Anda di halaman 1dari 21

KEANEKARAGAMAN HAYATI

HESTY DWI APRIYANTI


Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan berbagai tingkat keanekaragaman hayati.

2. Memberikan contoh keanekaragam gen, jenis, dan ekosistem.

3. Menjelaskan manfaat keanekaragaman hayati.

4. Menjelaskan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati.

5. Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati.


Bunga Asoka
(Saraca Indica)
PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman organisme yang menunjukan keseluruhan variasi gen,
jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragam makhluk hidup
dapat diketahui dari adanya perbedaan pada warna, ukuran, bentuk,
jumlah, tekstur, sifat, kebiasaan, faktor fisiologis dan habitat.
Tingkat Keanekaragaman Hayati

1. Keanekaragaman Tingkat Gen

2. Keanekaragam Tingkat Spesies atau Jenis

3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem


Keanekaragaman
1 Tingkat Gen
Keanekaragaman Tingkat Gen
Segala perbedaan yang ditemukan pada makhluk hidup
dalam satu spesies. Penyebab terjadinya perkawinan antara
individu dalam suatu spesies, terjadi rekombinasi gen yang
menyebabkan susunan gen baru.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan:
● Padi (Oryza sativa) dengan varietas padi rojolele, padi ciherang, padi
ciliwung, dan lain-lain.
● Mangga (Mangifera indica) dengan varietas mangga arumanis, mangga
manalagi, mangga golek, dan lain-lain.
● Durian (Durio zibethinus) dengan varietas durian petruk, durian bawor,
durian monthong, dan lain-lain.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:
● Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing bulldog,
anjing german shepherd, dan lain-lain
● Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing
sphinx, dan lain-lain
● Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan
lain-lain.
2
Keanekaragaman Tingkat Spesies
atau Jenis
Keanekaragaman Tingkat
Spesies atau Jenis
Keanekaragaman yang ditemukan di antara organisme yang
tergolong dalam spesies yang berbeda. Keanekaragaman jenis
menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antar jenis. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga
lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan
antar individu dalam satu spesies. 
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan:
● Tingkat genus Citrus misalnya pada jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga genus Musa pada pisang buah
(Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
● Tingkat famili dibagi menjadi famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea
mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan famili Zingiberaceae pada kunyit
(Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Keanekaragaman
3 Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman Tingkat
Ekosistem
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang
dibentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup (komponen biotik) dan
lingkungannya (komponen abiotik). Setiap
ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan
fisik, lingkungan kimia, tipe
vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang
spesifik. Kondisi lingkungan makhluk
hidup ini sangat beragam. Kondisi
lingkungan yang beragam tersebut
menyebabkan jenis makhluk hidup yang
menempatinya beragam pula.
Keanekaragaman Hayati Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 18.110


pulau yang tersebar dari Sabang dan Merauke. Hal inilah yang menyebabkan
Indonesia memiliki keanekaragaman flora, fauna, dan mikroorganisme yang
tinggi. Iklim tropis ini menyebabkan tingginya keanekaragaman flora dan fauna
di Indonesia.
1. Keanekaragaman Flora (Tumbuhan)

Indonesia memiliki iklim tropis dan curah hujan cukup tinggi sehingga menjadi
pusat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi tumbuhan di antara lain :
1. Daerah padang rumput (stepa)
2. Daerah sabana
3. Daerah hutan bakau
4. Daerah hutan musim
5. Daerah hutan hujan tropis
2. Keanekaragaman Fauna (Hewan)

Persebaran fauna di Indonesia berkaitan erat dengan letak geografis Indonesia yaitu antara
Benua Asia dan Australia. Berdasarkan zoogeografinya, fauna di Indonesia dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Fauna tipe Asiatis
2. Fauna tipe Peralihan
3. Fauna tipe Australia
Manfaat Keankeragaman Hayati

Keanekaragaman hayati memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, yaitu:


1. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Pangan
2. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Sandang
3. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Bahan Bangunan dan Industri
4. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Bahan Obat-obatan
5. Keanekaragaman Hayati sebagai Nilai Budaya
6. Keanekaragaman Hayati sebagai Nilai Ekologi
Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati tidak bersifat kekal, artinya keanekaragaman hayati dapat


mengalami perubahan setiap waktu terutama dalam hal jumlahnya. Penurunan dan
hilangnya disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti:
1. Perburuan Liar Hewan Langkah
2. Pembukaan dan Pembakaran Hutan
3. Pencemaran Lingkungan
4. Pengurukan Lahan Basah
5. Penggunaan Pestisida Berlebihan
Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Pelestarian keanekaragaman hayati bertujuan untuk menjaga populasi suatu spesies, yaitu:
1. Penghijauan (Reboisasi)
2. Pemuliaan Tanaman
3. Penangkaran
4. Pelindungan Alam
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai