PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mungkin terbayang kumpulan benda yang bermacam macam, baik ukuran, warna,
bentuk, tekstur, dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata
suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, warna,
ada makhluk hidup yang sama persis di dunia ini. Coba perhatikan wajah teman
teman kita di kelas, bahkan mereka yang terlahir kembar, pasti memiliki
perbedaan. Setiap makhluk hidup pasti memiliki sifat, wujud dan perilaku yang
berbeda. Keberagaman sifat atau bentuk makhluk inilah yang membentuk sebuah
hidup yang menunjukkan seluruh variasi gen, spesies dan ekosistem disuatu
tempat.
internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor genetik, yang bersifat relatif
1
Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi kita ini merupakan
hasil proses evolusi yang lama, sehingga melahirkan bermacam macam makhluk
makhluk hidup agar memudahkan kita untuk mengenali dan mengetahui dengan
baik tentang suatu makhluk hidup, serta dengan adanya klasifikasi munculah
sistem penamaan makhluk hidup dan aturan pemberian nama ilmiah suatu
B. Rumusan Masalah
berpembuluh?
C. Tujuan
makhluk hidup.
2
II. PEMBAHASAN
Gen adalah substansi kimia sebagai faktor penentu sifat keturunan. Gen
terdapat dalam lokus kromosom, kromosom ada dalam inti sel. Semua mahluk
hidup yang ada dipermukaan bumi ini mempunyai kerangka dasar komponen sifat
satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran
daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Variasi dalam spesies ini disebut varietas.
Setiap individu tersusun atas banyak gen, bila terjadi perkawinan atau persilangan
semakin banyak variasinya. Hal ini terjadi karena pada saat persilangan akan
3
terjadi penggabungan gen-gen dari masing-masing individu melalui sel kelamin.
melanjutkan generasinya.
mahluk hidup antar jenis. Perbedaan antar jenis pada mahluk hidup yang termasuk
pada satu keluarga (family) lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati
dapat dilihat dari keluarga kacang-kacangan. Ada kacang kapri, kacang tanah,
antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara
matahari, air, tanah, cuaca, dan faktor abiotik lainnya. Komponen abiotik yang
4
terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat.
pantai.
bumi ini terdapat di Indonesia. Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang
tiada taranya. Hutan yang terbentang di lebih 17.000 pulau memiliki berbagai
jenis flora dan fauna yang tidak dapat dijumpai dibagian bumi lainnya. Menurut
data yang ada di pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lipi mencatat
bahwa terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60% nya ada di Indonesia.
Oleh karena itu bangga sekali jika kita menjadi orang Indonesia yang memiliki
makhluk hidup yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropis (iklim sedang)
ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti:
hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan
tersendiri.
5
Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora
Malesiana.
bertipe Asia terdapat di kawasan barat Indonesia antara lain Sumatera, Jawa, Bali
dan Kalimantan. Hewan- hewan tersebut antara lain gajah, harimau, banteng, dan
Australia terdapat di Kawasan timur donesia antara lain Maluku, Nusa Tenggara,
dan Papua. Hewan –hewan tersebut antara lain biawak, kuskus dan burung
a. Tahapan klasifikasi
makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Mengamati dan
dan fisiologi.
ii. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada ciri yang diamati Hasil
hidup. Dasar pengelompokkannya adalah ciri dan sifat atau persamaan dan
6
iii. Pemberian nama makhluk hidup Pemberian nama makhluk hidup
penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata
makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah
dipahami.
dibedakan menjadi tiga, yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alami (natural), dan
sistem filogenik.
dunia makhluk hidup. Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi,
habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukurannya). Misalnya, pada
klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat
hidup, dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di
alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan
7
sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan
organisme sejak sel pertama hingga menjadi bentuk organisme dewasa. Sistem
klasifikasi ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teori evolusi. Teori ini
kekerabatan, maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson.
Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh
dengan monyet dibandingkan dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes
kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi
berdasarkan persamaan dan perbedaan. Urutan kelompok ini disebut takson atau
8
taksonomi. Kata taksonomi sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu taxis
(susunan, penyusunan, penataan) atau taxon (setiap unit yang digunakan dalam
tingkatan tinggi yang umum menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang
• Kingdom (Kerajaan)
• Classis (Kelas)
• Ordo (Bangsa)
• Familia (Keluarga)
• Genus (Marga)
• Spesies (Jenis)
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom,
maka takson semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah
organisme akan semakin banyak, persamaan antar organisme akan makin sedikit
spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson semakin rendah, maka
jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan antar organisme akan makin
i. Kelompok Hewan
Hewan yang terdapat di muka bumi ini sangat beragam, baik dari segi
9
yaitu hewan vertebrata (bertulang belakang) dan hewan invertebrata (tidak
bertulang belakang).
i. Kingdom Monera
inti, kelompok monera memiliki bahan inti, seperti asam inti, sitoplasma, dan
membran sel. Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan
memiliki mitokondria sebagai alat resporasinya, serta ada juga yang anaerobik.
10
Ada juga Protista yang fotoautotrof karena memiliki kloroplas, dan ada juga yang
hidup secara heterotrof dengan cara menyerap molekul organik atau memakan
organisme lainnya.
yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang,
dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme
yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah
busuk) dan parasit organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme
(Eukariotik) yang dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada
v. Kingdom Animalia
lain untuk kebutuhan makanannya. Makhluk hidup ini bersel banyak, memiliki
inti sel eukariotik, tidak memiliki dinding sel, tidak berkloroplas, makhluk
11
heterotroph, memiliki pigmen kulit. Animalia terdiri dari dua filum, yaitu:
B. Keanekaragaman Tumbuhan
Di dunia ini ada berbagai macam tumbuhan dengan bentuk dan ukuran
persamaan ciri pada tumbuhan. Dengan banyaknya spesies tersebut maka para ahli
adalah memiliki zat hijau daun atau klorofil yang dapat membuat makanannya
sendiri (autrotof) kecuali tanaman parasite, tidak bisa bergerak aktif, memiliki
dari beragam jenis yang masing-masing dapat terdiri dari variasi gen yang hidup
flora yang mencakup makna keanekaragaman jenis, genetik dari jenis, dan habitat
bentuk, penampilan, desnsitas dan sifat yang terlihat dalam berbagai tingkatan
12
ditentukan dengan menggunakan angka indeks. Istilah flora dimaknai sebagai
seluruh jenis tumbuhan yang tumbuh di suatu daerah tertentu. Apabila istilah flora
berbagai istilah seperti Flora pohon (flora berbentuk pohon), Flora semak belukar,
Flora rumput, dan lainnya. apabila istilah flora tersebut dikaitakn dengan nama
daerah, maka akan timbul istilah-istilah seperti Flora Jawa, Flora Gunung
Sumber alam hayati adalah bagian dari mata rantai tatanan lingkungan
semakin banyaklah hikmah dan pilihan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
dimana keseragaman merupakan efisien dan modern. hal yang sama juga terjadi
hayati. pada saat proses tersebut penyeragaman sudah terjadi pada semua aspek
13
sehingga terjadi penekanan pada perkembangan keragaman genetik (Endarwati,
2005).
sebagai berikut:
a. Variasi Perkembangan
Proses ini ditentukan secara genetis. contoh pada tanaman cocor bebek
(Kalanchoe Pinnata) diperoleh daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun
tiga pada satu individu tanaman yang sering kali disebut heterofisme.
disebebakan oleh sinar matahari, air, makanan, suhu, dan tanah. sebagai contoh,
tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperti duri atau jarum dan tebal
karena tumbuh di daerah dengan sinar matahari yang berlebihan seperti padang
pasir atau gurun. Akibatnya supaya tidak terjadi transpirasi secara berlebihan,
maka bentuk daun pada kaktus tidak melebar seperti bentuk daun kebanyakan.
c. Variasi Genetika
i. Mutasi
generasi berikutnya yang bersifat vokal. keturunan yang terjadi berbeda, baik
14
bentuk ataupun sifatnya dengan induktif mutasi dapat terjadi di alam bebas atau
secara buatan.
kombinasi baru dari gen yang telah ada. Perpindahan gen dan rekomendasi
salah satu negara dengan hutan terluas di dunia (posisi ke-9), memiliki iklim
tropus, terdapat diantara dua benua dan dua samudera, dan terdiri dari wilayah
Jumlah ini terdiri dari tumbuhan berbiji sekitar 25.000 spesies atau sekitar
10% dari total tumbuhan biji dunia, dan lumut dan ganging sebanyak 35.000 jenis.
