BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
Konsep Dasar PPKn untuk MI/SD
Peta Konsep
(Beberapa
istilah dan
1
definisi) di
modul bidang
studi
Hakekat PPKn dirumuskan secara luas untuk mencangkup proses penyiapan generasi
muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara dan
secara khusus peran pendidikan termasuk didalamnya persekolahan, pengajaran dan
pembelajaran, dalam proses penyiapan warga negara tersebut.
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
Tujuan PPKn
1. Tujuan dasar dari PPKn (Patrick dan Vontz 2001: 41) adalah pendidikan berpusat
pada guru dan siswa untuk mengajar dan belajar secara sistematis dan
menyeluruh menjadi serangkaian konsep demokrasi, meliputi didefinisikan,
dipraktikkan, dan dievaluasi.
2. Tujuan dasar PPKn (Mukhamad Murdiono, 2012) adalah menjadikan warga
negara yang efektif yaitu warga negara yang bersifat cakap dan memiliki
keperdulian.
3. Tujuan PKn pada KTSP (2006) pada Permendikbud No. 22 tahun 2006 adalah
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi secara isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-
korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untukmembentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa- bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturandunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Perkembangan Sejarah PKn di Indonesia
1. Mata pelajaran PKn di Indonesia dalam perkembangan sejarahnya mengalami
perjalanan panjang dan tidak lepas dari pengaruh kekuasaan. Hal ini memang tidak
terlepas PKn kecenderungan sebagai alat penguasa dalam mengukuhkan
kekuasaan.
2. Berikut rangkuman perjalanan perkembangan sejara PKn di Indonesia dari awal
kemerdekaan hingga sekarang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
a. Tahun 1957 dalam kurikulum SMP/SMA ada istilah Kewarganegaraan
ditempatkan pada pelajaran Tata Negara Isinya hanya membahas tentang
Tatacara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan.
b. Tahun 1961, dasar keputusan Menteri PPK No. 1222274/STg 10 Desember
1959 tentang penerbitan Buku civics, Masyarakat dan Manusia Indonesia Baru”.
Civics, membahas sejarah kebangkitan nasional,UUD 1945, pidato-pidato politik
kenegaraan, terutama diarahkan untuk “nation and character building” bangsa
Indonesia.
c. Tahun 1962, civics diganti menjadi Kewarganegaraan.
d. Tahun 1968, CIVICS di sekolah –sekolah diberinama Pendidikan Kewarganan
Negara.
e. GBHN (1973,1978, dan 1984), Sebagai pengganti Pendidikan Kewargaan
Negara diperkenalkan istilah Pendidikan Kewarganegaraan dengan label
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang berisi materi dan pengalaman belajar
mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4)
f. Tahun 1994, Sebagai implikasi UU No.2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas
diperkenalkan PPKn berisi materi dan pengalaman belajar yang diorganisasikan
secara spiral/artikulatifatas dasar butir-butir nilai yang secara konseptual
terkandung dalam Pancasila.
g. Tahun 2004, Ujicoba KBK dengan nama Kewarganegaraan
h. Tahun 2006, Kurikulum KTSP dengan diberinama Pendidikan
Kewarganegaraan
i. Tahun 2013, dilaksanakan Kurikulum 2013 dengan bernama PPKn yang
berfokus pada 4 pilar kebangsaaan (UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila,
NKRI).
3. Fokus kurikulum PKn pada jenjang SD di Indonesia dari tahun 1947-2004 antara
lain Kalidjernih, (2007: 3) dan Sunarso, (2010).
a. Pelajaran 1947 diberinama Didikan Budi Pekerti yang bebrfokus pada Warga
negara sejati dan pendidikan nilai dan moral.
b. Rencana Pendididikan 1962 diberinama Pendidikan Kemasyarakatan yang
berfokus Patriot Pancasila dan Revolusi 1945.
c. Kurikulum 1968 bernama Pendidikan Kewarganegaraan yang berfokus
Pancasilais.
d. Kurikulum 1978 bernama Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang berfokus
pada Manusia Pembagungan yang berPancasila.
e. Kurikulum 1984 bernama Pendidikan Modal Pancasila (PMP) yang berfokus
pada Manusia pembangunan yang berPancasila.
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
f. Kurikulum 1994 bernama PPKn yang berfokus pada Manusia
pembangunan yang berPancasila
g. Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 bernama PKn yang berfokus pada
Demokrasi.
h. KTSP 2006 bernama PKn yang berfokus pada Persatuan dan kesatuan
bangsa, norma, hukum, dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga
negara, konstitusi negara, kekuasaan dan politik, pancasila dan globalisasi.
i. Kurikulum 2013 bernama PPKn yang berfokus pada 4 pilar kebangsaaan (UUD
1945, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, NKRI).
Paradigma Baru PPKn di Indonesia
1. Paradigma baru PPKn (Doganay, 2012:37) adalah kerangka pikir yang dibangun
sebagai landasan dalam mengembangkan dan memberi bentuk konseptual baru
PKn.
2. Misi PKn sekarang di Indonesia dengan paradigma barunya adalah
mengembangkan pendidikan demokrasi yang secara psiko- pedagogis dan sosio-
andragogis berfungsi mengembangkan tiga karakteristik pokok warga negara yang
demokratis, yakni; (1) pengetahuan warga negara (2) keterampilan warga negara,
(3) disposisi warga negara.
3. Patrick & Vontz (2001: 41) menjabarkan kompetensi pendidikan kewarganegaraan
sebagai berikut.
a. Pengetahuan kewarganegaraan dan pemerintah dalam demokrasi
(pengetahuan warga negara).
b. Keterampilan intelektual kewarganegaraan dalam demokrasi (keterampilan
kognitif warga negara)
c. Keterampilan partisipatori warga negara dalam demokrasi (keterampilan
partisipatif warga negara)
d. Watak warga negara dalam demokrasi (watak warga negara)
4. Doganay (2012 : 31) menjabarkan berkaitan komponen-komponen dalam
kompetensi kewarganegaraan seperti pada gambar berikut
Daftar materi
bidang studi
2 yang sulit 1. Paradigma baru PPKn di Indonesia
dipahami
pada modul
Daftar materi
yang sering
mengalami 1. Evaluasi hasil belajar PPKn
3
miskonsepsi
dalam
pembelajaran