Anda di halaman 1dari 51

BAB 3 KEANEKARAGAMAN

HAYATI (TUMBUHAN)
W E L LY A N G G R A I N I , M . S I
Pengertian
• Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang ditunjukkan
dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk,
penampilan, jumlah,serta ciri lain.
• Keanekaragaman hayati penting bagi kelangsungan hidup karena adanya saling
keterkaitan antar jenis yang fungsional memungkinkan terjadinya keseimbangan
dalam kehidupan yakni melalui daur materi dan aliran energi

Tingkatan Keanekaragaman Hayati :


1. Keanekaragaman gen
2. Keanekaragaman jenis
3. Keanekaragaman ekosistem

1. Keanekaragaman tingkat gen :

• Keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi susunan gen dalam suatu spesies.
• Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi
gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungan.
• Contoh :
• pada spesies kucing terdapat variasi seperti kucing anggora berbulu panjang, kucing
siam, dan kucing bainese
• variasi padi (varietas rojolele, cisadane)
• variasi ras manusia (monoloid, kaukaosid)
• variasi mangga (indramayu, harum manis)
• Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat herediter (diturunkan) yang
berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup.
• Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu
dari induk jantan dan lainnya dari induk betina.

2. Keanekaragaman tingkat jenis :

• keanekaragaman yang timbul karena adanya perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies


makhluk hidup disuatutempat. Dua makhluk hidup dapat dikatakan 1 spesies jika
keduanya dapat melakukan perkawinan secara bebas dan menghasilkan keturunan yang
subur (fertil).
• Spesies dapat diartikan sebagai :
• Sekelompok individu yang menunjukkan beberapa karakteristik penting berbeda
dari kelompok-kelompok lain, baik secara morfologi, fisiologi atau biokimia.
• Spesies dapat diartikan sebagai sekelompok individu-individu yang berpotensi
untuk berkembang biak dengan sesama mereka di alam, dan tidak mampu
berkembangbiak dengan individu-individu dari spesies lain.
• Misalnya : di halaman terdapat pohon mangga, mawar, semut, belalang, kupu-
kupu,melati. Variasi pada family Felidae (Felis domesticus-kucing, Felis tigris –
harimau). Variasi ikan (Osphronemus gooramy-gurami, Osphronemus niloticus-
nila)
3. Keanekaragaman tingkat ekosistem :

• keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu
dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu.
• Makhluk hidup yang beranekaragam berinteraksi dengan sesamanya (lingkungan biotik)
dan dengan lingkungan abiotik (tidak hidup) seperti air, tanah, cahaya matahari, suhu,
kelembapan, dan mineral. Kombinasi tersebut membentuk lingkungan yang beragam.
• Interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk
hidup menunjukkan adanya keanekaragaman ekosistem
• Contoh :ekosistem sungai, ekosistem terumbukarang, ekosistem hutan.

1. Hutan Hujan Tropis


2. Savana
Macam-macam ekosistem di Dunia : 3. Hutan Gurun
4. Padang Rumput
5. Hutan Deciduous
6. Hutan Konifer
7. Tundra
8. Terumbu Karang
Persebaran makhluk hidup

• Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran organisme:


1. Faktor lingkungan terdiri dari:
• Faktor Abiotik, misalnya daratan, lautan, suhu, curah hujan dan lain-lain
• Faktor Biotik, kehadiran mahluk hidup lain, baik tumbuhan, hewan dan bakteri

2. Faktor barrier (penghambat fisik)


• Land barrier (penghambat fisik oleh daratan)
• Water barrier (penghambat fisik oleh perairan)

3. Faktor sejarah geologi


• Continental Drift (pergeseran benua)
• Garis Wallace dan Garis weber (merupakan pemisahan oleh palung laut yangdalam
Persebaran Tumbuhan
• Berdasarkan Ketinggian (Vertikal)
1. < 700 m, wilayah iklim panas, suhu rata-rata > 22oC, contohnya
padi, tebu, kelapa dan jagung.
2. 700-1500 m, wilayah iklim sedang, suhu rata-rata 15o- 22oC,
contohnya teh, kopi, kina dan karet.
3. 1500-2500 m, wilayah iklim sejuk, suhu rata-rata 11o-15oC contohnya pinus, cemara, dan
hortikultura.
4. 2500-4000 m, wilayah iklim dingin, suhu rata-rata < 11oC contohnya lumut.

