Anda di halaman 1dari 66

Ekologi dan Keragaman

Hayati

Oleh :
Raden Winny Gardiani, M. Si
Tujuan Pembelajaran

 Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup


 Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
 Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di
belahan dunia lainnya
 Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
 Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang
berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan
tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua


benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun
1997)
Komponen Lingkungan

Komponen lingkungan terdiri dari 2, yaitu:


- Komponen Biotik (Hidup)
- Komponen Abiotik (Tak Hidup)
Biotik
Berdasarkan perannya dalam lingkungan komponen biotik dibagi
menjadi:
1. Produsen = Merupakan makhluk hidup autotrof (bisa membuat
makanan sendiri). Contohnya adalah tumbuhan karena bisa
melakukan fotosintesis.
2. Konsumen = Makhluk hidup yang mendapatkan makanannya
dari
produsen atau makhluk hidup lain. Konsumen dapat dibagi
menjadi: Konsumen Primer, Konsumen Sekunder, dan Konsumen
Puncak.

3. Pengurai/Dekomposer = Makhluk hidup yang mampu


menguraikan komponen organik menjadi komponen anorganik
Komponen Abiotik

- Tanah
- Air
- Udara

- Cahaya Matahari
- Iklim
- Suhu
Makhluk Hidup Berdasarkan Tingkat
Organisasinya

 Habitat = Tempat makhluk hidup tinggal


 Individu = Satuan Makhluk hidup tunggal yang menyusun ekosistem
 Populasi = Kumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati daerah
tertentu
 Komunitas = Kumpulan populasi yang berbeda jenis dan hidup bersama
dalam lingkungan tertentu
 Ekosistem = Hubungan timbal balik makhluk hidup dengan
lingkungannya
 Bioma = Ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan
astronomis
 Biosfer = Kumpulan seluruh kehidupan yang ada di muka bumi
Habitat
EKOSISTEM DARAT
EKOSISTEM BUATAN
Interaksi Antarkomponen Biotik

 Rantai Makanan = Peristiwa makan dan dimakan dalam suatu


ekosistem
 Jaring-jaring makanan = Sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan dalam suatu ekosistem
 Piramida makanan/Piramida ekologi = Gambaran perbandingan tingkat
trofik secara kuantitatif pada suatu ekosistem
 Arus Energi = Perpindahan energi dari tempat tinggi ke tempat
yang rendah yaitu sinar matahari, produsen, konsumen, hingga
pengurai
Rantai Makanan
Peristiwa makan
dan dimakan
dalam suatu
ekosistem
CONTOH RANTAI MAKANAN PADA EKOSISTEM LAUT
JARING-JARING MAKANAN
Sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan
dalam suatu ekosistem
 Piramida makanan/Piramida ekologi = Gambaran
perbandingan tingkat trofik secara kuantitatif pada
suatu ekosistem
 Arus Energi = Perpindahan energi dari tempat tinggi ke tempat yang
Al produsen,
rendah yaitu sinar matahari, ir an Ener gi hingga pengurai
konsumen,
Pola Interaksi dalam Komunitas
 Simbiosis = Interaksi antara dua makhluk hidup.
 Kompetisi = Interaksi yang terjadi pada makhluk hidup
untuk memperebutkan makanan, ruang, dan komponen
lain pada satu habitat untuk melangsungkan hidupnya
 Predasi = Interaksi antara mangsa dan pemangsa
 Netralisme = Hubungan yang tidak saling mempengaruhi
 Antibiosis = Interaksi antarorganisme yang salah satunya
menghasilkan zat antibiotik atau racun yang berbahaya
bagi organisme lainnya. Pada tumbuhan disebut Alelopati
1. SIMBIOSIS
Simbiosis dibagi menjadi 3 :
 Simbiosis Mutualisme  hubungan sesama mahkluk hidup
yang saling menguntungkan kedua pihak.

 Simbiosis Komensalisme  di mana pihak yang satu


mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan.

