Anda di halaman 1dari 18

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Perkembangan Peserta Didik

B. Kegiatan Belajar : Perkembangan Fisik dan Psikomotrik Peserta Didik (KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


KB1: PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK

A. Definisi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik


Perkembangan adalah bertumbuhnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ
yang kompleks dan sangat mengagumkan.
Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis
(biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan individu, yang meliputi perubahan-perubahan dalam
tubuh (pertumbuhan otak,hormon,dll), dan perubahan dalam cara-
cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan
keterampilan motorik dan perkembangan seksual), disertai
perubahan dan kemampuan fisik (seperti perubahan fungsi jantung,
penglihatan dan sebagainya).
Peta Konsep (Beberapa istilah dan Kuhlen dan Thomphson mengemukakan bahwa perkembangan fisik
1
definisi) di modul bidang studi individu meliputi empat aspek, yaitu
1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi.
2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan
dan kemampuan motorik.
3. Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola
tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan
senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya
terdiri dari lawan jenis.
4. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan
proporsi. Perkembangan psikomotor adalah perkembangan
mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinasi antara saraf pusat dan otot. Keterampilan motorik
dibagi menjadi dua jenis, yaitu; 1) keterampilan motorik halus,
seperti keterampilan kecekatan jari,menulis, menggambar,
menangkap bola, 2)keterampilan mptorik kasar, meliputi
berjalan,berlari,meloncat, naik turun tangga dan sebagainya.
B. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik
Berikut ini karakteristik perkembangan fisik peserta didik
berdasarkan rentang usia,
1. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak 0-
5 tahun.
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan
mulai mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar yang
semakin membaik seperti berjalan,berlari ,melompat, berjingkrak,
melempar dan menangkap. Selain itu perkembangan juga ditandai
dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan yang proporsional.
2. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 5-11
tahun
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-
kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih
belummengembangkan otot-otot kecil, kesehatan umum relatif
tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.
3. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 8-9
tahun
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah,
anak laki-laki cenderung melakukan aktifitas yang ada kontak
fisiknya seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan
lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat,koordinasi otot
dan syaraf masih kurang baik.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 10-11 tahun
4. Kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari wanita, kenaikan
tekanan darah dan metabolisme yangtajam. Wanita mulai
mengalami kematangan seksual (12 tahun) laki-laki hanya 5% yang
mencapai kematangan seksual.
5. Karakteristik perkembangan pada masa remaja.
Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol
terdapat pada perkembangan,kekuatan,ketahanan dan organ
seksual, yang ditandai dengan pertumbuhan berat badan dan tinggi
badan yang cepat,maupuntanda-tanda sekunder (tumbuh
payudara, haid, kumis, mimpi basah) dan timbulnya hasrat seksual
yang tinggi (masa puberitas).
6. Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa
Pertumbuhan ukuran tubuh yang proporsional memberikan
kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan
mencapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai
terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan
kemampuan fisik.
Karakteristik perkembangan psikomotorik peserta didik dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
usia 3 tahun
Dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan,
dapat berjingkrak, tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-
tiba atau secara cepat.
2. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
usia 4 tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar,
dapat melompat 24-33inchi, dapat menuruni tangga, dapat
melakukan jingkrak 4-6 langkah dengan satu kaki.
3. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar atau berhenti secara
efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa
bantuan, dapat melakukan jingkrak dengan mudah.
4. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
usia 6-12 tahun
Pada masa anak-anak perkembangan keterampilandapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Keterampilan menolong diri sendiri, anak dapat makan,
mandi, berpakaian sendiri dan lebih mandiri.
b. Keterampilan menolong orang lain, seperti membersihkan
tempat tidur, membersihkan debu dan menyapu.
c. Keterampilan sekolah, seperti menulis, menggambar,
melukis, menari, dan bernyanyi.
d. Keterampilan bermain, anak belajar keterampilan seperti
melempar dan menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.
5. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada remaja
Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan
pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuanfisik, danperubahan
fisiologi. Kemampuan psikomotorik laki-laki cenderung terus
meningkat dalam hal kekuatan, kelincahan dan daya tahan.
Sedangkan perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti
setelah mengalami menstruasi.
6. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa dewas
Karakteristik perkembangan psikomotorik pada orang dewasa
ditandai dengan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu.

7. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan


Psikomotorik
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik
peserta didik, yaitu;
a. Faktor keluarga yang meliputi; faktor keturunan maupun
lingkungan.
b. Faktor gizi. Anak yang memperoleh gizi yang cukup akan
lebih tinggi tubuhnya dibanding anak yang kekurangan gizi.
c. Gangguan emosional, contohnya peserta didik yang terlalu
sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan.
d. Jenis kelamin, contohnya peserta didik laki-laki cenderung
lebih tinggi dan lebih berat daripada perempuan.
e. Status sosial ekonomi, peserta didik yang berasal dari
keluarga kurang mampu cenderung lebih kecil dibandingkan dengan
peserta didik yang status ekonominya lebih baik.
f. Kesehatan, peserta didik yang sehat dan jarang sakit,
biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang
sering sakit.
g. Pengaruh bentuk tubuh, akan mempengaruhi besar kecilnya
tubuh peserta didik
h. Pertumbuhan dan perkembangan sistim syaraf, semakin
baik perkembangan kemampuan sistim syaraf peserta didik, akan
semakin baik dan beranekaragam pula pola tingkah laku yang
dimilikinya. Berbeda dengan organ tubuh lainnya, organ sistim
syaraf apabila rusak tidak dapat diganti atau tumbuh lagi.
i. Pertumbuhan otot-otot, peningkatan dan pengembangan
keterampilan peserta didik tersebut tergantung pada kualitas sistem
syaraf dalam otaknya.
j. Perkembangan dan perubahan fungsi kelenjar-kelenjar
endokrin. Perubahan fungsi kelenjar-kelenjar endokrin akan
mengakibatkan berubahnya pola sikap dan tingkah laku peserta
didik terhadap lawan jenisnya. Perubahan ini dapat berupa
seringnya melakukan kerjasama dalam belajar atau berolahraga,
berubahnya gaya danda atau penampilan. Dalam hal ini orang tua
dan guru bersikap antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan- penyimpangan perilaku seksual yang tidak
dikehendaki demi kelangsungan perkembangan para peserta didik
remaja yang menjadi tanggung jawabnya.

k. perubahan struktur jasmani. Perubahan jasmani ini akan


banyak berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan dan
kecakapan motor skills anak.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
psikomotorik, baik yang menghambat dan mendukung peningkatan
potensi kemampuan psikomotorik peserta didik adalah sebagai
berikit;
i. Faktor pola asuh orang tua. Contohnya pola asuh orang tua
yang otoriter dapat menghambat perkembangan psikomotorik
anak. Apabila orang tua memaksakan peningkatan potensi
perkembangan psikomotorik anak, kebanyakan malah
menyebabkan gangguan mental terhadap anak tersebut biasanya
anak akan cenderung merasa sanggung, merasa serba salah tidak
percaya pada diri sendiri dan merasa tertekan.
ii. Gen dari orang tua. Apabila orang tua mempunyai pembaan
sifat gen yang unggul maka perkembangan psikomotorik peserta
didik akan lancar, begitupun sebaliknya.
iii. Pengaruh lingkungan, biasa berasal dari keluarga, sekolah
maupun lingkungan bermain.
iv. Interior ruang belajar. Kebiasaan mental dan sikap perilaku
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya seperti kondisi fisik
hunian (bangunan), ruang (interior) beserta segala perabotnya.

8. Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta


Didik Dalam Pembelajaran
Peran guru sangat penting dalam membantu peserta didik untuk
mengoptimalkan perkembangan fisik dan psikomotoriknya.
Rumusan kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia sudah
tertuang dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen pada pasal 10 ayat (1) kopetensi guru meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
Dengan memahami karakteristik perkembangan fisik dan
psikomotorik peserta didik, maka guru harus mampu
mengkondisikan pembelajaran dengan mempertimbangkan
karakteristik fisik dan psikomotorik peserta didik dengan cara:
a. Guru lebih memahami dan menghargai perbedaan
individual anak, khusunya karakteristik fisik.
b. Orang tua dan peserta didik harus selalu diingatkan tentang
pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan fisik peserta didik,
khususnya makanan sehat empat sehat lima sempurna.
c. Media pembelajaran harus berfariasi dan bisa secara
langsung menstimulasi fisik dan psikomotorik anak, misalnya media
empat dimensi.
d. Guru harusnya lebih banyak memberikan stimulasi supaya
mempercepat kematangan perkembangan psikomotorik peserta
didik.
e. Guru mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri
untuk meningkatkan pertumbuhan.
f. Lingkungan pendidikan harus menyediakan ruang untuk
bermain bagi peserta didik.

