KELAS X SMK/MAK
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dengan ilmu-Nya yang luar, serta kemuraham
hatinya hingga kumpulan Modul Biologi untuk siswa SMK kleas X (sepuluh) ini data diselesaikan.
Modul Biologi ini disusun sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Biologi Kelompok Bidang Keahlian
Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) / Madrasah Menengah Kejuruan (MAK).
Karenanya materi yang diuraikan dalam modul ini tidak akan melenceng dari tujuan kurikulum.
Materi dalam modul Biologi SMK Kelas X ini disajikan dengans seringkas- sejelas
mungkin. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih cepat menangkap inti dari mater ajar yang
sedang dipelajari.
Kritik dan saran sangat penting yang diharapkan demi kesempurnaan modul ini. Kritik
dan saran dapat disampaikan melalui emali haniammaria668@gmail.com . semoga modul ini
dapat menghantarkan siswa menuju kesuksesan.
Penulis
Hani Ammaria, S. Pd
KOMPETENSI DASAR :
Pendahuluan
Indonesia meruupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Untuk itu ,
Indonesia diberi julukan sebagai negara Megabiodiversity. Indonesia memiliki berbagai
spesies hewan dan tuumbuhan serta tipe ekosistem yang beragam pula. Mulai dari
mikroorganisme hingga tingkatan makroorganisme.
Pada bab ini, kalian akan memperlajari keanekaragaman hayati , tingkatan
keanekargaman hayati, dan keankeragaman hayati yang ada di Indonesia. Langkah
mempelajari bab ini adalah dengan melakukan pengamatan atau observasi terhadap
lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan di sekitarmu. Selamat belajar !
Gen adalah faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam kromosom. Gen
setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia yang sama, namun susunannya
berbeda, perbedaan susunan inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman
gen. Keanekaragaman gen : variasi susunan gen dalam suatu spesies. Variasi dalam
satu spesies makhluk hidup disebut varietas.
Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila terjadi perkawinanan antar 2
individu akan menghasilkan keturunan yang fertil. Contoh : adanya varietas pada
kucing, kelapa, ayam, harimau dll
Adanya keanekaragaman tingkat gen dapat anda amati pada gambar berikut:
A B C D
Setelah anda amati gambar di atas ,Diskusikan dengan teman-temanmu Untuk
menjawab pertanyaan berikut:
Jikalau anda telah dapat menjawabnya maka cocokan jawaban anda dengan
jawaban berikut ini:
A. Dari gambar di atas variasi yang tampak adalah variasi warna dan variasi
bentuk mahkota bunganya. Pada gambar A tampak mahkota bunganya lebih
besar berwarna oranye dan pada gambar B, mahkota bunganya berwarna
merah dan putih pada helaian mahkotanya, sedangkan pada gambar C,
lembaran mahkota bunganya bertumpuk lebih banyak dan berwarna putih,
sedangkan pada gambar D, mahkotanya bertumpuk lebih banyak dan berwarna
ungu.
B. Fenotif individu pada satu spesies yang hidup pada tempat yang berbeda akan
mempunya fenotif yang berbeda pula karena dipengaruhi oleh gen dan
lingkungan
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan
tempat hidupnya. Lingkungan hidup melibatkan interaksi antara komponen biotik dan
abiotik. Kedua komponen tersbut memiliki variasi baik kualitas maupun kuantitas di
dalam suatu ekosistem.
Ekositem Hutan
2. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan. Dalam suatu ekosistem produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis
organisme tetapi dapat menjadi sumber makanan bagi beberapa organisme herbivor.
Begitu pula dengan organisme herbivor akan menjadi mangsa beberapa jenis
organisme karnivor. Jadi dalam suatu ekosistem akan terdapat beberapa rantai
makanan yang saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga akan membentuk
suatu jaring-jaring makanan. Contoh jaring-jaring makanan
Coba diskusikan dengan teman kalian, ada berapa rantai makanan penyusun
jaring-jaring makanan yang ada pada gambar di atas !.
3. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan
hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada
suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah
relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunyapun
semakin sedikit. Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer,
konsumen sekunder, konsumen tertier.
Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan
herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder
menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tersier menempati tingkat trofik ke empat
atau puncak piramida. Berikut ini jenis-jenis piramida ekologi.
Piramida Energi
Piramida ini menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi
makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida energi
tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik
rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam
transfer energi. Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka
makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer
energi menjadi lebih besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin
meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf
trofiknya lebih tinggi. Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak
tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga.
Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan
waktu.
a. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya
transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida
biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme
di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida
biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat
trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik. Misalnya
di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan
konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus
biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa
memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan
umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.
b. Piramida Jumlah
Piramida jumlah adalah suatu piramida yang menggambarkan jumlah
individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah
umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai
tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain
yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tersier
artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan
(konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder
lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih
sedikit dari organisme konsumen sekunder.
Piramida Jumlah Piramida Biomassa Piramida Energi
TUGAS
1. Lakukan pengamatan tentang tingkatan kenakeragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem ),
kemudian temukan beberapa variasi dari mahluk hidup yang kalian temukan pada setiap
tingkatan.
2. Berikan lima contoh hewan dan tumbuhan endemik yang kamu ketahui.
3. Silahkan mencari 5 referensi tentang flora dan fauna yang dijadikan maskot suatu kota atau
wilayah. Masukkan hasil penelusuranmu ke dalam tabel di bawah ini.
No. Nama Kota / Provinsi Nama Hewan/Tumbuhan yang Keterangan
dijadikan maskot
1
2
3
4
5
4. Apakah kamu pernah mendengar istilah TOGA? Coba jelaskan TOGA itu apa? Apakah di
sekitarmu ada TOGA? Jika ada sebutkan jenis TOGA apa saja yang ada di sekitar pekarangan
rumahmu.
LATIHAN SOAL
1. Variasi warna kulit ikan cupang yang berwarna-warni menunjukkan adanya keanekaragaman
......
a. Gen
b. Spesies
c. Ekosistem
d. Habitat
e. Fisiologi
2. Pengelompokan organisme dapat didasarkan atas keanekaragaman tingkat gen dan spesies.
Tanaman berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat spesies adalah ......
a. Kelapa gading, kelapa kopyor, dan kelapa hijau
b. Melon, mentimun, dan semangka
c. Jahe, temu ireng, dan pepaya
d. Mawar putih, mawar merah dan bunga melati
e. Sirsak, srikaya dan semangka
3. Aspek yang menentukan mahluk hidup dapat dikelompokkan dalam satu spesie adalah .......
a. morfologi sama namun fisiologi berbeda
b. morfologi berbeda namun fisiologi sama
c. morfolagi sama dan tidak saling dikawinkan
d. fisiologi berbeda tetapi tidak dapat dikawinkan
e. morfologi serta fisiologi sama dan dapat dikawinkan
4. Perhatikan gambar di bawah ini.
Kedua hewan di atas merupakan unggah dan aves, keduanya tidak digolongkan dalam 1
spesies karena .....
a. Habitatnya berbeda
b. Warna bulunya berbeda
c. Jenis makanan berbeda
d. Jumlah anak yang dihasilkan berbeda
e. Perkawinan keduanya tidak bisa menghasilkan keturunan fertil
5. Berikut ini beberapa kawasan konservasi di Indonesia
1. Cagar alam gunung Muntis
2. Suaka margasatwa Cikepuh
3. Taman nasional Meru Betiri
4. Taman Nasional Baluran
5. Taman wisata Alam Sibolangit
Kawasan konservasi yang terdapat di Pulau Jawa meliputi nomor .....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 1), 4), dan 5)
d. 2), 3), dan 4)
e. 2), 3), dan 5)
6. Pernyataan yang benar tentang spesies endemik adalah......
a. Spesies yang banyak terdapat di daerah lain
b. Spesies yang banyak terdapat di negara lain
c. Spesies yang memiliki morfologi sama dengan spesies lain pada negara yang berbede
d. Spesies yang belum ditemukan
e. Spesies yang unik yang hanya ditemukan pada daerah tertentu
7. Perhatikan gambar piramida makanan berikut.
Hal yang akan terjadi jika sekelompok hewan yang menempati tingkat trofik III mengalami
kepunahan adalah .......
