Anda di halaman 1dari 55

BAB II

BIOLOGI KELAS X
Pengertian
keanekaragaman hayati

“Yaitu keberagaman makhluk hidup


berdasarkan perbedaan ciri yang dapat
diketahui melalui observasi”

Keanekaragaman
Hayati

Tingkat Tingkat Tingkat


Genetik spesies Ekosistem
Terjadi karena keanekaragaman
susunan gen

Memunculkan variasi
antar individu dalam 1 spesies
Keanekaragaman
Tingkat Genetik
Perbedaan /variasi gen menyebabkan sifat
yang tidak tampak (genotipe) dan sifat
tampak (fenotipe)pada setiap makluk hidup
Menjadi berbeda.

Menyebabkan tidak ada individu


yang sama persis
Contoh keanekaragaman genetik
tumbuhan
Contoh keanekaragaman
genetik hewan
Contoh keanekaragaman genetik Manusia

Temukan perbedaan ciri antara


kedua wanita di atas!
Keanekaragaman yang ditemukan Mudah diamati, karna
diantara organisme yang berbeda spesies memiliki perbedaaan yang
walaupun genus atau familianya sama mencolok.

Keanekaragaman
Tingkat spesies
(Jenis)

Menunjukan
adanya
jumlah dan
variasi jenis
organisme
Contoh keanekaragaman jenis pada
Familia Arecaceae

Aren Kelapa Pinang Nipah


(Arenga pinnata) (Cocos nucifera) (Arenga catechu) (Nipa fruticans)

Di Pegunungan Di Pantai Di tempat kering Di Tempat Basah

Ke empatnya menempati habitat yang berbeda


Menggambarkan jenis populasi
organisme dalam suatu wilayah

Keanekaragaman
Tingkat ekosistem
Ditunjukan dengan adanya
perbedaan faktor abiotik

Ditunjukan dengan adanya perbedaan


komposisi jenis populasi organisme
Macam-macam ekosistem di Dunia

Hutan Hujan Tropis


Savana

Hutan Gurun Padang Rumput


Macam-macam ekosistem di Dunia

Hutan Deciduous Hutan Konifer

Tundra Terumbu Karang


Manfaat
keanekaragaman hayati

Sebagai sumber Pengolahan sampah


plasma nutfah Sarana
pengembangan ilmu
pengetahuan, Nilai sosial dan
Produktivitas budaya
pendidikan,
ekosistem
rekreasi dan
wisata
Perlindungan Pengatur Iklim
air dan tanah
JENIS-JENIS BIOMA
https://www.youtube.com/w
atch?v=4vQeIrUz7ZU
BIOMA HUTAN HUJAN TROPIS
BIOMA HUTAN GUGUR
KEANEKARAGAMAN HAYATI
INDONESIA
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Indonesia terletak pada 6°LU -
11°LS dan 95°BT - 141°BT.
Dengan demikian,
Indonesia terletak di
daerah Beriklim tropis dan
dilewati oleh
garis Khatulistiwa.

Indonesia terletak pada


pertemuan penggunungan muda
yaitu sirkum pasifik dan sirkum
mediterania yang membuat tanah
di Indonesia subur.
Indonesia memiliki : Contoh spesies endemik
1. 10% spesies tumbuhan yang ada di dunia Indonesia:
2. 12% spesies mamalia 1. Burung Cendrawasih
3. 16% reptilia 2. Burung Maleo
4. 17% burung dunia 3. Komodo
Sebagian besar bersifat endemik (hanya ditemukan 4. Anoa
5. Rafflesia arnoldii
Indonesia dikenal dengan
sebutan “megadiversity
country”, Selain Brazil dan
Zaire, karena mempunyai
keanekaragaman hayati yang
sangat tinggi dengan
keunikan tersendiri
2. Berdasarkan Persebaran Organisme

• Persebaran makhluk hidup dimuka bumi


dipelajari oleh cabang biologi biogeografi.

• Keadaan geografi (gunung tinggi, gurun pasir,


sungai dan laut) membatasi penyebaran dan
kompetisi dari suatu spesies yang disebut
isolasi geografi.
Alfred Russel Wallace

