Anda di halaman 1dari 10

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


B. Kegiatan Belajar : MATERI DAN ENERGI (KB 1)
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


A. Materi dan Perubahannya
Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memilikii massa,
menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat, dicium, didengar,
dirasa, atau diraba. Materii adalah segala sesuatu yang mempunyai
massa dan menempati ruangan mempunyai volume). Segala benda yang
ada di alam semesta termasuk kita sendiri, merupakan materi. Massa
yang digunakan dalam mendefinisikan materi tidak sama dengan berat.
Massa dimana saja tempatnya adalah sama, sedangkan berat tergantung
gravitasii
Klasifikasi materi di alam dapat dibagi menjadi tiga golongan,
yaitu: unsur, senyawa dan campuran, seperti terlihat pada bagan berikut:

Konsep
(Beberapa
1
istilah dan
definisi) di KB

Setiap materi memiliki sifat fisika, yaitu sifat yang dapat dilihat dan
diukur secara langsung, dan sifat kimia, yaitu sifat yang hanya dapat
diamati melalui reaksi kimia. Selain dapat digolongan berdasarkan sifat
fisika dan kimia, sifat materi dapat dikelompokan menjadi sifat
ekstensif dan sifat intensif.
Sifat materi menunjukkan ciri atau karakteristik dari materi
tersebut. Mengenal sifat-sifatnya berartiii mengenal materi itu,
demikian juga sebaliknya. Sifat materi dapat dijelaskan sebagai berikut
1) Sifat fisika, Wujud (fasa), bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar
panas, daya hantar listrik, kelarutan dan beberapa tetapan fisika
(massa jenis, indeks bias, titik beku, titik didih, titik leleh).
2) Sifat kimia, Kereaktifan (misalnya mudah/sukar bereaksi, dapat
terbakar, melapuk, atau membusuk), rumus kimia, bentuk molekul,
susunan ikatan.
3) Perubahan Materi
Semua ciiptaan Allah Swt akan selalu berubah materi di alam ini
selalu mengalami perubahan. Perubahan terjadi karena berubahnya
massa, volume, wujud, atau berubah menjadi materi lain. Perubahan
tersebut sering kali kita lihat, seperti ;
1) Air mendidih manjadi uap, 2) Besi berkarat, 3) Lilin, 4) Kayu
terbakar. 5) Kapur barus menyublim, 6) Air membeku
4) Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai
terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi
perubahan wujud, perubahan bentuk atau perubahan ukuran.
Contoh: Pada perubahan wujud, wujud zat dapat kembali ke wujud
asalnya, misalnya, air membeku menjadi es, es mencair kembali
menjadi air, air menguap menjadi gas (uap air), kemudian
mengembun menjadi air (air embun).
5) Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan
terbentuknya satu atau lebih zat baru. Contoh : Besi berkarat, proses
fotosintesis, pembuatan tempe, (fermentasi), indutri asam sulfat.
Perbedaan perubahan fisika dan kimia dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Perubahan Fisika Perubahan kimia
Bersifat sementara (tidak Bersifat tetap (permanen)
permanen)
Tidak menyebabkan Menyebabkan terbentuknya
terbentuknya materi atau zat materi atau zat baru
baru