a. Populasi konsumen tingkat IV meningkat
b. Populasi trofik 1 berkurang
c. Populasi semua konsumen tetap
d. Populasi trofik 2 meningkat
e. Semua populasi organisme menurun
8. Berikut adalah jenis fauna yang ada di Indonesia.
1) Burung kasuari
2) Komodo
3) Badak bercula satu
4) Kuskus bertutul
5) Burung merak
Fauna yang merupakan tipe Australia adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4 dan 5
9. Manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber obat. Tanaman yang berfungsi sebagai obat
untuk mengobati luka dan lecet adalah ......
a. Miyana
b. Jati
c. Padi
d. Lontar
e. Kem
10. Salah satu penyebab punahnya hewan dan tumbuhan adanya akibat aktivitas manusia.
Aktivitas manusia tersebut adalah ....
a. Pembuatan cagar alam
b. Pembuatan taman nasional
c. Menambah suaka margsatwa
d. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian
e. Pelestarian plasma nutfah
BAB II
KLASIFIKASI SEL, JARINGAN, DAN ORGAN
Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi klasifikasi sel, jaringan, organ tubuh manusia dan hewa
Menunjukkan klasifikasi sel, jaringan, organ tubuh manusia dan hewan
Pendahuluan
Suatu organisme seupa dengan sebuah bangunan, jika sebuah banguna disusun dari
kumpulan batu bata, organisme disusun dari kumpulan sel. Organisme yang tersusun dari
satu sel seperti bakteri disebut sebagai organisme uniseluler, sedangkan organisme yang
tersusun dari banyak sel disebut organisme multiseluler.
Di dalam sel berlangsung semua kegiatan penunjang kehidupan seperti sintesis,
ekskresi, tranportasi, dan respirasi. Secara tidak langsung, sel merupakan unit terkecil yang
menyusun tubuh mahluk hidup dan merupakan tempat berlangsungnya fungsi kehidupan.
Mahluk hidup multiselueler memiliki organisasi yang bertingkat dimulai dari sel-sel yang
bersatu menyusun suatu jaringan, kumpulan jaringan akan membentuk organ, berbagai
kumpulan organ membentuk sistem organ, dan keselarasan antara sistem organ akan
menjalankan fungsi hidup mahluk hidup. Untuk memahami lebih lanjut mengenai sel dan
tingkatan organisasinya, pelajarilah bab berikut.
A. SEL
1. Definisi Sel
Sel merupakan unit struktural terkecil yang menjadi komponen dasar penyusun
mahluk hidup. Secara fungsional, sel dapat melakukan fungsi kehidupan seperti sintesis
protein, reproduksi, menanggapi rangsang, dan memanfaatkan energi. Jadi, sel
merupakan tingkatan terendah dari kehidupan organisme.
2. Penemuan Sel
Sejarah ditemukannya teori tentang sel, diawali oleh Antonie van
Leeuwenhoek yang menemukan mikroskop. Mikroskop ini dijadikan sarana atau alat
untuk mempermudah melihat benda-benda berukuran kecil termasuk struktur sel.
