Anda di halaman 1dari 17

Laporan Observasi Manajemen Sekolah di SMP N 1 Ambarawa (SSN)

      Guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Sekolahv

                                                      

Disusun Oleh:

NUR IMAN
5202415026
TEKNIK MESIN
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi
sekolah dengan obyek observasi SMP N 1 Ambawara sebagai Sekolah Standar Nasional.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada,

1. Bapak Eko Supraptono, selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sekolah
2. Segenap jajaran guru SMP N 1 Ambarawa, sebagai obyek observasi
3. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Semarang, 31 mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

1. Tata tertib sekolah


2. Foto dokumentasi

BAB PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                                                 
Majemen sekolah merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses
pembelajaran berjalan lancar.Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian
yang sama dengan manajemen pendidikan.Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen
sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan.Manajemen
sekolah terbatas pada satu sekolah saja,sedangkan manajemen pendidikan menjangkau sistem
yang luas dan besar secara regional,nasional bahkan internasional.                                            
Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks.Pertama, karena konsep sekolah itu
sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif tunggal. Kedua,karena terdapat
beberapa perbedaan acuan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan
sekolah.Ketiga,karena sekolah selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan
siswa.Karena faktor manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan
efisien.                                    
Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka
MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan, keuangan, 
sarana prasarana pendidikan,pengelelolaan hubungan sekolah dan masyarakat,serta
manajemen layanan khusus.
Di Indonesia sistem pendidikannya masih bersifat elastis untuk mempertahankan ‘’status
quo’’ dalam stuktur sosial yang mapan, sehingga tidak semua anak bisa merasakan sekolah
bertaraf internasionalisme maupun sekolah standar nasional.                                             
Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui manejemen
sekolah SSN dibandingkan dengan sekolah biasa.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan maslah yang muncul berdasarkan latar belakang di atas adalah
1.      Bagaimanakah sistem manajemen di SMP N 1 Ambarawa sebagai salah satu Sekolah
Standart Nasional
2.      Apakah keunggulan dari SMP N 1 Ambarawa berdasarkan manajemen yang dilakukan?
C.    Metode Observasi
Metode wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan dialog langsung yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara ( suharsimi
Arikunto, 2002 : 123). Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data
dengan cara mengajukan pertanyaan kepada waka kurikulum, kesiswaan, Husemas, Staf Tata
Usaha SMP N 1 Ambarawa yang terkait dalam pengumpulan data baik dari manjemen
kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen personalia.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen,yang artinya barang-barang tertulis.
Berdasarkan hal ini metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, catatan harian dan yang
lainnya (Suharsimi Arkunto 1998 :149)
Peneliti menggunakan metode ini untuk pengumpulan data dalam penyelidikan atau
penelitian yang berbentuk dokumen dokumen untuk memperoleh beberapa keterangan atau
informasi yang diperoleh,termasuk catatan-catatan penting pelaksanaan proses kegiatan
belajar terkait dengan proses pendidikan.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi
dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang
yang diwawancarai. Adapun pertanyaan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN OBSERVASI MANAJEMEN SEKOLAH
1.      Manajemen Kurikulum
a)  Apa kurikulum yang digunakan dan alasan mengapa  memilih menggunakan kurikulum
tersebut?
b)      Bagaimana pengaplikasian konkrit dari kurikulum tersebut?
c)      Bagaimana pengaruh kurikulum yang dipilih terhadap perkembangan pesertadidik dan
sekolah
d)       Bagaimana pengaruh kurikulum terhadap output sekolah?
e)      Apa kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut?
f)       Kegiatan – kegiatan apakah yang termasuk ekstrakulikuler dengan KBM?
g)      Adakah keunggulan sekolah dengan penggunaan kurikulum tersebut?