Hanya melibatkan perubahan Melibatkan perubahan pada


pada sifat fisika zat atau sifat fisika maupun kimianya
materinya

B. Pemisahan Campuran
1) Penyaringan
Penyaringan sering kali digunakan untuk memisahkan zat-zat dalam
campuran heterogen.
2) Penyulingan
Penyulingan atau juga disebut destilasi, digunakan untuk memisahkan
zat-zat dalam campuran homogen sehingga diperoleh zat murni,
misalnya untuk mendapatkan air murni (H2O) dari air sumur atau
memisahkan air dari alkohol.
3) Kristalisasi
Kristalisasi digunakan untuk mendapatkan zat kristal murni dari
campurannya, misalnya untuk mendapatkan kristal garam murni NaCl
dari garam hasil penguapan air laut.
4) Elektrolisis
Elektrolisis digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dari
senyawanya, misalnya memisahkan unsur hidrogen dari air.
5) Kadar Zat Dalam Campuran
Komposisi zat dalam campuran tidak selalu tetap. Susunan zat dalam
campuran dinyatakan sebagai kadar zat pembentuk campuran. Kadar
zat dapat dinyatakan dalam persen massa, persen volume atau bagian
per sejuta (bpj).
6) Persen Massa
Persen massa digunakan untuk menyatakan jumlah massa tiap 100
satuan massa dalam campuran. Satuan massa yang biasa digunakan
adalah gram, misalnya larutan garam 5% mengandung 5 gram garam
dalam 100 gram larutan.
massa zat
% massa = x100%
massa campuran
7) Persen Volume
Persen volume digunakan untuk menyatakan jumlah volume tiap 100
satuan volume dalam campuran. Satuan volume yang sering
digunakan adalah mililiter (mL), misalnya volume oksigen dalam
udara adalah 25%, maka dalam 100 mL udara mengandung 25 mL
oksigen pada suhu dan tekanan yang sama.
volume zat
% volume= x100%
volumecampuran

8) Bagian per Sejuta (bpj)


Bagian per sejuta (bpj) atau part per million (ppm) biasa digunakan
untuk kadar zat, di mana jumlah zat dalam campuran terlalu kecil.
massa zat
bpj atau ppm massa  x10 6 bpjatau ppm
massa campuran

atau

volume zat
bpj atau ppm volume  x10 6 bpjatau
ppm volumecampuran

C. Energi dan Perubahannya


Energi merupakan sesuatu yang mampu membuat sebuah benda untuk
melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi juga disebut tenaga.
Semakin banyak kerja yang kamu lakukan, maka banyak tenaga yang
akan kamu keluarkan. Pada kehidupan sehari-hari, kamu bisa
melakukan berbagai kegiatan. Karena semua kegiatan memperlukan
energi.
Energi merupakan sesuatu yang dapat melakukan kerja atau benda yang
dapat melakukan kerja atau usaha. Energi dalam satuan SI dinyatakan
dalam joule (J) atau kalori (kal). Julian Prescott Joule menyatakan
bahwa 1 kalori sama dengan 4,18 joule.
1) Bentuk Bentuk Energi
Banyak energi yang bisa dimanfaatkan dalam segala bidang untuk
kepentingan masyarakat yang lebih luas. Ada beberapa perubahan
bentuk energi yang banyak dimanfaatkan orang, yakni; Energi kimia
Energi listrik, Energi panas, Energi mekanik
a) Energi listrik merupakan sebuah energi yang dihasilkan dari
sebuah aliran listrik. Energi listrik adalah energi yang paling
banyak digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti
penerangan.
b) Energi panas
Energi panas disebut juga sebagai energi kalor atau energi
termal. Energi panas adalah energi yang berkaitan dengan panas
dan dihasilkan oleh gerak partikel-partikel dalam suatu zat.
c) Energi cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh cahaya dan
dihasilkan dari radiasi gelombang elektromagnetik. Sumber
penghasil energi cahaya disebut sumber cahaya.
d) Energi Kinetik
Energi yang muncul dari suatu benda karena
geraknya, disebut dengan Energi Kinetik.
Energi kinetik dari suatu benda akan sebanding dengan
massa dan kecepatan dari gerak benda. Semakin besar
massa atau kecepatannya, maka energi kinetik semakin
besar. Secara matematik energi kinetik dirumuskan
sebagai berikut:

1
𝐸𝐾 = 𝑚 . 𝑣2
2
Keterangan:
m = massa benda (kg)
v = kecepatan gerak benda (m/s)
Ek = Energi Kinetik (Joule/J)

e) Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial merupakan suatu energi yang dimiliki
oleh benda atau materi karena keadaan dan
kedudukannya. Energi potensial dapat diartikan sebagai
energi yang tersimpan dalam suatu benda atau materi.
Misalnya, energi listrik yang tersimpan dalam baterai
atau energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar.
Salah satu bentuk dari energi potensial adalah energi
potensial gravitasi. Energi potensial gravitasi merupakan
energi benda karena kedudukan benda tersebut.