Bebarapa ahli biologi yang telah melakukan penelitian dan pengamatan sel melalui
mikroskop antara lain :
a. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari
hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding
tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan
terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel
b. Matthias Schleiden (1804-1881) dam Theodor Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan
penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia
menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann
melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia
melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit
terkecil penyusun makhluk hidup.
c. Robert Brown (1773-1858)
Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda
kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau
nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel
hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses
yang terjadi di dalam sel.
d. Felix Durjadin (1801-1860) dan Johannes Purkinje (1787-1869)
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama
protoplasma
e. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori
sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
3. Struktur Sel
Sel berukuran sangat jecil berkisar antara 5-15 mikron sehingga untuk
melihatnya harus menggunakan alat bantu yang disebut mikroskop. Organel sel adalah
komponen-komponen penyusun sel dan bersifat hidup. Organel sel merupakan bagian
terpenting dalam suatu sel yang berfungsi mengatur proses kehidupan di dalam sel.
Organel sel terdapat pada bagian yang disebut sitoplasma. Organel sel terdiri dari
beberapa bagian yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda namun bekerja
sebagai satu sistem yang mendukung proses kehidupan yang terjadi dalam sebuah sel.
Secara anatomis, struktur sel dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Selaput plasma (membran plasma atau plasmalema)
b. Sitoplasma dan organel sel
c. Inti sel (nukleus)
Berdasarkan ada tidaknya selaput pada inti sel, dikenal dua jenis penggolongan
sel, yaitu :
1. Sel Prokariotik
Berasal dari kata Pro (sebelum), dan Karion (Inti). Sel prokariotik merupakan sel
yang tidak memiliki membran inti. Sel prokariot tidak memiliki sistem mebran
dalam(endomembran). DNA pada sel kariotik terkonsentrasi pada suatu tempat
yang disebut nukleoid. Sebagai contoh organisme prokariotik adalah bakteri. Sel
prokariotik umumnya berdiameter 0,1-1,0 µm.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran pada inti sel. Pada sitoplasma
atau daerah nukleus dan membran sel, terdapat medium semi cair yang disebut
sitosol, serta organel-organel sel yang sebagian besar tidak terdapat pada sel
prokariotik. Diameter sel eukariotik sekitar 10 – 100 µm.
a. Membran sel
Membran sel merupakan bagian terluar sel yang membatasi bagian dalam sel
dengan lingkungan luar. Membran sel merupakan selaput selektif permeabel,
artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino,
gliserol, dan berbagai ion. Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar,
bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran
zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif.
Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dll.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
Sitoplasma yang berada dalam nukleus disebut nukleoplasma. Pada sel tumbuhan,
sitoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu yang berbatasan dengan selaput plasma
disebut ektoplasma dan yang di bagian dalam disebut endoplasma. Ektoplasma
lebih jernih dan kompak. Ektoplasma pada sel hewan berupa selaput plasma itu
sendiri. Endoplasma sel tumbuhan mengandung banyak plastida (zat warna).
Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.
Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) dan serabut yang saling
berhubungan. Jaringan benang dan serabut disebut sitoskeleton yang berfungsi
sebagai kerangka sel.
Organel-organel sel.
c. Organel sel
Bagian yang padat (benda solid) yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup serta memiliki fungsi kehidupan dinamakan organel sel. Organel
memiliki struktur pisah dengan sitosol dan merupakan bagian yang terpisah di
dalam sel sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin
berlangsung di sitosol. Struktur yang termasuk ke dalam organel sel adalah :
3) Ribosom
4) Mitokondria
5) Lisosom
6) Badan Golgi
B. JARINGAN
- Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
- Jaringan terbentuk karena adanya proses Diferensiasi dan Spesialisasi
- Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut Histologi
- Jaringan pembentuk organ manusia dan hewan terdiri atas jaringan embrional, jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf
JARINGAN EMBRIONAL
1. Jaringan embrional adalah jaringan muda (bersifat embrionik) yang sel-selnya selalu
mengadakan pembelahan dan merupakan hasil pembelahan sel zigot.