2.      Manajemen Peserta Didik


a)  Bagaimana
   system penerimaan siswa baru?
b)    Bagaimana cara mengatasi siswa-siswa bermasalah? (nakal,bolos,dll)
c)     Apa kendala yang dialami dalam menangani siswa-siswa bermasalah?
d)     Bagaimana bentuk reward dan punishment yang diberikan kepada siswa?
e)     Adakah semacam pemilihan siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa?
f)     Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa?
g)    Organisasi apa saja yang ada di sekolah?
h)     Tata tertib peserta didik?
i)      Berapa jumlah peserta didik setiap  kelas, dan berapa kuota tiap tahunnya untuk
penerimaan peserta didik?
3.      Manajemen Personal
a)      Berapa jumlah guru tetap yang ada di sekolah tersebut?
b)      Adakah guru honorer? Kalau ada, berapa jumlahguru honorer tersebut?
c)      Berapa jumlah staf tetap Tata Usaha di sekolah tersebut?
d)   Bagaimana system standarisasi atau criteria tenaga pengajar dalam sekolah tersebut?
e)      Bagaimana unsure struktur organisasinya?
f)       Berapa  jam beban mengajar setiap guru?
g)      Berapa jumlah guru tersertifikasi, bagaimana system mengajarnya (apakah mengajar di
sekolah lain juga?
4.      Manajemen HUSEMAS
a)      Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat sekarang ini?
b)  Adakah kendala dalam pelaksanaan kegiatan HUSEMAS? Bagaimana mengatasinya?
c)  Apasaja program HUSEMAS yang ada di sekolah yang digunakan untuk membangun
hubungan sekolah yang baik dengan masyarakat?
d)      Adanya globalisai apakah berpengaruh terhadap program HUSEMAS?
e)     Pengaruh globalisai itu apakah berdampak pada pengubahan program HUSEMAS?
f)       Apa program yang paling efektif? Mengapa?
g) Bagaiman peran komponen sekolah lainnya selain bagian HUSEMAS dalam menjalankan
program HUSEMAS?
h)  Usaha seperti apa saja yang dilakukan sekolah guna meningkatkan popularitas sekolah?
i)       Media apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan HUSEMAS ?
j)  Apa ada tujuan lain HUSEMAS selain meningkatkan popularitas
   sekolah?
k) Apa sajakah Bentuk operasional (Bid. Sarana Akademik, Bid. Sarana Prasarana, Bid.
Sosial Sekolah, Bid. Karyawisata? HUSEMAS di sekolah?
l)    Hubungan eksternal public relation dan internal public relation seperti ap sajakah yang di
terapkan di sekolah ini?
m)  Apakah ada hu bungan krja sama dengan perusahaan atau lembaga pendidikan guna
menyalurkan lulusan dari sekolah ini?
n)  Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan
masyarakat?
o)      Apakah ada peran alumni dalam HUSEMAS bagi sekolah?
p)      Apakah ada program pertukaran pelajar antar lembaga pendidikan?

5.      Manajemen Layanan Khusus


a)      Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk
lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuannya. Bagaimana cara mengelola
manajemen perpustakaan yang tepat?
b)      Bagaimana cara menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan?
c)  Dalam pelayanan kesehatan sekolah melalui usaha kesehatan sekolah (UKS), apakah PMR
ikut serta bertanggungjawab dalam pengelolaan UKS? Bagaimana dengan peran guru
pembimbing UKS?
d)  Apakah UKS bekerja sama dengan unit-unit dinas kesehatan setempat guna meningkatkan
program pelayannya?
e)    Bagaiman usaha memberikan pelayanan keamanan kepada pesrta didik dan para pegawai
yang ad di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugasnya dengan tenang dan
nyaman?
f)       Layanan khusus di sekolah:
a.       Perpustakaan
        1.      Kartu Perpus
        2.      Data pengunjung
        3.      Sarana Prasarana
        4.      Lama Waktu peminjaman
        5.      Sanksi-sanksi Keterlambatan
        6.      SDM pengelolaannya,kuantitas,kualitas
        7.      Apresiasi terhadap pengunjung
b.      UKS/PMR
        1.      Kegiatan aktif / tidak
        2.      Kelayakan ruangan
        3.      Prestasi
        4.      Kelengkapan kesehatan
        5.      SDM Pembina PMR
        6.      Kegiatan macam apa saja
6.      Sarana Prasarana
Sarana prasaran yang mendukung perkembangan akademik siswa, adakah:
1.      Parkir kendaraan
2.      Musholah / masjid / tempat ibadah
3.      Lab computer
4.      Lab bahasa
5.      Lab music
6.      Lab IPA
7.      Lab elektro
8.      Kantin
    a.    Bagaimana pengelolaan masing-masing sarana yang ada di sekolah?
 

    b.    Sarana prasaran apa saja yang mendukung perkembangan akademik siswa?
    c.    Bagaimana antusiasme siswa dengan saepras yang ada di sekolah?
 

