Kaitkan isi Bahan Ajar dengan nilai moderasi beragama pada Jurnal/artikel 2 (Tradisi Islam Nusantara
Perspektif Pendidikan Multikultural).
Para walisongo dalam menyiarkan atau menyebarkan agama Islam atau yang disebut juga dengan
dakwah dengan cara yang sangat arif, bijak, dan santun memakai media kultural edukasi yang
berupa seni pewayangan dan media yang lainya, misalnya tradisi budaya sekaten di Yogyakarta.
Moderasi beragama walisongo menumbuhkan kebijakan yang dibentuk oleh walisongo dalam
dakwahnya di masyarakat menjadi contoh dalam cara berpendapat dan berperilaku. Hal itu sebaiknya
kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Budaya dan tradisi yang ditinggalkan para walisongo masih
tetap dilestarikan sampai saat ini, seperti budaya pengajian tahlilam 7 hari, 40 hari, 100 hari dan
seterusnya. Lalu budaya wayang kulit yang dengan alur cerita Islam, upacara adat mencuci keris
pada pergantian tahun tepat bulan Suro di Kabupaten Demak dan lain sebagainya.
a. Tulislah 5 konsep dan deskripsinya yang Anda temukan di dalam Bahan Ajar.
Keberadaan Wali Songo dalam penyebaran agama Islam, khususnya di pulau Jawa hingga
saat ini masih ditemukan jejak peninggalannya. Berkat jasa mereka, saat ini terdapat
banyak sekali populasi masyarakat Islam di pulau terpadat di Indonesia ini.
c. Tulislah kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada Bahan Ajar.
Kelebihan:
1. Materi sudah sangat lengkap
2. Ulasan materi terperinci
3. Mudah dipahami
4. Mengambil dari berbagai sumber yang relevan
Kekurangan:
1. Materi sangat Panjang perlu banyak waktu untuk memahami
2. Tidak ada pemaparan dalam bentuk table, grafik atau gambar
3. Hanya memberikan pengetahuan atau gambaran kepada pembaca
Moderasi beragama sudah ada sejak zaman wali, hal ini dapat diketahui melalui arsitektur
masjid Al-Aqsho yang berada di daerah Kudus dimana masjid ini terdapat menara yang
memiliki bentuk seperti tempat ibadah orang hindu, selain itu ketika Sunan Ja’far Shodiq
menyebarkan agama Islam di Kudus masyarakat kudus masih banyak menjadi pemeluk
agama Hindu, untuk menghormati pemeluk agama Hindu yang mendewakan sapi atau
memiliki kepercayaan tidak boleh menyembelih sapi maka umat islam di kudus pun tidak
menyembelih sapi hingga saat ini.
Dengan adanya moderasi beragama yang dikaitkan dengan ajaran walisongo, Negara
Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini dapat tetap utuh dan bersatu meskipun banyak
perbedaan baik itu agama, suku, ras, warna kulit, kepercayaan, tempat ibadah dan lain
sebagainya yang ada diantara kita namun kita tetap mengutamakan utuhnya Negara
tercinta kita Indonesia.