Pemahaman terhadap perkembangan fisik dan psikomotorik


peserta didik berguna untuk para penddidik dalam menyusun
desain pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
anak.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:


1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang
terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
2. Perkembangan psikomotorik memerlukan adanya
koordinasi fungsional antara neuronmuscular system (persyarafan
dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif).
3. Karakteristik perkembangan fisik individu sejalan dengan
pertambahan usia. Semakin bertambah usia individu, maka fisiknya
juga akan terus berkembang. Namun perkembangan ini hanya
sampai batas optimal dan setelah melewati batas optimal
dilanjutkan dengan penurunan kemampuan fisik tersebut.
4. Sama halnya dengan perkembangan fisik, karekteristik
perkembangan psikomotorik individu juga sejalan dengan
pertambahan usia. Namun, beda halnya dengan perkembangan fisik
yang akan terus berlanjut tanpa disadari, perkembangan
psikomotorik akan berlanjut dan berkembang secara optimal jika
dijalani dengan kesadaran dari individunya. Intinya, harus ada
kesadaran individu untuk melatih dan menunjukkan kemampuan
psikomotoriknya agar dapat berjalan optimal.
5. Perkembangan fisik dan psikomotorik sangat berpengaruh
terhadap tingkah laku individu. Karena dengan perkembangan
tersebut, individu yang awalnya tidak mandiri dapat berkemabang
terus hingga mampu mengatur kehidupannya sendiri tanpa
bergantung kepada orang lain.
6. Implikasinya Pekembangan fisik dan psikomotorik terhadap
pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan.
Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para
pendidik dalam menyusun materi pendidikian yang sesuai dengan
perkembangan peserta didiknya.

2 Daftar materi bidang studi yang 1. PERKEMBANGAN FISIK & PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK
sulit dipahami pada modul 2. Menelaah pengertian perkembangan fisik dan psikomotorik
Menguraikan karakteristik perkembangan fisik dan psikomotorik
Mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dan
psikomotorik Menganalisis implikasi perkembangan fisik dan
psikomotorik peserta didik sebagai generasi milenial dalam
pembelajaran INDIKATOR KOMPETENSI
3. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA
DIDIK
4. Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis
(biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan individu, yang meliputi meliputi perubahan-
perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, hormon, dll),
dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam
menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan
motorik dan perkembangan seksual), disertai perubahan dalam
kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan
dan sebagainya). PERKEMBANGAN FISIK
5. EMPAT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK Sistem syaraf, yang sangat
mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi Otot-otot,
yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-
pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang
perasaan senang Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat
dan proporsi
6. Perkembangan psikomotor adalah perkembangan mengontrol
gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara
saraf pusat dan otot. Dimulai dengan gerakan kasar yang
melibatkan bagian besar dari tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari,
meloncat, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi
gerakan halus, seperti meraih, memegang, melempar, dan
sebagainya yang keduanya diperlukan dalam kehidupan sehari- hari
sebagai suatu yang wajar. Hal tersebut dianggap sebagai suatu
kemampuan otomatis. Pencapaian kemampuan tersebut mengarah
pada pembentukan keterampilan.
7. DUA JENIS KETERAMPILAN MOTORIK Keterampilan Motorik Halus
Keterampilan Motorik Kasar Seperti keterampilan kecekatan jari,
menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya Meliputi
kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun
tangga, melompat dan sebagainya
8. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK
Perbedaan jenis kelamin menyebabkan perbedaan karakteristik
perkembangan fisik dan psikomotorik pada peserta didik. Selain itu,
setiap fase perkembangan juga memiliki karakteristik
perkembangan fisik dan psikomotorik yang berbeda-beda mulai dari
bayi sampai dewasa. Pada anak perempuan berupa pertumbuhan
tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan
menjadi panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu halus
berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian
badan yang maksimum setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi
keriting, menstruasi atau haid, dan tumbuh bulu-bulu ketiak.
Sementara pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang,
testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus,
lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara, ejakulasi, bulu
kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai
tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus
di wajah, tumbuh bulu ketiak, akhir perubahan suara, rambut-
rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu di
dada.
9. Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan
mulai mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar yang
semakin baik, yaitu gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat
dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang
berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan
juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara
proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai
dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan
baik. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak 0-5
tahun
10. Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa
kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih
belum mengembangkan otot-otot kecil, kesehatan umum relatif
tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 5-11 tahun

11. Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh


bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik
seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih
baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan
syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju
satu tahun dari lelaki. Karakteristik perkembangan fisik pada masa
anak Usia 8-9 tahun
12. Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan
darah dan metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami
kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai
kematangan seksual. Karakteristik perkembangan fisik pada masa
anak Usia 10-11 tahun
13. Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol
terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ
seksual. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja
ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat,
pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan
alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh
payudara, haid, kumis, mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat
seksual yang tinggi (masa puberitas). Karakteristik perkembangan
fisik pada masa remaja
14. Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu
menjadi sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-
laki cenderung lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih
terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposional
memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa
pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan
fisik mulai terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan
kemampuan fisik. Karakteristik perkembangan fisik pada masa
dewasa
15. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN FISIK DAN
PSIKOMOTORIK Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, yaitu: (1)
genetik; (2) Pola asuh orang tua; (3) Gizi; (4) Gangguan emosional;
(5) Jenis kelamin; (6) Status sosial ekonomi; (7) Kesehatan; (8)
Pengaruh bentuk tubuh bangun/bentuk tubuh; (9) Pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf (nervous system); (10)
Pertumbuhan otot-otot; (11) Perkembangan dan perubahan fungsi
kelanjar-kelenjar endokrin; (12) Perubahan struktur jasmani; (13)
Pengaruh lingkungan; dan (14) Interior ruang belajar
16. Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik
dalam Pembelajaran Peran guru sangat penting dalam membantu
peserta didik untuk mengotimalkan perkembangan fisik dan
psikomotoriknya. Selain itu, guru juga bisa jadi teladan dalam
perkembangan fisik dan psikomotorik ini. Secara fisik, hal yang bisa
dilakukan guru yakni berpenampilan fisik yang menarik, segar dan
sehat. Sementara secara psikomotorik, guru harus tampil di depan
peserta didik dengan sikap berwibawa serta menunjukkan perilaku
yang tegas dan disiplin
17. • Lebih memahami dan menghargai perbedaan individual anak •
Penekanan pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan fisik
peserta didik • Media pembelajaran yang digunakan harus
bervariasi • Lebih banyak memberikan stimulasi supaya
mempercepat kematangan perkembangan psikomotorik •
Mendorong peserta didik menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk
meningkatkan pertumbuhan • Lingkungan pendidikan harus
menyediakan ruang untuk bermain bagi peserta didik. Dengan
memahami karakteristik perkembangan fisik dan psikomotorik
peserta didik, maka guru harus mampu mengkondisikan
pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik fisik dan
psikomotorik peserta didik.
3 Daftar materi yang sering Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan
mengalami miskonsepsi dalam sistematis tentang fungsi-fungsi fisik dan praktis. Perubahan
pembelajaran sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan pisikis. Perubahan fisik
meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi,
dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan
lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan
karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif,
emosi, sosial, dan moral.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5
tahun).
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan
mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang
semakin baik, yaitu gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat
dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang
berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan
juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara
proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai
dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan
baik.
Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah mengalami
berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Selain itu,
kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia
enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia
lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu
membedakan arti senyum dan perilaku lainnya, seperti marah (tidak
senang mendengar suara keras) dan kasih sayang, dengan seiring
berkembangnya dalam segi fisik dan psikomotor. Oleh karena itu,
masa dewasa merupakan masa pematangan kemampuan dan
karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.
Peserta didik adalah organisme yang unik dan berkembang sesuai
dengan tahap perkembangannya (Wina sanjaya, 2006:54).
Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek
kepribadiannya akan tetapi tempo dan irama perkembangan
masing-masing anak tidak sama. Proses pembelajaran dapat di
pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang tidak
sama itu, di samping karakteristik yang melekat pada diri anak,
seperti sikap, penampilan, pemahaman, dan latar belakang.

sebagai seorang guru, sangat perlu memahami pertumbuhan dan


perkembangan peserta didik. Perkembangan pesta didik meliputi :
perkembangan fisik, perkembangan pisikomotorik , dan
perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan
psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat terhadap
perkembangan intelektual/kongnitif siswa.
Rancangan pembelajaran yang konduktif akan mampu
meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.

A. Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth)


merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu.
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi
dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks
dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode
pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik
ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa perkembangan
fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi;
2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motorik;
3. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola
tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan
senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya
terdiri atas lawan jenis;
4. Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.

Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi


perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak,
sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat,
hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara
individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan
keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan
dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung,
penglihatan dan sebagainya).
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan
perkembangan fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab
pertumbuhan / perkembangan fisik anak secara langsung atau tidak
langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Secara
langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak
dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung,
pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak
memandang dirinya sendiri dan orang lain.

B. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik


Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia
sekolah dasar merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat
dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan
pubertas, kira-kira dua tahun menjelang anak menjadi matang
secara seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat.
Masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum
pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Tetapi, hal ini
tidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi proses pertumbuhan
fisik yang berarti.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5
tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan
mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang
semakin baik, yaitu gerakan gerakan berjalan, berlari, melompat
dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang
berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan
juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara
proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai
dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan
baik.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11).
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-
kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum
mengembangkan otot otot kecil, kesehatan umum relative tidak
stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.
Usia 8-9 tahun. Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan
tubuh bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak
fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan
lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi
otot dan syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita
lebih maju satu tahun dari lelaki
Usia 10-11 tahun. Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita,
kenaikan tekanan darah dan metabolism yang tajam. Wanita mulai
mengalami kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang
mencapai kematangan seksual.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja. Pada masa
remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan
pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan
tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin)
maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid,
kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual
yang tinggi (masa puberitas).
Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa. Kemampuan
fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjasdi sangat
bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung
lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil.
Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposianal memberikan
kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan
mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai
terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan
kemampuan fisik.

C. Perkembangan Psikomotorik

Perilaku psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional


antara neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi
psikis (kognitif, afektif, dan konatif).
Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik
utama yang bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu
pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan
(walking) dan memegang benda (prehension). Kedua jenis
keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi perkembangan
keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan
sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).
Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua
bentuk perilaku psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu
berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dan (2)
dari yang kasar dan global (gross bodily movements) kepada yang
halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated
movements).
(1) Berjalan dan Memegang Benda
Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor
dasar (locomotion) yang harus dikuasainya selama tahun pertama
dari kehidupannya. Keterampilan memegang benda, sampai dengan
enam bulan pertama dari kelahirannya barulah merupakan gerakan
meraih benda-benda yang ditarik ke dekat badannya dengan
seluruh lengannya. Masa enam bulan kedua dari kelahirannya, jari-
jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan memegang
erat-erat benda, seraya memasukkan ke mulutnya. Setelah
keterampilan berjalan bebas dikuasai, keterampilan memegang
secara bebas dapat dicapai.
(2) Bermain dan Bekerja
Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang
fantastik seperti menyusun alat-alat mainan tertentu, dapat beralih
kepada berbagai betuk gerakan bermain yang ritmis dan dinamis,
tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu yang ketat.
Pada usia anak sekolah, permainan fantastik berkembang ke
permainan yang realistik yang melibatkan gerakan yang lebih
kompleks disertai aturan tertentu yang ketat. Pada usia remaja,
kegiatan motorik sudah tertuju pada persiapan kerja, keterampilan
menulis, mengetik, menjahit, dan sebagainya.
(3) Proses Perkembangan Motorik
Faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi
serta kesempatan dan latihan adalah hal-hala yang sangat
berpengaruh terhadap proses dan produk perkembangan fisik dan
perilaku psikomotorik.
D. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak:
1. Usia 3 tahun

Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara


cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa
bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak. Usia 4 tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar,
dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan
berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkarak 4 sampai
6 langkah dengan satu kaki.
2. Usia 5 tahun

Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara


efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa
bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat
mudah.

Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak


Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan
menjadi empat kategori:
Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi,
berpakain sendiri dan lebih lebih mandiri.
Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan
dengan orang lain, seperti membersihkan tempat tidur,
membersihkan debu dan menyapu.
Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan
yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, menari,
bernyayi, dll.
Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melemper
dan menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.

Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja


Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan
pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan
fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan
psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan. Kemampuan
psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalm hal
kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum,
perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti setelah
mengalami menstruasi. Oleh karna itu, kemampuan psikomotorik
laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.
Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat
ditingkatkan. Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada
masa ini. Latihan merupakan hal penentu dalam perkembangan
psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan terprogram,
keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan
dipertahankan. Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai
dengan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua
sistem gerak dan koordinasi dapat berjalan dengan baik.
Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dalam Pendidikan
Pemahaman terhadap pekembangan fisik dan psikomotorik dapat
memberikan manfaat yang besar dalam pendidikan. Implikasinya
terhadap pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan
pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna
untuk para pendidik dalam menyusun materi pendidikian yang
sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan begitu
upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif
dan efisien dapat berjalan dengan tepat.

Pengertian perkembangan fisik dan psikomotorik

Perkembangan adalah
bertambahnya
Perkembangan kemampuan (skill)
dalam struktur dan
Sistem syaraf, yang sangat
mempengaruhi
perkembangan kecerdasan
Perkembangan dan emosi;
fisik

Kuhlen Otot-otot, yang


dan mempengaruhi
Thomphs perkembangan kekuatan
on (dalam dan kemampuan motorik;
Hurlock
2012)

Kelenjar endokrin, yang


menyebabkan munculnya
pola-pola tingkah laku
baru, seperti pada usia
remaja berkembang
perasaan senang untuk aktif
dalam suatu kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri
dari lawan jenis; dan

Struktur fisik/tubuh, yang


meliputi tinggi, berat dan
proporsi

perkembangan Keterampilan
Perkembangan mengontrol gerakan- motorik halus
psikomotor gerakan tubuh melalui Keterampilan
kegiatan yang motorik
terkoordinasi antara
Keterampilan
motorik kasar

Karakteristik perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik


Perkembangan fisik

kara

Karakteristik Karakteristik
Perkembangan fisik
perkembangan fisik perkembangan fisik
pada masa kanak-kanak
pada masa anak usia pada masa anak 8 -9
0-5 tahun
5 -11 tahun tahun

Karakteristik Karakteristik Karakteristik


perkembangan fisik perkembangan fisik perkembangan fisik
pada masa anak usia pada masa remaja pada masa dewasa
10-11 tahun

karakteristik perkembangan psikomotorik


peserta didik

Karakteristik
Karakteristik Karakteristik perkembangan
perkembangan perkembangan psikomotorikpada
psikomotorik pada psikomotorik pada masa anak usia 5
masa anak usia 3 masa anak usia 4 tahun
tahun tahun

Karakteristik Karakteristik
perkembangan perkembangan
psikomotorik pada Karakteristik
psikomotorik pada
masa anak usia 6-12 Perkembangan
masa dewasa
tahun Psikomotorik Pada
Remaja

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik

1.Keluarga meliputi faktor keturunan maupun


faktor yang faktor lingkungan.
mempengaruhi 2.Gizi,
perkembangan fisik 3.Gangguan emosional
peserta didik 4.Jenis kelamin,
(Samio 2018, 36– 5. Status sosial ekonomi,
6.Kesehatan
Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik
Peserta Didik Dalam Pembelajaran.
1. Guru lebih memahami dan menghargai perbedaan
individual anak, khususnya karakteristik fisik.

2. Orang tua dan peserta didik harus selalu diingatkan


tentang pentingnya makanan bergizi

Guru harus mampu


mengkondisikan 3. Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan
pembelajaran yang bisa secara langsung menstimulasi fisik dan
dengan psikomotorik anak
mempertimbangkan
karakteristik fisik
dan psikomotorik
peserta didik, 4. Guru harusnya lebih banyak memberikan stimulasi supaya
dengan cara: mempercepat kematangan perkembangan psikomotorik
peserta didik,

5.Guru mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan


sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan

6.Lingkungan pendidikan harus menyediakan ruang untuk


bermain bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai