Anda di halaman 1dari 25

Keanekaragaman hayati (bioDiversitas)

Tingkatan keanekaragaman hayati:


1.Keanekaragaman Gen : Variasi susunan gen
dalam satu spesies organisme
(Dalam satu species (jenis) terdapat berbagai
variasi.)
Contoh :
Padi : pandan wangi, cisadane
mangga : gedong, harum manis, indramayu
manusia : mongoloid, kaukasoid, negroid
Perhatikan gambar di
samping!
1. Di samping adalah gambar
buah …….. Sifat apa yang
membedakan buah a dan b.
2. Apa yang menyebabkan
perbedaan sifat antara buah a
dan b?
3. Adanya perbedaan sifat antara
tumbuhan (makhluk hidup)
sejenis, menunjukkan adanya
keaneka ragaman …..
4. Beri contoh keanekaragaman
gen pada tumbuhan sejenis
lainnya!
2. Keanekaragaman jenis : menunjukkan adanya
variasi pada makhluk hidup antarjenis.
• Di dunia diperkirakan terdapat 5 juta jenis (spesies)
makhluk hidup

a. Pinang b. kelapa
• 3. Keanekaragaman Ekosistem
• Menunjukkan variasi interaksi yang terjadi antara komponen
biotik dengan komponen abiotik.
• Keanekaragaman ekosistem disebabkan karena perbedaan
kondisi komponen abiotik pada setiap tempat
• Contoh : - Ekosistem air tawar, ekosistem air laut
- Hutan hujan tropis, padang pasir

a. Hutan hujan tropis b. terumbu karang


B.MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI :
Penting untuk pengembangan : pertanian, perikanan,
peternakan, kehutanan, farmasi, industri, perlindungan dan
pelestarian lingkungan
1. Manfaat konsumtif : produk keanekaragaman hayati
langsung dikonsumsi tanpa melalui pasar.
2. Manfaat produktif : produk
keanekaragaman hayati yang
dieksploitasi secara komersial.
3. Manfaat non konsumtif
a. manfaat ilmiah : untuk
objek pengembangan ilmu
pengetahuan
b.manfaat estetika : nilai keindahan
keanekaragaman hayati.
- Tumbuhan yang memiliki warna bunga yang indah, bentuk -
ukuran yang unik.
- Hewan dengan warna bulu yang indah, bentuk tubuh yang
unik, tingkah laku yang lucu, suara yang indah.
- Pemandangan alam yang indah.

c.manfaat ekologis
- Nilai langsung keaneka ragaman hayati untuk menjaga
kelestarian lingkungan.
- Makin tinggi keanekaragaman hayti pada suatu daerah makin
stabil dari pada yang keanekaragamannya rendah.
C. BIODIVERSITAS INDONESIA
• Biodiversitas Indonesia sangat unik
Keanekaragaman hayati sangat tinggi
Memiliki Tumbuhan tipe Indo-malaya yang
arealnya paling luas
Mempunyai hewan tipe orientalia (Asia),
Australo-papua serta peralihannya
Banyak hewan dan tumbuhan langka
Kaya hewan dan tumbuhan endemik
1. Golongan Hewan
• Komodo
• Burung
Maleo
• Burung
cendrawasih
• Badak jawa
• Orang utan
a. Komodo b. anoa c. orang utan d. siamang
e. Burung cenderawasih f. badak jawa
Golongan Tumbuhan
1. Durian (Durio zibetinus)
2. Salak (Salacca edulis)
3. Rafflesia (Rafflesia arnoldi)
4. Kluwak (Pangium edule)
5. Bendo (Artocarpus elastis)
6. Mundu (Garcinia dulcis)
7. Sawo kecik (Manilkara kauki)
8. Keluwih (Artocarpus communis)
9. Macam-macam anggrek
2. Persebaran Hewan
• Indonesia terdiri atas ribuan pulau  diversitasnya tinggi
dan unik  jenis, jumlah dan ekosistemnya.
• Terletak di antara dua benua dan dua samudera.
• Terletak di antara dua biogeografi  Oriental dan Australia
• Biogeografi Oriental  Sumatera, Jawa, Bali,
Kalimantan.
• Biogeografi AustraliaSulawesi, Maluku,
Nusatenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
• Sulawesi  diantara garis Wallace dan garis Weber ,
merupakan daerah peralihan.

