Anda di halaman 1dari 42

Kelompok 5

Makhluk Hidup &


Lingkungannya
MODUL 5
Alifia Fauzia Zulfa
Evita Sekar Damayanti
Wahyuni
MODUL 5
Makhluk Hidup & Lingkungannya

KB Tingkatan Organisme & Ekosistem


1
KB 2 Keanekaragaman Hayati

KB 3 Pencemaran & Etika


Lingkungan
KB 1 Tingkatan Organisme & Ekosistem

Spektrum biologi Karakteristik populasi


Protoplasma – sel – jaringan – organ – sistem organ – 1. Memiliki kepadatan/densitas
organisme/individu – populasi – komunitas – ekosistem – Densitas = N/L
biosfer. Densitas =
A. INDIVIDU, POPULASI, DAN ....ind/m²,....ind/km², ind/m³
2. Pola persebaran setiap populasi suatu spesies
KOMUNITAS
• Berkelompok (clumped)
Individu selalu bersifat tunggal
• Merata (uniform)
Populasi adalah individu sejenis yang berkumpul pada satu
• Acak (random)
tempat di waktu yang sama.
Komunitas
Beberapa populasi organisme yang hidup bersama-sama pada suatu waktu menempati
wilayah tertentu
Keragaman Stabilitas
01 Suatu komunitas tersusun 02 Komunitas sangat
dari berbagai macam dipengaruhi oleh lingkungan
populasi

Struktur tropik Dinamis


03 Hubungan interaksi 04 Sifat suatu komunitas sangat
antarspesies yang satu dipengaruhi oleh keadaan
dengan yang lainnya lingkungan
Macam Komunitas
Habitat Jenis makhluk hidup
Komunitas darat Komunitas tumbuhan
Komunitas air Komunitas hewan

Habitat
Setiap individu organisme menempati suatu tempat hidup di alam
B. INTERAKSI ANTARINDIVIDU
Interaksi antarindividu terjadi dalam suatu populasi, interaksi kompetisi antar
individu dalam suatu populasi disebut kompetisi INTRASPESIES

Secara langsung Perkelahian dua ekor ayam jantan yang


memperebutkan seekor ayam betina

Kompetisi dua atau lebih individu untuk


Secara tidak langsung berlomba memperoleh kebutuhan hidup
C. INTERAKSI ANTARPOPULASI
Bentuk interaksi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut antarspesifik,
yaitu hubungan antara dua individu yang berbeda spesies
Netralisme: dua spesies individu jika berpisah atau berkumpul tidak merugikan atau
menguntungkan.
Predasi: dua individu dari spesies yang berbeda yang saling makan dimakan
Parasitisme: dua individu yang hidup bersama namun hanya satu pihak yang diuntungkan
Mutualisme: dua spesies individu yang hidup bersama dan saling menguntungkan
Komensalisme: dua spesies individu satu pihak mendapat keuntungan dan dirugikan jika tidak
berinteraksi, sedangkan satu pihak lainnya tidak terpengaruh secara berarti
Kompetisi:dua spesies individu yang hidup bersama dan saling mempengaruhi karena adanya
kebutuhan akan bahan yang sama sedangkan ketersediaannya yang terbatas
D. EKOSISTEM
(Resosoedarmo, 1990) suatu kawasan alam yang di dalamnya terdapat unsur biotik (unsur
hidup) dan abiotic (unsur tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsur-unsur
tersebut yang membentuk system ekologi