• Berdasarkan Garis lintang (horizontal)


1. Daerah Tropika ( 23,5oLU–23,5oLS), wilayah iklim tropis, suhu rata-rata > 22oC, dengan
ciri tumbuhan:
1. Pohonnya besar dan tinggi
2. Adanya tumbuhan menempel (epifit): mis. benalu dan anggrek.
3. Ada tumbuhan menjalar ke atas, misalnya rotan.
4. Ada strata kehidupan
5. Ada semak / perdu

2. Daerah Subtropika (23,5o–66,5oLU/LS), wilayah iklim sedang,mengalami empat musim


(panas, gugur, dingin, semi), dengan ciri tumbuhannya:
1. Pohonnya tinggi
2. Ada pohon yang daunnya gugur pada musim gugur
3. Ada padang rumput di tengah benua
3. Daerah Kutub (66,5o–90oLU/LS),wilayah iklim dingin, pada musim panas matahari
bersinar > 12 jam, musim dingin matahari bersinar < 12 jam, dengan ciri tumbuhannya:
1. Spesies homogen, berdaun jarum, Contoh: pinus, cemara Hutah taiga.
2. Ada lumut Tundra

Persebaran hewan

•Wilayah Paleartik (Eropa dan Asia Utara)


•Wilayah Neartik (Amerika Utara)
•Wilayah Neotropik (Amerika Tengah-Selatan)
•Wilayah Ethiopia (Afrika dan Arabia)
•Wilayah Australia (Australia & sekitarnya)
•Wilayah Oriental (Asia Selatan, Indonesia)
Manfaat keanekaragaman hayati

1. Pengolahan sampah
2. Sebagai sumber plasma nutfah, sumber perikanan, sumber obat-obatan dan kosmetik
3. Sumber kayu, sumber karbohidrat dan protein
4. Sarana pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata
5. Nilai sosial dan budaya
6. Produktivitas ekosistem
7. Perlindungan air dan tanah
8. Pengatur Iklim
9. Sumber pangan, perumahan, dan kesehatan
10. Sumber pendapatan
11. Memiliki manfaat ekologi
1. a. Hutan hujan tropik Indonesia merupakan paru-paru bumi
2. b. Hutan hujan tropuk Indonesia dapat menjaga kestabilan iklim global
12. Memiliki nilai biologis
13. Bermanfaat untuk keilmuan
14. Bermanfaat untuk keindahan
Manfaat keanekaragaman hayati terdiri atas:
• Nilai Manfaat Konsumtif
• Nilai manfaat konsumtif artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang langsung dikonsumsi
melalui pasar, seperti kayu bakar, makanan, ternak dan daging buruan.

• Nilai Manfaat Produktif


• Nilai manfaat produktif artinya nilai-nilai produk keanekaragaman hayati yang dieksploitasi
secara komersial. Contohnya: industri kertas memproduksi kertas dengan menggunakan jutaan ton
batang tumbuhan.

• Nilai Manfaat Ekologis


• Nilai manfaat ekologis merupakan nilai-nilai langsung dari fungsi keanekaragaman
hayati.Semakin tinggi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem maka ekosistem itu akan lebih
stabil daripada ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati rendah.
• CONTOH : dalam ekosistem sawah satu ada padi, tikus, ular, dan elang, sedangkan di ekosistem
dua ada padi, ular, dan elang. Jika dilihat dari organisme yang ada maka ekosistem satu lebih
stabil daripada ekosistem dua.
1. Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal dasar untuk melakukan
rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang
diharapkan.
2. Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif
dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-
hewan unggul yang dapat dibudidayakan.
3. Dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat mengembangkan sumber
daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian
dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI :


Yang menguntungkan:
1. Pembuatan taman-taman kota selain meningkatkan kandungan oksigen
2. menurunkan suhu lingkungan memberi keindahan, juga meningkatkan keragaman
hayati.
3. Pemuliaan, yakni usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan
perkawinan silang.Usaha pemuliaan akan menghasilkan varietas
4. Kegiatan penghijauan meningkatkan keanekaragaman gen.
Yang merugikan:
1. Perusakan habitat
2. Penggunaan pestisida
3. Pencemaran
4. Perubahan tipe tumbuhan
5. Masuknya spesies tumbuhan dan hewan liar
6. penebangan hutan
7. Seleksi

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

Keunikan keanekaragaman hayatiIndonesia ditandai oleh :