Ilmuwan yang membagi persamaan fauna di


daerah-daerah tertentu dibumi dalam 6
daerah biogeografi dunia, yaitu :
a. Nearktik : Amerika utara
b. Palearktik : Asia sebelah utara Himalaya,
Eropa dan Afrika, Gurun Sahara sebelah
utara
c. Neotropikal : Amerika selatan bagian
tengah
d. Oriental : Asia, Himalaya bagian selatan
e. Ethiophia : Afrika
f. Australia : Australia dan pulau-pulau
sekitarnya.
3 zona Persebaran Makhluk Hidup
di Indonesia
1. Orientalis (Asia),
2. Peralihan,
3. Australis
Faktor Penyebab Biodiversitas Indonesia
Indonesia merupakan negara
kepulauan dimana setiap pulau
memiliki keadaan alam yang
berbeda-beda.
Faktor Penyebab Biodiversitas Indonesia
• Banyak pulau yang tersebar di Nusantara
terisolasi beribu-ribu tahun sehingga tingkat
endemisnya tinggi.
Faktor Penyebab Biodiversitas Indonesia
Apa Hewan-hewan khas pada Zona Orientalis ?

badak jawa (Rhinoceros sondaicus)


harimau jawa (Panthera tigris sondaicus),
harimau sumatra (Panthera tigris sumatrensis),
Hewan khas lain pada Zona Orientalis ?

Bekantan= monyet berhidung


orang utan (Pongo pygmaeus),
panjang (Nasalis larvatus)

Tarsius (Tarsius pumilus ), Loris hantu(Loris tardigradus)


Apa Hewan yang ada di Zona Peralihan ?

burung maleo, anoa (Bubalus sp.),

babi rusa (Babyroussa babyrussa) komodo (Varanus komodoensis)


Apa Hewan-hewan khas pada zona Australis ?

Burung kasuari KakaTua Raja


burung cendrawasih
(Casuarius bennetti) Probosciger atterrimus),
(Paradisaea sp.)
Hewan-hewan khas pada zona Australis Yang Lain

Nuri (Psittrichas fulgidus), kanguru pohon (Dendrolagus inustu

Kuskus (Phalanger sp.),


walabi (Macropus agilis)
PENYEBARAN FLORA DI ZONA ORIENTALIS

Flora di zona Orientalis


memiliki ciri-ciri, berikut ini.

1) Memiliki berbagai jenis


tumbuhan kayu yang berharga,
misalnya jati, meranti, kruing,
mahoni, dan sejenisnya.
2) Selalu hijau sepanjang tahun.
3) Bersifat heterogen.

Contoh spesies :
1. Meranti (Shorea sp.)
2. Mahoni (Swietenia mahagoni)
3. Jati (Tectona grandis)
4. Bunga bangkai
Ciri-ciri Fauna Peralihan

1. Memiliki fauna campuran


antara tipe Asia dan Australis
2. Bersifat endemis, hanya
terdapat di satu wilayah saja .
3. Tipe fauna tipe peralihan
yang terancam punah dan
sangat langka dapat
dikategorikan sebagai tipe
hewan endemic
4. Reptil berukuran besar
FLORA DI ZONA PERALIHAN

Ciri – Ciri :
1. Tanaman memiliki daun yang kecil
dan pendek
2. Tumbuhannya hanya tumbuh di
Indonesia
3. Tumbuhannya kecil-kecil

Contoh Spesies :
1. Anggrek serat (Dendrobium utile)
2. Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)
3. Ampupu (Eucalyptus urophylla)
4. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
FLORA DI ZONA AUSTRALIS

Ciri – Ciri :
1. Tanaman memiliki pararel
2. Tanaman memiliki daun yang
panjang

Contoh Spesies:
1. Eboni (Diospyros celebica)
2. Ajan kelicung (Diospyros
macrophylla)
3. Cendana (Santalum album)
4. Matoa (Pometia pinnata)
5. Siwalan (Borassus flabellifer)

Siwalan
Nilai Manfaat Keanekaragaman Hayati
• Nilai Konsumtif, Memberikan manusia
sumber daya untuk mencukupi kebutuhan
pangan (Contoh : Padi, jagung, ayam),
perumahan (Contoh : Kayu,jati, meranti) dan
Kesehatan (Contoh : Kunyit,Jahe, Temulawak)
• Nilai Ekonomi, dapat
diperjualbelikan/dihargai dengan uang.
Contoh : Rotan dan kayu jati dieskporuntuk
bahan furnitur, kopi dan karet menjadi bahan
komiditas ekspor yang penting di pasar dunia,
kayu gaharu untuk bahan wewangian yang
mahal
• Nilai Biologis, dibutuhkan sebagai penunjang
kehidupan bagi mahluk hidup terutama manusia .
Contoh : Tumbuhan menghasilkan oksigen untuk
pernafasan Mahluk Hidup
• Nilai Ekologis, memiliki peranan dalam
mempertahankan kelestarian ekosistem. Contoh
: Keberadaan terumbu karang mendukung
keberlangsungan hidup ikan dan hewan air.
• Nilai Estetika, dapat memenuhi kebutuhan
batin/mental spiritual yang dapat menambah
kebahagiaan manusia. Contoh : Taman laut
dengan keindahan terumbu karang sebagai
tempat wisata.
Keanekaragaman Hayati
sebagai Sumber
Sandang dan Papan

