Anda di halaman 1dari 30

MODUL

KELAS X SMK/MAK

SMK CORDOVA MARGOYOSO

Oleh : Hani Ammaria, S. Pd


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dengan ilmu-Nya yang luar, serta kemuraham
hatinya hingga kumpulan Modul Biologi untuk siswa SMK kleas X (sepuluh) ini data diselesaikan.

Modul Biologi ini disusun sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Biologi Kelompok Bidang Keahlian
Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) / Madrasah Menengah Kejuruan (MAK).
Karenanya materi yang diuraikan dalam modul ini tidak akan melenceng dari tujuan kurikulum.

Materi dalam modul Biologi SMK Kelas X ini disajikan dengans seringkas- sejelas
mungkin. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih cepat menangkap inti dari mater ajar yang
sedang dipelajari.

Kritik dan saran sangat penting yang diharapkan demi kesempurnaan modul ini. Kritik
dan saran dapat disampaikan melalui emali haniammaria668@gmail.com . semoga modul ini
dapat menghantarkan siswa menuju kesuksesan.

Pati, Juni 2021

Penulis

Hani Ammaria, S. Pd
KOMPETENSI DASAR :

 Mendeskripsikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia melalu hasil


observasi
 Melakukan analisis ekologi di lingkungan sekitar

 Pendahuluan
Indonesia meruupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Untuk itu ,
Indonesia diberi julukan sebagai negara Megabiodiversity. Indonesia memiliki berbagai
spesies hewan dan tuumbuhan serta tipe ekosistem yang beragam pula. Mulai dari
mikroorganisme hingga tingkatan makroorganisme.
Pada bab ini, kalian akan memperlajari keanekaragaman hayati , tingkatan
keanekargaman hayati, dan keankeragaman hayati yang ada di Indonesia. Langkah
mempelajari bab ini adalah dengan melakukan pengamatan atau observasi terhadap
lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan di sekitarmu. Selamat belajar !

A. KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI


Keanekaragaman menunjukkan keragaman yang terlihat pada bermacam-macam
benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup. Keragaman merupkan ciri atau tanda
dari suatu benda. Jika kalian perhatikan pohon mangga dan pohon rambutan, walaupun
sama-sama memiliki perawakan yang tinggi tetapi kedua pohon tersebut memiliki bentuk
daun dan bentuk buah yang berbeda. Begitu pula pada hewan, selain mempunyai bentuk,
Ukuran tubuh, warna yang berbeda, suara hewan menjadi ciri dari jenis hewan tersebut.
Nah... kenaekaragaman yang ada pada mahluk hidup tersebut dikatakan keanekaragaman
hayati.
Biodiversitas merupakan sebutan lain dari keanekaragaman hayati. Menurut
WWF, badan kehidupan liar dunia, Keanekaragamanan hayati merupakan kekayaaan hidup
di bumi, yaitu jutaan tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan genetika yang ada
didalamnya, serta ekosistem yang dibangunnya menjadi lingkungan hidup. Jadi
keanearagaman tidak hanya mahluk hidup yang dapat terlihat oleh mata telanjang, jasad
renik atau mikroorganisme pun sangat beragam. Ada mikroorganisme yang membantu
proses fermentasi pada pembuatan keju, yoghurt, mentega, terasi, asinan buah, sosis,
penghasil antibiotik dan sebagainya. .

B. TINGKATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Gen adalah faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam kromosom. Gen
setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia yang sama, namun susunannya
berbeda, perbedaan susunan inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman
gen. Keanekaragaman gen : variasi susunan gen dalam suatu spesies. Variasi dalam
satu spesies makhluk hidup disebut varietas.

Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila terjadi perkawinanan antar 2
individu akan menghasilkan keturunan yang fertil. Contoh : adanya varietas pada
kucing, kelapa, ayam, harimau dll

Adanya keanekaragaman tingkat gen dapat anda amati pada gambar berikut:

A B C D
Setelah anda amati gambar di atas ,Diskusikan dengan teman-temanmu Untuk
menjawab pertanyaan berikut:

1. Variasi apa yang tampak ? apa yang menyebabkan hal tersebut?


2. Samakah fenotip individu satu spesies yang hidup pada tempat yang berbeda?

Jikalau anda telah dapat menjawabnya maka cocokan jawaban anda dengan
jawaban berikut ini:

A. Dari gambar di atas variasi yang tampak adalah variasi warna dan variasi
bentuk mahkota bunganya. Pada gambar A tampak mahkota bunganya lebih
besar berwarna oranye dan pada gambar B, mahkota bunganya berwarna
merah dan putih pada helaian mahkotanya, sedangkan pada gambar C,
lembaran mahkota bunganya bertumpuk lebih banyak dan berwarna putih,
sedangkan pada gambar D, mahkotanya bertumpuk lebih banyak dan berwarna
ungu.
B. Fenotif individu pada satu spesies yang hidup pada tempat yang berbeda akan
mempunya fenotif yang berbeda pula karena dipengaruhi oleh gen dan
lingkungan
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis

Keanekaragaman tingkat jenis adalah variasi atau perbedaan-perbedaan sifat


dan penampilan pada berbagai species makhluk hidup tetapi masih dalam satu famili
atau keluarga. Jenis merupakan pengelompokan mahluk hdup yang ditandai dengan
persamaan sifat morfologi dan fisiologinya yang mampu kawin dengan sesamanya
dengan menghasilkan keturunan yang fertil.

Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka


macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan
mikroba. Salah satu contoh dari keanekargaman hayati tingkat jenis adalah Variasi
dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu
famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan
habitat.

3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan
tempat hidupnya. Lingkungan hidup melibatkan interaksi antara komponen biotik dan
abiotik. Kedua komponen tersbut memiliki variasi baik kualitas maupun kuantitas di
dalam suatu ekosistem.

