Anda di halaman 1dari 4

Nama : Johannes Phedrananda

Kelas : X MIA 4
Absen : 17
KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) merupakan keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.
 JENIS JENIS KEANEKARAGAMAN HAYATI
- Keanekaragaman gen
Keanekaragaman Tingkat Gen merupakan variasi yang terdapat dalam satu spesies baik dalam satu
populasi ataupun di antara banyak populasi atau variasi gen yang terjadi dalam suatu jenis atau
spesies makhluk hidup. Contohnya: Bunga Mawar Merah (Rosa Hiproida atau Rosa sp.), Bunga
Mawar putih (Rosa sericea Lindl.)dan Bunga Mawar Kuning. Contoh lainnya: Pada Manusia adalah
variasi bentuk hidung, warna kulit, golongan darah dan bentuk rambut pada manusia. Pada Hewan
Misalnya: Variasi Bentuk Pial Ayam yaitu Gerigi, biji, bilah dan sumpel. Variasi jenis anjing: anjing
bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan sebagainya. Tingkat Keanekaragaman Gen
ternyata tidak terdapat pada gen saja, melainkan ada juiga faktor lain yang berperan memengaruhi
keanekaragaman gen ini, yaitu Lingkungan. Sifat yang muncul pada individu merupakan interaksi
antara gen dengan lingkungan.

- Keanekaragaman Tingkat Jenis


Keanekaragaman tingkat spesies adalah variasi antarspesies di dalam ekosistem.Variasi antarspesies,
misalnya dalam satu genus, famili atau tingkatan taksonomi lebih tinggi lainnya mudah diamati dari
pada variasi dalam satu spesies. Contohnya: Keanekaragaman Tingkat Jenis dalam satu genus
Panthera yaitu Harimau (Panthera tigris) dan macam tutul (Panthera pardus). Kedua jenis tersebut
memiliki ukuran, bentuk tubuh, warna bulu, tipe loreng dan lingkungan hidup yang berbeda. Contoh
lainnya: keluarga kacang –kacangan, ada kacang kapri (Pisum sativum L.),  kacang kedelai (Glycine
max (L.) Merr.), kacang tanah (Arachis hypogeae L.) dan sebagainya.

- Keanekaragaman tingkat ekosistem


Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen abiotik
yang beragam menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan
tersebut berbeda – beda. Akibatnya akan terbentuk keanekaragaman ekosistem.Keanekaragaman
tingkat Ekosistem merupakan variasi beragam Ekosistem di lapisan Biosfer.Variasi tersebut terjadi
karena komponen biotik dan kondisi abiotik setiap ekosistem berbeda. Misalnnya: Posisi Geografi
dan Iklim berpengaruh terhadap Biodiversitas pada suatu daerah. Contoh keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem adala Hutan Hujan Tropis, hutan Gurun, Ekosistem Laut.Jenis organisme yang
menyusun setiap ekosistem berbeda- beda. Ekosistem hutan hujan tropis.Misalnya: diisi pohon-
pohon tinggi berkanopi, rotan, Anggrek (Orchidaceae), Paku- Pakuan, Burung, Harimau (Panthera
tigris), Monyet (Macaca fascicularis), Orang Utan (Mawas  Pongo pygmaeus), Kambing hutan, Ular
(Aerochordus granulatus), Rusa (Cervus timorensis), Babi (Artamus leucorynchus) dan Berbagai
Jenis Serangga.Pada ekosistem sungai terdapat ikan, kepiting, udang, ular dan ganggang air tawar.
Keanekaragaman ekosistem di suatu wilayah ditentukan oleh berbagai faktor antara lain posisi
tempat berdasarkan garis lintang, ketinggian tempat, iklim, cahaya matahari, kelembapan, suhu dan
kondisi tanah.
PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
Bioma diartikan sebagai macam komunitas utama yang terdapat di sebuah benua. Di bumi terdapat
berbagai macam bioma, antara lain:Hutan gugur,sabana gurun,padang rumput,gurun, hutan hujan tropis.
Bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tinggi adalah daerah Malesiana yang meliputi
Indonesia,Malaysia,Filipina,Papua Nugini, dan Kepulauan Salomon.Flora Malesiana didominasi oleh
pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis.Hal ini disebabkan daerahnya terletak di ekuator yang
merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan penetrasi sinar matahari sepanjang hari dan curah hujan yang
tinggi.Daerah flora Bioma diartikan sebagai macam komunitas utama yang terdapat di sebuah benua. Di
bumi terdapat berbagai terkaya di Indonesia adalah hutan hujan tropis di Kalimantan.Persebaran flora
endemic di Indonesia antara lain sebagai berikut:
a. Bengkulu: Rafflesia arnoldi
b. Kalimantan: Meranti(Shorea sp.), rotan (calamus caesius), anggrek hitam(Coelogyne pandurata)
c. Papua: Matoa (Pometia pinnata), bunga Irian (Mucuna bennettii)
d. Jawa : Pohon Jati (Tecnosa grandis), mahoni (Swietenia mahogoni)