Ekosistem dari segi fungsinya


Komponen autotrof Komponen heterotrof

Individu yang mampu membuat Individu yang mampu memanfaatkan


makanannya sendiri dengan menyintesis hanya bahan-bahan organic sebagai
bahan anorganik menjadi bahan organic bahan makanannya yang disintesis dan
dengan bantuan Cahaya matahari di dalam disediakan oleh individu lain.
klorofil.
Ekosistem dari segi penyusunannya
• Bahan tak hidup: komponen fisik dan kimia yang
utama
• Produsen: organisme autotrof, umumnya tumbuhan
berklorofil
• Konsumen: organisme heterotrof
• Pengurai, perombak, atau decomposer: organisme
heterotrof yang menguraikan bahan organic berasal
dari organisme mati
• Detritus atau detrivor: heterotrof lain yang memakan
partikel-partikel organic dari remukan jaringan
tumbuhan atau hewan yang melapuk
Relung: peran yang dimainkan oleh makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
Perbedaan habitat dengan relung
Habitat adalah tempat tinggal atau tempat hidup suatu individu, sedangkan relung
adalah status individu pada ekosistem tersebut.
Biosfer: kesatuan berbagai ekosistem yang meliputi semua organisme dan lingkungan
yang berinteraksi untuk berlangsungnya sistem pendayagunaan energi dan daur ulang
materi. Biosfer meliputi ketinggian beberapa km, daratan sampai kedalaman
mencapai 1500 m di bawah tanah, dan lautan hingga kedalaman beberapa km.
KB 02
Keanekaragaman
hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup
dari semua sumber; termasuk diantaranya daratan, lautan , dan ekosistem
akuatik lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman di dalam species,
antarspesies, dan ekosistem

Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies dan
dapat menimbulkan bervariasinya suatu spesies.

Keanekaragaman spesies adalah variasi keanegaragaman spesies baik


tumbuhan, hewan dan organisme yang hidup di suatu ekosistem atau tempat
tertentu.
Pengelompokan Makhluk Hidup Berdasarkan 5 Kingdom
1. MONERA
Selnya tidak memiliki membran inti / prokariotik, bersel satu atau membentuk koloni, tidak
memiliki organel, dan berukuran renik (mikroskop) uniseluler. Anggotanya arkhaea
(Archaeabactaria) dab bakteri (eubacteria)

Escherichia coli Methanosarcina


2. PROTISTA
Memiliki membran inti (eukariotik). Bersel satu atau koloni, jaringan tubuhnya
sederhana. Reproduksinya dengan cara vegetatif (membelah diri) dan generatif
(konJugasi). Contoh : flagelata, ciliata, rhizopoda, dan sporozoa

Amoeba Euglena Paramaecium


3. PLANTAE
Memiliki membran inti (eukariotik), plastisida, dan dinding sel. Bersifat
multiseluler dan autotrof dengan berfotosintesis.

Paku-pakuan

Lumut hati

Lidah mertua

Palem
4. FUNGIA
Tidak termasuk kelompok hewan maupun tumbuhan. Fungi merupakan eukariotik, berdinding
sel, dan sebag besar multiseluler, sebagian lagi uniseluler, dan tidak berhijau daun. Fungi
adalah organisme heterotrof, dapat sebagai pengurai, parasit, atau simbion mutualistis.

Ragi (Kamir) Jamur pendar


5. Animalia
Semua binatang, sel bersifat eukariotik, multiseluler, dan heterotrof. Contoh : aponge, ubur-
ubur, cacing pita, cacing hati, cacing tanah, cumi, kerang, siput, udang, kupu-kupu, belalang,
lipan, bintang laut, ikan, kura-kura, ular, katak, kerbau, harimau, badak, dan burung

Ubur-ubur

Sponge

Burung

Belalang
KONSEP DASAR PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP
KINGDOM

FILUM (hewan) /DIVISI (tumbuhan)

KELAS
Semakin ke bawah
tingkatan takson,
ORDO
semakin banyak
FAMILIA memiliki kesamaan

GENUS

SPECIES
Sistem alami
Terbentuk dari anggota yang sewajarnya diklasifikasikan dalam 1
kelompok secara alami (kesamaan morfologi). Contoh: hewan berkaki
empat, tanaman berdaun jarum

Sistem artifisial
3 Sistem Berdasarkan tujuan praktis. Contoh : kelompok tanaman obat,
Klasifikasi tanaman pangan, hewan terbang, hewan merayap

