalami gangguan .

Peranan Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Selama hidupnya, suatu jenis makhluk hidup selalu memerlukan makhluk
hidup yang lain. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang dapat hidup sendiri
tanpa bantuan dari makhluk hidup yang lain. Demikian pula manusia,
manusia selalu membutuhkan manusia lain, hewan, tumbuhan bahkan
mikroorganisme. Tanpa mereka tersebut, manusia tidak dapat hidup.
Sesungguhnya banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari
keanekaragaman hayati, tetapi baru sedikit sekali yang kita ketahui dan kita
manfaatkan. Beberapa manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan
manusia antara lain sebagai sumber bahan pangan, bahan papan, bahan
sandang, bahan obat-obatan, serta sebagai alat-alat rumah tangga dan
sebagai sumber keindahan dan sumber plasma nutfah.

F. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Scientific Approach
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi
Model : Discovery Learning
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media dan alat:
Papan tulis, meja, spidol, laptop, video, gambar, power point dan proyektor
Sumber Pembelajaran:
Buku paket biologi SMA kelas X:
Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Orientasi 15 menit
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan • Menjawab salam dari guru dengan penuh
berdoa untuk memulai pembelajaran. semangat,
• Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin • Menyimak guru yang sedang mengabsen,
• Mengecek kesiapan siswa dan menyiapkan media • Mempersiapkan diri dan mengeluarkan
pembelajaran. buku pelajaran Biologi.
Pendahuluan Aperpepsi
• Menggali pemahaman siswa tentang pengertian • Menyimak dan mendengarkan dengan
keanekaragaman hayati (biodiversitas). penuh semangat
Motivasi
• Menunjukkan gambar/video tentang berbagai macam • Menyimak gambar/video yang
keanekaragaman hayati di Indonesia sebagai bentuk ditayangkan oleh guru dengan seksama
ciptaan Tuhan. Apa tema gambar/video ini? dan menjawab pertanyaan dari guru.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Guru Siswa Waktu
Inti • Menampilkan slide power point materi konsep Mengamati 75 menit
• Mengamati dengan penuh seksama.
Fase 1 keanekaragaman hayati serta menguraikan
• Menyimak dan mengamati dengan penuh
Orientasi keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, ekosistem.
rasa keingintahuan.
Masalah • Menampilkan dan menayangkan video dan gambar
• Melihat gambar dan video yang
keanekaragamanan hayati, khususnya keanekaragaman
ditampilkan
tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan adat Temedak.
Menanya
• Memperkenalkan dan menampilkan tumbuhan endemik
• Mengajukan bentuk pertanyaan sebagai
yang ada di hutan adat Temedak serta bunga bangkai jenis
bentuk rumusan masalah:
Amorphophallus sp. yang tumbuh dengan subur di area
“Apa yang dimaksud dengan
dalam hutan adat Temedak melalui slide power point
keanekaragaman hayati?
• Memperkenalkan dan menjelaskan kearifan lokal
“Apa saja contoh flora dan fauna sesuai
masyarakat Desa Keluru dalam pengelolaan
dengan berbagai keanekaragaman hayati
keanekaragaman tumbuhan di hutan adat Temedak melalui
tingkat gen, spesies dan ekosistem?
slide power point.
“Keanekaragaman tumbuhan apa saja yang
ada di hutan adat Temedak?
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
• Guru menjelaskan ancaman dan upaya pelestarian “Bagaimana cara melestarikan
keanekaragaman hayati di Indonesia melalui slide power keanekaragaman tumbuhan yang ada di
point. hutan adat Temedak agar frekuensi
• Membimbing siswa untuk menyusun rumusan masalah ragam tumbuhannya tetap terjaga dan
tidak terancam punah?
“Apa peranan keanekaragaman hayati
yang ada di hutan adat Temedak bagi
masyarakat Desa Keluru?

