HAYATI (TUMBUHAN)
W E L LY A N G G R A I N I , M . S I
Pengertian
• Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang ditunjukkan
dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk,
penampilan, jumlah,serta ciri lain.
• Keanekaragaman hayati penting bagi kelangsungan hidup karena adanya saling
keterkaitan antar jenis yang fungsional memungkinkan terjadinya keseimbangan
dalam kehidupan yakni melalui daur materi dan aliran energi
• Keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi susunan gen dalam suatu spesies.
• Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi
gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungan.
• Contoh :
• pada spesies kucing terdapat variasi seperti kucing anggora berbulu panjang, kucing
siam, dan kucing bainese
• variasi padi (varietas rojolele, cisadane)
• variasi ras manusia (monoloid, kaukaosid)
• variasi mangga (indramayu, harum manis)
• Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat herediter (diturunkan) yang
berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup.
• Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu
dari induk jantan dan lainnya dari induk betina.
• keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu
dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu.
• Makhluk hidup yang beranekaragam berinteraksi dengan sesamanya (lingkungan biotik)
dan dengan lingkungan abiotik (tidak hidup) seperti air, tanah, cahaya matahari, suhu,
kelembapan, dan mineral. Kombinasi tersebut membentuk lingkungan yang beragam.
• Interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk
hidup menunjukkan adanya keanekaragaman ekosistem
• Contoh :ekosistem sungai, ekosistem terumbukarang, ekosistem hutan.
Persebaran hewan
1. Pengolahan sampah
2. Sebagai sumber plasma nutfah, sumber perikanan, sumber obat-obatan dan kosmetik
3. Sumber kayu, sumber karbohidrat dan protein
4. Sarana pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata
5. Nilai sosial dan budaya
6. Produktivitas ekosistem
7. Perlindungan air dan tanah
8. Pengatur Iklim
9. Sumber pangan, perumahan, dan kesehatan
10. Sumber pendapatan
11. Memiliki manfaat ekologi
1. a. Hutan hujan tropik Indonesia merupakan paru-paru bumi
2. b. Hutan hujan tropuk Indonesia dapat menjaga kestabilan iklim global
12. Memiliki nilai biologis
13. Bermanfaat untuk keilmuan
14. Bermanfaat untuk keindahan
Manfaat keanekaragaman hayati terdiri atas:
• Nilai Manfaat Konsumtif
• Nilai manfaat konsumtif artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang langsung dikonsumsi
melalui pasar, seperti kayu bakar, makanan, ternak dan daging buruan.
Contoh:
Mencakup fauna di wilayah pulau:
•Sumatera • Harimau
•Kalimantan • Monyet proboscis
•Jawa • Orang utan
•Bali (bagian barat • Badak bercula satu
• Beruang matahari
Karakteristik: • Babi hutan
Banyak terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran besar • Bebek pohon
serta berbagai macam kera dan ikan air tawar, arang ditemukan • Burung heron
jenis burung yang berwarna • Gajah
• Burung merak
CIRI HEWAN DAERAH PERALIHAN
• Pada daerah peralihan atau transisi Oriental-Australis (Sulawesi dan Nusa Tenggara) terdapat
hewan-hewan dengan ciri khas tersendiri. Misalnya : komodo (Varanus komodoensis) di Pulau
Komodo (NTT), babi rusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus depressicornis), dan burung
maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi
Contoh:
• Babi rusa
• Beruang kuskus
• Anoa
• Kuda
• Kuskus
• Kerdil
• Komodo
CIRI HEWAN DAERAH AUSTRALIS
1. Mamalia berukuran lebih Kecil.
2. Memiliki mamalia berkantong. Misalnya walabi kecil (Dorcopsulus)vanheurni), walabi semak
(Thylogale bruijni), kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
3. Warna bulu burung lebih menarik dan beragam.Misalnya burung cendrawasih (Paradisaea
minor), burung kasuari (Casuarius casuarius)
Dipterocarpaceae
Banyak anggrek dan rotan
Banyak berbagai jenis tumbuhan buah.
Hutan di Indonesia dan hutan-hutan di daerah flora malesiana memiliki kurang lebih
248.000 spesies tumbuhan tinggi. Jumlah ini kira-kira setengah dari seluruh spesies
tumbuhan di bumi
Hutan hujan tropik di malesiana didominasi oleh pohon dari famili Dipterocarpeceae,
yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Biasanya, Dpterocarpaceae
merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan
Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropik, dicirikan dengan
kanopi yang rapat dan banyaknya tumbuhan liana (tumbuhan yang
memanjat).
Tumbuhan khas seperti durian (Durio zibethinus), mangga (Mangifera indica), dan sukun
(Artocarpus)di Indonesia tersebardi Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi,
tumbuhan-tumbuhan ini juga terdapat di Malaysia dan Filipina.