 Adanya fauna bertipe Oriental, Australis dan peralihan
 Memiliki tumbuhan (Flora) bertipe Malesiana
 Memiliki hewan dan tumbuhan yang endemik
 Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka
CIRI-CIRI DAERAH ORIENTAL
1. Mamalia berukuran besar.Misalnya : gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis), banteng
(Bos sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sondaicus)
2. Banyak jenis primata.Misalnya : orang utan sumatra (Pongo pygmaeus obelii), orang utan
Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus), kera (Macaca fascicularis)
3. Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam.Misalnya : burung Rangkong
(Rhinoplax vigil), murai (Myophoneus sp)

Contoh:
Mencakup fauna di wilayah pulau:
•Sumatera • Harimau
•Kalimantan • Monyet proboscis
•Jawa • Orang utan
•Bali (bagian barat • Badak bercula satu
• Beruang matahari
Karakteristik: • Babi hutan
Banyak terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran besar • Bebek pohon
serta berbagai macam kera dan ikan air tawar, arang ditemukan • Burung heron
jenis burung yang berwarna • Gajah
• Burung merak
CIRI HEWAN DAERAH PERALIHAN
• Pada daerah peralihan atau transisi Oriental-Australis (Sulawesi dan Nusa Tenggara) terdapat
hewan-hewan dengan ciri khas tersendiri. Misalnya : komodo (Varanus komodoensis) di Pulau
Komodo (NTT), babi rusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus depressicornis), dan burung
maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi

Mencakup fauna di wilayah:


Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tengggra (bagian tengah)

Contoh:
• Babi rusa
• Beruang kuskus
• Anoa
• Kuda
• Kuskus
• Kerdil
• Komodo
CIRI HEWAN DAERAH AUSTRALIS
1. Mamalia berukuran lebih Kecil.
2. Memiliki mamalia berkantong. Misalnya walabi kecil (Dorcopsulus)vanheurni), walabi semak
(Thylogale bruijni), kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
3. Warna bulu burung lebih menarik dan beragam.Misalnya burung cendrawasih (Paradisaea
minor), burung kasuari (Casuarius casuarius)

Mencakup fauna di wilayah:


Papua, danKepulauan Aru(bagian timur) Contoh:
• Kanguru pohon,
• kuskus bertutul,
Karakteristik: • walabi,
Banyak terdapat jenis hewan menyusui • landak pemakan semut,
yang berukuran kecil dan jenis hewan • burung cendrawasih,
berkantung, tidak ada jenis kera, ikan air • burung kasuari,
tawar, dan banyak jenis burung berwarna • burung pelikan australia,
• burung betet,
• burung merpati
bermahkota, dan burung
kakatua
 Ciri-ciri kawasan Malesiana :
 Curah hujan relatif tinggi

 Didominasi oleh pohon dari famili

Dipterocarpaceae
 Banyak anggrek dan rotan
 Banyak berbagai jenis tumbuhan buah.

Flora indo-malaya meliputi tumbuhan yang hidup di india, Vietnam,


Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut
sebagai kelompok flora malesiana.

 Hutan di Indonesia dan hutan-hutan di daerah flora malesiana memiliki kurang lebih
248.000 spesies tumbuhan tinggi. Jumlah ini kira-kira setengah dari seluruh spesies
tumbuhan di bumi
 Hutan hujan tropik di malesiana didominasi oleh pohon dari famili Dipterocarpeceae,
yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Biasanya, Dpterocarpaceae
merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan
 Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropik, dicirikan dengan
kanopi yang rapat dan banyaknya tumbuhan liana (tumbuhan yang
memanjat).
 Tumbuhan khas seperti durian (Durio zibethinus), mangga (Mangifera indica), dan sukun
(Artocarpus)di Indonesia tersebardi Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi,
tumbuhan-tumbuhan ini juga terdapat di Malaysia dan Filipina.
 Di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa terdapat tumbuhan endemik reflesia
(Rafflesia arnoldii).Tumbuhan reflesia tumbuh di akar atau batang tumbuhan
pemanjat liar, yaitu Tetrastigma

Indonesia memiliki banyak hewan dan tumbuhan Endemik

Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia,artinya hewan dan tumbuhan itu


hanya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain.