Sistem filogenetik
berdasar jauh dekatnya kekerabatan dan urutan perkembangan
makhluk hidup menurut sejarah evolusi. contoh kelelawar, burung,
kuda, dan manusia adalah sekerabat karena memiliki organ homolog
yaitu sayap, kaki depan, dan tangan
Sistem klasifikasi berdasarkan prinsip homologi dan analogi

Berdasarkan gambar di atas, dapat kita lihat bahwa


struktur organ manusia, burung, lumba-lumba dan
gajah memiliki kesamaan, namun dengan fungsi yang
berbeda. Hal ini disebut juga dengan homologi.
Sedangkan sayap burung dan sayap serangga memiliki
struktur yang berbeda namun dengan fungsi yang
sama. Hal ini disebut dengan analogi.
Sistem klasifikasi makhluk hidup
didasarkan pada persamaan yang
dimilikinya, kemudian dikelompokkan
dalam takson tertentu.
Penerapan takson dari tingkat besar ke
tingkat kecil atau dari yang banyak
memiliki anggota, tetapi sedikit memiliki
persamaan hingga kelompok yang sedikit
anggotanya, tetapi memiliki banyak
persamaan secara berturut-turut sebagai
berikut.
TATA NAMA PADA KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
NO Nama ilmiah Nama biasa
1
Diatur dalam kode internasional/tata Tidak mengikuti ketentuan
Nama ilmiah adalah
nama manapun
nama dalam bahasa latin 2
Dalam bahasa latin atau yang Dalam bahasa daerah
atau nama yang
dilatinkan
dilatinkan sedangkan 3
Berlaku internasional Bersifat lokal
nama biasa adalah nama
4
Kadang-kadang sulit dilafalkan Lebih mudah dilafalkan
daerah/lokal. Berikut
5
perbedaan nama latin Memberikan indikasi untuk kategori Tidak jelas untuk kategori mana
takson yang nama itu diberikan
dengan nama daerah.
6
Untuk takson-takson dengan definisi, 1 takson dapat mempunyai lebih
posisi, dan tingkat tertentu, hanya dari 1 nama yang berbeda-beda
ada 1 nama yang benar menurut bahasa yang
Penulisan nama jenis (species)
1 2 3 4
Binomial (2 kata), Tidak boleh merupakan Kata depan : huruf Harus ditulis miring
kata depan adalah tautonium (terdiri dari 2 pertama harus ditulis atau digarisbawahi,
nama marga (genus) kata yang sama) atau huruf besar (kapital) garis untuk kata
dan kata kedua hampir sama, terutama dan kata kedua pertama dan kedua
sebagai petunjuk untuk tumbuhan. Hewan ditulis huruf kecil terpisah.
jenis (epitheton masih dibolehkan, contoh
specificum) Gallus gallus (diberi garis
bawah) atau Gallus gallus
(dicetak miring)
KB 3
PENCEMARAN dan
ETIKA
LINGKUNGAN
A. Pencemaran Lingkungan
Manusia menciptakan peralatan berupa mesin dan alat-alat bantu berteknologi tinggi untuk dapat
menghasilkan produk yang berlimpah dalam waktu yang singkat. Namun, dalam kenyataannya,
kualitas hidup yang hendak dicapai masih sulit dijangkau. Hal ini disebabkan adanya dampak negatif
dari industri dan teknologi terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Dampak negatif terhadap
lingkungan dapat mengurangi daya dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam
untuk mendukung kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Dampak negatif terhadap manusia adalah
mengurangi atau bahkan menurunkan kualitas hidup manusia.Dampak negatif dari kegiatan industri
dan teknologi dapat mengotori, bahkan meracuni lingkungan tempat manusia hidup, yaitu biosfer.
Lingkungan yang terkena dampak negatif ini merupakan lingkungan yang tercemar. Peristiwa
pencemaran lingkungan erat kaitannya dengan estetika dan etika lingkungan. Suatu lingkungan dapat
terganggu karena perusakan atau pencemaran (Dwidjoseputro, 1994)
Berdasarkan mediumnya, pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, pencemaran udara, dan
pencemaran tanah. Tiap pencemaran mempunyai derajat pencemaran yang berbeda. Dengan menggunakan
parameter konsentrasi zat pencemar dan waktu atau lamanya kontak antara bahan pencemar dengan lingkungan,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan empat tahapan pencemaran sebagai berikut.
1. Pencemaran tingkat pertama, yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia, baik
dilihat dari kadar zat pencemarnya maupun waktu kontaknya dengan lingkungan.
2. Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai menimbulkaniritasi ringan pada pancaindra dan