Di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa terdapat tumbuhan endemik reflesia
(Rafflesia arnoldii).Tumbuhan reflesia tumbuh di akar atau batang tumbuhan
pemanjat liar, yaitu Tetrastigma
2. Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan
keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya.
3. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola
dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.
4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan apelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata
dan rekreasi alam.
5. Taman baru yaitu kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk
rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit kelabu di
bengkulu
6. Taman laut yaitu wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang ditunjuk
sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukan guna melindungi plasma nutfah lautan.
Contoh : Bunaken di Sulawesi Utara
MELALUI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan perundangan ini bertujuan untuk melindungi beberapa jenis hewan yang terdapat di
Indonesia
MELALUI KEPPRES
Misalnya Keppres no 4 tahun 1993 yang telah menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli
Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional.
Pelestarian in situ = upaya pelestarian langsung di alam. Contoh : Cagar alam Pulau Komodo di
NTT.
Pelestarian ex situ = upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat
hidup (habitat) asli suatu makhluk hidup. Contoh : kebun botani, kebun koleksi, kebun plasma
nutfah, Taman safari.
BIODIVERSITAS DUNIA
1. Tundra
Tundra terdapat di lingkungan kutub utara dan kutub selatan, Green land, Siberia Utara. Daerah ini
beriklim kutub, sehingga selalu tertututp salju.
2. Taiga
Taiga terdapat di antara daerah subtropik dan kutu, misalnya di Rusia, Eropa utara, Kanada, dan
Alaska. Jadi, taiga terletak di sebelah selatan tundra.
3. Hutan gugur
Terdapat di daerah subtropik di Eropa Barat, Korea, Jepang utara, dan Amerika Timur. Bioma ini
memiliki curah hujan 75-100 cm per tahun, memiliki 4 musim
Bioma ini berada di daerah tropik, yaitu di indonesia, India, brazil, Kenya, Costa Rica, dan malaysia.
Tumbuhan tumbuh dengan subur dan tinggi
5. Padang rumput
Padang rumput banyak terdapat di Nusa Tenggara, Amerika Sekitar bagian tengah, Afrika Tengah dan
Selatan, serta Eropa Timur. Bioma ini curah hujannya rendah, yaitu 25-30 cm per tahun.
6. Gurun
Bioma gurun terdapat di Asia Kecil, Afrika Utara, Cina , Mongolia, dan Amerika Barat. Curah hujan
sangat rendah,yaitu kurang lebih 25 cm per tahun; suhu sangat tinggi di siang hari dan sangat rendah di
malam hari; kelembapann udara rendah; tanahnya tandus
Bioma air laut kurang terpengah oleh perubahan iklim dan cuaca. Ciri khas air laut adalah
mempunyai kadar garam yang tinggi, kurang lebih 35 ppm (part per million).
KLASIFIKASI (PENGELOMPOKKAN) MAHLUK HIDUP
PENGERTIAN
Penggolongan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki
oleh setiap jenis makhluk hidup
Manfaat:
Mempermudah pemahaman dan mempelajari makhluk hidup
Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
Mengetahui manfaat makhluk hidup bagi manusia
Mengetahui cara menjaga kelestarian makhluk hidup
Macam-macam Klasifikasi
Sistem alami :
dirintis oleh Aristoteles, Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck.
Dalam klasifikasi alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk
luar tubuh) secara alami.
Contoh klasifikasi alami adalah hewan berkaki dua, berkaki empat, hewan bersayap,
bersirip. Sedangkan untuk tumbuhan ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu,
berkeping biji dua.
Sistem filogenetik :
pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada 1859. Darwin berpendapat terdapat
hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
Pada sistem tersebut disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu
dengan yang lain.
Selain itu juga mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi
maupun fisiologinya. Sistem filogenetik juga menjelaskan mengapa makhluk hidup
semuanya memiliki kesamaan molekul dan biokimia, tapi berbeda-beda dalam bentuk
susunan dan fungsinya setiap makhluk hidup.
Sistem klasifikasi buatan atau artifisial :
Klasifikasi yang dilakukan dengan cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
satu atau beberapa sifat morfologi yang mudah dilihat.
Sistem buatan adalah sistem klasifikasi yang dibuat untuk tujuan praktis, misalnya
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kegunaannya.