Hampir 40% total spesies tumbuhan di Indonesia adalah vegetasi endemic yang
tidak dapat ditemui di belahan dunia manapun. Indonesia memiliki jenis anggrek
Selain itu, sebagian besar flora nusantara mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi, seperti hasil hutan berupa kayu dari pohon jati, mahoni, gaharu, meranti
dan lain sebagainya. Salah satu jenis hutan yang ada di Indonesia adalah hutan
hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan hutan yang berada di daerah tropis
15
dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Intensitas hujan berkisar dari
1.200 mm per tahun. Dalam hutan hujan tropis ada beberapa kelompok tumbuhan
a. Teratai
Daun teratai biasanya berbentuk bundar. Terdapat jenis teratai dengan daun
penguapan air serta fotosintesis tanaman.Teratai tumbuh dari dasar air dengan
tangkai daun yang cenderung tumbuh menjalar sehingga helai daun selalu tampak
mengapung.
muncul dan menyembul keluar dari permukaan air. Akar tanaman teratai terletak
di dalam air. Jika batang atau akar teratai dibelah melintang, akan terlihat lubang-
sebagai pembawa oksigen ke batang dan akar. Sehingga, tumbuhan ini tetap dapat
tidak dapat mencukupi kebutuhannya akan asupan nitrogen jika tidak bergantung
zat nitrogen.
16
Daun kantorng semar berbentuk seperti piala. Dinding dalam piala tersebut
mengeluarkan nektar atau semacam cairan manis pembuat madu yang berfungsi
sebagai pemikat serangga. Serangga terpikar dengan nektar tersebut akan hinggap
pada dinding piala yang licin dan kemudian jatuh kedalam cairan yang terdapat di
dalam daun. Cairan tersebut akan melarutkan serangga yang telah terperangkap di
dalamnya. Kemudian daun akan menyerap nitrogen yang dihasilkan oleh serangga
tersebut.
Selain Kantong Semar, ada juga tumbuhan yang memakan serangga, yaitu
bulu peka yang terdapat pada daun tersebut, kedua bagian daun akan otomatis
nitrogennya.
c. Bunga Raflesia
asupan makanannya tumbuhan ini hidup sebagai parasit, menumpang pada akar
Raflesia merupakan jenis bunga terbesar yang ada di dunia. Memiliki garis
tengah sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan aroma seperti daging busuk
(bangkai). Kegunaan daripada aroma busuk tersebut adalah untuk menarik lalat
agar mau menghinggap. Selain itu, untuk mengarahkan lalat yang datang, bunga
17
ini juga memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya. Tumbuhan Raflesia
d. Kaktus
Tumbuhan Kaktus sering tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan
kering. Di daerah padang pasir, dalam waktu sehari bisa turun hujan dengan
jumlah yang banyak sekali. Selanjutnya, diiringi dengan musing kering yang
sangat panjang.
dengan iklim disekitarnya. Yaitu ketika hujan turun, kaktus akan menyerap air
masuk jauh ked lam tanah dan akar-akar samping yang banyak menyebar. Akar-
akar tersebut akan menghisp air hujan sebelum air itu menguap.
gemuk. Batang kaktus dilindungi dengan kulitnya yang tebal agar mengurangi
terjadinya pengurangan air karena penguapan. Setelah hujan turun, batang kaktus
seketika mengerut kembali ketika airnya sudah terpakai. Kandungan air di dalam
batang kaktus bisa mencukupi kebutuhan kaktus selama 2 tahun musim kering.
mengurangi kehilangan air karena penguapan. Selain itu duri juga berfungsi
18
Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) adalah tumbuhan yang
dari akar, batang, dan daun sejati. akar berfungsi untuk alat untuk menyerap air
dan zat-zat mineral. Batang fungsinya sebagai alat transportasi dan pernafasan.
