Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Ilmu Pengetahuan Sosial


B. Kegiatan Belajar : Ruang Lingkup IPS MI/SD (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Konsep (Beberapa
1 A. Ruang Lingkup IPS SD/MI
istilah dan definisi) di KB
Ruang lingkup studi sosial meliputi segala disiplin ilmu yang
mempelajari berbagai aspek masyarakat manusia, budaya, dan
interaksi. IPS merupakan bidang interdisipliner yang menyatukan
pengetahuan dari sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik,
sosiologi, antropologi, psikologi, dan mata pelajaran terkait
lainnya. Inti utamanya adalah untuk mempelajari bagaimana
individu, kelompok, dan masyarakat berfungsi dan berinteraksi
satu sama lain.

Ruang lingkup studi sosial bisa dikelompokan menjadi bidang-


bidang berikut:
Sejarah: Disiplin ini mengecek peristiwa, perkembangan, dan
peradaban masa lalu untuk mempelajari bagaimana mereka
membentuk masa kini. Ini mengkaji aspek politik, sosial, ekonomi,
dan budaya dari era waktu yang berbeda.

Geografi: Geografi mempelajari fitur fisik Bumi, termasuk bentang


alam, iklim, ekosistem, dan sumber daya alam. Ini juga mengamati
interaksi manusia-lingkungan, distribusi populasi, pola spasial,
dan akibat geografi pada masyarakat.

Ekonomi: Ekonomi mengkaji produksi, distribusi, dan konsumsi


barang dan jasa. Ini menelaah sistem ekonomi, pasar,
perdagangan, sumber daya, distribusi kekayaan, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi di tingkat
individu, nasional, dan global.

Ilmu Politik: Ilmu politik bertumpu pada studi mengenai


pemerintahan, politik, dan perilaku politik. Ini mengeksplorasi
segala bentuk pemerintahan, lembaga politik, ideologi, jalinan
internasional, kewarganegaraan, dan proses yang terlibat dalam
pengambilan keputusan dan pemerintahan.

Sosiologi: Sosiologi mengamati masyarakat manusia dan perilaku


sosial. H a l Ini memeriksa struktur sosial, institusi, norma sosial,
pola budaya, stratifikasi sosial, perubahan sosial, dan keterkaitan
antara individu dan kelompok dalam segala konteks sosial.

Antropologi: Antropologi mengkaji budaya manusia, masyarakat,


dan perkembanagan mereka dari waktu ke waktu. Ini meliputi studi
mengenai asal-usul manusia, keragaman budaya, organisasi
sosial, ritual, bahasa, dan akibat globalisasi pada masyarakat.

Psikologi: Psikologi memahami perilaku individu dan kelompok,


proses kognitif, emosi, dan kontrol faktor sosial terhadap pemikiran
dan perilaku manusia. Ini meliputi bidang-bidang semacam
kepribadian, psikologi sosial, psikologi perkembangan, dan
psikologi abnormal.

Dalam disiplin inti ini, studi sosial juga dapat meliputi topik
semacam hukum, kewarganegaraan, hak asasi manusia, studi
lingkungan, dan studi budaya. Ruang lingkup studi sosial bersifat
dinamis dan berkembang dengan perubahan masyarakat,
memberikan pengertian yang komprehensif mengenai
masyarakat manusia, sejarahnya, dan interaksinya.

B. IPS di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

IPS menempati posisi yang berarti dalam kurikulum pendidikan di


tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Ini
meliputi segala mata pelajaran yang berintikan pada studi
mengenai masyarakat manusia, budaya, sejarah, geografi,
ekonomi, kewarganegaraan, dan pemerintahan. Dimasukkannya
studi sosial dalam kurikulum sangat penting untuk membantu
peserta didik menumbuhkan pemahaman yang menyeluruh
mengenai dunia tempat mereka tinggal, peristiwa masa lalu yang
membentuknya, dan sistem sosial kompleks yang mengatur
masyarakat.

