Anda di halaman 1dari 33

Bab 10

Preface
 Hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan merupakan sauatu
kesatuan fungsional  komponen yang satu
dengan lainnya saling berinteraksi membentuk
suatu sistem = Ekosistem
 Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dengan lingkungannya


= Ekologi
Komponen Ekosistem
 Lingkungan biotik  Lingkungan abiotik
 semua makhluk  komponen tak hidup
hidup  suhu
 manusia  cahaya
 hewan  air
 tumbuhan  kelembapan
 mikroorganisme  udara
 tanah
 garam-garam mineral
Tingkat organisasi kehidupan
BIOSFER

EKOSISTEM

KOMUNITAS

POPULASI

INDIVIDU
Populasi
 Populasi = organisme sejenis hidup di suatu
tempat dalam kurun waktu tertentu
 Jumlah individu sejenis pada waktu tertentu

per satuan luas = kepadatan populasi


 Persebaran individu-individu sejenis pada

suatu tempat tertentu = distribusi populasi


Populasi
 Populasi dipengaruhi oleh:
 Angka kelahiran (natalitas)
 Angka kematian (mortalitas)
 Migrasi

 imigrasi
 emigrasi
Macam-Macam Interaksi
 Interaksi antar-individu
 Kompetisi  anggota populasi bertambah,
kebutuhan hidup tidak terpenuhi
 Kompetisi intraspesifik = kompetisi antar-
individu dalam populasi
Macam-Macam Interaksi
 Interaksi antar-populasi
 Predasi  satu spesies memakan spesies
lain, pemakan = predator, dimakan = mangsa
(prey), hewan – hewan, herbivora –
tumbuhan
 Kompetisi interspesifik  dua atau lebih
populasi pada suatu wilayah memiliki
kebutuhan hidup yang sama sementara
kebutuhan terbatas
Macam-Macam Interaksi
 Simbiosis  dua spesies yang berbeda hidup
bersama
 mutualisme  saling menguntungkan
 komensalisme  satu spesies diuntungkan,
spesies yang lain tidak untung dan tidak rugi
 parasitisme  satu spesies diuntungkan, spesies
yang lain dirugikan
 Endoparasit = parasit yang hidup di dalam tubuh
inang
 Ektoparasit = parasit yang hidup di permukaan atau
menempel sementara pada tubuh inang
KOMENSALISME
MUTUALISME
PARASITISME
Macam-Macam Interaksi
 Interaksi antara biotik-abiotik
 Terjadi pada tingkat individu – biosfer
 Interaksi paling kompleks  biosfer

 Fungsi / tugas / peran yang khas suatu


organisme dalam ekosistem = niche / relung
Macam-Macam Interaksi
 Berdasarkan peran khasnya organisme dibedakan
menjadi:
 Produsen: autotrof
 Konsumen: heterotrof, herbivora, karnivora,
omnivora
 Dekomposer: mengurai zat organik kompleks
 sederhana
 Detritivor: memakan partikel organik (detritus)
DETRITIVOR
 Hewan yang
memakan hancuran
tubuh organisme
atau serpihan
organisme (detritus)
 Contoh : rayap,
cacing tanah, siput,
dsb.
DEKOMPOSER
 Organisme yang
menguraikan sisa-sisa
organisme yang
memperoleh makanan
atau bahan organik
yang diperlukan.
 Zat organik komplek
terurai menjadi zat
yang lebih sederhana
 bakteri, jamur
Tipe-tipe ekosistem
 Ekosistem air  Ekosistem darat (terestrial)
(akuatik)  hutan hujan tropis
 air tawar  savana
 laut  padang rumput
 laut dalam  gurun
 pantai pasir  hutan gugur
 pantai batu  taiga
 terumbu karang  tundra
Tipe-tipe ekosistem
 Ekosistem buatan
 Bendungan
 Hutan tanaman produksi  jati, pinus
 Perkebunan sawit
 Pemukiman
Rantai Makanan
EKOSISTEM
Jaring-Jaring Makanan
Aliran Energi
 Energi mengalir melalui hubungan makan-
memakan (tingkat trofik)
 Aliran energi dari produsen ke konsumen tidak
efisien, sebagian hilang dalam bentuk panas.
 Hukum10% : hanya 10% dari energi pada tingkat
trofik di bawahnya yang dapat dimanfaatkan
Aliran Energi
Daur Biogeokimia
 Daur Air

 Daur Karbon

 Daur Nitrogen

 Daur Fosfor

 Daur Sulfur
Siklus Air
Siklus Air

Air di permukaan
bumi
Siklus Karbon
Siklus Nitrogen
Perbedaan keanekaragaman hayati di
Indonesia dengan dunia lain
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Wallace membagi 2 wilayah, yaitu fauna wilayah barat
(orientalis) dan wilayah timur (australis) .
Webber membagi 3 wilayah, fauna wilayah barat,
peralihan dan timur
 Ancaman Keanekaragaman Hayati di Indonesia
1. Penggundulan hutan (deforestasi)
2. Kebakaran hutan
3. Banjir
4. kekeringan
Pengaruh Manusia Terhadap
Ekosistem
Konservasi

 Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam


hayati untuk menjaga kesinambungan persediaan hayati
dengan meningkatkan dan memelihara kualitas
keanekaragaman.

Aspek Tersedianya sumber


sandang, pangan, dan
Ekonomi papan yang berkelanjutan
Manfaat
Aspek
Terlindungi keanekaragaman
Ekologi hayati, sehingga terbebas dari
ancaman kepunahan
Konservasi
Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di
habitat asli.
Contoh: suaka margasatwa,cagar
alam dan taman nasional

Upaya pelestarian
keanekaragman hayati di
luar habitat aslinya. Contoh:
penangkaran, dan kebun
binatang

Anda mungkin juga menyukai