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA


Indonesia terletak di antara biogeografi Asia(oriental) dan daerah biogeografi Australia(Australian),sehingga
fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara kedua benua tersebut.Pada awalnya Indonesia terbagi
menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh garis Wallace.Garis ini membagi persebaran fauna di Indonesia
menjadi bagian barat dan timur.Bagian barat dinamakan wilayah oriental(meliputi
Sumatra,Jawa,Bali,Kalimantan).Sedangkan bagian Timur dinamakan wilayah Australian(meliputi
Papua,Maluku,Sulawesi,Nusa Tenggara).
Seorang ahli zoology bernama Weber melakukan penelitian di Indonesia.Menurutnya hewan-hewan di
Sulawesi tidak sepenuhnya dapat digolongkan kelompok Australian karena masih memiliki sifat seperti
hewan di daerah oriental.Oleh karena itu Weber membuat garis pembatas yang terdapat di sebelah timur
Sulawesi memanjang ke utara Kepulauan Aru. Daerah yang ter;etak diantara garis Wallace dan Weber
disebut daerah Peralihan.
a. Fauna daerah oriental
Daerah ini meliputi Pulau Jawa,Bali,Sumatra,dan Kalimantan
Ciri-ciri daerah oriental:
1. Banyak mamalia berukuran besar
2. Terdapat berbagai jenis kera
3. Terdapat burung-burung berwarna kurang menarik,tetapi bersuara merdu
4. Terdapat berbagai jenis ikan tawar
Contoh fauna daerah oriental yaitu gajah sumatra(Elephas maximus),orang utan Kalimantan(Pongo
pymaeus),orang utan sumatra(Pongo abelii),jalak bali(Leucopsar rothschildi),dan alap-alap dahi
putih(Microhierax latifronts)

b. Fauna daerah Australian


Daerah Australian meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya.
Ciri-ciri daerah Australian:
1. Terdapat mamalia berukuran kecil
2. Banyak hewan berkantong
3. Tidak terdapat spesies kera
4. Burung berwarna-warni,namun bersuara kurang merdu.
Contoh fauna daerah Australian yaitu kanguru pohon(Dendrolagus
pulcherrimus),kuskus(Spilocuscus maculatus),landak papua(Zaglossus bruijnii),dan burung
cenderawasih kuning kecil(Paradisaea minor)
c. Fauna daerah Peralihan
Daerah Peralihan meliputi daerah Sulawesi,dan Kepulauan Nusa Tenggara.Fauna daerah peralihan
terdiri atas hewan-hewan endemik yaitu hewan yang hanya ada di pulau tersebut
Contoh fauna daerah peralihan yaitu musang coklat sulawesi(Macrogalidia musschenbroekii),babi
rusa(Babyrousa babyrussa),anoa daratan(Bubalus depressicornis),maleo(Macrocephalon
maleo),rangkong sulawesi(Aceros cassidix),dan komodo(Varanus komodoensis).

MANFAAT DAN NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI


a. Sebagai sumber pangan,sandang,papan,dan obat-obatan
Contoh:
1. Padi dan jagung sebagai bahan panganan
2. Pohon jati sebagai bahan bangunan
3. Kapas sebagai bahan sandang
4. Mengkudu sebagai obat tradisional
b. Sebagai sumber plasma nutfah
Di hutan tersimpan beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat unggul.Oleh karena
itu,hutan dikatakan sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen.
c. Mempertahankan keberlanjutan ekosistem
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting,misal hutan hujan
tropis.Hutan hujan tropis berfungsi sebagai paru-paru dunia dan menjaga kestabilan iklim global.
d. Sebagai lahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
Keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli karena sebagai sumber ilmu atau tujuan
lain misalnya pemuliaan hewan dan tumbuhan.
e. Sebagai sumber pendapatan/devisa
Contoh:
1. Kayu,rotan,dan karet sebagai bahan baku industri kerajinan
2. Candana dan rumput laut sebagai bahan baku industri kosmetik
f. Sebagai tempat rekreasi
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan sehingga dapat dijadikan
sebagai tempat rekreasi.Keanekaragaman hayati yang membuat orang terhibur karena keindahannya
dikatakan memiliki nilai estetika.