2. Proses terbentuknya jaringan embrional diawali oleh kumpulan sel-sel penyusun yang
memiliki bentuk sama, kemudian membelah dan mengalami proses Spesialisasi.
3. Macam lapisan embrional yaitu Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm
4. Berdasarkan jumlah lapisan embrionya, kelompok hewan dibagi menjadi 2, yaitu
a. Hewan diploblastik
b. Hewan triploblastik
5. Pada masa perkembangan embrio, lapisan2 embrional akan mengalami proses diferensiasi
(histogenesis) menjadi 4 jaringan utama (epitel, ikat, otot, dan saraf)
6. Letak jaringan embrional pada manusia dan hewan vertebrata dewasa : ujung tulang pipa
yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.
JARINGAN EPITEL
1. Jaringan epitel adalah jaringan penutup permukaan tubuh (permukaan tubuh luar dan
dalam)
2. Fungsi utama jaringan epitel adalah sebagai pelindung atau penutup jaringan lain
3. Jaringan epitel berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, dan
endoderma
4. Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung
disebut endoderma sedangkan mesotelium adalah epitelium yang melapisi rongga tubuh
seperti perikardium, pleura, dan peritoneum
5. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terdiri atas
a. Epitel pipih (bentuk : sel-selnya berbentuk pipih, contoh : pembuluh limfa, pembuluh
darah, rongga mulut, dan rongga hidung)
b. Epitel kubus (bentuk : sel-selnya berbentuk kubus, contoh : ovarium, lensa mata)
c. Epitel silindris/batang (bentuk : sel-sel berbentuk silindris, contoh : kelenjar
pencernaan, jonjot usus, laring, faring, trakea.)
6. Berdasarkan jumlah lapisannya, jaringan epitel dibagi menjadi 2, yaitu jaringan epitel
selapis dan jaringan epitel berlapis
7. Macam jaringan epitel berdasarkan jumlah lapisan.
JARINGAN OTOT
1. Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif, tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya
menggerakkan berbagai bagian tubuh.
2. Struktur penyusun jaringan otot
1) Tendon
Adalah penghubung otot dengan tulang, memiliki serabut warna putih dan tidak
elastis.
2) Fascia
Fascia merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar dapat
membungkus dan menghimpun otot menjadi satu.
3) Sarkolema
Unit strukturan jaringan otot yang berfungsi sbg pelindung otot
4) Miofibril
Serat-serat pada jaringan otot yang memiliki warna pita gelap (miosin) dan pita terang
(aktin)
5) Miofilamen
Benang-benang halus yang berasal dr miofibril
6) Sarkoplasma
Jaringan yang berupa cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril
dan miofilamen berada.
3. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh adanya serabut kontraktil, serabut
tersebut tersusun atas filamen aktin dan miosin ( miofibril)
4. Pembagian otot
KARAKTERIST OTOT POLOS OTOT LURIK OTOT
IK JANTUNG
Tempat Dinding saluran Melekat pada rangka Dinding jantung
pencernaan dan
sekitar pembuluh
darah
Bentuk sel Memanjang, Memanjang, silindris, Memanjang,
gelendong, ujung ujung tumpul silindris,
lancip bercabang
Jumlah dan letak Satu di tengah Banyak di tepi Satu di tengah
Nukleus
Garis melintang Tidak ada Ada ada
Kecepatan dan Paling lambat cepat Sedang
kemampuan
kontraksi
Tipe kontrol Involunter Volunter Involunter
Contoh kerja otot Saat mau buang air Berjalan Otot jantung terus
kecil berdetak tanpa
diatur
Gambar
JARINGAN SARAF
1. Jaringan saraf berasal dari lapisan ektoderm , terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan sel-
sel pendukung (glia) yang berfungsi mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas
tubuh ( menerima rangsang, mengolah, dan memberikan reaksi terhadap rangsangan
yang datang)
2. Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang atau juluran2 yang
dilindungi oleh sel glia sehingga mempercepat penghantaran impuls saraf
3. Penghubung neuron satu dengan neuron lain disebut sinapsis
4. Jaringan saraf terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan
pada sistem saraf tepi.