Sistem ini pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Contohnya adalah sistem ini mengelompokkan jahe, kina, kayu putih, dan ginseng ke
dalam tanaman obat. Tanaman seperti mawar, melati, dan anggrek dikelompokkan ke
dalam tanaman hias. Tumbuhan (bentuk dan ukuran):1. pohon2. herba3. semakHewan
(tempat hidup):1. hidup di darat2. hidup di air
Langkah-langkah:
1. mengamati ciri struktur tubuh luar/dalam makhluk hidup
2. makhluk hidup dengan ciri sama dikelompokkan
3. memberi islitah tertentu untuk setiap tingkatan berdasarkan banyak sedikitnya
persamaan ciri
Khusus species selalu ditulis dengan 2 kata, huruf pertama kata I harus dengan huruf
besar/kapital yang menunujukkan genus sedang kata 2 adalah untuk nama species.
Pemberian nama ilmiah dengan dua kata ini disebut Binomial nomenclature (tata
nama ganda). Takson di atas masih berlaku hingga sekarang.
3. Sistem klasifikasi tiga kingdom
a. Kingdom Monera
Ciri-cirinya adalah tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel, inti sel tanpa selubung
atau prokariotik. Yang masuk kategori Monera adalah bakteri dan ganggang biru.
b. Kingdom Plantae
Di dalam kerajaan tumbuhan terdapat bakteri, alga, jamur, lumut, paku-pakuan dan
tumbuhan biji.
c. Kingdom Animalia
Sama seperti sistem dua kingdom, dimulai dari Protozoa sampai Chordata.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa fungi tidak dapat dikelompokkan ke dalam tumbuhan
Fungi tidak memiliki klorofil, tubuh disusun oleh hifa, berkembang biak dengan spora
4. Sistem Empat Kingdom
Sistem ini berkembang setelah ditemukannya inti sel. Orang yang pertamakali
mengemukakannya adalah Robert Whittaker pada 1959. Ada organisme yang inti
selnya tidak memiliki membran inti yaitu bakteri dan ganggang biru.
Oleh karena itu bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sementara
organisme yang didalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti
dikenal sebagai organisme eukariotik.
Misalnya jamur, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Berikut ini sistem empat kingdom:
Kingdom Monera : Semua anggota kingdom Monera punya inti tanpa membran.
Kingdom Plantae : Semua ganggang kecuali ganggang biru, lumut, paku pakuan,
dan tumbuhan biji dimasukan dalam kerajaan tumbuhan.
pada tahun 1969, Robert H Whittaker mengemukakan sistem klasifikasi 5 kingdom yaitu
monera, protista, fungi, plantae, animalia.
Monera
• menggolongkan makhluk hidup yang berukuran mikroskopis berkisar antara 1-10 mikrometer
ke dalam kingdom monera.
• Ciri-ciri dari monera adalah bersel satu, selnya tidak mempunyai membran inti (prokariotik),
serta cara berkembang biaknya dengan membelah diri.
• Makhluk hidup yang tergolong ke dalam monera adalah bakteri
(Schizophyta/Schizomycetes) dan alga biru (Cyanophyta).
bakteri
Cyanobacteria, alga
Cyanobacteria, alga
Protista
• Protista merupakan kelompok makhluk hidup yang mirip dengan kingdom monera.
• Perbedaan utamanya hanyalah pada membran intinya. Berbeda dengan monera, kingdom
Protista memiliki membran inti (eukariotik yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti).
Ukurannya tergolong cukup beragam. Mulai dari yang berukuran mikroskopis sampai
makroskopis (dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop).
• Kebanyakan bersifat heterotrof
• Berkembang biak dengan cara kawin (konjugasi) dan tak kawin (membelah diri)
• Manfaat lumut :
• Marchantia bahan obat untuk sakit
hepatitis (liver).
• Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan
pembalut dan sumber bahan bakar.
• tumbuhan paku-pakuan (PTERIDOPHITA) :
• Dapat dibedakan akar A(kar serabut berupa rizom), batang (ada, ada berkas ), daun
(Terdiferensiasi mjd ada/tidaknya spora : daun tropofil & daun sporofil; daun berdasarkan
ukurannya ada berdaun kecil (mikrofil), Berdaun besar (makrofil))
• Akarnya rhizoid (akar semu) terlihat serabut
• Memiliki spora (aseksual) dan fertilisasi (seksual) untuk berkembang biak
• Memiliki xylem dan floem
• Dapat dimanfaatkan utk tanaman hias/sayuran
• Sering disebut juga kormofita berspora, Tracheophyta
• Ukuran dan bentuk tubuh (2cm – 5m )
• Memiliki klorofil
• PERAN :
• Tanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium, suplir)
• Bahan obat (Aspidium, Lycopodium)
• Sayuran (semanggi)
• Pupuk hijau (Azolla pinata)
kingdom Eucbacteria : Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel
tunggal (uniseluler).
Kingdom Archaebacteria : Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan
yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom.
Kingdom Protista : Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel
eukariotik.
Kingdom Fungi (Jamur) : Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya
sendiri.
Kingdom Plantae (Tumbuhan) : Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku(Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
Kingdom Animalia (Hewan) : Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel
yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan.