Anda di halaman 1dari 4

Strategi pembelajaran Reading Question and Answering (RQA) merupakan salah satu

pembelajaran yang berasaskan konstruktivistik (Sumampouw, 2012). Corebima (2009)


mengatakan bahwa strategi pembelajaran ini dikembangkan atas dasar kenyataan bahwa hampir
semua siswa diberi tugas membaca materi pelajaran siswa tidak membaca. Hal ini akan
mengakibatkan proses pembelajaran yang sudah direncanakan tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tidak maksimal. Lebih lanjut dikatakan
bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran RQA mampu memotivasi mahasiswa untuk
membaca materi pelajaran yang diberikan sehingga proses pembelajaran yang telah direncanakan
dapat terlaksana.
Strategi pembelajaran RQA terdapat tiga fase yaitu: fase pertama yaitu Reading siswa
diberi tugas oleh guru untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya, melalui membaca
siswa melatih diri untuk memahami, merencanakan, memonitoring hasil bacaannya (Doolitte
2006). Melalui fase ini siswa diminta untuk membuat resume dari hasil bacaannya dengan
menggunakan kalimat sendiri. Selanjutnya fase kedua yaitu Question, pada fase ini siswa
membuat beberapa pertanyaan sendiri dari hasil bacaannya secara tertulis, jumlah pertanyaan
disesuaikan dengan keadaanya yaitu berkisar antara 3-4 nomor, fase yang terakhir yaitu Answer,
siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan yang dibuat tadi kemudian melakukan kegiatan
presentasi dan diskusi mengenasi tugas yang diberikan tersebut, sedangkan guru mengklarifikasi
materi hasil diskusi yang kurang atau tidak tepat serta membimbing siswa membuat kesimpulan
(Corebima, 2009)
Penerapan strategi pembelajaran RQA mampu melatih siswa untuk lebih konsentrasi
dalam membaca dan memahami ini bacaan, membantu siswa menemukan sesuatu yang
substansial dalam bacaan sehingga ketika proses belajar mengajar berlangsung siswa sudah
memiliki konsep dan prinsip tentang materi yang mereka pelajari sebelumnya (Corebima, 2009).
Pada penerapannya siswa ditugaskan membaca materi tertentu, misalkan yang terangkum dalam
bab, beberapa subbab, artikel jurnal dan lain sebagainya (Hetharia, 2015). Hasil dari bacaan itu
yang diharapkan yakni siswa telah memahaminya dengan membuat resume, setelah itu siswa
dituntut untuk membuat pertanyaan dari hasil bacaan secara tertulis dan menjawabnya secara
mandiri. Pada dasarnya yang ditulis adalah hal-hal yang sangat penting yang ditemui dalam
naskah bacaan, ketika proses belajar mengajar berlangsung beberapa siswa diminta oleh guru

untuk membacakan pertanyaan dan jawaban di depan kelas, dan siswa yang lain diharapkan
memberikan saran, pertanyaan, maupun kritikan dengan tujuan mengevaluasi sejauh mana siswa
memahami tugas yang diberikan oleh guru, guru sebagai vasilitator dan motivator bersama-sama
dengan siswa membuat suatu kesimpulan dan evaluasi. Pertanyaan dan jawaban yang sudah
dibuat oleh siswa massing-masing dikumpulkan untuk asesmen yang mendasari evaluasi
disampung asesmen yang lain (Corebima, 2009).
Keunggulan strategi pembelajaran RQA adalah dapat meningkatkan budaya membaca
siswa yang kurang membaca. Menurut (Corebima, 2009) bahwa dengan menerapkan strategi
pembelajaran RQA terbukti mampu memaksa siswa untuk membaca materi pembelajaran yang
diberikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa ditingkatkan hampir 100%. Selain itu potensi
strategi pembelajaran RQA dalam memberdayakan keterampilan metakognitif semakin besar jika
sintak pembelajaran berlangsung secara berkelompok (Corebima, 2010). Meningkatnya
keterampilan metakognitif siswa semestinya hasil belajar juga dapat ditingkatkan (Iqbal, 2015)
Penerapan strategi pembelajaran RQA sebagai alternatif jawaban atas dasar kebutuhan
meningkatkan keterampilan metakognitif (Iqbal, 2015). Strategi pembelajaran ini menuntut
siswa untuk melakukan penelaan terhadap suatu materi pelajaran, mencari makna penting yang
dikemas dalam bentuk pertanyaan dan menelaah berbagai jawaban dari literatur tertentu. Strategi
pembelajaran RQA pertama kali dirancang dan diterapkan pada perkuliahan genetika di jurusan
biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Menurut Corebima dan Bahri (2011) sintak strategi
pembelajaran RQA sebagai berikut:
a. Pemberian tugas oleh dosen bagi mahasiswa untuk membaca materi pembelajaran yang
akan dibahas pada perkuliahan berikut. Sumber belajar yang dibaca sudah ditetapkan,
baik dari textbook, diktat, handout ataupun sumber unduhan dari internet.
b. Berdasarkan bacaan yang telah dipelajari tersebut, diberikan penugasan berikutnya yakni
pembuatan resume dari bahan yang telah dibaca.
c. Tahap berikutnya diberikan penugasan menyusun beberapa pertanyaan yang terkait
secara tertulis. Pertanyaan-pertanyaan yang diutamakan adalah pertanyaan tingkat tinggi
(High Order Question / Quality Questioning).
d. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat, selanjutnya dijawab sendiri (Self-answering)
secara tertulis.