alat vegetatif lainnya serta telah menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem lainnya.
3. Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis.
4. Pencemaran tingkat keempat, yaitu pencemaran yang telah menimbulkansakit, bahkan kematian dalam
lingkungan karena kadar zatpencemarannya terlalu tinggi.
1. Pencemaran Air
Air merupakan bahan kebutuhan pokok bagi manusia di bumi ini. Sesuai
dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, mandi, mencuci,
pengairan, pertanian. perikanan, sanitasi, transportasi, industri, dan
kegunaan lainnya.
Sumber polutan pencemaran air terutama adalah limbah
industri dan rumah tangga; sampah padat ataupun cair; buangan daerah
pertanian berupa pupuk dan pestisida: biota, yaitu virus atau bakteri;
endapan akibat erosi; serta tumpahan minyak.
Berikut adalah macam-macam polutan air dan dampaknya:
a. Sampah organik: dapat menyebabkan menurunnya kandungan oksigen dan menimbulkan gas H ₂S
yang berbau busuk.
b. Virus dan bakteri: dapat menimbulkan berbagai penyakit.
c. Merkuri (Hg): sumbernya dari limbah industri dan pertambangan, terutama tambang mas. Dapat
menyebabkan gangguan syaraf dan dikenal dengan penyakit "minamata".
d. Timbal (Pb): sumber utama dari asap kendaraan bermotor dan limbahindustri. Dapat mengganggu
fungsi enzim, mengganggu pembentukanhaemoglobin darah, dan bisa mengendap dalam tulang
penyakitnya disebut "plumbisme".
e. Cadmium (Cd): sumbernya dari limbah industri keramik, fotografi, penyaduran logam, dan
pertambangan. Dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, hati, dan kerusakan tulang.
f. Tembaga (Cu): sumber limbah pertanian dari fungisida dan industri. Dapat menyebabkan gangguan
ginjal, hati, dan asam amino. 8 Bahan radio aktif: sumber dari limbah PLTN dan kerak bumi. Dapat
menimbulkan gangguan fisiologis dan genetis
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi apabila dalam udara masuk satu atau lebih bahan kimia dalam
konsentrasi tinggi atau mempunyai kondisi fisik, seperti panas tinggi, yang dapat berbahaya
bagi manusia, hewan, tumbuhan, atau materi lainnya. Udara adalah atmosfer yang berada di
sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan. Dalam udara, terdapat
oksigen untuk bernapas, karbon dioksida untuk fotosintesis tumbuhan hijau, dan ozon
untuk menahan sinar ultra violet. Komposisi udara bersih dan kering tersusun oleh nitrogen
(78,09%), oksigen (21,94%), argon (0,93%), karbondioksida (0.032%), dan gas-gas lain
dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Apabila komposisi udara mengalami perubahan dari komposisi normal di atas dan
kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan; itu berarti udara sudah
tercemar atau terjadi pencemaran udara.
Berikut adalah macam-macam polutan udara dan dampaknya:
a. Karbon monoksida (CO): sumber utama berasal dari asap
kendaraan bermotor, proses industri, dan asap rokok. Kota besar
yang terlalu padat.
b. Karbon dioksida (CO): sumber dari hasil respirasi makhluk hidup.
pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran sampah, dan kebakaran
hutan. Gas ini penyebab utama efek rumah kaca yang dapat
menyebabkan pemanasan global, permukaan air laut naik, dan
perubahan iklim.
c. Oksida nitrogen (NO dan NO): sumber utama dari asap kendaraan
bermotor (bensin, diesel), asap rokok, gas hasil pembakaran
generator pembangkit listrik, pembakaran gas alam, pembakaran
batu bara, dan pembakaran hutan. NO, bersifat racun lebih kuat dari
NO.
d. Oksida sulfur (SO, dan SO,): bersumber dari gunung berapi,
pengolahan biji belerang, dan pembakaran batu bara. SO, mudah
bereaksi dengan uap air yang ada di udara sehingga membentuk asam
sulfat
e. Materi partikel adalah debu, asbestos, metal, dan suspensi minyak.
Partikel merupakan polutan udara yang bersama-sama dengan bahan
atau pencemar lain. Sumber pencemaran partikel dapat berasal dari
peristiwa alami dan hasil kegiatan manusia, seperti debu tanah dan pasir
yang terbawa angin, abu, dan bahan vulkanik berasal dari letusan
gunung berapi, semburan uap air panas di sekitar sumber panas bumi,
transportasi, proses indutri dan buangan limbah padat
3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah organic dan sampah