Jika diamati dari komponen biotik,


tumbuhan dan hewan yang dapat hidup
dalam suatu ekositem tidak hanya ditentukan
oleh interaksi sesama komponen biotik
dalam ekosistem tersebut, tetapi dipengaruhi
juga oleh lingkungan fisik dan kimia di
sekitarnya. Ekosistem merupakan perpaduan
berbagai macam mahluk hidup dengan
berbagai macam kombinasi lingkungan fisik Ekositem Sungai
dan kimianya, oleh karena itu ekosistem
yang dihasilkan oleh perpaduan komponen
tersebut menghasilkan ekosistem yang
berlainan pula. Hal ini menyebabkan
terbentuknya keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem. Jika terjadi perubahan
fisik dan kimia ya pada salah satu komponen
akan menyebabkan terganggunya ekosistem
dan mempengaruhi keseimbangan
ekosistem.

Ekositem Hutan

C. KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA


Indonesia merupakan negara yang mempunyai keragamanan hayati ketiga
terbesar di dunia. Negara lain yang memiliki keanekaragaman hayati adalah Brazil dan
Zaire. Di antara kedua negara tersebut, Indonesia mempunyai keunikan sendiri. Hal ini
disebabkan oleh tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan
Indo-Malaya. Hewan (fauna) di Indonesia memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat
Indonesia) dan Australia (Kawasan Timur Indonesia) serta peralihan. Selain itu juga
banyak hewan dan tumbuhan endemik, misalnya tarsius ( Tarsius bancanus) hanya ada di
Sulawesi, jalak bali ( Leucopsar rothischildi) hanya di pulau Bali, dan sebagainya.

Tarsius Jalak Bali

D. HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA DI INDONESIA


Hewan dan tumbuhan yang sudah termasuk katagori langka di antaranya adalah
jalak bali, badak jawa, harimau jawa, bungan Rafflesia arnoldii. Banyak faktor yang
menyebabkan terjadinya kelangkaan pada hewan ataupun tumbuhan, antara lain :
1. Daya regenerasi rendah
Ada jenis hewan atau tumbuha yang menghasilkan keturunan dalam jumlah
yang banyak dengan waktu yang pendek. Ada juga hewan yang menghasilkan
keturuan dalam jumlah yang sedikit, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama.
Sebagai contoh, tikus mempunyai masa kehamilan sekitar 21 hari dan dapat
melahirkan keturunan 4 sampai 12 ekor dalam satu kali proses kelahiran. Tetapi badak
memerlukan waktua kurang lebih 4 tahun untuk melahirkan 1 ekor anak badak.
Dikarenakan badak mempunyai tingkat regenerasi rendah, maka badak sangat cepat
mengalami kepunahan.
2. Akibat aktivitas manusia
Aktivitas manusi berperan dalam berkurangnya jumlah mahluk hidup.
Beberapa contoh dari aktivitas manusia yang menyebabkan kelangkaan mahluk hidup
baik hewan ataupun tumbuhan antara lain adalah perburuan liar, dijadikan maskot
suatu provinsi, penyeragaman tanaman pekarangan, penggundulan hutan, dan
sebagainya.

E. HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN EKOLOGI


Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk
hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbal balik dengan lingkungannya membentuk
suatu sistem yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem, mahluk hidup sebagai komponen
biotik, sedangkan faktor lingkungan sebagai komponen abiotik.
Keanekaraagaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting,
sebagai contoh keanekaragaman tanaman yang tumbuh di hutan tropis dapat menurunkan
kadar karbon dioksida (CO2), dan menyuplai persediaan oksigen (O2) di atsmorfer. Seperti
yang kita ketahui bahwa oksigen merupakan komponen yang sangat penting dalam
pernapasan kita. Oleh karena itu, hutan tropis negara kita diberi julukan paru-paru dunia.
Ini berarti bahwa adanya kelimpahan keanekaragaman hayati di hutan tropis dapat
mengurangi pencemaran udara dan mencegah terjadinya efek rumah kaca. Untuk itu,
marikal kita jaga kelestarian hutan tropis kota.
Salah satu bentuk interaksi antara faktor biotik adalah proses makan dan dimakan
yang jika disusun secara berurutan akan membentuk suatu rantai makanan.
1. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai
makanan dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda.
Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk
hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan
decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup. Tiap tingkat dari rantai makanan
dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik.
a. Tingkat trofik pertama disebut produsen,
yaitu organisme yang mampu menghasilkan
zata makanan atau organisme autotrof.
b. Tingkat trofik kedua disebut konsumen
primer (konsumen 1), umumnya diduduki
oleh hewan herbivora
c. Tingkat trofik ketiga disebut konsumen
Rantai Makanan
sekunder (konsumen 2), diduduki oleh
hewan karnivora, dan seterusnya.
d. Tingkat trofik tertinggi disebut konsumen
puncak.

2. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan. Dalam suatu ekosistem produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis
organisme tetapi dapat menjadi sumber makanan bagi beberapa organisme herbivor.
Begitu pula dengan organisme herbivor akan menjadi mangsa beberapa jenis
organisme karnivor. Jadi dalam suatu ekosistem akan terdapat beberapa rantai
makanan yang saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga akan membentuk
suatu jaring-jaring makanan. Contoh jaring-jaring makanan

Coba diskusikan dengan teman kalian, ada berapa rantai makanan penyusun
jaring-jaring makanan yang ada pada gambar di atas !.

3. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan
hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada
suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah
relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunyapun
semakin sedikit. Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer,
konsumen sekunder, konsumen tertier.
Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan
herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder
menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tersier menempati tingkat trofik ke empat
atau puncak piramida. Berikut ini jenis-jenis piramida ekologi.
Piramida Energi
Piramida ini menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi
makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida energi
tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik
rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam
transfer energi. Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka
makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer
energi menjadi lebih besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin
meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf
trofiknya lebih tinggi. Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak
tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga.
Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan
waktu.
a. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya
transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida
biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme
di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida
biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat
trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik. Misalnya
di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan
konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus
biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa
memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan
umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.
b. Piramida Jumlah
Piramida jumlah adalah suatu piramida yang menggambarkan jumlah
individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah
umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai
tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain
yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tersier
artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan
(konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder
lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih
sedikit dari organisme konsumen sekunder.
Piramida Jumlah Piramida Biomassa Piramida Energi

TUGAS
1. Lakukan pengamatan tentang tingkatan kenakeragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem ),
kemudian temukan beberapa variasi dari mahluk hidup yang kalian temukan pada setiap
tingkatan.
2. Berikan lima contoh hewan dan tumbuhan endemik yang kamu ketahui.
3. Silahkan mencari 5 referensi tentang flora dan fauna yang dijadikan maskot suatu kota atau
wilayah. Masukkan hasil penelusuranmu ke dalam tabel di bawah ini.
No. Nama Kota / Provinsi Nama Hewan/Tumbuhan yang Keterangan
dijadikan maskot
1
2
3
4
5

4. Apakah kamu pernah mendengar istilah TOGA? Coba jelaskan TOGA itu apa? Apakah di
sekitarmu ada TOGA? Jika ada sebutkan jenis TOGA apa saja yang ada di sekitar pekarangan
rumahmu.

LATIHAN SOAL

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Variasi warna kulit ikan cupang yang berwarna-warni menunjukkan adanya keanekaragaman
......
a. Gen
b. Spesies
c. Ekosistem
d. Habitat
e. Fisiologi
2. Pengelompokan organisme dapat didasarkan atas keanekaragaman tingkat gen dan spesies.
Tanaman berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat spesies adalah ......
a. Kelapa gading, kelapa kopyor, dan kelapa hijau
b. Melon, mentimun, dan semangka
c. Jahe, temu ireng, dan pepaya
d. Mawar putih, mawar merah dan bunga melati
e. Sirsak, srikaya dan semangka
3. Aspek yang menentukan mahluk hidup dapat dikelompokkan dalam satu spesie adalah .......
a. morfologi sama namun fisiologi berbeda
b. morfologi berbeda namun fisiologi sama
c. morfolagi sama dan tidak saling dikawinkan
d. fisiologi berbeda tetapi tidak dapat dikawinkan
e. morfologi serta fisiologi sama dan dapat dikawinkan
4. Perhatikan gambar di bawah ini.

Kedua hewan di atas merupakan unggah dan aves, keduanya tidak digolongkan dalam 1
spesies karena .....
a. Habitatnya berbeda
b. Warna bulunya berbeda
c. Jenis makanan berbeda
d. Jumlah anak yang dihasilkan berbeda
e. Perkawinan keduanya tidak bisa menghasilkan keturunan fertil
5. Berikut ini beberapa kawasan konservasi di Indonesia
1. Cagar alam gunung Muntis
2. Suaka margasatwa Cikepuh
3. Taman nasional Meru Betiri
4. Taman Nasional Baluran
5. Taman wisata Alam Sibolangit
Kawasan konservasi yang terdapat di Pulau Jawa meliputi nomor .....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 1), 4), dan 5)
d. 2), 3), dan 4)
e. 2), 3), dan 5)
6. Pernyataan yang benar tentang spesies endemik adalah......
a. Spesies yang banyak terdapat di daerah lain
b. Spesies yang banyak terdapat di negara lain
c. Spesies yang memiliki morfologi sama dengan spesies lain pada negara yang berbede
d. Spesies yang belum ditemukan
e. Spesies yang unik yang hanya ditemukan pada daerah tertentu
7. Perhatikan gambar piramida makanan berikut.

Hal yang akan terjadi jika sekelompok hewan yang menempati tingkat trofik III mengalami
kepunahan adalah .......
a. Populasi konsumen tingkat IV meningkat
b. Populasi trofik 1 berkurang
c. Populasi semua konsumen tetap
d. Populasi trofik 2 meningkat
e. Semua populasi organisme menurun
8. Berikut adalah jenis fauna yang ada di Indonesia.
1) Burung kasuari
2) Komodo
3) Badak bercula satu
4) Kuskus bertutul
5) Burung merak
Fauna yang merupakan tipe Australia adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4 dan 5
9. Manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber obat. Tanaman yang berfungsi sebagai obat
untuk mengobati luka dan lecet adalah ......
a. Miyana
b. Jati
c. Padi
d. Lontar
e. Kem
10. Salah satu penyebab punahnya hewan dan tumbuhan adanya akibat aktivitas manusia.
Aktivitas manusia tersebut adalah ....
a. Pembuatan cagar alam
b. Pembuatan taman nasional
c. Menambah suaka margsatwa
d. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian
e. Pelestarian plasma nutfah
BAB II
KLASIFIKASI SEL, JARINGAN, DAN ORGAN

Kompetensi Dasar :
 Mengidentifikasi klasifikasi sel, jaringan, organ tubuh manusia dan hewa
 Menunjukkan klasifikasi sel, jaringan, organ tubuh manusia dan hewan

