1. Peta Konsep (Tuliskan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi
dan intisari dari modul maksimal 2 paragraf).
2. Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun), Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu
preoperasional dan intuitif.
Preoperasional (umur 2-4 tahun), karakteristik tahap ini adalah:
a. Self counter nya sangat menonjol
b. Dapat mengklasifikasikan obyek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok.
c. Tidak mampu memusatkan perhatian pada obyek-obyek yang berbeda.
d. Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang
benar.
e. Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan
perbedaan antara deretan.
3. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
Karakteristik tahap ini adalah:
a. Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori obyek, tetapi kurang disadarinya.
b. Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebih
kompleks.
c. Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide.
d. Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar.
4. Tahap operasional konkrit (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan
aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.
Namun sungguhpun anak telah dapat melakukan pengklasifikasian, pengelompokan
dan pengaturan masalah (ordering problems) ia tidak sepenuhnya menyadari adanya
prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya. Untuk menghindari keterbatasan berpikir
anak perlu diberi gambaran konkrit, sehingga ia mampu menelaah persoalan.
Sungguhpun demikian anak usia 7-12 tahun masih memiliki masalah mengenai berpikir
abstrak.
5. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun).
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak
dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”. Model berpikir ilmiah
dengan tipe hipothetico-deductive dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan
kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa. Pada
tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat:
a. Bekerja secara efektif dan sistematis.
b. Menganalisis secara kombinasi.
1) Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional
tentang C1, C2, dan R misalnya.
2) Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi.
Empat tahap perkembangan Piaget (Collin, 2012) ini dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Pada tahap sensorimotor, anak belajar tentang dunia melalui sentuhan dan
indera lainnya
b. Anak mulai mengatur objek secara logis pada tahapan pra-operasional
c. Dalam tahap operasional kongkrit, Kuantitas/ isi dipengaruhi oleh bentuk
yang berbeda
d. Penalaran verbal dan pemikiran hipotetis anak berkembang pada tahap operasi
formal
2. Daftar materi yang sulit dipahami (Tuliskan materi-materi yang sulit dipahami yang
diwujudkan dalam bentuk: 10 (sepuluh) butir-butir pertanyaan (soal) berbetuk pilihan ganda
dengan lima option/ pilihan (a.b,c,d, dan e) dan kunci jawabannya).
1. Dalam hal belajar, antara siswa satu dengan yang lain kemampuan berpikirnya tidak sama
hal ini ditemukan dalam teori belajar ....
a. Kognitif
b. Conditioning
c. Connectionism
d. Behaviorisme
e. Konstruksivisme
6. Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori
perilaku yang telah berkembang sebelumnya. Peneliti yang mengembangkan teori kognitif
adalah ....
a. Bandura, Wielkeuwicks, Ausubel,
b. Ausubel, Bruner, Bandura
c. Wielkeuwicks, Ausubel, Bruner
d. Ausubel, Bruner dan Gagne
e. Bandura, Ausubel dan Gagne
7. Perspektif Kognitivisme berpendapat bahwa perilaku siswa ditentukan oleh persepsi siswa
itu sendiri yang dipengaruhi oleh ...
a. Pengalaman
b. Berbagai penguatan
c. Cara belajarnya
d. Lingkungannya
e. Keluarganya
8. Gagasan mengenai cara mengurutkan materi pelajaran dari umum ke khusus, dari
keseluruhan ke rinci yang sering disebut sebagai subsumptive sequence menjadikan
belajar lebih bermakna bagi siswa dikemukakan oleh ...
a. Bandura
b. Wielkeuwicks
c. Bruner
d. Gagne
e. Ausubel
10. Sebuah teori belajar secara psikologis tentang tahapan perkembangan individu
merupakan teori belajar ...
a. Behaviorisme
b. Kognitif piaget
c. Konstruktivisme
d. Afektifisme
e. Humanisme
1. Penerapan teori belajar kognitif pada anak usia SD khususnya kategori kelas 1-3