   d.     Bagaimana tingkat kepuasan siswa dengan sarpras yang ada di sekolah?
  e.    Apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah memenuhi kebutuhan siswa dan
guru?
BAB PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
A.      Gambaran Umum Sekolah
SMP N 1 Ambarawa terletak di jalan Baran no 42 kab. Semarang, merupakan sekolah yang
sudah di tetapkan olen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sekolah berbasis standar
nasional (SSN). Letak geografis SMP 1 Ambarawa terletak pada daerah yang strategis yang
mudah di jangkau oleh masyarakat sekitar yaitu pada daerah kawasan pariwisata jadi secara
tidak langsung sekolah ini mudah dikenal oleh masyarakat disekitar kota ambarawa maupun
kota besar yang ada dikabupaten semarang.SMP ini memiliki 21 ruang kelas yang terdiri dari
678 siswa serta memiliki 39 guru yang memiliki intelegent cukup tinggi. SMP N 1
Ambarawa berencana akan menjadikan sekolahnya berbasis RSBI, langkah yang sudah di
buat yaitu dengan membentuk 2 kelas billingual. Sekolah tersebut sangat bermasyarakat
dengan lingkungan sekitar sehingga hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan secara
efektif dan efisien.     
B. Manajemen Komponen Sekolah

1. Managemen Kurikulum
Kurikulum yang digunakan oleh SMP N 1 Ambarawa yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan pendidikan) sesuai dengan peraturan pemerintah. Karena berdasar kurikulum KTSP
maka kurikulum yang berlaku adalah kurikulum SMP N 1 Ambarawa. Secara umum
pelaksanaan kurikulum ini hampir sama dengan sekolah-sekolah yang lain, hanya saja ada
beberapa jam pelajaran yang diisi dengan muatan lokal yang dikemangkan oleh sekolah.
Seperti muatan lokal provinsi yang berupa pelajaran bahasa Jawa, muatan lokal sekolah
berupa pendidikan teknik elektro untuk kelas VIII dan IX dan tata busana untuk kelas VII.
Selain itu, sekolah juga mengambil kebijakan untuk menambah jam pelajaran seperti IPA,
matematika, dan bahasa Inggris.
Pengaruh kurikulum yang diterapkan terhadap perkembangan peserta didik dan sekolah
adalah kualitas dari peserta didik lebih meningkat baik dalam mengikuti lomba-lomba
maupun hasil Ujian Akhir Nasional (UAN). Hal ini dibuktikan dengan SMP N 1 Ambarawa
yang berhasil meraih beberapa prestasi seperti Olimpiade Sains Nasional, pertandingan
basket, PMR dan masih banyak lagi.
Kurikulum yang diterapkan diharapkan dapat memberikan output yang bagus, sehingga
lulusan dari SMP N 1 Ambarawa  memiliki keterampilan, kompetensi,  berbudi luhur, dan
berbudaya. Hal ini ditunjang oleh kegiatan kurikuler, kokurikulr, dan ekstrakurikurer yang
berjalan beriringan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP N 1 Ambarawa ada delapan, yang terdiri dari
ektrakurikuler  wajib dan pilihan. 8 ektrakurikuler tersebut adalah:
a.       Ekstakurikuler wajib. 
Yang termasuk ekstrakurikuler wajib adalah Pramuka dan Baca Tulis Al-Quran (BTA).
Ekstrakurikuler wajib ini diperuntukkan kepada siswa kelas VII.
b.      Ekstrakurikuler pilihan
Yang termasuk ekstrakurikuler pilihan adalah basket, Palang Merah Remaja (PMR),bahasa
Inggris, band, paduan suara, tari, dan paskibra. Ektrakurikuler pilihan ini diperuntukkan bagi
kelas VIII dan atau IX. penggunaan kata “dan atau” disini karena sebenarnya sudah tidak ada
lagi keharusan bagi kelas IX untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, namun mereka yang
mengikuti kegiatan tetap mendapatkan apresiasi berupa nilai pada buku rapot.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Ambarawa dilaksanakan tiap hari Sabtu untuk semua
jenis ektrakurikuler. Pertimbangan ini diambil karena pihak sekolah berupaya untuk
menertibkan siswanya agar mengikuti kegiatan ekatrakurikuler. Pihak sekolah tidak mau
kecolongan terhadap alasan siswa yang mengaku bahwa jadwal ekstrakurikulernya bukan
hari itu. Berbeda jika hari ekstrakurikuler dilaksanakan pada satu hari saja. Jadi akan
ketahuan bila siswa ada yang bolos kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan hari Sabtu didasarkan
pula dengan jumlah jam yang ada pada hari Sabtu, yang hanya 4 jam mata pelajaran atau
berakhir pada sekitar pukul 10.00. Jadi masih ada waktu untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler.