Di tingkat sekolah menengah (MI), IPS memiliki fungsi sebagai


mata pelajaran dasar yang memberikan bekal peserta didik
dengan pemahaman yang kuat tentang konsep dan keterampilan
dasar. Ini biasanya meliputi segala topik seperti sejarah dunia,
sejarah Amerika, geografi, ekonomi, dan pendidikan
kewarganegaraan dasar. Peserta didik menelusuri segala budaya,
peristiwa bersejarah, dan wilayah geografis untuk menumbuhkan
apresiasi terhadap keragaman dan mengembangkan keterampilan
berpikir kritis. Tujuannya adalah untuk membekali peserta didik
dengan basis pengetahuan dasar dan kompetensi untuk menelaah
dan menginterpretasikan informasi yang berhubungan dengan
studi sosial.

Di tingkat sekolah menengah (MI), IPS menjadi lebih terkhususkan


dan memungkinkan peserta didik untuk mengamati lebih dalam
bidang studi tertentu. Kursus semacam sejarah AS, sejarah dunia,
pemerintahan, ekonomi, geografi, dan ilmu sosial ditawarkan
untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai masa
lalu, sekarang, dan masa depan.

IPS mempunyai peran penting dalam mendorong


kewarganegaraan aktif, memperkenalakan keterlibatan sipil, dan
mengembangkan informasi individu yang sadar akan hak,
tanggung jawab, dan peran mereka dalam masyarakat. Dengan
mempelajari IPS, peserta didik belajar tentang prinsip-prinsip
demokrasi, hak asasi manusia, keadilan sosial, dan pentingnya
berpartisipasi dalam komunitas mereka. Mereka menumbuhkan
keterampilan seperti pemikiran kritis, pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif, dan pengambilan keputusan
berlandaskan informasi yang amat penting untuk partisipasi aktif
dalam masyarakat demokratis.

C. IPS pada Kurikulum 2013

Terdapat pengkategorian mata pelajaran dalam kurikulum 2013


untuk MI/SD yang terdiri dari kelompok A dan kelompok B.
Kelompok A (Wajib) adalah mata pelajaran yang menganjurkan
orientasi kemampuan lebih kepada aspek kognitif dan afektif
sementara kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menitikberatkan pada aspek afektif dan psikomotor (Siska, 2016).

Peserta didik terlibat dalam analisis kritis, penelitian, dan


pembelajaran berbasis inkuiri untuk menumbuhkan keterampilan
analitis dan evaluatif mereka. Mereka menjelajahi masalah sosial
dan politik yang kompleks, belajar tentang sistem pemerintahan
yang berbeda, memahami prinsip ekonomi, dan memperoleh
perspektif yang lebih luas tentang peristiwa global dan
dampaknya.

D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS SD/MI

Kemampuan sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai lewati


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yakni keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan menyoroti karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Dalam
strategi pembelajaran IPS MI/SD sikap spritual dan sikap sosial
dapat dipakai dengan penggunaan strategi karya wisata, kunjungan
museum/situs sejarah, dan lain sebagainya.

Secara menyeluruh, IPS mempunyai posisi sentral dalam


kurikulum di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. Hal Ini
membantu peserta didik pengetahuan, keterampilan, dan
perspektif yang dibutuhkan untuk memahami kompleksitas dunia
dan berpartisipasi aktif dalam membentuk masa depan yang lebih
lebih baik.

Materi yang sulit dipahami pada KB ini:


1. Ruang Lingkup Materi IPS
Kesulitannya dalam mempelajari
 Karakteristik keruangan dalam lingkup nasional dan
Daftar materi pada KB
2 regional;
yang sulit dipahami
 Keragaman sosial, interaksi sosial dan perubahan sosial;
 Kegiatan ekonomi penduduk;
 Perubahan masyarakat Indonesia sejak jaman Hindu
Buddha sampai sekarang.
1. Sering terjadi miskonsepsi pelajaran sosiologi dengan
antropologi karena konsep maupun pengertian sosiologi
dengan antropologi hampir sama yaitu mengenai budaya dan
perilaku manusia di masyarakat
Daftar materi yang
sering mengalami
3 2. Solusinya
miskonsepsi dalam
 Guru melakukan wawancara pribadi ataupun umum di
pembelajaran
depan kelas tentang sosiologi maupun antropologi
 Memberikan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada
peserta didik. Sangat baik bila disatukan dengan
miskonsepsi peserta didiknya

Anda mungkin juga menyukai