anorganik. Sampah anorganik ada dua macam, yaitu yang dapat
dibakar dan sampah yang tidak dapat dibakar. Cara-cara untuk
mengurangi pencemaran tanah, yaitu dengan penaggulangan sampah
secara penimbunan terbuka, penimbunana tertutup, dan pembakaran.
B. ETIKA LINGKUNGAN
Etika lingkungan lahir pada dua dasawarsa terakhir sektar
tahun 1970-an, yaitu suatu etika yang menggunakan
penalaran ekologi sehingga hubungan timbal balik manusia
dengan lingkungannya menjadi serasi. Kerindahan adalah
suatu pengertian yang subjektif karena selera manusia
berbeda-beda, tetapi ada satu Batasan tentang indah yang
diakui oleh setiap mausia, yaitu keteraturan meskipun
dapat diatikan juga keteraturan tersebut dalam
ketidakterturan ( Dwidjoseputro, 1994) .
Etika lingkungan dibedakan lagi sebagai etika
pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian
adalah etika yang menekankan pada mengusahakan
pelestarian alam untuk mendukung usaha peeliharaan
lingkungan untuk kepentingan manusia.
Etika lingkungan disebut juga etika ekologi, yaitu
pendekatan terhadap lingkungan yang melihat
pentingnya memahami lingkungan sebagai
keseluruhan kehidupan yang menompang sehingga
semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama.
C. MENGAPA KITA PERLU ETIKA LINGKUNGAN?
Beberapa alasan perlunya etika lingkungan seperti berikut:
1. Menghadapi tantangan berat di masa yang akan datang karena masalah kependudukan di negara
kita termasuk masalah penting.
2. Ketidakseimbangan kebutuhan hidup manusia dengan daya dukung lingkungan, menimbulkan
ancaman, hambatan, dan gangguan terhadap kelestarian lingkungan.
3. Kondisi dan keadaan yang mendorong untuk mengembangkan kemampuan lingkungan.
4. Tantangan yang cukup berat adalah masalah pemukiman secara luasataupun dalam arti sempit
karena pertumbuhan penduduk yang pesatdengan tuntutan yang meningkat.
5. Pembangunan yang terus berlanjut mengubah dan merekayasa bentuk dan kondisi lingkungan.
6. Kemampuan manusia mengubah ekosistem alam menjadi ekosistem binaan untuk memenuhi
kebutuhannya, padahal baik struktur maupun fungsi ekosistem alam perlu dilestarikan secara
proporsional.
Manusia adalah makhluk yang mempunyai hati Nurani, daya penalaran, serta kebudayaan.
Oleh karena itu, mansia mempunyai pandangan tersendiri terhadap lingkungannya yang
mengatur dan menemukan aktivitasnya. Pandangan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pandangan keutuhan 2. Pandangan Kosmogani 3. Pandangan Posibilisme