D. Hukum Kekekalan Energi


Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk kebentuk
lainnya. Dalam pandangan fisika, energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan. Energi dapat diubah dari satu
bentuk kebentuk lainnya.
Energi dan usaha sebenarnya adalah konsep yang sama dan
sebanding. Satuan untuk energi adalah joule, di mana satu
joule: kemampuan untuk melepaskan satu Newton gaya sejauh
satu meter.
Seandainya kita sedang melempar bola, agar bergerak maka
kita harus melakukan usaha: gaya dikeluarkan sebesar F sejauh
s. Bola tersebut mendapat energi berupa energi gerak atau
energi kinetik: K= 1 mv 2
Sebaliknya jika kita mengangkat bola setinggi h, maka usaha
pada ketinggian h, adalah W x h = mgh. Bola tidak bergerak,
tetapi mendapat
Hukum kekekalan energi: energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan. Energi diam adalah energi yang dimiliki berdasarkan
massa (m ) suatu benda. E = m o c dengan c adalah kecepatan
2
o
cahaya.

E. Pengelolaan Sumber Energi dalam Islam


Dalam sudut pandang Islam, sumber-sumber energi merupakan
milik publik (bersama). Masalah kepemilikan merupakan masalah
penting dalam kehidupan manusia, sebab ia menjadi bagian dari
kebutuhan hidup, beberapa langkah yang harus ditempuh dalam
keberlanjutan energi (sustainable energi) yaitu:
1) Melakukan pengolahan bahan mentah energi khususnya energi fosil
menjadi energi yang siap pakai secara mandiri.
2) Mengutamakan pemanfaatan sumber energi yang dapat
diperbaharui. Mulai dari energi yang bersumber matahari untuk
membangkitkan energi listrik, pepohonan yang menurunkan
berbagai macam produk biomassa, biofuel, bioetanol, biogas, dan
sejenisnya.,
3) Melakukan penghematan energi, Rasulullah Saw bersabda:
“Padamkanlah lampu-lampu dimalam hari pada saat kalian tidur”.
Hal ini sebagai bentuk upaya preventif dalam meminimalisir energi
yang terbuang secara percuma. Jika dapat dilakukan secara massif
oleh masyarakat tentu dampaknya juga akan lebih besar.
F. Bentuk Perpindahan Panas (Kalor)
Bentuk perpindahan panas dapat melaui tiga cara, yaitu
konduksi, konveksi dan radiasi.
1) Konduksi Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai
perpindahan bagian-bagian zat itu.
 Ketika memanaskan batang besi di atas nyala api. ...
 Mentega yang meleleh ketika berada di wajan yang dipanaskan.
 Penutup wajan, ketel, panci yang ikut panas saat digunakan
untuk memasak.
2) Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar yang
disertai dengan perpindahan bagian-bagian zat itu.
 Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
 Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada
saat dipanaskan.
 Terjadinya angin darat dan angin laut.
 Gerakan balon udara.
 Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
3) Radiasi adalah energi yang terpancar dari materi (atom) dalam
bentuk partikel atau gelombang. Berdasarkan kemampuan dalam
melakukan ionisasi, radiasi dapat dibedakan menjadi radiasi
pengion dan radiasi non pengion.
Contoh peristiwa radiasi di kehidupan sehari-hari ialah:
 Panasnya tubuh di dekat sumber api seperti api unggun.
 Panasnya tubuh akibat paparan sinar matahari.
 Keringnya genangan air akibat paparan sinar matahari.