“Hewan” yang endemik, contoh:;


1. binturong (Arctictis binturong)
2. monyet (Presbytis thomasi)
3. tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara
4. kukang (Nycticebus coucang)
5. maleo (hanya di Sulawesi)
6. komodo (Varanus komodoensis) yang terdapat di Pulau komodo dan sekitarnya.
7. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon-Banten
8. Musang Sulawesi
9. Babi rusa
“Tumbuhan” yang endemik terutama dari genus Rafllesia, contoh:;
1. Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh)
2. Rafflesia Borneensis (Kalimantan)
3. Rafflesia Cilliata (Kalimantan timur)4.
4. Rafflesia Horsfilldii (Jawa)
5. Rafflesia Patma (Nusa Kambangan dan Pengandaran),
6. Rafflesia Rochussenii (Jawa Barat)
7. Rafflesia Contleyi Sumatra bagian timur).
8. Matoa (Pometia pinnata)
9. Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)

INDONESIA MEMILIKI HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA


Contoh “Hewan” langka :
1. babirusa (Babyrousa babyrussa)
2. harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae)
3. harimau jawa (Panthera tigris sondaicus)
4. macan kumbang (Panthera pardus)
5. orang utan (Pongo pygmaeus abelii di sumatra
6. Pongo pygmaeus di Kalimantan)
7. kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
8. maleo (Macrocephalon maleo)
9. Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
10. Tapir (Tapirus indicus)
11. komodo (Varanus komodoensis
Contoh “Tumbuhan” langka :
1. bedali (Raermachera gigantea)
2. putat (Planchonia valida)
3. kepuh (Stereula foetida)
4. bungur (Lagerstroemia speciosa)
5. angka celeng (Artocarpus heterophyllus)
6. kluwak (Pangium edule)
7. bendo (Artocarpus elasticus)
8. mundu (Garcinia dulcis)
9. sawo kecik (Manilkara kauki)
10. winong (Tetrameles nudiflora)
11. bayur (Pterospermum javanicum)
12. gandaria (Bouca macrophylla)
13. matoa (Pometia pinnata)
14. suku berbiji (Artocarpus communis)
15. dan lain-lain

• Tumbuhan dan hewan asli Indonesia itu yaitu :


1. Rafflesia arnoldii, sebagai bunga langka
2. Melati, sebagai bunga bangsa
3. Elang jawa, sebagai satwa udara nasional
4. Ikan solera merah, sebagi satwa air nasional
PENYEBAB HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI :

1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi


• Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup
• Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi
2. Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies)
• Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang
telah memiliki spesies lokal.
• Misal : di Indonesia, penggunaan padi unggul telah menyebabkan punahnya padi tradisional
3. Degradasi habitat
• Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi, miisalnya hujan asam, eutrofikasi,
efekrumah kaca.
4. Eksploitasi secara berlebihan
5. Industrialisasi Kehutanan dan perikanan
6. Perubahan Iklim Global
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
 MELALUI KONSERVASI
Beberapa bentuk konservasi :
1. Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas
sehingga perlu dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar
Alam Lembah Anai di Sumbar

2. Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan
keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya.

3. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola
dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.

4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan apelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata
dan rekreasi alam.

5. Taman baru yaitu kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk
rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit kelabu di
bengkulu

6. Taman laut yaitu wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang ditunjuk
sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukan guna melindungi plasma nutfah lautan.
Contoh : Bunaken di Sulawesi Utara
 MELALUI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan perundangan ini bertujuan untuk melindungi beberapa jenis hewan yang terdapat di
Indonesia

 MELALUI KEPPRES
Misalnya Keppres no 4 tahun 1993 yang telah menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli
Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional.

 Pelestarian in situ = upaya pelestarian langsung di alam. Contoh : Cagar alam Pulau Komodo di
NTT.

 Pelestarian ex situ = upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat
hidup (habitat) asli suatu makhluk hidup. Contoh : kebun botani, kebun koleksi, kebun plasma
nutfah, Taman safari.
BIODIVERSITAS DUNIA

1. Tundra

Tundra terdapat di lingkungan kutub utara dan kutub selatan, Green land, Siberia Utara. Daerah ini
beriklim kutub, sehingga selalu tertututp salju.

2. Taiga

Taiga terdapat di antara daerah subtropik dan kutu, misalnya di Rusia, Eropa utara, Kanada, dan
Alaska. Jadi, taiga terletak di sebelah selatan tundra.