Daun berfungsi untuk organ untuk fotosintesis Kata Tracheophyta sering disebut
i. Tumbuhan paku
psilophyta antara lain yaitu psilotum sp. (paku purba berdaun kecil) dan Rhynia
19
Ciri-ciri: pada tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitatnya didaerah
Ciri-ciri: pada batang terdapat dalam tanah cabang beruas-ruas, daun fertil
bifurcatum (Paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum
berpembuluh (Trakheophyta) karena memiliki biji salah satu ciri khas tumbuhan
berbiji (Spermatophyta). dan bunga nya untuk alat reproduksi dan menghasilkan
biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut dengan benangsari
Tumbuhan biji terbuka tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya. Biji tidak
20
yang disebut dengan strobilus. Terdapat strobilus jantan dan strobilus betina.
- Daunnya yang berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
- Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut dengan strobilus yang
mengandung sporangia.
bakal biji diselubungi daun buah. Bunga-bunga pada angiospermae ada yang
lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila mempunyai kelopak bunga,
mahkota bunga, putik, dan benang sari. Biji terbungkus bakal buah. Setelah terjadi
jarang berpelepah, tulang daun menyirip, atau menjari, dan bunga bersifat
21
(pertumbuhan melebar). contohnya : Pada Mangifera indica (mangga),
lembaga), berakar serabut, batang sama besar dan tidak bercabang. Daun
dan batang tidak berkambium, xilem dan floem tersebar. Contohnya : pada
Oryza sativa ( padi), Zea mays (jagung), dan Cocos nucifera (kelapa).
mengangkut zat makanan, air, dan mineral. Pengangkutan tidak dilakukan oleh
pembuluh, hanya melalui antar sel. Umumnya pada tumbuhan ini dikenal dengan
nama lumut.
Lumut mepunyai dua macam fase pergiliran keturunan, yakni pada fase
sporofit dan fase gametofit. Pada fase sporofit dihasilkan sebuah spora haploid
(aseksual), sedangkan pada fase gametofit dihasilkan sebuah gamet jantan dan
tempat sel telur dibentuk, dan anteridium (jamak: anteridia) tempat sperma
dibentuk. Struktur arkegonia dan anteridia menjaga sel gamet tidak mengalami
suatu kekeringan. Pada beberapa lumut, arkegonia dan anteridia berada di dalam
individu yang berbeda (dioecious). Pada semua lumut, sperma harus berenang
22
untuk mencapai sel telur melalui sebuah lapisan air. Sel sperma bisa mencapai
lokasi sel telur karena adanya penarik kimia. Lumut yang hidup di habitat kering
harus menunggu jatuhnya hujan untuk menyalurkan gamet jantan hingga terjadi
- Mempunyai akar, batang, dan daun tetapi bukan akar, batang, dan daun sejati.
- Cara Berkembang biaknya dengan kawin atau tak kawin yang disebut dengan
pergiliran keturunan.
bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembap. Tubuh lumut hati mempunyai
struktur mirip akar, batang, dan daun. Siklus hidup lumut hati mirip dengan lumut
daun.
Secara aseksual, lumut hati melakukan sebuah reproduksi dengan sel yang
23
Struktur ini disebut dengan gemma cup. Contohnya: pada Marchantia polymorpha
dan Porella.
dalam tiap selnya. Oleh sebab itu, Anthocerophyta dianggap sebagai lumut
primitif. Siklus hidupnya mrip dengan divisi Bryophyta dan Hepatophyta. Fase
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
24
klasifikasi, sistem klasifikasi makhluk hidup, pengklasifikasian makhluk hidup
wilayah indonesia. Ciri khusus beberapa jenis tumbuhan contohnya teratai yang
piala, penus yang daunnya berengsel dan berbulu, bunga Raflesia yang tidak
dari akar, batang dan daun sejati. Adapun jenis jenis tumbuhan berpembuluh
mempunyai jaringan yang fungsinya mengangkut zat makanan, air dan mineral.
B. Saran
penulisan ini jauh dari kata sempurna, minimal kita bisa mengimplementasikan
tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karena kami
manusia yang adalah tempat salah dan dosa dalam Hadist “Al insanu minal
25
khotto’wannisa”, dan kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi
untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga
mengucapkan terima kasih atas dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pengetahuan
Alam SD 1, Bapak Drs. Radiansyah, M.Pd yang telah memberi kami tugas
DAFTAR PUSTAKA
26