AKTIVITAS MANUSIA YANG MEMENGARUHI KEANEKARAGAMAN HAYATI


Aktivitas manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati
a. Perusakan habitat,penebangan hutan,perburuan liar,dan perusakan terumbu karang
b. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan,misal penggunaan pupuk dan pestisida
c. Adanya pertanian monokultur
d. Pencemaran lingkungan dari limbah pabrik atau rumah tangga
Aktivitas manusia yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati
a. Pemuliaanyaitu usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang yang
menghasilkan variasi baru
b. Reboisasi
c. Pembuatan taman-taman kota
d. Pelestarian plasma nutfah secara in situ dan ex situ
e. Penebangan tumbuhan di hutan dilakukan dengan menerapkan sistem tebang pilih dan tanam

UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


a. Melakukan pelestarian keanekaragaman hayati baik secara in situ & ex situ
b. Memanfaatkan keanekaragaman hayati dengan menerapkan prinsip-prinsip
1. Prinsip daya torelansi artinya keanekaragaman memiliki batas tooleransi tertentu sehingga tidak
boleh dilanggar.
2. In optimum artinya semua kekayaan alam tidak boleh dimanfaatkan sampai optimum sehingga
pemanfaatannya harus dibawah optimum.
3. Faktor pengontrol artinya kita harus menjaga,mengontrol,atau mengendalikan keseimbangan
lingkungan.
4. Prinsip ketahananbalikan artinya kita harus selalu menjaga kelestarian plasma nutfah karena jika
plasma nutfah hilang atau punah,organisme tersebut juga akan punah.

Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui perkembangbiakan serta


pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian
jenisnya.Bentuk penangkaran tumbuhan dan satwa liar sebagai berikut:
a. Pengembangbiakan satwa ,merupakan kegiatan penangkaran berupa perbanyakan individu melalui
cara reproduksi kawin(seksual) maupun tidak kawin(aseksual) dalam lingkungan buatan atau semi-
alami serta terkontrol dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.
b. Pembesaran satwa,merupakan kegiatan penangkaran yang dilakukan dengan pemeliharaan dan
pembesaran anakan atau penetasan telur satwa liar dari alam di dalam lingkungan terkontrol dengan
tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.
c. Perbanyakan tumbuhan(artificial propagation) merupakan kegiatan penangkaran yang dilakukan
dengan cara memperbanyak dan menumbuhkan tumbuhan di dalam kondisi yang terkontrol dari
material seperti biji,potongan(setek),kultur jaringan,dan spora dengan tetap mempertahankan
kemurnian jenisnya.

Penangkaran memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:


a. Mendapatkan spesimen tumbuhan dan satwa liar dalam jumlah,mutu,kemurnian jenis,dan
keanekaragaman genetik yang terjamin,untuk kepentingan pemanfaatan sehingga mengurangi
tekanan langsung terhadap populasi alam.
b. Mendapatkan kepastian secara administratif maupun secara fisik bahwa pemanfaatan spesimen
tumbuhan atau satwa liar yang dinyatakan berasal dari kegiatan penangkaran adalah benar-benar
berasal dari kegiatan penangkaran.

Contoh penangkaran tumbuhan dan hewan di Indonesia:


 Penangkaran buaya asam kumbang di Medan,Sumatra Utara.
 Penangkaran rusa di kabupaten Bandung.
 Penangkaran penyu di kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur.
 Penangkaran merak di dusun Suko,Desa Tawangrejo,Kabupaten Madiun.
 Penangkaran bunga bangkai di kebun raya Bogor.

Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam pelestarian keanekaragaman hayati


dengan mendirikan kawasan konversi sebagai berikut:
1. Taman nasional.
2. Cagar alam.
3. Suaka margasatwa.
4. Taman wisata alam.
5. Taman hutan raya (TAHURA).
6. Taman buru.

Anda mungkin juga menyukai