 Pendahuluan
Suatu organisme seupa dengan sebuah bangunan, jika sebuah banguna disusun dari
kumpulan batu bata, organisme disusun dari kumpulan sel. Organisme yang tersusun dari
satu sel seperti bakteri disebut sebagai organisme uniseluler, sedangkan organisme yang
tersusun dari banyak sel disebut organisme multiseluler.
Di dalam sel berlangsung semua kegiatan penunjang kehidupan seperti sintesis,
ekskresi, tranportasi, dan respirasi. Secara tidak langsung, sel merupakan unit terkecil yang
menyusun tubuh mahluk hidup dan merupakan tempat berlangsungnya fungsi kehidupan.
Mahluk hidup multiselueler memiliki organisasi yang bertingkat dimulai dari sel-sel yang
bersatu menyusun suatu jaringan, kumpulan jaringan akan membentuk organ, berbagai
kumpulan organ membentuk sistem organ, dan keselarasan antara sistem organ akan
menjalankan fungsi hidup mahluk hidup. Untuk memahami lebih lanjut mengenai sel dan
tingkatan organisasinya, pelajarilah bab berikut.
A. SEL
1. Definisi Sel
Sel merupakan unit struktural terkecil yang menjadi komponen dasar penyusun
mahluk hidup. Secara fungsional, sel dapat melakukan fungsi kehidupan seperti sintesis
protein, reproduksi, menanggapi rangsang, dan memanfaatkan energi. Jadi, sel
merupakan tingkatan terendah dari kehidupan organisme.
2. Penemuan Sel
Sejarah ditemukannya teori tentang sel, diawali oleh Antonie van
Leeuwenhoek yang menemukan mikroskop. Mikroskop ini dijadikan sarana atau alat
untuk mempermudah melihat benda-benda berukuran kecil termasuk struktur sel.
Bebarapa ahli biologi yang telah melakukan penelitian dan pengamatan sel melalui
mikroskop antara lain :
a. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari
hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding
tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan
terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel
b. Matthias Schleiden (1804-1881) dam Theodor Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan
penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia
menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann
melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia
melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit
terkecil penyusun makhluk hidup.
c. Robert Brown (1773-1858)
Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda
kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau
nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel
hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses
yang terjadi di dalam sel.
d. Felix Durjadin (1801-1860) dan Johannes Purkinje (1787-1869)
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama
protoplasma
e. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori
sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.

3. Struktur Sel
Sel berukuran sangat jecil berkisar antara 5-15 mikron sehingga untuk
melihatnya harus menggunakan alat bantu yang disebut mikroskop. Organel sel adalah
komponen-komponen penyusun sel dan bersifat hidup. Organel sel merupakan bagian
terpenting dalam suatu sel yang berfungsi mengatur proses kehidupan di dalam sel.
Organel sel terdapat pada bagian yang disebut sitoplasma. Organel sel terdiri dari
beberapa bagian yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda namun bekerja
sebagai satu sistem yang mendukung proses kehidupan yang terjadi dalam sebuah sel.
Secara anatomis, struktur sel dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Selaput plasma (membran plasma atau plasmalema)
b. Sitoplasma dan organel sel
c. Inti sel (nukleus)
Berdasarkan ada tidaknya selaput pada inti sel, dikenal dua jenis penggolongan
sel, yaitu :
1. Sel Prokariotik
Berasal dari kata Pro (sebelum), dan Karion (Inti). Sel prokariotik merupakan sel
yang tidak memiliki membran inti. Sel prokariot tidak memiliki sistem mebran
dalam(endomembran). DNA pada sel kariotik terkonsentrasi pada suatu tempat
yang disebut nukleoid. Sebagai contoh organisme prokariotik adalah bakteri. Sel
prokariotik umumnya berdiameter 0,1-1,0 µm.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran pada inti sel. Pada sitoplasma
atau daerah nukleus dan membran sel, terdapat medium semi cair yang disebut
sitosol, serta organel-organel sel yang sebagian besar tidak terdapat pada sel
prokariotik. Diameter sel eukariotik sekitar 10 – 100 µm.

4. Bagian-Bagian sel dan Fungsinyaan


Sel memiliki bagian-bagian dan organel yang berbeda bentuk, ukuran dan
struktur serta fungsinya.

a. Membran sel

Membran sel merupakan bagian terluar sel yang membatasi bagian dalam sel
dengan lingkungan luar. Membran sel merupakan selaput selektif permeabel,
artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino,
gliserol, dan berbagai ion. Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar,
bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran
zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif.
Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dll.

Berdasarkan analisis kimiawi dapat diketahui bahwa hampir seluruh


membran sel terdiri atas lapisan protein dan lapisan lipid (lipoprotein). Membran
plasma terdiri atas dua lapisan, yaitu berupa lapisan lipid rangkap dua (lipid
bilayer). Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid. Fosfolipid adalah lipid yang
mengandung gugus fosfat dan terdiri atas bagian kepala (polar head) dan bagian
ekor (nonpolar tail). Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan bagian
ekorbersifat hidrofobik (tidak suka air). Lipid terdiri atas fosfolipid, glikolipid, dan
sterol.
Lapisan protein membran sel terdiri atas glikoprotein. Lapisan protein
membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik dan
lapisan protein integral atau intrinsik. Lapisan protein perifer membungkus bagian
kepala (polar head) lipid rangkap dua bagian luar. Lapisan protein integral
membungkus bagian kepala (polar head) lipid rangkap dua bagian dalam.

b. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
Sitoplasma yang berada dalam nukleus disebut nukleoplasma. Pada sel tumbuhan,
sitoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu yang berbatasan dengan selaput plasma
disebut ektoplasma dan yang di bagian dalam disebut endoplasma. Ektoplasma
lebih jernih dan kompak. Ektoplasma pada sel hewan berupa selaput plasma itu
sendiri. Endoplasma sel tumbuhan mengandung banyak plastida (zat warna).
Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.

 Cairan seperti gel (agar-agar atau jeli) yang disebut sitosol.