Padangan ini menunjukkan Menurut pandangan kosmogani, Menurut pandangan ini,


bahwa hubungan manusia manusia dengan alam lingkungan lingkungan memberikan
dengan lingkungan adalah merupajan suatu kesatuan yang sejumlah kemungkinan yang
sama kedudukannya dengan tidak dapat dipisahkan. Ini berarti perlu dipilih dan
ciptaan lain yang berupa alam bahwa manusia merupakan bagian dikembangkan manusia untuk
beserta isinya dari lingkungan atau ekosistem. kesejahteraan hidupnya
4. Pandangan Optimisme 5. Pandangan Kependudukan
Teknologi Penganut pandangan kependudukan optimis beranggapan bahwa:
Penganut pandangan ini a. masih banyak wilayah bagian bumi yang belum dihuni
merasa sangan optimis manusia;
terhadap kemajuan teknologi b. banyak wilayah yang dahulu berpenduduk padat menjadi
unutk mengelola lingkungan. kosong karena terjadi kematian massal;
Mereka berkeyakinan c. lingkungan tidak bertambah buruk sekalipun penduduk
pengelolaan lingkungan yang bertambah; lingkungan menjadi buruk akibat kemerosotan
bagaimanapun dapat moral;
dilaksanakan sesuai dengan d. sumber daya alam tidak akan habis; dan
perkembangan teknologi. e. penduduk boleh terus meningkat jumlahnya
D. PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN
Berikut ini beberapa prinsip etika lingkungan sebagai pegangan bagi perilaku manusia
agar hidup harmonis dengan alam (Ariyanto, 2009)
1. Sikap Hormat terhadap Alam
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian
dari alam semesta seluruhnya.
2. Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu, melainkan juga kolektif yang menuntut
manusai yang mengambil Prakarsa, usaha, kebijakan, dan Tindakan Bersama secara
nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya.
3. Prinsip Solidaritas
Prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan dengan alam
dan dengan makhluk hidup lainnya mendorong manusia unruk menyelamatkan
lingkungan.
4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah menuju yang lain tanpa mengharapkan balasan, tidak didasarkan
pada kepentingan pribadi, tetapi semata-mata karena saling dan peduli terhadap
alam.
5. Prinsip Tidak Merusak
Prinsip tidak merusak ini sangat perlu ditanamkan pada anak sejak dini karena
sering kita temukan anak-anak yang memiliki kecenderungan senang merusak
sesuatu yang ada dilingkungannya.
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Ini berarti pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi. Prinsip ini
muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai objek eksploitasi dan pemua
kepentingan hidp manusia
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua anggota
Masyarakat untuk ikut berperan dan bertindak dalam pengelolaan sumber
daya alam dan pelestarian alam serta dapat ikut menikmati manfaat
sumber daya alam secara Lestari untuk semua lapisan Masyarakat.
8. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini terutama menuntu kita agar mempunyai sikap dan perilaku
moral yang terhormat serta memegang untuk mengamankan kepentingan
Masyarakat luas yang terkait dengan sumber daya alam.
PERTANYAAN
1. Apa saja macam komunitas jika dibedakan menurut habitat dan jenis makhluk hidup?
2. Sebutkan contoh ekosistem mini dan ekosistem luas yang kamu tau!
3. Jelaskan perbedaan dari habitat dengan relung!
4. Apakah manfaat pengelompokan makhluk hidup?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem filogenetik!
6. Bagaimanakah penulisan nama jenis (spesies) yang tepat? Jelaskan!
7. Sebutkan 4 tahapan pencemaran menurut Organisasi Kesahatan Dunia (WHO)!
8. Jelaskan yang dimaksud dengan etika lingkungan!
9. Sebutkan lima pandangan manusia terhadap lingkungan yang mendasari etika lingkungan sesuai dengan
perkembangan kebudayaan manusia!
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai