INDIKATOR :
Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup melalui kegiatan
pengamatan terhadap
lingkungan sekitarnya
Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar
Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan
Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis
keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.
..
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme
tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk
bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks,
misalnya dari spesies sampai ekosistem.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :
1. Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari
induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
misalnya :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan
Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan
di F. Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi.
2. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen.
Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam
jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk
dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di
biosfir.
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem
memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun
di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.
Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yanglain.
Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai
keanekaragaman hayati.
Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan
tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang
menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan
membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya
Keruing ( Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan
Kayu kapur (Drybalanops aromatica).
Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah, dicirikan
dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti
rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera
indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan
Sulawesi.
Sebagai negara yang memiliki flora Malesiana apakah di Malaysia dan Filipina juga
memiliki jenis tumbuhan seperti yang dimiliki oleh Indonesia? Ya, di Malaysia dan Filipina
juga terdapat tumbuhan durian, mangga, dan sukun. Di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa
terdapat tumbuhan endemik Rafflesia. Tumbuhan ini tumbuh di akar atau batang tumbuhan
pemanjat sejenis anggur liar, yaitu Tetrastigma.
Indonesia bagian timur, tipe hutannya agak berbeda. Mulai dari Sulawesi sampai
Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non?Dipterocarpaceae. Hutan ini memiliki pohon-pohon
sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa
merupakan tumbuhan endemik di Irian.
Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, yaitu Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara,
relatif sama dengan Australia. Ciri-ciri hewannya adalah:
Sedangkan daerah peralihan meliputi daerah di sekitar garis Wallace yang terbentang
dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku, jenis hewannya antara lain tarsius (Tarsius
bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).
TUGAS
Untuk mengetahui kemampuan Anda mempelajari materi tersebut, silahkan kerjakan tugas
praktikum berikut ini:
Alat dan bahan : Berbagai macam buah mangga yang terdapat di sekitarmu.
Cara kerja :
Pertanyaan :
1. Penggaris
2. Timbangan
3. Lima (5) jenis biji kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, kacang
kapri, dan kacang panjang.
Langkah Kerja:
Pertanyaan:
Langkah Kerja:
Pertanyaan:
2. Tuliskan macam flora atau tumbuhan yang terdapat pada ekosistem gambar
1, 2, 3?
3. Tuliskan macam fauna atau hewan yang terdapat pada ekosistem gambar 1,
2, 3?
LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf di depan jawaban tersebut.
A. evolusi
B. adaptasi
C. Variasi
D. Keberagaman
2. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk
semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…………
A. lingkungan
B. Induknya
C. Jenisnya
B. jenis produsennya
C. produktifitasnya
D. jenis konsumennya
A. satu genus
B. satu familia
C. satu species
D. satu ordo
6. Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat, dan savanna
di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat …….
A. genetik
B. species
C. ekosistem
D. populasi
E. individu
7. Keanekaragaman warna bulu, misalnya pada burung parkit, merupakan
hasil segregasi gen secara bebas. Contoh keanekaragaman bulu pada
burung parkit tersebut merupakan adanya keanekaragaman tingkat ……
A. gen
B. genus
C. ekosistem
D. species
E. individu
8. Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber keane-
karagaman makhluk hidup tersebut adalah …………..
A. sperma
B. ovum
C. gen
D. kromosom
E. zigot
A. variasi genetik
B. keaneragaman jenis
C. keanekaragaman genetik
A. individu
B. varietas
C. species
D. populasi
E. ekosistem