 Substansi simpanan dalam sitoplasma. Substansi ini bervariasi tergantung tipe


selnya. Sebagai contoh, sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekul
glikogen, sedangkan sitoplasma sel lemak mengandung tetesan lemak besar.

 Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) dan serabut yang saling
berhubungan. Jaringan benang dan serabut disebut sitoskeleton yang berfungsi
sebagai kerangka sel.

 Organel-organel sel.

c. Organel sel

Bagian yang padat (benda solid) yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup serta memiliki fungsi kehidupan dinamakan organel sel. Organel
memiliki struktur pisah dengan sitosol dan merupakan bagian yang terpisah di
dalam sel sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin
berlangsung di sitosol. Struktur yang termasuk ke dalam organel sel adalah :

1) Inti Sel (Nukleus)

Merupakan organel paling besar (± 5µm) dan


menjadi tempat untuk sintesi DNA dan RNA.
Fungsi inti sel adalah untuk mengatur semua
aktivitas sel karena di dalam inti sel terdapat
kromosom yang berisi DNA yang mengatur
sintesis protein. Pada sel prokariotik inti tidak
memiliki membran, sedangkan Pada sel
eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti
(karioteka) rangkap dua (lipid bilayer) dan
Struktur Inti Sel
berpori. Di dalam inti terdapat DNA yang
diorganisasikan bersama protein histon,
membentuk kromatin. Ketika sel siap
membelah, kromatin memadat membentuk
kromosom lalu membran inti akan terurai.

2) Retikulum Endoplasma (RE)

Organel ini berupa sistem membran yang


berlipat-lipat, menghubungkan antara
membran sel dengan membran inti, dan
berperan dalam proses transpor zat intra sel.
Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE
kasar yang permukaannya ditempeli banyak
ribosom.
Struktur RE

3) Ribosom

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh


organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam
ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.

4) Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berfungsi


sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel,
karena fungsinya tersebut mitokondria diberi
juluka “The Power House”. Organel yang
hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua
lapis membran. Membran bagian dalam
berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi
memperluas permukaan sehingga proses
pengikatan oksigen dalam respirasi sel
berlangsung lebih efektif. Bagian yang
terletak diantara membran krista berisi cairan
yang disebut matriks banyak mengandung
enzim pernafasan atau sitokrom.

5) Lisosom

Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan


(hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan
dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:

 pencernaan intrasel: mencerna materi


yang diambil secara fagositosis

 eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel

 autofagi : penghancuran organel sel yang


sudah rusak

 autolisis : penghancuran diri sel dengan


cara melepaskan enzim pencerna (lisozim)
dari dalam lisosom ke dalam sel.

6) Badan Golgi

Organel ini ditemukan oleh seorang Italia


bernama Camillo Golgi. Organel ini
berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi
dalam proses sekresi lendir, glikoprotein,
karbohidrat, lemak, atau enzim, serta
berfungsi membentuk lisosom. Karena
fungsinya dalam hal sekresi, maka badan
golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun
Struktur Badan Golgi
kelenjar.
7) Sentrosom (Sentriol)

Struktur berbentuk beintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis


maupun meiosis). Sentrosom berperan sebagai kutub dalam mitosi dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron.

Struktur Badan Golgi

B. JARINGAN
- Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
- Jaringan terbentuk karena adanya proses Diferensiasi dan Spesialisasi
- Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut Histologi
- Jaringan pembentuk organ manusia dan hewan terdiri atas jaringan embrional, jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf

JARINGAN EMBRIONAL
1. Jaringan embrional adalah jaringan muda (bersifat embrionik) yang sel-selnya selalu
mengadakan pembelahan dan merupakan hasil pembelahan sel zigot.
2. Proses terbentuknya jaringan embrional diawali oleh kumpulan sel-sel penyusun yang
memiliki bentuk sama, kemudian membelah dan mengalami proses Spesialisasi.
3. Macam lapisan embrional yaitu Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm
4. Berdasarkan jumlah lapisan embrionya, kelompok hewan dibagi menjadi 2, yaitu
a. Hewan diploblastik
b. Hewan triploblastik
5. Pada masa perkembangan embrio, lapisan2 embrional akan mengalami proses diferensiasi
(histogenesis) menjadi 4 jaringan utama (epitel, ikat, otot, dan saraf)
6. Letak jaringan embrional pada manusia dan hewan vertebrata dewasa : ujung tulang pipa
yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

 JARINGAN EPITEL
1. Jaringan epitel adalah jaringan penutup permukaan tubuh (permukaan tubuh luar dan
dalam)
2. Fungsi utama jaringan epitel adalah sebagai pelindung atau penutup jaringan lain
3. Jaringan epitel berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, dan
endoderma
4. Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung
disebut endoderma sedangkan mesotelium adalah epitelium yang melapisi rongga tubuh
seperti perikardium, pleura, dan peritoneum
5. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terdiri atas
a. Epitel pipih (bentuk : sel-selnya berbentuk pipih, contoh : pembuluh limfa, pembuluh
darah, rongga mulut, dan rongga hidung)
b. Epitel kubus (bentuk : sel-selnya berbentuk kubus, contoh : ovarium, lensa mata)
c. Epitel silindris/batang (bentuk : sel-sel berbentuk silindris, contoh : kelenjar
pencernaan, jonjot usus, laring, faring, trakea.)
6. Berdasarkan jumlah lapisannya, jaringan epitel dibagi menjadi 2, yaitu jaringan epitel
selapis dan jaringan epitel berlapis
7. Macam jaringan epitel berdasarkan jumlah lapisan.