2. Managemen Peserta Didik

Sistem penerimaan siswa baru di SMP N 1 Ambarawa menggunakan sistem ranking. Jadi
jumlah calon siswa  yang telah mendaftar diranking berdasarkan nilai Ujian Akhir Nasional,
setelah itu dicocokkan dengan jumlah kuota yang disediakan sekolah, siswa yang berada pada
urutan dalam kuota yang disediakan secara otomatis dia diterima menjadi siswa SMP N 1
Ambarawa dan bagi yang berada di urutan di luar kuota dinyatakan gagal menjadi siswa baru
sekolah.
Dalam kehidupan sekolah pastilah akan  muncul masalah mengenai kenakalan siswa. Dalam
mengahadapi siswa-siswa yang bermasalah bagian Bimbingan dan Konseling sekolah lebih
banyak menggunakan cara manual. BK memperbanyak komunikasi dengan siswa dari hati ke
hati. Setelah mendapat penyebab permasalahannya baru dicarikan solusi mengenai
permasalahan yang dialami siswa. Sering kali siswa bermaslah tersebut kurang terbuka,
gengsi, dan kurang berinteraksi, sehingga proses penanganan masalah siswa kadang
terhambat karena hal tersebut. Selain itu terkadang orang tua juga kurang peduli dan
cenderung memberikan kebebasan kepada anak sehingga apa yang diperbuat anaknya di luar
sekolah tidak mendapatkan perhatian. Semua pihak harus ingat bahwa masalah kesiswaan
bukan hanya milik BK akan tetapi guru lain dan orang tua juga turut andil dalam penanganan
masalah yang muncul.
Mengenai timbal balik yang diberikan kepada siswa dikenal adanya reward (bagi yang
berprestasi)  dan punishment (bagi yang melanggar peraturan). Reward yang diberikan
kepada siswa yang berprestasi biasanya berupa hadiah baik berupa pujian, barang, dan
kesempatan untuk mengasah bakatnya dalam mengikuti perlombaan yang melibatkan siswa.
Sementara itu, punishment yang akan diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan
berupa teguran, pemanggilan orang tua ke sekolah hingga mengembalian siswa kepada orang
tua. Tentu proses tersebut tidak sesingkat yang dikatakan. Prosesnya lama dan sekolah
mencoba memberikan perhatian dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang
diperbuat dengan sistem komunikasi hati ke hati. Semua tatatertib sekolah terlampir di bagian
lampiran.
Mengenai beasiswa, sekolah biasanya bekerjasama dengan pihak sponsor dan dinas
pendidikan dalam pemberian dana bantuan, baik untuk siswa yang berprestasi maupun untuk
siswa  yang kurang mampu. Untuk bantuan bagi siswa yang kurang mampu dari sekolah
memiliki program GSL (Gerakan Senin Lima ratus) yang dikelola oleh pengurus OSIS, di
mana siswa mengumpulkan uang lima ratus rupiah setiap hari Senin dan dana yang
terkumpul digunakan untuk membantu siswa-siswa yang dipandang kurang mampu dalam
pembelian peralatan sekolah seperti seragam, sepatu, dan kacamata.
Untuk meningkatkan prestasi siswa sekolah biasanya mengadakan workshop dan seminar-
seminar. Selain itu, sekolah juga mengadakan les tambahan dan konsultasi kepada guru yang
bersangkutan selama guru ada di sekolah. Selain itu, peningkatan mutu siswa dilakukan
dengan menyediakan kegiatan-kegiatan  ekstrakurikuler untuk mengasah softskill dari tiap
anak. Hal ini dibuktikan draihnya berbagai macam prestasi baik di tingkat kabupaten maupun
provinsi seperti, lomba basket, polo air, tarik suara, olimpiade, dll. Sementara itu, organisasi
siswa yang ada di SMP N 1 Ambarawa di antara OSIS, Pramuka, PMR, tim basket, dan
paskibraka.