Kapas, rami, yute, kenaf, abaca, dan acave


serta ulat sutera potensial sebagai bahan
sandang.
MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan

Pangan:
• Sumber karbohidrat: padi, jagung, singkong, kentang, dan lain-lain.
• Sumber protein: kedelai, kecipir, ikan, daging, dan lain-lain.
• Sumber lemak: ikan, daging, telur, kelapa, alpukat, dll
• Sumber vitamin: jambu biji, jeruk, apel, tomat, dan lain-lain.
• Sumber mineral: sayur-sayuran.
2. Sebagai sumber pendapatan/devisa

a. Bahan baku industri kerajinan: kayu, rotan, karet


b. Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput laut

3. Sebagai sumber plasma nutfah, Misalnya hutan Di hutan masih terdapat


tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat unggul, karena itu hutan dikatakan
sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen.

4. Manfaat ekologi
Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati
memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem.

5. Manfaat keilmuan
Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu
yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.

6. Manfaat keindahan
Bermacam-macam tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan.

7. Manfaat Sosial Budaya


Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasi atau
pariwisata, di samping untuk mempertahankan tradisi.
PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia

1. Perlindungan Alam Umum ;


a. Perlindungan Alam Ketat
Upaya perlindungan yang digunakan untuk kepentingan
ilmiah. Wilayah tersebut , keadaan alam dibiarkan
berkembang secara alami, kecuali jika perlu diadakan
tindakan penanganan oleh para ilmuwan. Co: Ujung Kulon

b. Perlindungan Alam Terbimbing


Upaya perlindungan yang melibatkan para ilmuwan
untuk ikut campur dalam membina keadaan alam. Co:
Kebun Raya Bogor

c. Taman Nasional
Kawasan pelestarian alam yang dikelola, dimanfaatkan
untuk kegiatan ilmu pengetahuan pendidikan dan
pelatihan, serta rekreasi dan wisata. Taman nasional
merupaka suatu wilayah luas yang tidak boleh dihuni oleh
penduduk. Co: TN. Baluran di Jawa Timur, TN. Gunung
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
2. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu ;

a. Perlindungan Geologi
Perlindungan terhadap formasi geologi didaerah
tertentu agar tidak rusak. Co: Gunung Leuser

b. Perlindungan Alam Botani


Perlindungan terhadap spesies tumbuhan tertentu agar tidak
punah. Co: Ujung kulon, Gunung Leuser, Gunung Rinjani,
Tangkoko Batu Angus

c. Perlindungan Alam Zoologi


Perlindungan terhadap spesies hewan tertentu yang hamper
punah atau langka dan sekaligus mengembangkannya. Hewan
yang dilindungi dapat didatangkan dari luar wilayah. Co: Ujung
Kulon, Gunung Leuser, Bali Barat.
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
d. Pelindungan Suaka Margasatwa
Perlindungan terhadap hewan-hewan yang hampir punah
akibat perburuan. Pemerintah mengeluarkan peraturan
perundang-undangan untuk melindungi keanekaragaman
hayati di Indonesia. Co: Suaka margasatwa Gunung Leuser
di Aceh (Hewan yang dilindungi gajah, orang utan, badak
dan harimau Sumatra)

e. Perlindungan Ikan
Perlindungan terhadap ikan yang terancam kepunahan.
Setiap orang atau badan hukum dilarang melakukan
penangkapan ikan dengan menggunakan alat atau bahan
yang mengakibatkan musnah atau rusaknya kelestarian
sumber daya perikanan.

f. Perlindungan Hutan
Perlindungan terhadap hutan yang menyangkut perlindungan
terhadap tanah, air dan iklim.
Konservasi Keanekaragaman Hayati
A. Pelestarian in situ : melakukan perlindungan terhadap
tumbuhan dan hewan agar dapat hidup sesuai dengan
habitat aslinya. Contohnya pelestarian komodo di Pulau
Komodo, badak jawa di Ujung Kulon, dan bunga bangkai
(Rafflesia arnoldi) di Bengkulu.
B.Pelestarian ex situ
adalah melakukan
perlindungan dan
pemeliharaan
hewan dan
tumbuhan di luar
habitat aslinya.
Antara lain dengan
cara:
• Kebun botani, yaitu • Kebun koleksi, kebun yang berisi
kebun yang berbagai jenis tumbuhan yang akan
mengoleksi berbagai dikembangkan dan dipertahankan
jenis tumbuhan yang dalam bentuk hidup. Seperti koleksi
hidup. Seperti Kebun kelapa di Bone-Bone
Raya Bogor

Anda mungkin juga menyukai