JENIS JARINGAN LOKASI DITEMUKAN GAMBAR


EPITEL
Pipih selapis Permukaan kulit, kapsul
bowman, lapisan dlm
alveolus, epitel
peritoneum, epitel
pembuluh darah,
pembuluh limfa

Pipih berlapis Esofagus, laring, vagina,


kulit telapak kaki, rongga
mulut, rongga hidung

Kubus selapis Permukaan ovarium,


retina, tiroid, nefron ginjal

Kubus berlapis Folikel ovarium, testis,


Kelenjar keringat, kelenjar
minyak, kelenjar ludah

Silindris selapis Saluran pencernaan


(esofagus, lambung, usus),
uterus, kantong empedu,
saluran rahim

Silindris berlapis Permukaan uretra pria

Transisional Kantung kemih, saluran


pernapasan, ureter
8. Macam jaringan epitel berdasarkan fungsinya di bawah ini
No Nama Jaringan Fungsi Contoh
1. Epitel pelindung Melindungi jaringan yang di Epidermis(kulit)
bawahnya

2. Epitel kelenjar Untuk sekresi, terdiri atas 2 kelenjar Eksokrin : kelenjar


(eksokrin dan endokrin) keringat dan
Eksokrin hasil sekresi dialirkan kelenjar ludah
melalui saluran, Endokrin : kelenjar
Endokrin hasil sekresinya tidak tiroid, adrenal, dan
dialirkan tetapi langsung ke darah hormon
3. Epitel penyerap penyerapan Epitel usus halus,
dan nefron ginjal

4. Epitel indra Menerima rangsangan dr luar Epitel di sekitar alat


indra

 JARINGAN OTOT
1. Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif, tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya
menggerakkan berbagai bagian tubuh.
2. Struktur penyusun jaringan otot
1) Tendon
Adalah penghubung otot dengan tulang, memiliki serabut warna putih dan tidak
elastis.
2) Fascia
Fascia merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar dapat
membungkus dan menghimpun otot menjadi satu.
3) Sarkolema
Unit strukturan jaringan otot yang berfungsi sbg pelindung otot
4) Miofibril
Serat-serat pada jaringan otot yang memiliki warna pita gelap (miosin) dan pita terang
(aktin)
5) Miofilamen
Benang-benang halus yang berasal dr miofibril
6) Sarkoplasma
Jaringan yang berupa cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril
dan miofilamen berada.
3. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh adanya serabut kontraktil, serabut
tersebut tersusun atas filamen aktin dan miosin ( miofibril)
4. Pembagian otot
KARAKTERIST OTOT POLOS OTOT LURIK OTOT
IK JANTUNG
Tempat Dinding saluran Melekat pada rangka Dinding jantung
pencernaan dan
sekitar pembuluh
darah
Bentuk sel Memanjang, Memanjang, silindris, Memanjang,
gelendong, ujung ujung tumpul silindris,
lancip bercabang
Jumlah dan letak Satu di tengah Banyak di tepi Satu di tengah
Nukleus
Garis melintang Tidak ada Ada ada
Kecepatan dan Paling lambat cepat Sedang
kemampuan
kontraksi
Tipe kontrol Involunter Volunter Involunter

Contoh kerja otot Saat mau buang air Berjalan Otot jantung terus
kecil berdetak tanpa
diatur
Gambar

 JARINGAN SARAF
1. Jaringan saraf berasal dari lapisan ektoderm , terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan sel-
sel pendukung (glia) yang berfungsi mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas
tubuh ( menerima rangsang, mengolah, dan memberikan reaksi terhadap rangsangan
yang datang)
2. Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang atau juluran2 yang
dilindungi oleh sel glia sehingga mempercepat penghantaran impuls saraf
3. Penghubung neuron satu dengan neuron lain disebut sinapsis
4. Jaringan saraf terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan
pada sistem saraf tepi.
5. Kemampuan sel saraf :
a. Iritabilitas (kemampuan sel saraf untuk merespon perubahan lingkungan)
b. Konduktivitas ( kemampuan sel saraf menghantarkan impuls2 saraf)
6. Bedasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi
a. Neuron sensori, berfungsi menghantarkan impuls dr sistem pusat ke organ motor
b. Neuron motori, berfungsi menerima rangsang dari lingkungan dan menghantarkan
impuls ke saraf pusat
c. Neuron asosiasi, berfungsi menyampaikan impuls dari neuron satu ke neuron
motorik
7. Neuron terdiri atas dua bagian panjang
a. Badan sel atau perikarion
b. Prosesus (penjuluran sitoplasma) yang terdiri atas dendrit dan akson
8. Macam neuron
MACAM NEURON KETERANGAN
Dendrit Serabut khusus yang bercabang-cabang.
Fungsi : menerima dan membawa rangsang ke badan sel

Badan sel - Bagian sel saraf yang mengandung nukleus dengan


nukleolus di tengah.
- Sitoplsma berganula, berasal dari RE yang disebut badan
nissl.
- Terletak dipusat saraf dan di ganglion(kumpulan badan
sel saraf terletak di tempat-tempat tertentu seperti di kiri
dan kanan sumsum tulang belakang)
Akson - Juluran sitoplasma atau serabut yang panjang dari badan
sel
- Berfungsi : membawa rangsangan dr badan sel ke neuron
lain
- Akson memiliki selubung mielin (pembungkus akson)
dan selubung neurulema (sel-sel schwan yang
menghasilkan mielin, fungsi : regenerasi akson dan
dendrit yang rusak)
-