G. Pesawat sederhana
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dibuat untuk
memudahkan manusia dalam melakukan kerja. Pesawat sederhana yang
sering kita jumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari hari adalah
bidang miring, sekrup, tuas dan katrol.
Pesawat sederhana dibagi menjadi empat yaitu pengungkit, katrol,
bidang miring, dan roda berporos
Contoh Pesawat Sederhana
 Jungkat-Jungkit. Jungkat-jungkit merupakan contoh pesawat
sederhana tuas.
 Gunting dan Gunting Kuku.
 Pemecah Kacang.
 Gerobak Beban.
 Sekrop.
 Pinset.
 Pahat dan Pisau.
 Tangga.
1) Tuas (Pengungkit)
Tuas atau pengungkit memiliki beberapa bagian, yaitu: titik tumpu
(T), titik kuasa (K) dan titik beban (B). Jarak antara T dengan K
disebut lengan kuasa (lk), sedangkan jarak antara T dengan B
disebut lengan beban (lb). Berdasarkan letak/posisi dari kuasa,
beban dan titik tumpu ada tiga jenis tuas, yaitu :
a) Tuas jenis pertama adalah : titik tumpu terletak antara titik
kuasa dengan titik beban. Contoh tuas jenis pertama adalah
gunting, tang, palu, pencabut paku, jungkat jungkit dan linggis.
b) Tuas jenis kedua adalah titik beban terletak antara titik tumpu
dan titik kuasa. Contoh tuas jenis kedua adalah gerobak
dorong, alat pemecah bijih, pemotong kertas.
c) Tuas jenis ketiga adalah titik kuasa terletak antara titik tumpu
dan titik beban. Contohnya adalah singkup, jepitan.
2) Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang
terhubung dengan tali dan digunakan untuk memudahkan dalam
melakukan kerja karena katrol dapat mengubah arah gaya ketika
menarik atau mengangkat beban. Katrol sendiri memiliki berbagai
jenis, yakni katrol tetap, katrol bebas, dan juga katrol majemuk
Keuntungan katrol tunggal adalah dapat untuk mengubah arah.

H. Getaran Dan Gelombang


Getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda melewati
titik kesetimbangan. Sementara gelombang adalah suatu gangguan yang
merambatkan energi dari satu titik ke titik lainnya. Intinya, getaran
berbeda dengan gelombang. Jika getaran tidak merambat, maka bukan
gelombang. Jadi bisa dikatakan getaran yang merambat disebut
gelombang. Saat merambat gelombang hanya memindahkan energi saja
sedangkan medium gelombang tidak berpindah.

a) Jenis-jenis gelombang
 Gelombang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
berdasarkan arah rambat getarannya, yakni;
1) Gelombang Transversal yaitu gelombang yang arah
rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya.
Gelombang jenis ini memiliki atau membentuk lembah
dan bukit gelombang secara bergantian. Contohnya
gelombang permukaan air atau gelombang cahaya
2) Gelombang Longitudinal yaitu gelombang yang memiliki
arah rambatan sejajar dengan arah getarannya. Misalnya
gelombang pada tali mainan atau gelombang bunyi,
 Berdasarkan medium perambatannya ada dua macam
gelombang, yaitu:
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan
medium untuk perambatannya. Misalnya gelombang air,
gelombang bunyi, gelombang mainan tali.
2) Gelombang elektromagnetik; gelombang yang mampu
merambat baik dengan medium ataupun tanpa medium.
Misalnya gelombang radio gelombang cahaya, gelombang
televisi.

b) Sifat-sifat Umum Gelombang


Gelombang memiliki empat sifat yaitu:
1) Dapat dibelokkan (dibiaskan),
2) Dapat dipantulkan, peristiwa ini sering kita dapati pada
gelombang bunyi, misalnya gema atau gaung, atau
pemantulan cahaya pada cermin.
3) Dapat digabungkan (interferensi), dapat kita lihat pada
permainan alat musik secara bersama-sama. Suara dari
alat musik yang berbeda-beda tetap dapat terdengar
dengan jelas tanpa ada yang menghilangkan.
4) Dapat dilenturkan (refraksi), peristiwa ini terjadi pada
saat gelombang merambat lurus melalui celah sempit,
sehingga gelombang merambat menyerupai lingkaran.