e. Penugasan selanjut mempresentasikan hasil kerja yang telah dilaksanakan (membuat


ringkasan, pertanyaan dan jawaban), yang dilanjutkan dengan diskusi kelas
f. Di akhir pembelajaran dosen melakukan klarifikasi, perbaikan, dan penyempurnaan
terhadap seluruh yang telah dipresentasikan dan didiskusikan (Hasil penugasan berupa
ringkasan dan pertanyaan serta jawabannya dikumpulkan untuk kepentingan
asesmen otentik).

Rujukan
Corebima, AD. dan Bahri, A., 2011. Reading, Questioning, and Answering (RQA): A New
Learning Strategy to Enhance Student Metacognitive Skill and Concept Gaining,
International Symposium at NTU, Singapore.
Corebima, A.D. 2009. Pengalaman Berupaya Menjadi Guru Profesional. Pidato Pengukuhan
Guru Besar pada FMIPA UM. Disampaikan pada Sidangterbuka Senat UM, tanggal 30
Juli 2009. Malang:UM.
Corebima, A. D. 2010. Berdayakan Keterampilan Berpikir Selama Pembelajaran Sains Demi
Masa Depan Kita. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Sains, yang
diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya, 16 Januari 2010.
Iqbal, M & Slamet, H. 2015. Pengaruh implementasi strategi RQA (Reading, Questioning,
Answering) pada matakuliah pengantar teknologi informasi dalam meningkatkan hasil
belajar mahasiswa. (Online),
(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/62634/Artikel%20PROSIDING
%20SEMNAS%20PSAINS%20PPS%20UNESA%20%20Iqbal.pdf?sequence=1),
diakses 10 Desember 2016
Doolittle, P.E., Hicks, D., & Triplett, C. F 2006. Reaciprocal Teaching For Reading
Comprehension In Higher Education: A Strategy For Fostering The Deeper
Understanding Of Texas. International journal of teaching and learning in higher
education, 17 (2): 106-118

Sumampouw, Herry. 2012. Strategi RQA dalam Perkuliahan Genetika Berbasis Metakognitif
dan Retensi. Makalah yang Disampaikan Pada Seminar Nasional MIPA dan
Pembelajarannya FMIPA Universitas Negeri Malang. 15 Oktober 2012.
Hetharia, M. 2015. Pengaruh Strategi Reading, Questioning, Answering Dipadu Think Pair
Share Terhadap Keterampilan Metakognitif, Hasil Belajar Kognitif Dan Retensi Siswa
Sma N Di Kota Ambon. Tesis tidak diterbitkan. PPS UM

Hipotesis

Hipotesis Penelitian
1. Ada perbedaan keterampilan metakognitif siswa pada kelas yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran RQA dipadu SQ3R dan model pembelajaran konvensional?
2. Ada perbedaan retensi siswa pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
RQA dipadu SQ3R dan model pembelajaran konvensional?

Anda mungkin juga menyukai