Jenis Hewan daerah Oriental


1. Macam-macam Primata

2. Mamalia besar : gajah, banteng, harimau, banteng 3. Burung-burung


berkicau
Jenis Hewan Wilayah
Australia

Hewan berkantung : kanguru dan koala, Mamalia berukuran kecil


Kempelon ladi dan nokdiak nata fem. Burung : Cenderawasih
Hewan peralihan : babi rusa, anoa, burung maleo
• Perkembangan ilmu dan teknologi
KEGIATAN MANUSIA  eksploitasi
YANG keaneka- ragam.
• Alihfungsi lahan  perumahan, pabrik,
MEMPENGARUHI perkantoran, transportasi,
DIVERSITAS
pertanian, peternakan.
• Pembabatan, pembakaran hutan, reklamasi pantai, peracunan ikan
dan terumbukarang

Sejak 1980 an 50 – 100 sp menuju kepunahan,


Selama 20 – 30 th, 25% dari sp punah
• Bercocok tanam monokultur  menurunkan
keanekaragaman
-Produksi pangan meningkat,
keanekaragaman menurun.
-Monokultur secara ekologis
bersifat ringkih

Pengaruh spesies asing (eksotik)


mengalahkan spesies lokal.

Penggunaan pestisida, ozon troposferik, oksida sulfur, nitrogen dan zat limbah
industri  degradasi sistem alam, ancaman spesies.
Mempelajari keanekaragaman hayati

1.Tanpa klasifikasi
2.Dengan klasifikasi

TUJUAN KLASIFIKASI :
Menyederhanakan objek kajian
mahluk hidup sehingga lebih mudah
mempelajarinya
TINGKATAN KLASIFIKASI :
1.Kingdom (Kerajaan)/Regnum
2.Filum (Divisi)
3.Classis (kelas)
4.Ordo (bangsa)
5.Familia (suku)
6.Genus (marga)
7.Species (jenis)
8.Varietas (ras)
Kategori species :
Mahluk hidup dikatakan satu jenis (species) apabila dapat
kawin dan menghasilkan keturunan
Perkembangan Kingdom
A. 2 Kingdom
B. 3 Kingdom
C. 5 Kingdom
D. 6 Kingdom
E. 7 Kingdom
PLANTAE ANIMALIA VIRUS

KLASIFIKASI 6 KINGDOM

MONERA PROTISTA FUNGI


KUNCI DETERMINASI
Adalah daftar ciri-ciri organisme yang
dipergunakan dalam
mengklasifikasikan organisme.
Disebut juga kunci dikotom karena
selalu berpasangan
KLASIFIKASI
• Pengelompokan makhluk hidup,
didasarkan pada keseragaman
atau persamaan sifat dalam
keragaman.
• Organisme yang memiliki kesa-
maan sifat disatukan dalam satu
kelompok. Bila dalam satu kelom-
pok yang sama ditemukan perbe-
daan dibentuk kelompok baru
yang lebih kecil.
• Diperoleh tingkatan klasifikasi 
tingkatan TAKSON
TINGKATAN TAKSON
1. Kerajaan/kingdom = beranggotakan semua makhluk hidup
2. Filum/Divisi = berdasarkan perbedaan ciri/sifat, kingdom dapat
dibedakan menjadi dua atau lebih kelompok besar = Filum/Divisi
3. Kelas/Class = filum/divisi dibedakan ke kelompok yang lebih
kecil, dengan memperhatikan sifat yang masih umum.
4. Bangsa/Ordo = kelas dibagi kedalam beberapa kelompok lebih
kecil  ordo. Ciri lebih khusus dari pada ciri untuk kelas.
5. Suku/ Famili = ordo dapat bibagi ke dalam beberapa kelompok
famili.
6. Marga/Genus = suku dibagi ke dalam beberapa kelompok genus.
7. Species/Jenis = takson terendah dalam klasifikasi.
BINOMIUM NUMENCLATUR
• Binomium Nomenklatur + setiap organisme mempunyai nama dari
dua kata.
• Perintisnya Carolus linnaeus (Swedua).
• Pengelompokan didasarkan pada persamaan struktur.
• Aturan Binomium Nomenklatur :
a. Setiap nama organisme terdiri atas dua kata.
b. Kata pertama menunjukkan nama marga/genus,
penulisannya dimulai dengan huruf kapital.
c. Kata kedua : petunjuk jenis (Epitheton specificum)
d. Nama spesies = nama marga + petunjuk jenis.
Penulisannya dicetak dengan huruf miring (italic), atau ditulis
huruf cetak dengan digaris bawah terputus.
Contoh : jagung nama ilmiahnya Zea mays atau Zea mays
padi nama ilmiahnya Oryza sativa atau Oryza sativa
PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
• Di Indonesia dilakukan dengan 2 cara
a. In Situ : perlindungan hewan dan tumbuhan di habitat aslinya.
Diwujudkan dalam bentuk taman nasional, suaka margasatwa,
taman laut, cagar alam.
b. Ex Situ : perlindungan hewan dan tumbuhan yang diambil dari
habitat aslinya, dipindahkan ke habitat lain yang lebih cocok
bagi kelangsungan hidupnya. Wujudnya : kebun Raya, kebun
binatang, hutan nasional

Anda mungkin juga menyukai