5. Kemampuan sel saraf :
a. Iritabilitas (kemampuan sel saraf untuk merespon perubahan lingkungan)
b. Konduktivitas ( kemampuan sel saraf menghantarkan impuls2 saraf)
6. Bedasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi
a. Neuron sensori, berfungsi menghantarkan impuls dr sistem pusat ke organ motor
b. Neuron motori, berfungsi menerima rangsang dari lingkungan dan menghantarkan
impuls ke saraf pusat
c. Neuron asosiasi, berfungsi menyampaikan impuls dari neuron satu ke neuron
motorik
7. Neuron terdiri atas dua bagian panjang
a. Badan sel atau perikarion
b. Prosesus (penjuluran sitoplasma) yang terdiri atas dendrit dan akson
8. Macam neuron
MACAM NEURON KETERANGAN
Dendrit Serabut khusus yang bercabang-cabang.
Fungsi : menerima dan membawa rangsang ke badan sel
JARINGAN IKAT
1. Jaringan ikat merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lain
2. Jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm
3. Nama lain jaringan ikat adalah jaringan penyambung/ jaringan penyokong/jaringan
penguat/ jaringan penunjang
4. Fungsi jaringan ikat adalah
a. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain
b. Membungkus organ-organ
c. Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain
d. Menyimpan energi dan sirkulasi
5. Komponen utama penyusun jaringan ikat adalah matriks( serat dan bahan dasar) dan sel-
sel penyusun
6. Lengkapi tabel di bawah ini (Serat penyusun jaringan ikat)
Macam Serat Karakteristik Contoh
Kolagen - Warna putih dan kuat Terdapat pd tendon,
- Kurang lentur tp daya tulang dan kulit
regangnya tinggi
- Tersusun atas protein
kolagen
Jaringan darah dan - Darah termasuk jaringan ikat khusus karena berasal dari
limfa jaringan mesenkim, tersusun dari matriks (berupa cairan yang
disebut plasma darah, sbagian besar tersusun atas air) dan sel-
sel penyusun (butiran darah)
- Fungsi utama darah : sebagai tranportasi, regulasi, dan
proteksi
- Darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit).
Suatu organ yang bekerja sama dengan organ yang lainnya dengan membentuk
suatu fungsi yang lebih kompleks disebut sistem organ. Sistem organ memegang peranan
penting dalam menjalankan fungsinya.
Berikut ini tabel tentang sistem organ, organ, serta fungsinya .
LATIHAN SOAL
1. Biologi memiliki beberapa cabang ilmu, salah satunya adalah histologi. Pengertian dari
cabang biologi tersebut adalah ........
a. Cabang biologi yang mempelajari tentang sel
b. Cabang biologi yang mempelajari tentang virus
c. Cabang biologi yang mempelajari tentang jaringan
d. Cabang biologi yang mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup
e. Cabang biologi yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan embrio
2. Beberapa ahli biologi telah melakukan penelitian dan pengamatan sel, ilmuwan Robert
Brown mengamati bahwa beliau melihat ........
a. Benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang diberi nama inti sel
b. Menemukan cairan di dalam sel, yang diberi nama protoplasma
c. Bahwa setiap tubuh dari mahluk hidup tersusun banyak sel
d. Adanya rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal
e. Bahwa protoplasma nerupakan dasar-dasar fisik kehidupan
3. Membran sel tersusun dari senyawa kimia lipoprotein. Dengan susunan dari luar ke dalam
adalah ......
a. Protein- protein trilaminer- lipid
b. Lipid- protein- protein trilaminer
c. Protein trilaminer- protein- lipid
d. Protein- lipid- protein trilaminer
e. Protein trilaminer- lipid- protein
4. Perhatikan gambar struktur membran sel di bawah ini.