Mengenai jumlah peserta didik SMP N 1 Ambarawa dapat dilihat dalam tabel 1
Tabel 1. Jumlah Siswa SMP N 1 Ambarawa tahun 2011/2012
No       Kelas Jumalah Jumlah siswa tiap Jumlah siswa
ruang ruang
         IX
     6 ruang 32 siswa   184 siswa
2. VIII 7 ruang 32 siswa 224 siswa
3. VII 8 ruang 32 siswa 256 siswa
Jumlah 664 siswa
Jadi setiap tahunnya siswa SMP N 1 Ambarawa  mengalami kenaikan jumlah siswa. Dan
rencananya pada tahun ajaran 2012/2013 ini tetap akan memberikan kuota jumlah siswa
sebanyak 8 ruang kelas.

3. Managemen Personal

Managemen personel di SMP N 1 Ambarawa yang meliputi data tenaga pengajar, staff Tata
Usaha, keamanan, dan pesuruh serta kriteria untuk menjadi tenaga kerja di sekolah ini akan
dijelaskan sebagai berikut:
Mengenai data tenaga pegawai dapat dilihat dalam tabel 2:
Tabel.2 Jumlah Tenaga Kerja di SMP N1 Ambarawa
No Jabatan Golongan Jumlah Jumlah Total Keterangan
1. Guru Tetap 32 orang Ada 18 guru yang
sudah
tersertifikasi, 4 di
antaranya
Honorer 7 orang 39 orang mengajar di
sekolah lain (guru
agama kristen,
katolik, Pkn, dan
seni budaya)
2. Staff Tata Tetap 3 orang
15 orang -
Usaha Honorer 12 orang
3. satpam Honorer 3 orang 3 orang 1 orang untuk
siang 2 orang
untuk malam
harinya
4. Pesuruh Honorer 4 orang 4 orang -
Jumlah 61 orang
 Mengenai penerimaan tenaga pengajar, kriteria yang disyaratkan adalah calon tenaga
pengajar harus memiliki ijasah yang sesuai dengan guru mata pelajaran yang dibutuhkan.
Namun untuk pegawai yang sudah tetap, tentu semua dari instuksi pemerintah yang
menempatkan pegawai tersebut di sekolah SMP N 1 Ambarawa. Mengenai beban mengajar
tiap guru adalah 24 jam setiap minggunya.

4. Managemen Hubungan Sekolah dengan masyarakat (HUSEMAS)

Sebagai salah satu SMP negeri yang berlabel Sekolah Standart Nasional (SSN) diperlukan
upaya untuk menjaga citra sekolah agar tetap baik di mata masyarakat. Salah satu upaya itu
adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Di sinilah dibutuhkan peran
HUSEMAS dalam membangun relasi terhadap pihakdalam sekolah maupun pihak luar
sekolah.
Dalam interaksinya SMPN 1 Ambarawa menjalin hubungan baik dengan warga sekitar. Hal
ini terbukti dengan ikut berpartisipasinya warga ketika sekolah mengadakan kegiatan yang
melibatkan masyarakat selain itu, warga juga turut aktif dalam menjaga keamanan sekolah.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat termasuk
baik tanpa kendala yang berarti.
Program Husemas yang dijalankan untuk memabngun hubungan baik di masyarakat di
antaranya memberikan informasi tentang sekolah mengenai pembukaan pendaftaran siswa
baru, melaksanakan kerja bahti, perayaan hari besar nasional terutama hari besar islam seperti
berkurban, pembagian zakat, dan santunan ke panti asuhan.
Program yang dijalankan Husemas tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk
komponen sekolah lainnya seperti guru, wali kelas dan wakil kepala sekolah yang berperan
dalam bidangnya baik dalam penyampaian informasi, koordinasi dengan agenda yang harus
disusun, serta sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program husemas. Sementara untuk
meningkatkan popularitas, sekolah menggunakan trick Show Out  yaitu dengan meningkatkan
kualitas peserta didik dibuktikan dengan hasil UAN yang baik, ekstrakurikuler yang
menonjol di masyarakat, dan prestasi-prestasi yang diraih. Jadi ketika masa penerimaan siswa
baru SMP N 1 Ambarawa hanya menggunakan spanduk yang dipasang di jalan-jalan tanpa
harus kesulitan promosi ke sekolah- sekolah dasar. Sementara itu, pihak sekolah juga
bekerjasama dengan pihak sponsor seperti Primagama dalam hal peningkatan kualitas dengan
les tambahan serta bantuan sarana pendidikan yang dibutuhksn. Kemudian kerjasama untuk
menyalurkan lulusan hasil output sekolah biasanya sekolah memberikan kesempatan kepada
SMA atau SMK yang mengadakan promosi agar siswa dari SMP N 1 Ambarawa dapat
tersalurkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