3. Hutan gugur

Terdapat di daerah subtropik di Eropa Barat, Korea, Jepang utara, dan Amerika Timur. Bioma ini
memiliki curah hujan 75-100 cm per tahun, memiliki 4 musim

4. Hutan hujan tropik

Bioma ini berada di daerah tropik, yaitu di indonesia, India, brazil, Kenya, Costa Rica, dan malaysia.
Tumbuhan tumbuh dengan subur dan tinggi
5. Padang rumput

Padang rumput banyak terdapat di Nusa Tenggara, Amerika Sekitar bagian tengah, Afrika Tengah dan
Selatan, serta Eropa Timur. Bioma ini curah hujannya rendah, yaitu 25-30 cm per tahun.
6. Gurun

Bioma gurun terdapat di Asia Kecil, Afrika Utara, Cina , Mongolia, dan Amerika Barat. Curah hujan
sangat rendah,yaitu kurang lebih 25 cm per tahun; suhu sangat tinggi di siang hari dan sangat rendah di
malam hari; kelembapann udara rendah; tanahnya tandus

7. Bioma air tawar

Ekosistem air tawar memiliki kadar garam rendah


(salinitas rendah).
8. Bioma air laut

Bioma air laut kurang terpengah oleh perubahan iklim dan cuaca. Ciri khas air laut adalah
mempunyai kadar garam yang tinggi, kurang lebih 35 ppm (part per million).
KLASIFIKASI (PENGELOMPOKKAN) MAHLUK HIDUP

PENGERTIAN
Penggolongan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki
oleh setiap jenis makhluk hidup

Manfaat:
 Mempermudah pemahaman dan mempelajari makhluk hidup
 Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
 Mengetahui manfaat makhluk hidup bagi manusia
 Mengetahui cara menjaga kelestarian makhluk hidup

Macam-macam Klasifikasi

1. Klasifikasi sistem buatan, alami, dan filogenik


2. Klasifikasi Carolus Linnaeus
3. Sistem klasifikasi tiga kingdom
4. Sistem klasifikasi empat kingdom
5. Sistem klasifikasi lima kingdom
6. Sistem klasifikasi enam kingdom
1. Klasifikasi sistem buatan, alami, dan filogenik
• Sistem alami
• Sistem filogenik
• Sistem buatan

Sistem alami :
 dirintis oleh Aristoteles, Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck.
 Dalam klasifikasi alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk
luar tubuh) secara alami.
 Contoh klasifikasi alami adalah hewan berkaki dua, berkaki empat, hewan bersayap,
bersirip. Sedangkan untuk tumbuhan ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu,
berkeping biji dua.

Sistem filogenetik :
 pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada 1859. Darwin berpendapat terdapat
hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
 Pada sistem tersebut disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu
dengan yang lain.
 Selain itu juga mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi
maupun fisiologinya. Sistem filogenetik juga menjelaskan mengapa makhluk hidup
semuanya memiliki kesamaan molekul dan biokimia, tapi berbeda-beda dalam bentuk
susunan dan fungsinya setiap makhluk hidup.
Sistem klasifikasi buatan atau artifisial :
 Klasifikasi yang dilakukan dengan cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
satu atau beberapa sifat morfologi yang mudah dilihat.
 Sistem buatan adalah sistem klasifikasi yang dibuat untuk tujuan praktis, misalnya
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kegunaannya.
 Sistem ini pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus.
 Contohnya adalah sistem ini mengelompokkan jahe, kina, kayu putih, dan ginseng ke
dalam tanaman obat. Tanaman seperti mawar, melati, dan anggrek dikelompokkan ke
dalam tanaman hias. Tumbuhan (bentuk dan ukuran):1. pohon2. herba3. semakHewan
(tempat hidup):1. hidup di darat2. hidup di air

2. Klasifikasi Carolus Linnaeus


 Tahun 1735 Carolus Linnaeus (Swedia) mengkelompokan dunia makhluk hidup
menjadi 2 kelompok besar, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan.
 Tiap Kerajaan diperinci dengan kelompok-kelompok yang lebih kecil sehingga makin
sedikit anggota kelompok tersebut makin banyak persamaan cirinya.
 Tingkatan kelompok tersebut dikenal dengan istilah takson.
 Ia disebut bapak Taksonomi/sistematika yang teorinya digunakan hingga sekarang
Cara pemberian nama pada makhluk hidup dengan 2 kata :
Kata I dikenal Genus
Kata II dikenal Spesies Sistem Nomenklatur