c) Cahaya dan Sifatnya


Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang
elektromagnetik yang secara kasat mata dengan memiliki
panjang gelombang sekitar 380 hingga 750 nm. Cahaya
memiliki dua sifat yaitu cahaya sebagai gelombang serta
cahaya sebagai materi cahaya itu sendiri atau
disebut sebagai "dualisme gelombang-partikel".
Cahaya berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua,
yaitu;
1) Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti
matahari, senter, lilin, dan lampu.
2) Cahaya yang berasal dari pantulan, yaitu cahaya yang
memancar dari pantulan cahaya.
Sedangkan berdasarkan kemampuan untuk
memancarkan cahaya, dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1)
benda sumber cahaya misalnya matahari; 2) benda gelap
misalnya batu atau kayu
 Sifat-sifat Cahaya
a) Merambat lurus, b) Dapat dipantulkan, c) Dapat
dibiaskan
d) Bunyi
Bunyi Bunyi (sound) adalah gelombang getaran mekanis dalam
udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap oleh telinga
normal manusia, denga rentang frekuensi antara 20 – 20.000 Hz.

Beberapa bunyi pantul antara lain adalah:


1) Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan
dengan bunyi aslinya sehingga bunyi asli terganggu dan
menjadi tidak jelas.
2) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli,
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
1) Ultrasonik merupakan gelombang bunyi yang memiliki
frekuensi di atas 20.000 Hz. Bunyi ini didengar oleh beberapa
binatang, misalnya lumba-lumba dan kelelawar. Ultrasonik
dikembangkan dan dimanfaatkan dalam bidang teknologi
misalnya mesin pendeteksi kedalaman air laut atau penggunaan
USG dalam
2) Audiosonik merupakan gelombang bunyi yang memiliki
frekuensi antara 20-20.000 Hz merupakan bunyi yang dapat
didengar oleh manusia
3) Infrasonik merupakan gelombang bunyi yang memiliki
frekuensi di bawah 20 Hz. Bunyi ini juga hanya dapat
didengar oleh beberapa hewan antara lain: jangkrik, laba-
laba, atau anjing.
1) Persen Massa
Persen massa digunakan untuk menyatakan jumlah massa tiap 100
satuan massa dalam campuran. Satuan massa yang biasa digunakan
adalah gram, misalnya larutan garam 5% mengandung 5 gram garam
dalam 100 gram larutan.
massa zat
% massa = x100%
massa campuran
2) Persen Volume
Persen volume digunakan untuk menyatakan jumlah volume tiap 100
satuan volume dalam campuran. Satuan volume yang sering
Daftar materi digunakan adalah mililiter (mL), misalnya volume oksigen dalam
2 pada KB yang udara adalah 25%, maka dalam 100 mL udara mengandung 25 mL
sulit dipahami oksigen pada suhu dan tekanan yang sama.
volume zat
% volume= x100%
volumecampuran
3) Bagian per Sejuta (bpj)
Bagian per sejuta (bpj) atau part per million (ppm) biasa digunakan
untuk kadar zat, di mana jumlah zat dalam campuran terlalu kecil.
massa zat
bpj atau ppm massa  x10 6 bpjatau ppm
massa campuran

atau
volume zat
bpj atau ppm volume  x10 6 bpjatau
ppm volumecampuran

4) Pesawat sederhana, menghitung rumus dalam pesat sederhana (bidang


miring, skrup, tunag ungkit dan katrol majemuk

1) Persepsi tentang arti getaran dan gelombang serta perbedaannya


Daftar materi 2) Klasifikasi berdasarkan arah rambat getaranny dan Berdasarkan
yang sering medium perambatannya yakni Gelombang Transversal dan
mengalami
3
miskonsepsi Gelombang Longitudinal dan gelombang mekanik dan gelombang
dalam
pembelajaran elektromagnetik pada materi SAIN
3) Mempersepsikan antara gema dan gaung

Anda mungkin juga menyukai