5. Managemen Layanan Khusus

Salah satu managemen layanan khusus adalah managemen perpustakaan. Managemen


perpustakaan yang ada di SMP N 1 Ambarawa kurang lebih seperti perpustakaan pada
umumnya, seperti pembuatan katalog buku agar buku jelas terklasifikasi baik jenis dan
tempat meletakkannya, diinventaris dalam buku induk serta pemberian punggung identitas
buku. Buku-buku yang ada di perpustakaan meliputi buku paket mata pelajaran, buku cerita
fiksi, karya sastra, kamus, dan literatur lain yang memberikan informasi lebih kepada siswa.
Kebanyakan siswa lebih suka membaca buku fikso berupa cerita. Maka perpustakaan sekolah
mengambil kebijakan untuk memperbanyak buku-buku fiksi yang berhubungan dengan
cerita, guna meningkatkan minat baca siswa. Sementara itu, dari  data yang diperoleh rata-
rata tiap harinya hanya sekitar 10-20 siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Mengenai data
keperpustakaan dapat dilihat dalam tabel 3.
Tabel 3. Informasi layanan perpustakaan SMP N 1 Ambarawa
No Informasi Wujud Keterangan
Layanan
1. Kartu Perpus ada Dimiliki oleh setiap siswa sebagai
syarat penggunaan fasilitas
perpustakaan
2. Data  berupa buku data Terdapat buku pengunjung perpus.
pengunjung pengunjung Rata-rata pengunjung perpus setiap
harinya 10-20 siswa
3. Sarana dan Rak buku, Semua sarana dalam kondisi baik dan
Prasarana komputer, meja teratur
katalog, meja
baca, kursi, loket
peminjaman,
televisi
4. Lama Tergantung jenis Buku bacaan non paket maksimal 2
peminjaman buku hari peminjaman. Buku paket mapel 1
semseter, kamus harus langsung
dikembalikan
5. Sanksi Denda 200 per Dikenakan denda sepesear Rp 200,-
keterlambatan buku per hari untuk tiap 1 hari keterlambatan per satu
buku
6. SDM Jumlah 4 orang Jumlah pengelola perpus ada 4 orang
pengelola dengan perincian 1 kepala perpus dan 3
staf pustakawan. Pustakawan
merupakan lulusan jurusan pustakawan
7. Apresaiasi hadiah Tiap akhir semeseter diumumkan
pengunjung pengunjung perpus terbaik (terrajin)
terbaik akan dierikan hadiah dari sekolah
sebagai sebuah penghargaan dan
peningkatan minat baca. 

Layanan khusus yang selanjutnya adalah tentang pelayanan keehatan sekolah. Di dalam
usaha kesehatan sekolah PMR turut andil dalam kegiatan ini termasuk mengelola UKS.
Selain PMR guru pendampingnya pun ikut membierikan bimbingan bagi mereka yang akan
menjadi anggota PMR. Jadi diharapkan dengan pemberian pelatihan-pelatihan tentang
kesehatan, nantinya akan menjadi bekal mereka ketika menangani pasien  di sekolah pada
khususnya. UKS juga melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan seperti bidan,
puskesmas, klinik, dan RSU di daerah setempat. Mengenai data UKS/PMR dapat dilihat pada
tabel 4.
Tabel 4. Informasi layanan Usaha Kesehatan Sekolah
No Informasi layanan Wujud Keterangan
1. Keaktifan kegiatan aktif Ada organisasi yang mengurus dan
dijadikan ekstrakurikuler
2. Kelayakan ruangan layak Termasuk layak dengan perlengkapan
yang cukup lengkap
3. Prestasi ada Juara Jumbara tingkat kabupaten dan
dikirim ke provinsi
4. Kelengkapan ada Tensi darah, pengukur tinggi badan,
kesehatan timbangan, kompres, alat P3K, selimut
dan tempat tidur.
5. SDM pembina kualitas Pembina PMR adalah guru yang pernah
mengikuti pelatihan kesehatan atau
sejenisnya
6. Macam Kegiatan ada Mengikuti lomba-lomba, dan
mengadakan pelatihan bagi anggota baru
 Berkenaan dengan managemen layanan keamanan, SMP N 1 Ambarawa mengambil
kebijakan dengan menyediakan satpam yang berjumlah 1 orang untuk menjaga keamanan
pada siang harinya, dan 2 orang penjaga pada malam harinya. Selain itu, dari masyarakat
sekitar turut andil dalam menjaga keamanan sekolah, sehingga tercipta lingkungan sekolah
yang aman. Untuk organisasi yang menangani keamanan seperti PKS belum berjalan aktif
sehingga keamanan sekolah lebih bertopang pada satpam dan penjaga sekolah serta sarana
prasarana yang mendukung seperti ketertiban parkir kendaraan dan lingkungan sekolah yang
telah berpagar. Hal ini diharapkan dapat menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk.