 Simbiosis Parasitisme  di mana pihak yang satu mendapat


keuntungan dan merugikan pihak lainnya.
1. SIMBIOSIS ( CONTOH – CONTOH )

 Simbiosis Mutualisme :
1. kupu dengan bunga.
2. lebah dengan bunga.
 Simbiosis Komensalisme :
1. paku dengan tumbuhan inangnya.
 Simbiosis Parasitisme :
1. ulat memakan daun.
1. SIMBIOSIS ( gambar )

 Simbiosis Mutualisme :

 Simbiosis Komensalisme :
1. SIMBIOSIS ( gambar )

 Simbiosis Parasitisme :
Simbiosis
Kompetisi
Netralism e

 Netralisme = Hubungan yang tidak saling mempengaruhi


Antibiosis
Antibiosis  adalah penghambatan perkembangan suatu populasi
akibat pembentukan (pengeluaran) zat racun oleh populasi lain

Alang – alang mengeluarkan zat alelopati yang dapat menghambat


atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya.
Hubungan Antar Komponen pada Suatu Ekosistem

 Daur (Daur organik-anorganik) = Siklus atau


Biogeokimia unsur menuju komponen
berasal dari komponen abiotik
senyawa kimia
biotik dan kembali ke komponen abiotik.
 yang
Aliran Energi
= Makhluk memerlukan energi untuk melakukan
aktifitasnya, hidup akan terus mengalir seperti pada hukum
energi
kekekalan energi yang menyatakan bahwa tidak dapat
“Energi
diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari suatu bentuk
ke bentuk lainnya.
Daur Biogeokimia

 Siklus Air
 Siklus Fosfor
 Siklus Karbon
 Siklus Nitrogen
 Siklus Sulfur
Siklus Air
Siklus Fosfor
Si klu s Ka rb on
SIKLUS KARBON
Si klu s Ni tro gen
SIKLUS NITROGEN
Sik lus Sul fur
SIKLUS SULFUR
Perbedaan Keanekaragaman Hayati
Indonesia
Pengaruh Manusia Terhadap Ekosistem

1. Pertanian dan produksi pangan (Penggunaan pupuk kimia berlebihan


dapat menyebabkan eutrofikasi)
2. Kerusakan habitat (Alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian dan
pemukiman merusak habitat flora dan fauna)
3. Polusi (Pencemaran) = Rusaknya lingkungan karena masuknya
makhluk hidup, zat, atau energi ke dalam lingkungan yang berakibat
penurunan kualitas lingkungan
4. Konservasi = Pengelolaan sumber daya alam hayati yang dilakukan
secara bijaksana untuk menjaga kesinambungan persediaan hayati
dengan meningkatkan dan memelihara kualitas keanekaragaman
hayati.
Ancaman Keberagaman Hayati di Indonesia

Bencana Alam
Pembangunan
Intensifikas
i
Pertanian/Pe
rkebunan
Deforestasi (Penggundulan Hutan)
Illegal logging (Penebangan Liar)
Manfaat Konservasi

Manfaat konservasi dari aspek Ekologi = Terlindunginya


keanekaragaman hayati melalui keseimbangan ekosistem sehingga tidak
terjadi kepunahan spesies

Manfaat konservasi dari aspek ekonomi = Tersedianya sumber sandang,


pangan dan papan yang berkelanjutan

Manfaat konservasi dari aspek keilmuan = Sebagai sumber plasma


nutfah untuk menciptakan tanaman atau hewan unggul dan mnemukan
sumber alternatif pangan, obat, atau kebutuhan manusia
Metode Konservasi

Metode konservasi lingkungan dibagi menjadi dua:

Metode konservasi In-Situ = Upaya pelestarian


keanekaragaman hayati baik berupa flora ataupun fauna yang
dilakukan di habitat asli spesies tersebut

Metode konservasi Ek-Situ = Upaya peelestarian


keanekaragaman hayati baik berupa flora ataupun fauna yang
dilakukan di luar habitat aslinya
Taman Nasional

Taman Nasional = pelestarian alam yang


mempunyai ekosistem
Kawasan
asli, dikelola dengan
zonasi yang dimanfaatkan
sistem
untuk tujuan penelitian, ilmu
penegetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi.
Cagar Alam

Cagar Alam = Kawasan suaka alam yang dilindungi karena


keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan
ekosistemnya, serta berfungsi sebagai wilayah
perlindungan sistem penyangga lingkungan
Hutan Lindung

Hutan Lindung = Kawasan hutan yang telah


ditetapkan oleh pemerintah kelompok
masyarakat untuk atau ekologisnya
melindungi
menyangkut daerah resapan fungsi
air, mencegah erosi, dan
melindungi habitat berbagai jenis makhluk hidup.
Taman Laut

Taman Laut = Tempat perlindungan kawasan atau


ekosistem bawah laut yang dilakukan pemerintah
untuk mencegah kepunahan dan pengrusakan kergaman
hayati di daerah setempat
Kebun Raya

Kebun Raya = Lahan yang berfungsi sebagai tempat


koleksi tanaman dari berbagai wilayah untuk
dilestarikan, untuk penelitian, dan tempat
rekreasi.
Sources

Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu


Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Google.com (referensi gambar)
https://www.siswapedia.com/

Anda mungkin juga menyukai