 JARINGAN IKAT
1. Jaringan ikat merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lain
2. Jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm
3. Nama lain jaringan ikat adalah jaringan penyambung/ jaringan penyokong/jaringan
penguat/ jaringan penunjang
4. Fungsi jaringan ikat adalah
a. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain
b. Membungkus organ-organ
c. Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain
d. Menyimpan energi dan sirkulasi
5. Komponen utama penyusun jaringan ikat adalah matriks( serat dan bahan dasar) dan sel-
sel penyusun
6. Lengkapi tabel di bawah ini (Serat penyusun jaringan ikat)
Macam Serat Karakteristik Contoh
Kolagen - Warna putih dan kuat Terdapat pd tendon,
- Kurang lentur tp daya tulang dan kulit
regangnya tinggi
- Tersusun atas protein
kolagen

Elastin - Warna kuning (dalam Terdapat pada Pembuluh


jumlah banyak), tidak darah, ligamen, tulang
berwarna dalam jumlah rawan laring
sedikit
- Lebih halus dibanding
serat kolagen
- bersifat elastis
- Tersusun atas protein
mukopolisakarida yang
dikelilingi glikoprotein
Retikuler - Kuat dan kurang lentur, Sistem saraf, hati, limpa,
memiliki daya renggang dan kelenjar limfa
tinggi
- Ukuran lebih tipis,
tersusun dr kolagen dan
dikelilingi glikoprotein
- Berperan mengikat
jaringan ikat

7. Sel-sel penyusun jaringan ikat terdiri dari


a. Fibroblas : sel berbentuk serat, berfungsi untuk sekresi protein
b. Makrofrag : sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh
darah dan bersifat fagositosis)
c. Sel mast : sel yg memproduksi heparin, berfungsi mencegah pembekuan darah dan
histamin yg dpt mengatur permeabilitas kapiler darah
d. Leukosit :sel darah putih
e. Sel lemak/ adiposa : sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak
8. Zat dasar jaringan ikat merupakan zat amorf (tidak berbentuk), tidak berwarna dan
homogen, tesusun atas molekul KH yang mengandung asam hialuronat , protein, dan air.
9. Macam jaringan ikat
Nama Jaringan Ikat Keterangan

Jaringan ikat padat - Disusun oleh kolagen dan fibroblas


- Struktur serat (kolagen) padat
- Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan ikat
padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur
- Contoh : jaringan pada tendon otot (ujung otot yang
melekat pada tulang
- Tendon tersusun oleh kolagen dan Fibroblas
- Jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur dibedakan
berdasarkan susunan berkas kolagen

Jaringan ikat - Dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang longgar


longgar - Berfungsi sebagai Medium penyokong, pengisi ruang di
antara organ-organ
- Terdapat macam-macam elemen yaitu serabut kolagen,
retikuler, dan elastin
- Contoh jaringan submukosa saluran penecrnaan, jaringan
lemak

Jaringan tulang - Merupakan kerangka penyangga embrio semua


rawan (kartilago) vertebrata
- Tulang rawan adalah spesialisasi dr jaringan ikat
berserabut tebal dan matriks elastis
- Bersifat kuat dan lentur
- Penyusun jaringan : sel tulang rawan ( kondrosit) yang
mengandung kondroitin.
- Kondrosit yang muda disusun oleh sel-sel yang disebut
kondroblast.
- Berfungsi sbg rangka tubuh awal embrio, menunjang
jaringan lunak dan organ dlm serta meilicinkan
permukaan tulang dan sendi
- Berdasarkan kandungan matriks, tulang rawan dibedakan
menjadi 3, yaitu tulang rawan hialin, elastin, dan fibrosa
TUGAS
- Perbedaan ke 3 jenis tulang rawan !beserta gambar
Jaringan tulang - Merupakan penyokong tubuh vertebrata
sejati
- Bersifat kaku, keras, dengan serabut kolagen tertanam
didlm matriks
- Disusun oleh sel-sel tulang keras( osteosit) dan matriks
yang mengandung kapur dan fosfor.
- Sel-sel tulang yang sudah tua disebut osteosit, sedangkan
yang masih muda disebut osteoblast
- Tulang rawan dapat berubah mjd tulang keras melalui
proses Osifikasi
- Unit dasar tulang disebut sistem havers yang terdiri atas
lamela, lakuna, kanalikuli, dan saluran havers.
- Jaringan tulang sejati juga berfungsi sebagai pengahasil
sel darah merah (eritrosit)

Jaringan darah dan - Darah termasuk jaringan ikat khusus karena berasal dari
limfa jaringan mesenkim, tersusun dari matriks (berupa cairan yang
disebut plasma darah, sbagian besar tersusun atas air) dan sel-
sel penyusun (butiran darah)
- Fungsi utama darah : sebagai tranportasi, regulasi, dan
proteksi
- Darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit).

TUGAS : Perbedaan eritrosit, leukosit, dan trombosit


(karakteristik, fungsi, gambar)

- Jaringan Limfa atau getah bening tersusun dr serat retikuler


dan sel-sel limfosit dan makrofag.
- Kompenen limfa : air (didalamnya terlarut glukosa, lemak,
dan garam), limfosit dan granulosit.
- Cairan limfa berfungsi mengangkut lemak
- Limfa termasuk bagian dari darah yang keluar dr
pembuluh darah