Langkah-langkah:
1. mengamati ciri struktur tubuh luar/dalam makhluk hidup
2. makhluk hidup dengan ciri sama dikelompokkan
3. memberi islitah tertentu untuk setiap tingkatan berdasarkan banyak sedikitnya
persamaan ciri

Tingkatan (takson) dari yang terbesar hingga terkecil:


1. Kingdom (kerajaan)
2. Filum/Divisio (keluarga besar)
3. Class (kelas)
4. Ordo (bangsa)
5. Familia (suku)
6. Genus (marga)
7. Species (spesies)

Catt : Devitio (untuk tumbuhan) &Phyllum (untuk hewan)


Contoh Takson

Manusia Tumbuhan (padi)


Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae
Phyllum : Cordata Devitio : Spermatophyta
Classis : Mamalia Classis : Monocotyledonae
Ordo : Primata Ordo : Poales/Graminidae
Familia : Hominidae Familia : Graminae
Genus : Homo Genus : Oryza
Species : Homo sapiens Species : Oryza sativa

Khusus species selalu ditulis dengan 2 kata, huruf pertama kata I harus dengan huruf
besar/kapital yang menunujukkan genus sedang kata 2 adalah untuk nama species.
Pemberian nama ilmiah dengan dua kata ini disebut Binomial nomenclature (tata
nama ganda). Takson di atas masih berlaku hingga sekarang.
3. Sistem klasifikasi tiga kingdom

Tiga kingdom yaitu monera/fungi, plantae, animalia


Klasifikasi tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Haekel pada 1866.

a. Kingdom Monera
Ciri-cirinya adalah tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel, inti sel tanpa selubung
atau prokariotik. Yang masuk kategori Monera adalah bakteri dan ganggang biru.

b. Kingdom Plantae
Di dalam kerajaan tumbuhan terdapat bakteri, alga, jamur, lumut, paku-pakuan dan
tumbuhan biji.

c. Kingdom Animalia
Sama seperti sistem dua kingdom, dimulai dari Protozoa sampai Chordata.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa fungi tidak dapat dikelompokkan ke dalam tumbuhan
Fungi tidak memiliki klorofil, tubuh disusun oleh hifa, berkembang biak dengan spora
4. Sistem Empat Kingdom
 Sistem ini berkembang setelah ditemukannya inti sel. Orang yang pertamakali
mengemukakannya adalah Robert Whittaker pada 1959. Ada organisme yang inti
selnya tidak memiliki membran inti yaitu bakteri dan ganggang biru.
 Oleh karena itu bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sementara
organisme yang didalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti
dikenal sebagai organisme eukariotik.
Misalnya jamur, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Berikut ini sistem empat kingdom:
 Kingdom Monera : Semua anggota kingdom Monera punya inti tanpa membran.

 Kingdom Fungi : Semua jamur dimasukan dalam Kingdom Fungi.

 Kingdom Plantae : Semua ganggang kecuali ganggang biru, lumut, paku pakuan,
dan tumbuhan biji dimasukan dalam kerajaan tumbuhan.

 Kingdom Animalia : Semua hewan mulai Protozoa hingga Chordata dimasukan


dalam kerajaan hewan atau animalia.
5. Sistem klasifikasi lima kingdom

pada tahun 1969, Robert H Whittaker mengemukakan sistem klasifikasi 5 kingdom yaitu
monera, protista, fungi, plantae, animalia.

 Monera
• menggolongkan makhluk hidup yang berukuran mikroskopis berkisar antara 1-10 mikrometer
ke dalam kingdom monera.
• Ciri-ciri dari monera adalah bersel satu, selnya tidak mempunyai membran inti (prokariotik),
serta cara berkembang biaknya dengan membelah diri.
• Makhluk hidup yang tergolong ke dalam monera adalah bakteri
(Schizophyta/Schizomycetes) dan alga biru (Cyanophyta).

bakteri
Cyanobacteria, alga
Cyanobacteria, alga
 Protista
• Protista merupakan kelompok makhluk hidup yang mirip dengan kingdom monera.
• Perbedaan utamanya hanyalah pada membran intinya. Berbeda dengan monera, kingdom
Protista memiliki membran inti (eukariotik yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti).
Ukurannya tergolong cukup beragam. Mulai dari yang berukuran mikroskopis sampai
makroskopis (dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop).
• Kebanyakan bersifat heterotrof
• Berkembang biak dengan cara kawin (konjugasi) dan tak kawin (membelah diri)

• ciri-ciri dari kingdom Protista :


• Ada beberapa makhluk hidup yang bersel satu, dan ada juga yang bersel banyak.
• Ada yang sifatnya menyerupai hewan (tidak dapat membuat makanannya sendiri) dan ada
yang sifatnya menyerupai tumbuhan (mampu membuat makanannya sendiri).
• Kelompok protista yang menyerupai hewan disebut protozoa. Sementara yang
menyerupai tumbuhan disebut dengan alga.

