Anda di halaman 1dari 35

Peta Konsep Keanekaragaman gen

Tingkat Keanekaragaman
Keanekaragaman jenis
Hayati
Keanekaragaman ekosistem

Karakteristik wilayah
Keanekaragaman Hayati
Biografi
Indonesia
Ekosistem perairan

Keanekaragaman
Hayati Sebagai sumber pangan
Manfaat Keanekaragaman Sebagai sumber sandang
Hayati
Sebagai sumber Papan

Penyebab hilangnya keanekaragaman


Kegiatan Manusia hayati
Terhadap Biodiversitas
Usaha pelestarian makhluk hidup
Materi

Apa yang dimaksud dengan “ Keanekaragaman Hayati” ?


1. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati (Kehati) merupakan berbagai perbedaan atau
variasi yang terdapat pada makhluk hidup, baik dalam bentuk, penampilan
dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan baik dalam tingkat gen,
tingkat spesies maupun tingkat ekosistem. Oleh karena itu keanekaragamn
hayati dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

Tingkat Tingkat Tingkat


Gen Species Ekosistem
Materi Keanekaragaman Tingkat Gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan
(gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman
tingkat gen dapat ditunjukkan dengan variasi dalam satu jenis. Untuk lebih
mudah memahaminya perhatikan contoh keanekaragaman gen berikut ini !

Keanekaragaman Genetika Tumbuhan

Keanekaragaman Genetika Hewan

Keanekaragaman Genetika Manusia


Contoh Keanekaragaman Genetika Tumbuhan
Contoh Keanekaragaman Genetika Tumbuhan
Contoh Keanekaragaman Genetika Tumbuhan
Contoh Keanekaragaman Genetika Hewan
Contoh Keanekaragaman Genetika Hewan
Contoh Keanekaragaman Genetika Hewan
Contoh Keanekaragaman Genetika Manusia
Materi Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis lebih mudah diamati daripada
keanekaragaman tingkat gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis makhluk hidup dan
mikroba. Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh keanekaragaman
tingkt jenis di slide selanjutnya!
Contoh Keanekaragaman Jenis Pada Satuan Famili

Walaupun memiliki
perbedaan fisik,
tingkah laku dan
habitat yang berbeda
namun hewan
disamping masuk
kedalam family yang
salam yaitu family
Felidae
Materi Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu hubungan atau interaksi timbal balik
antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Keanekaragaman tingkat
ekosistem dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfer
seperti perbedaan komposisi jenis populasi organisme (biotik) dan
perbedaan faktor abiotik. Karena perbedaan tersebut maka terbentuk
ekosistem yang berbeda – beda seperti ekosistem hutan hujan tropis,
ekosistem gurun, ekosistem padang rumput dan ekosistem laut.
Contoh Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem Ekosistem
Hutan Hujan Padang Pasir
Tropis

Ekosistem Laut
Ekosistem
Padang
Rumput
2. KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara megabiodiversity

Memiliki tumbuhan (flora) bertipe Indo – Malaya

Adanya fauna bertipe oriental, Australis dan peralihan

Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka

Memiliki hewan dan tumbuhan yang endemik


Indonesia merupakan negara megabiodiversity
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih
dari 17.000-an pulau. Letak Indonesia tepat di daerah garis khatulistiwa sehingga
Indonesia memiliki iklim tropis. Sebagian besar makhluk hidup dapat hidup dan
beradaptasi di dalamnya. Keanekaragaman hayati di Indonesia terletak dalam daftar
megabiodiversity, yang hanya tertandingi oleh Afrika dan Zaire. Megabiodiversity
adalah wilayah yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati sangat tinggi.
Sebagian dari organisme yang ada di Indonesia tidak banyak dijumpai di belahan
bumi manapun.
Indonesia merupakan negara megadiversitas
No Jenis Biota Indonesia Dunia Tabel disamping
1 Monera 1.500 4.700 merupakan perkiraan
2 Jamur 12.000 47.000 jumlah spesies biota
3 Rumput Laut 1.800 21.000 utama yang ada di
4 Lumut 1.500 16.000 Indonesia
5 Pteridophyta 1.250 13.000
6 Tumbuhan berbunga 25.000 250.000
7 Serangga 250.000 750.000
8 Molusca 20.000 50.000
9 Ikan 8.500 19.000
10 Amphibi 1.000 4.200
11 Reptil 2.000 6.300
12 Burung 1.500 9.200
13 Mamalia 500 4.170
Indonesia memiliki tumbuhan tipe Indo - Malaya

 Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan Hutan hujan tropic malesiana di dominasi oleh pohon
yang hidup di India, Vietnam, dari family Dipterocarpeceae, yatu pohon – pohon
Thailand, Malaysia, Indonesia dan yang menghasilkan biji bersayap. Biasanya
merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk
Filipina.
kanopi hutan
 Flora yang tumbuh di Malaysia,
Indonesia dan Filipina sering disebut
flora malesiana

Hutan di Indonesia dan di daerah flora


malesiana memiliki kurang lebih 248.000
species tumbuhan tinggi. Jumlah ini kira –kira
setengah dari seluruh spesies tumbuhan di
bumi.
Tipe Hewan yang Ada di Indonesia

Oriental
Australia
(Asia)

Peralihan
Daerah Oriental

Ciri – Ciri :
1. Mamalia berukuran besar. Contohnya :
Gajah Sumatra (Elephas maximus
sumatrensis), Banteng (Bos sondaicus).
2. Banyak jenis primate. Contohnya :
Orang utan Sumatra (Pungo pygmaeus
obelii), Kera (Macaca fascicularis).
3. Waena bulu burung kurang menarik
dan tidak beragam. Contohnya :
Burung rangkong (Rhinoplax vigil),
Murai (Myophoneus sp.)
Daerah Peralihan

Ciri – Ciri :
Pada daerah peralihan atau transisi
oriental-australis terdapat hewan –
hewan dengan ciri khas tersendiri.
Contohnya : Komodo (Varanus
komodoensis) di Pulau Komodo (NTT),
Babi rusa (Babyrousa babyrussa), Anoa
(Bubalus depressicornis), dan burung
Maleo (Macrocephalon maleo) di
Sulawesi
Daerah Australia

Ciri – Ciri :
1. Mamalia berukuran lebih kecil
2. Memiliki mamalia berkantong.
Contohnya Walabi kecil (Dorcopsulus
vanheurni), Walabi semak (Thylogale
bruijni), Kanguru pohon (Dendrolagus
ursinus).
3. Warna bulu burung lebih menarik dan
beragam. Contohnya : Cendrawasih
(Paradisaea minor), Kasuari
(Casuarius casuarius).
Hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia

Tumbuhan Langka : Hewan Langka :


1. Matoa (Pometia pinnata) 1. Badak Sumatera
2. Gandaria (Bouea (Dicerorhinus sumatensis)
macrophylle) 2. Harimau Sumatera
3. Badali (Raermachera (Panthera tigris sumatrae)
gigantean) 3. Tapir (Tapirus indicus)
4. Sawo Kecik (Manilkara 4. Komodo (Varanus
kauki) komodoensis) dan lain – lain.
5. Bendo (Artocarpus elasticus)
dan lain-lain
Hewan dan Tumbuhan Endemik di Indonesia

Tumbuhan Langka : Hewan Langka :


1. Matoa (Pometia pinnata) 1. Komodo (Varanus
2. Bunga Raflesia (Rafflesia komodoensis) di Pulau
arnoldii) di hutan – hutan Komodo.
Bengkulu, Sumatera Barat 2. Badak bercula satu
dan Jambi. (Rhinoceros sondaicus) di
3. Rafflesia borneensis di Ujung Kulon, Banten.
Kalimantan 3. Babi rusa
4. Ratu sulur permata hijau 4. Musang Sulawesi
(Stronglydon macrobotrys) 5. Tarsisu dan lain – lain.
MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

Sebagai Sumber Pangan

Sebagai Sumber Sandang

Sebagai Sumber Papan


Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan

Indonesia memiliki :
 400 spesies tanaman penghasil buah
 370 spesies tanaman penghasil
sayuran
 70 spesies tanaman berumbi
 55 spesies tanaman rempah
Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang

Bahan sandang yang potensial misalnya kapas,


rami, yute, kenaf, abaca, agave dan benang
sutra. Selain itu banyak bahan lain yang bisa
digunakan untuk memenuhi sandang.
Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang

Keanekaragaman hayati
dimanfaatkan sebagai bahan papan
seperti pada bahan baku rumah adat
yang menggunakan kayu hampir
diseluruh rumah adat di Indonesia.
Terdapat macam-macam kayu serta
pelepah dan tulang daun lontar
sebagai atap.
KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI
KEANEKARAGAMAN HAYATI

Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Usaha – Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati


Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati

1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi, hilangnya habitat merupakan menyusutnya


materi pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup.
2. Spesies – spesies eksorik (Introduksi spesies). Introduksi spesies adalah suatu
upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki
spesies local. Contohnya : di Indonesia, penggunaan pagi unggul telah
menyebabkan punagnya padi tradisional
3. Degradasi habitat. Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi,
misalnya hujan asam, eutrofikasi efek rumah kaca.
4. Eksploitasi secara berlebihan
5. Industrialisasi kehutanan dan perikanan
6. Perubahan iklim global
Usaha – Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Pelestarian Pelestarian
In Situ Ex Situ
Pelestarian In Situ

Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat


aslinya. Salah satu contoh pelestarian in situ adalah dengan
dibuat taman nasional, cagar alam dan suaka margasatwa

Contoh pelestarian In Situ :


o Taman Nasional Ujung Kulon (Jawa Barat)
o Taman Nasional Tanjung Putting (Kalimantan)
o Taman Nasional Kerinci Seblat (Sumatera)
o Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat)
o Taman Nasional Komodo (NTB)
Pelestarian In Situ

Pelestarian ex xitu adalah pelestarian yang dilakukan diluar


habitat aslinya. Pembiakan ex situ dapat dilakukan dengan
mendirikan kebun binatang.

Contoh pelestarian Ex Situ :


o Kebun Botani
o Kebun Koleksi
o Kebun Plasma Nutfah

Anda mungkin juga menyukai