6. Managemen Sarana dan Prasarana

Mengenai managemen sarana prasarana di SMP N 1 Ambarawa dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel.5 Sarana dan Prasarana di SMP N 1 Ambarawa
No Sarana Jumlah Keadaan Keterangan
1. Parkir kendaraan 1 buah baik Luasnya masih sempit dan
terbatas untuk tamu dan guru
2. Mushola/tempat 1 buah baik Memuaskan
ibadah
3. Lab komputer 2 buah baik Memuaskan
4. Lab bahasa 1 buah baik Memuaskan
5. Lab musik 1 buah sempit Memuaskan
6. Lab IPA 1 buah baik Memuaskan
7. Kantin 5 buah baik Memuaskan
8 Ruang kelas 21 ruang baik Memuaskan
9 Toilet 12 buah baik Memuaskan
10 Lapangan 2 buah baik Terdiri dari lapangan upacara
dan basket
11 Pos jaga 1 buah baik Memuaskan
12 Ruang guru 5 buah baik Terdiri dari ruang TU, kepala
sekolah, 2 ruang guru dan
ruang tamu
13 Ruang kegiatan 4 buah Cukup Terdiri dari ruang OSIS,
siswa baik PMR, pramuka, dan band
BAB PENUTUP
A.    Kesimpulan

          SMP N 1 Ambarawa merupakan salah satu sekolah yang berbasis Sekolah Standar
Nasional yang terletak di kabupaten Semarang, tepatnya di jalan Bandungan no. 42 Baran
Ambarawa,  merupakan salah satu  sekolah yang menerapakan berbagai manajemen
sekolahnya seperti manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen layanan
khusus, manajemen kurikulum, manajemen layanan khusus dan manajemen HUSEMAS yang
sudah cukup baik, meskipun terletak di daerah pedesaan namun mampu bersaing dengan
sekolah-sekolah lain. Hal ini terbukti dari berbagai prestasi yang telah diraih baik tingkat
kabupaten maupun provinsi.  
            Berbagai upaya dan strategi yang dilakukan sekolah tersebut agar menjadi sekolah
yang lebih maju baik dari segi akademik maupun keterampilan peserta didik untuk mencetak
lulusan yang berkualitas dan akademiknya kini pun sudah mulai terlihat perkembangannya.
            Dimulai dari tenaga pengajar yang disiplin dan profesional, menejemen yang baik dan
juga mulai dibangunya sarana dan prasarana serta kurikulum kurikuler, dan ekstrakurikuler
yang mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar diharapkan mampu menambah dan
meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah tersebut.
B.     Saran

          Berikut beberapa saran yang sedikit banyaknya dapat kami sampaikan berkaitan
dengan tugas observasi di sekolah SMP N 1 Ambarawa untuk penganalisisan tugas
Manajemen sekolah terhadap SMP yang berbasis SSN khususnya mengenai jadwal
ekstrakurikuler. Di SMP N 1 Ambarawa penempatan jadwal ekstrakulikuler hanya
dijadwalkan pada hari Sabtu menurut kami terlalu membatasi siswa untuk mengeksplorasi
bakat yang dimilikinya sehingga siswa hanya dapat mengikuti satu jenis ekstrakulikuler saja.
Mungkin diperlukan penjadwalan ekstrakurikuler yang strategis agar mampu mewadahi
bakat-bakat siswa.

Anda mungkin juga menyukai