1. EKOLOGI
Ekologi mempelajari interaksi antar organisme dengan
lingkungan sekitarnya. Ilmu ekologi pertama kali digunakan
oleh Ernst Haeckel, seorang biolog Jerman, pada 1869. Sejak
saat itu, ekologi dimasukkan dalam cabang ilmu biologi.
a. Ruang Lingkup
Individu
Individu merupakan satuan organisme dari setiap jenis atau
spesies tertentu pada suatu lingkungan. Contoh individu
adalah seorang manusia, seekor ikan, seekor burung, dan
lain sebagainya.
Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari individu-individu
sejenis yang berada di suatu tempat tertentu dan pada
waktu tertentu. Contoh dari populasi adalah populasi
manusia, populasi burung, populasi rumput, dan masih
banyak lagi populasi lainnya.
Komunitas
Komunitas adalah suatu kelompok makhluk hidup yang
terdiri atas beberapa populasi dan saling melakukan
interaksi antara satu dengan yang lainnya pada suatu
tempat dan waktu tertentu.
Contoh komunitas, misalnya komunitas padang rumput.
Pada komunitas padang rumput terdapat populasi rumput,
populasi belalang, populasi burung, populasi ular, dan
populasi lainnya.
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu kondisi terjadinya hubungan timbal
balik dan hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Contohnya seperti ekosistem
hutan dan ekosistem air laut.
Biosfer
Biosfer adalah tingkatan organisasi biologi yang paling besar
dan di dalamnya terdapat semua kehidupan yang ada di
bumi. Di dalam biosfer terdapat pula interaksi antara
lingkungan fisik secara keseluruhan.
Lanskap
Ekologi lanskap fokus terhadap faktor yang mengendalikan
pertukaran energi, materi dan organis dalam suatu
ekosistem.
Global
Ruang lingkup bertumpu pada pertukaran energi regional
dan pengaruh materi terhadap fungsi dan distribusi
organisme pada tingkatan biosfer.
2. EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk
hidup dengan lingkungan.
ada komponen-komponen yang menjadi penyebab
terbentuknya ekosistem, yakni komponen biotik dan abiotik.
Makhluk hidup dan faktor abiotik pada suatu lingkungan
merupakan satu kesatuan yang disebut ekosistem. Berikut
penjelasannya:
a. Komponen Biotik Komponen biotik adalah komponen
lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Biasanya ini
disebut komponen hidup.
Komponen ini dibagi menjadi dua macam, yakni
konsumen atau yang biasa disebut heterotrof dan
pengurai atau yang disebut dengan dekomposer.
Heterotrof adalah komponen ekosistem yang tidak
bisa membuat makanan sendiri. Tapi mengatur
ulang dan akhirnya menguraikan bahan organik
secara kompleks yang dibangun oleh autotroph.
Dekomposer memiliki peran untuk menguraikan
bahan-bahan organis yang berasal dari organisme
yang telah mati.
b. Komponen Abiotik Komponen abiotik ini merupakan
komponen berupa makhluk mati. Sebagian besar
komponen ini bervariasi dalam ruang dan waktu. Faktor
yang memengaruhi komponen abiotik ini:
Tanah dan batu, karena struktur fisik dan
komposisi mineral yang membatasi penyebaran
organisme berdasarkan kandungan sumber
makanan.
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu
yang lama suatu wilayah. Iklim makro meliputi iklim
global, regional, dan lokal.
Suhu dapat memengaruhi proses biologi, mamalia
dan unggas. Ini membutuhkan energi untuk
meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
Air dapat memengaruhi distribusi organisme.
Organisme yang ada di gurun beradaptasi terhadap
ketersediaan air.
Cahaya matahari, kualitas cahaya matahari dapat
memengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya
yang besar bisa meningkatkan suhu.
Garam mampu memengaruhi kesetimbangan air
yang ada di dalam organisme melalui osmosis.
JENIS EKOSISTEM
2. RANTAI MAKANAN
Rantai makanan juga bisa diartikan sebagai tingkatan atau
urutan makan dan dimakan antara makhluk hidup. Rantai
makanan erat kaitannya dengan dunia biologi. Rantai
makanan ini merupakan bagian dari jaring-jaring makanan,
di mana rantai makanan bergerak secara linear dari
produsen ke konsumen teratas.
3. JARING-JARING MAKANAN