• Protozoa cirinya dapat bergerak bebas, tidak memiliki klorofil,


dikelompokkan berdasarkan alat geraknya.
• Ganggang cirinya tidak dapat bergerak bebas, memiliki klorofil,
dikelmopokkan berdasarkan pigmen warna
a) Amoeba proteus (Rhizopoda), bergerak dengan menjulur sebagian protoplasma
membentuk kaki semu/pseudopodia
b) Trypanosoma gambiense (Flagellata), penyebab penyakit tidur di daerah Afrika.
Bergerak dengan flagela/rambut cambuk
c) Paramecium caudatum (Ciliata), bergerak dengan menggunakan silia/rambut getar
d) Plasmodium sp (Sporozoa) menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Tidak
mempunyai alat gerak aktif, tetapi dapat berpindah tempat dengan mengikuti aliran
darah
Ganggang dibagi 4 yaitu :
a. Chlorella (ganggang hijau) dibudidayakan untuk dimanfaatkan sbg bahan makanan yg
mengandung protein tinggi
b. Sargassum siliquosum (Ganggang cokelat) hidup menempel di bebatuan sepanjang
pantai berbatu daerah tropis. Ukurannya beragam dari yg kecil hingga yg mencapai
panjang puluhan meter
c. Eucheuma spinosum (ganggang merah) dikenal sbg rumput laut yg menghasilkan agar-
agar
d. Diatom (ganggang pirang) umumnya hidup sbg plankton di laut. Diatom yg telah mati
cangkangnya mengendap di dasar laut membentuk tanah diatom (tanah kersik) yg dapat
digunakan sbg bahan penyaring, bahan cat, bahan pelicin (amplas)
 Fungi/ Jamur
• Ciri umum:
• Sel memiliki dinding sel
• Inti sel dilindungi oleh membran inti (eukariotik)
• Tidak berklorofil
• Hidup sebagai saprofit/parasit
• Berspora
• Heterotrof, memerlukan makanan dari luar untuk kehidupannya
• Tubuhnya tersusun dari benang-benang halus yang disebut hifa

• Fungi ini ada yang bersel tunggal dan bersel banyak.


• Pekembangbiakannya dilakukan secara generatif (kawin) maupun vegetatif (tidak
kawin).
• Selnya termasuk ke dalam multiseluler (banyak sel), dan, tubuhnya terdiri dari
benang-benang halus (hifa) yang kemudian akan membentuk suatu anyaman
yang disebut dengan miselium.

Jamur dibagi menjadi 2 kelompok :


1. Mikroskopis : Khamir, dan ragi
2. Makroskopis : jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, jamur kancing, jamur
shiitake
Fungi (jamur)
 Plantae (Tumbuhan)
• Multiseluler
• Berkembang biak secara vegetatif dan generatif
• Kelompok ini beranggotakan makhluk hidup bersel
banyak yang mampu berfotosintesis (autotrof).
• Kemampuan fotosintesis ini dikarenakan adanya
klorofil di dalam kloroplas. Klorofil inilah yang bisa
memanfaatkan energi cahaya matahari untuk
membuat makanan.
• Perbedaan lain antara tumbuhan dengan makhluk
hidup bersel banyak lain adalah dalam hal struktur
selnya. Sel-sel tumbuhan mempunyai dinding sel
yang terbuat dari bahan selulosa (sejenis karbohidrat).
Oleh karena itu, tumbuhan biasanya bersifat kaku dan
tidak mudah patah.
• Kingdom Plantae dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok yaitu
• tumbuhan tidak berpembuluh (tidak mempunyai
xilem dan floem) : tumbuhan lumut
• tumbuhan berpembuluh : tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji.
• tumbuhan lumut (BRYOPHYTA ) :
• tumbuhan tidak berpembuluh (tidak mempunyai xilem dan floem)
• Tidak dapat dibedakan akar, batang, daunnya
• Batang dan daun sederhana
• Tumbuh ditempat lembab (basah)
• Akarnya rizoid (akar semu)
• Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta
• Autotrof
• Reproduksi sexual dan asexual
• Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran)

Tubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu


1. Sporofit : tubuh penghasil spora
2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin: sperma & ovum)
Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis (pergiliran keturunan)

• Lumut dibagi menjadi :


• Lumut daun (moss)
• Lumut hati (liverwort)
• Lumut tanduk (hornwort)
Reproduksi lumut
• Asexual dengan spora (sporofit)
• Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet
betina (gametofit)
• Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit
dengan fase sporofit (metagenesis)

• Manfaat lumut :
• Marchantia bahan obat untuk sakit
hepatitis (liver).
• Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan
pembalut dan sumber bahan bakar.
• tumbuhan paku-pakuan (PTERIDOPHITA) :
• Dapat dibedakan akar A(kar serabut berupa rizom), batang (ada, ada berkas ), daun
(Terdiferensiasi mjd ada/tidaknya spora : daun tropofil & daun sporofil; daun berdasarkan
ukurannya ada berdaun kecil (mikrofil), Berdaun besar (makrofil))
• Akarnya rhizoid (akar semu) terlihat serabut
• Memiliki spora (aseksual) dan fertilisasi (seksual) untuk berkembang biak
• Memiliki xylem dan floem
• Dapat dimanfaatkan utk tanaman hias/sayuran
• Sering disebut juga kormofita berspora, Tracheophyta
• Ukuran dan bentuk tubuh (2cm – 5m )
• Memiliki klorofil

• PERAN :
• Tanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium, suplir)
• Bahan obat (Aspidium, Lycopodium)
• Sayuran (semanggi)
• Pupuk hijau (Azolla pinata)

• Berdasarkan jenis spora yg dihasilkan, paku dibagi menjadi 3 :


• Paku homospora / isospora (satu jenis spora sama besar)
• Paku heterospora (makrospora dan mikrospora)
• Paku peralihan
• tumbuhan berbiji.

Gymnospermae (biji terbuka) :


• Adalah kelompok tumbuhan yg bijinya tidak
terbungkus/tidak dilindungi oleh daun buah
• Akarnya tunggang
• Memiliki bunga jantan dan bunga betina
• Pohonnya dapat tumbuh besar (punya
kambium)
• Contohnya : pinus, pakis haji, cemara
• Manfaat : tanaman hias, bhan makanan, bahan
kertas, kayu, bahan kosmetik dan obat,
terpentin
Angiospermae (biji tertutup) :
• dibagi menjadi 2, monokotil dan dikotil
• Masing-masing memiliki ciri khusus
• Tanaman biji tertutup memiliki bunga
sesungguhnya
• Biji biasa tertutup oleh daging buah
 Animalia (hewan)
• hewan termasuk ke dalam kingdom animalia.
• Hewan merupakan kelompok makhluk hidup yang hidup dengan cara memakan makhluk
hidup lain.
• Perbedaan utama antara hewan dan tumbuhan adalah pada dinding sel yang dimilikinya.
Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel-sel hewan tidak mempunyai
dinding sel.
• Kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan ada tidaknya
tulang belakang. Berdasarkan hal itu, hewan dapat dibagi menjadi kelompok :
• hewan bertulang belakang (Vertebrata)
• hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata).
6. Sistem klasifikasi enam kingdom
• Pada tahun 1977, seorang ilmuwan Carl Woese membagi lagi kingdom monera berdasarkan
perbedaan komponen dinding sel dan RNA ribosomnya menjadi Archaebacteria dan Eubacteria,
sehingga didapatkan 6 kingdom yaitu Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia.
• Carl Woese juga mengelompokan organisme ke dalam 3 domain yaitu domain archaea, domain
bacteria, dan domain eukarya. Domain merupakan takson yang berada di atas kingdom.

 kingdom Eucbacteria : Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel
tunggal (uniseluler).
 Kingdom Archaebacteria : Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan
yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom.
 Kingdom Protista : Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel
eukariotik.
 Kingdom Fungi (Jamur) : Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya
sendiri.
 Kingdom Plantae (Tumbuhan) : Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku(Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
 Kingdom Animalia (Hewan) : Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel
yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan.

Anda mungkin juga menyukai