Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis data hasil obervasi tentang
berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia.
Pendahuluan
KEANEKARAGAMA
N TINGKAT
EKOSISTEM
Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Nama spesies :
Mangifera indica
Mangga Apel
Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Sukun (Artocarpus
artilis)
Nangka ( Artocarpus
eteropyllus)
Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Ekosistem gurun
Ekosistem hutan
Ekosistem rawa
2. Nilai/manfaat Produktif
Keanekaragaman hayati yang diolah dan bersifat komersil
3. Nilai/manfaat Nonkonsumtif
1) Sumber plasma nutfah
2) Menjaga kelestarian ekosistem
3) Memberikan keindahan alam
4) Manfaat mental dan spiritual
5) Manfaat ilmiah dan keilmuan
Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati
1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi.
o Tujuan Klasifikasi
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
Klasifikasi Makhluk Hidup menurut Carolus
Linnaeus
Bangsa ( Ordo )
Suku (Familia )
Marga ( genus )
Jenis
( Species )
Binomial Nomenklatur
Tokoh : Carolus Linneus.
Ketentuan : Nama Spesies
Terdiri dari dua suku kata tunggal
Menggunakan bahasa latin
Kata pertama menunjukkan genus huruf pertama
menggunakan huruf kapital, kata kedua
menunjukkan spesies atau jenis ditulis menggunakan
huruf kecil semua.
Penulisan : huruf miring atau huruf tegak yang diberi
garis bawah
Contoh : Solanum tuberosum (kentang), Felis
Nama Genus
Terdiri dari satu kata, diawali dengan huruf kapital,
merupakan kata pertama dari nama spesies.
Contoh : Solanum, Felis
Nama Familia
Diambil dari salah satu nama genus, untuk tumbuhan
diberi akhiran acceae, untuk nama hewan diberi
akhiran idea
Contoh : Solanacceae, Felidae
Contoh nama spesies:
Oryza sativa ( Oryza sativa )