C. ORGAN DAN SISTEM ORGAN MANUSIA


Kumpulan dari beberapa jaringn yang saling berkerjasama melaksanakan fungsi
tertentu akan membentuk organ. Suatu organ mempunyai kemampuan melaksanakan
fungsi hidup yang beraneka ragam. Makin suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang
dimilikinya. Hal ini bertujuan, untuk efisiensi kerja akan semakin efektif. Berdasarkan
letaknya, organ dibedakan menjadi organ luar, contohnya tangan, kaki, hidung, mulut,
telinga dan mata. Dan organ dalam, contohnya ginjal, hat, paru-paru dan sebagainya.
Contoh salah satu organ yaitu ususu halus. Organ ini terdiri atas empat lapisan
yang terbentuk oleh beberapa jaringan yang berbeda, yaitu :
1. Lapisan pertama (paling dalam) adalah lapisan mukosa, disusun oleh epitelium
kolumnar sederhana. Berfungsi : pencernaan makanan dan absorpsi sari-sari makanan.
2. Lapisan kedua adalah lapisan submukosa : jaringan penunjang yaitu pembuluh darah,
limpa, dan serabut saraf. Berfungsi : mentrasnfer nutrien dari mukosa ke aliran darah
dan limpa untuk selanjutnya didistrubusikan ke bagian tubuh yang lain.
3. Lapisan ketiga : lapisan muskularis yang disusun oleh jaringan otot polos. Berperan
dalam gerakan pencernaan makanan.
4. Lapisan keempat (paling luar) : lapisan serosa yang terdiri dari jaringan fibroblastik
yang berada pada sublapisan dalam dan luar yang terdiri atas epitelium skuamosa.

Suatu organ yang bekerja sama dengan organ yang lainnya dengan membentuk
suatu fungsi yang lebih kompleks disebut sistem organ. Sistem organ memegang peranan
penting dalam menjalankan fungsinya.
Berikut ini tabel tentang sistem organ, organ, serta fungsinya .
LATIHAN SOAL
1. Biologi memiliki beberapa cabang ilmu, salah satunya adalah histologi. Pengertian dari
cabang biologi tersebut adalah ........
a. Cabang biologi yang mempelajari tentang sel
b. Cabang biologi yang mempelajari tentang virus
c. Cabang biologi yang mempelajari tentang jaringan
d. Cabang biologi yang mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup
e. Cabang biologi yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan embrio
2. Beberapa ahli biologi telah melakukan penelitian dan pengamatan sel, ilmuwan Robert
Brown mengamati bahwa beliau melihat ........
a. Benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang diberi nama inti sel
b. Menemukan cairan di dalam sel, yang diberi nama protoplasma
c. Bahwa setiap tubuh dari mahluk hidup tersusun banyak sel
d. Adanya rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal
e. Bahwa protoplasma nerupakan dasar-dasar fisik kehidupan
3. Membran sel tersusun dari senyawa kimia lipoprotein. Dengan susunan dari luar ke dalam
adalah ......
a. Protein- protein trilaminer- lipid
b. Lipid- protein- protein trilaminer
c. Protein trilaminer- protein- lipid
d. Protein- lipid- protein trilaminer
e. Protein trilaminer- lipid- protein
4. Perhatikan gambar struktur membran sel di bawah ini.

Penjelasan pada keterangan yang benar adalah ......


a. Zona hidrofobik artinya larut dalam air, sedangkan zona hidrofilik artinya tidak larut air
b. Bagian kepala adalah fosfat dan bagian ekor adalah lemak
c. Protein porifer menembus lapisan lemak, sedangkan protein integral berada di tepi
d. Glikolipid adalah lemak, sedangkan glikoprotein adalah fosfat
e. Fosfolipid merupakan gabungan lemak dengan karbohidrat
5. Di dalam inti terdapat DNA yang diorganisasikan bersama protein histon. Organisasi
tersebut akan membentuk ......
a. Kromatin
b. Kromosom
c. Gen
d. Lipid
e. RNA
6. Kulit telapak kaki, epitel rongga mulut, dan rongga hidung termasuk jaringan epitel .....
a. Pipih selapis
b. Pipih berlapis banyak
c. Kubus selapis
d. Silindris selapis
e. Selapis semu
7. Berikut ini adalah ciri-ciri otot
1) Miofibril homogen dan berbentuk spserti gelendong dengan satu inti sel di tengah
2) Mempunyai garis gelap dan terang
3) Inti sel lebih dari satu dan terletak di pinggir
4) Bekerja tanpa disadari
5) Contoh kerja : saat mau buang air kecil
Ciri-ciri otot lurik ditunjukkan pada nomor .....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 1 dan 5
8. Perhatikan gambar sel saraf di bawah ini.

Bagian-bagian yang benar pada gambar di atas adalah .......


a. 1. Sinapsis 2. Nodus ranvier 3. Selubung mielin 4. Sel schwann
b. 1. Dendrit 2. Badan sel 3. Nukleus 4. Sel schwann
c. 1. Selubung mielin 2. Sinapsis 3. Dendrit 4. Nodus ranvier
d. 1. Sel schwann 2. Nukleus 3. Badan sel 4. Nodus ranvier
e. 1. Badan sel 2. Nukleus 3. Sel schwann 4. Selubung mielin
9. Berikut ini merupakan macam dan karakteristik jaringan ikat, kecuali .....
a. Jaringan tulang rawan disusun oleh osteosit dan matriks tulang kondrin
b. Jaringang lemak disusun oleh sel-sel adiposa
c. Jaringan ikat padat disusun oleh sel fibroblas dan matriks didominasi serat kolagen
d. Jaringan darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit
e. Jaringan ikat longgar terdiri dari matriks yang mengandung serat kolagen, retikuler, dan
elasting serta mengandung sel penyusun berupa makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel
lemak.
10. Perhatikan gambar macam sel darah putih di bawah ini.
Nama dan ciri pada gambar yang diberi tanda X dan Y adalah
.....
a. X : neutrofil bersifat asam, Y :monosit memiliki ciri ukuran
inti lebih kecil
Y b. X : limfosit inti besar dan kromatin padat, Y : eosinofil
bersifat netral
c. X : monosit ukuran inti lebih kecil, Y : eosinofil bersifat
asam
d. X : limfosit inti kecil, Y : basofil bersifat basa
X e. X : neutrofil bersifat netral, Y : basofil bersifat netral

Anda mungkin juga menyukai