Fase 2 • Membimbing siswa untuk menyusun hipotesis • Menyusun hipotesis dari pertanyaan yang
Hypothesis • Membagi siswa dalam 5 kelompok, dalam 1 kelompok mereka ajukan.
Generation terdiri atas 5-6 orang siswa. • Berkelompok sesuai dengan instruksi guru
• Membimbing siswa untuk mengamati dan Mengumpulkan data
mengidentifikasi keanekaragaman tumbuhan berdasarkan • Melakukan identifikasi gambar dalam
video dan gambar serta mengisi tabel-tabel yang ada di kelompok.
LKS (Lembar Kerja Siswa) • Menyusun data pengamatan
• Membimbing siswa untuk menyusun data identifikasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Kegiatan Guru Siswa Waktu
• Membimbing siswa untuk mencari literatur • Mencari literatur yang sesuai untuk
menjawab pertanyaan/masalah

Mengasosiasikan
Fase 3 • Membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok
• Mendiskusikan hasil identifikasi dan
Hypothesis membandingkan dengan literatur yang diperoleh
membandingkannya dengan literatur
Testing • Membimbing siswa untuk melakukan presentasi hasil
Mengkomunikasikan
identifikasi dan diskusi kelompok • Mempresentasikan hasil identifikasi dan
diskusi kelompok

Fase 4 • Membimbing siswa untuk menyimpulkan pelajaran • Menyimpulkan pelajaran hari ini
Conclution

Fase 5 • Memberikan siswa kesempatan untuk bertanya terkait • Mengajukan pertanyaan terkait materi
Reflection dengan materi pelajaran • Mengerjakan soal evaluasi
• Memberikan soal evaluasi dalam bentuk pilihan ganda • Mendengarkan ulasan guru
• Mengecek dan mengulas jawaban siswa
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Penutup • Memberi penguatan akhir pembelajaran • Mendengarkan dan menyimak pengauatan 5 menit
• Menyampaikan materi untuk minggu depan dari guru
• Menutup kegiatan belajar dengan mengucapkan salam • Mendengarkan dan menyimak penguatan
dari guru
• Menjawab salam guru

I. PENILAIAN
Teknik Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif (pengetahuan) dilakukan pada saat telah selesainya proses pembelajaran.
b. Penilaian Afektif
c. Penilaian Psikomotor
LAMPIRAN

A. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Bentuk Waktu
Penilaian
1. Pengetahuan Tes Tertulis Pilihan ganda Terlampir

1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan


Indikator Dimensi Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Mendeskripsikan konsep 1 1
keanekaragaman hayati
2. Menguraikan tingkatan- 1
tingkatan keanekaragaman
hayati
3. Mendeskripsikan
keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis dan
ekosistem
4. Menguraikan masing-masing 2
contoh keanekaragaman
hayati tingkat gen, jenis dan
ekosistem
5. Mengidentifikasi ancaman 1 1
dari keanekaragaman hayati
di Indonesia
6. Menentukan upaya 2 1
pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia
Dimensi Soal
Indikator
C1 C2 C3 C4 C5 C6
7. Membuat hasil observasi atau
pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di
Indonesia melalui kajian
literatur/artikel ataupun
jurnal, video dan gambar
8. Mempresentasikan upaya
pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia
berdasarkan hasil analisis dan
observasi dari
literatur/artikel/ataupun
jurnal, video dan gambar.

Tes Pengetahuan
Soal Evaluasi (Pilihan Ganda)
1. Kedua tumbuhan tersebut tergolong ke dalam keanekaragaman tingkat …

a. Keanekaragaman gen
b. Keanekaragaman hayati
c. Keanekaragaman kerajaan
d. Keanekaragaman suku
e. Keanekaragaman budaya
2. Keanekaragaman tingkat gen terdapat pada kelompok tanaman …
a. Padi, pisang dan mahoni
b. Pepaya, kelapa dan pinang
c. Kelapa, nyiur dan pinang
d. Gaharu, surian dan beringin
e. Bambu mayan, bambu hitam dan bambu kapal
3. Jika dalam suatu danau kita jumpai makhluk hidup berupa udang air tawar,
siput, kerang, ikan mujair, ikan mas, dan beberapa tumbuhan air yakni
teratai, eceng gondok, dan Hydrilla sp. Kemudian mereka berinteraksi
dengan lingkungan danau, maka danau tersebut membentuk …
a. Populasi
b. Ekosistem
c. Komunitas
d. Individu
e. Simbiosis
4. Gambar berikut ini yang termasuk ke dalam keanekaragaman hayati
tingkat gen yaitu …
a.

b.

c.
d.

e.

5. Kegiatan yang dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati


adalah …
a. Membuat undang-undang keanekaragaman hayati
b. Melakukan reboisasi
c. Mengeksploitasi tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi secara
besar-besaran.
d. Membuat kawasan hutan lindung
e. Membuat sistem pengelolaan keanekaragaman hayati berbasis
kearifan lokal
6. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati tingkat ekosistem hutan dapat
dilakukan dengan cara …
a. Penebangan hutan dilakukan tidak pada musim penyerbukan
b. Penebangan hanya boleh dilakukan pada pohon-pohon besar dan
rindang
c. Penebangan hanya dilakukan pada tanaman yang tidak
berkembangbiak dengan cepat
d. Penebangan dilakukan jika dibutuhkan untuk mendirikan perumahan
e. Menerapkan sistem tebang pilih dan penanaman kembali
7. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari
sekarang. Berikut ini yang bukan merupakan alasan mengapa upaya
pelestarian harus dilakukan yakni …
a. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial yang tinggi
b. Terganggunya habitat
c. Semakin berkurangnya jumlah dari suatu spesies
d. Rusaknya suatu ekosistem
e. Rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian suatu
organisme
8. Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia adalah sebagai berikut,
kecuali ...
a. Sumber pengairan
b. Sumber plasma nutfah
c. Sumber penghasil energi
d. Sumber perikanan
e. Sumber hasil pertanian
9. Salah satu cara penataan lingkungan yaitu dengan melakukan penghijauan,
misalnya dengan membuat kebun tanaman dapur dan tanaman herbal.
Berikut ini yang termasuk tanaman herbal yaitu …
a. Jeruk nipis dan cabai merah
b. Lengkuas dan serai
c. Tomat dan cabai rawit
d. Sambilato dan belimbing wuluh
e. Bayam dan seledri
10.Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan yang dapat mengganggu
keanekaragaman hayati adalah …
a. Menanam pohon di halaman
b. Memelihara hewan langka
c. Mengeksploitsi terumbu karang semaksimal mungkin
d. Melakukan penangkapan ikan dengan peledak
e. Membuka lahan dengan membakar hutan
B. Penilaian Afektif (Sikap)

Lembar Penilaian Afektif Belajar Siswa


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Topik : Keanekaragaman hayati

Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!


No Nama Aspek yang di amati Ket
Siswa Ketelitian Tanggung Jujur Disiplin
Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
dst

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡


Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (12)
Rubrik Penilaian Sikap Belajar Siswa

Aspek yang Kriteria Penskoran


dinilai

Ketelitian Skor 1 = Siswa belum menunjukkan ketelitian dalam mengkaji


literatur/artikel ataupun jurnal, video dan gambar
Skor 2 = Siswa kurang menunjukkan ketelitian dalam mengkaji
literatur/artikel ataupun jurnal, video dan gambar
Skor 3 = Siswa sudah menunjukkan ketelitian dalam mengkaji
literatur/artikel ataupun jurnal, video dan gambar
Tanggung Jawab Skor 1 = Siswa tidak menunjukkan sikap saat tanggung jawab
terhadap tugas
Skor 2 = Siswa kurang menunjukkan sikap tanggung jawab
terhadap tugas
Skor 3 = Siswa sudah menunjukkan sikap tanggung jawab
terhadap tugas
Jujur Skor 1 = Siswa tidak menunjukkan sikap jujur pada saat
mencantumkan literatur/artikel ataupun jurnal pada saat
berdiskusi kelompok
Skor 2 = Siswa kurang menunjukkan sikap jujur pada saat
mencantumkan literatur/artikel ataupun jurnal pada saat
berdiskusi kelompok
Skor 3 = Siswa sudah menunjukkan sikap jujur pada saat
mencantumkan literatur/artikel ataupun jurnal pada saat
berdiskusi kelompok
Disiplin Skor 1 = Siswa tidak menunjukkan sikap disiplin pada saat
mengerjakan tugas
Skor 2 = Siswa kurang menunjukkan sikap disiplin pada saat
mengerjakan tugas
Skor 3 = Siswa sudah menunjukkan sikap disiplin pada saat
mengerjakan tugas
C. Penilaian Psikomotor (Keterampilan)

Lembar Penilaian Keterampilan Siswa Dalam Presentasi


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Indikator : 1. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan berbagai
tingkat keanekaraaman hayati di Indonesia berdasarkan
literatur/artikel/ataupun jurnal, video dan gambar dengan
teliti
2. Siswa mampu menjelaskan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan
literatur/artikel/ataupun jurnal, video dan gambar dengan
sikap tanggung jawab.

Kriteria
No Nama Komunikatif Pembawaan Bahasa Penyampaian Jumlah Nilai
Siswa (1-3) (1-3) yang Konten Skor
Baik (1-3)
(1-3)

1.
2.
3.
4.
5.
dst

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡


Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (12)
Rubrik Penilaian Keterampilan Siswa Dalam Presentasi
Aspek Kriteria Penskoran
Komunikatif Skor 1 = Siswa tidak komunikatif pada saat menyajikan
hasil pengamatan berbagai tingkat keanekaragaman
hayati di Indonesia dan menjelaskan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di Indonesia
Skor 2 = Siswa kurang komunikatif pada saat
menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
Skor 3 = Siswa sudah komunikatif pada saat
menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia

Pembawaan Skor 1 = Siswa tidak menerapkan pembawaan dengan


baik pada saat menyajikan hasil pengamatan berbagai
tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan
menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
di Indonesia.
Skor 2 = Siswa kurang menerapkan pembawaan dengan
baik pada saat menyajikan hasil pengamatan berbagai
tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan
menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
di Indonesia.
Skor 3 = Siswa sudah menerapkan pembawaan dengan
baik pada saat menyajikan hasil pengamatan berbagai
tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan
menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
di Indonesia
Aspek Kriteria Penskoran
Bahasa yang Baik Skor 1 = Siswa tidak menggunakan bahasa yang baik
pada saat menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
Skor 2 = Siswa kurang menggunakan bahasa yang baik
pada saat menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
Skor 3 = Siswa sudah menggunakan bahasa yang baik
pada saat menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

Penyampaian Konten Skor 1 = Konten yang disampaikan oleh siswa pada saat
menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
tidak sesuai.
Skor 2 = Konten yang disampaikan oleh siswa pada saat
menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
masih kurang (kurang sesuai)
Skor 3 = Konten yang disampaikan oleh siswa pada saat
menyajikan hasil pengamatan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan menjelaskan
upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
sudah baik (sudah sesuai)
Soal Tes Keterampilan
1. Buatlah data hasil pengamatan berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia berdasarkan literatur/artikel ataupun jurnal, video dan gambar.
Kemudian presentasikan didepan kelas!
2. Presentasikan model upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
berdasarkan hasil analisis dan observasi dari literatur/artikel ataupun jurnal
video!

……..…. …………….2019
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

(.................................) (.....................................)
NIP.............................. NIP.................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS)

Nama Sekolah : SMA Negeri 06 Kerinci


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 2x45 menit (1 x pertemuan)

Kompetensi Dasar (KD)


KD 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
beserta ancaman dan pelestariannya.
KD 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya.

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menguraikan masing-masing contoh keanekaragaman hayati tingkat gen,
jenis dan ekosistem
Tujuannya
1. Untuk mengidentifikasi keanekaragaman tumbuhan tingkat gen dan jenis
yang ada di hutan adat Temedak berdasarkan literatur/artikel ataupun
jurnal, video dan gambar
2. Untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati tingkat ekosistem yang
ada di hutan adat Temedak berdasarkan literatur/artikel ataupun jurnal,
video dan gambar
Alat dan Bahan
1. Alat-alat tulis,
2. Jurnal atau artikel,
3. Buku Biologi SMA kelas X,
4. Video dan gambar.
Prosedur kerja
1. Carilah literatur berupa jurnal atau artikel yang berhubungan dengan
keanekaragaman tumbuhan yang ada di hutan adat Temedak.
2. Amatilah video atau gambar dari keanekaragaman tumbuhan yang ada di
hutan adat Temedak yang sudah ditampilkan oleh guru di depan kelas.
3. Kemudian identifikasilah tumbuhan tersebut berdasarkan video dan
gambar, lalu tentukan tumbuhan yang tergolong ke dalam keanekaragaman
hayati tingkat gen dan jenis, lalu deskripiskan manfaat dari masing-masing
tumbuhan tersebut bagi masyarakat Desa Keluru.
4. Selanjutnya tentukan ekosistem apa saja yang terdapat didalam hutan adat
Temedak, lalu deskripsikan masing-masing dari ekosistem tersebut.
5. Kemudian catatlah hasil pengamatan pada tabel yang sudah tersedia

Tabel Hasil Pengamatan I


No Nama Keanekaragaman Manfaat Bagi Masyarakat Desa
Tumbuhan Tingkat Gen Keluru
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst

Tabel Hasil Pengamatan II


No Nama Keanekaragaman Manfaat Bagi Masyarakat Desa
Tumbuhan Tingkat Jenis Keluru
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst
Tabel Hasil Pengamatan III
No Keanekaragaman Hayati
Tingkat Ekosistem Yang Deskripsi
Ada Di Hutan Adat
Temedak
1. …..
2. …..
3. …..
4. …..

Anda mungkin juga menyukai