Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : M. Nailul Hamam


B. Judul Modul : Asesmen Nasional dalam Raport Pembelajaran
C. Kegiatan Belajar : 4 empat
D. Nama Dosen : Syibli Maupun, M. Pd.

E. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


 Asesmen Nasional ialah upaya untuk memotret secara
komprehensif mutu proses dan yang akan terjadi belajar
satuan pendidikan dasar serta menengah di seluruh
Indonesia.
 Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ialah penilaian
kompetensi mendasar yg dibutuhkan oleh seluruh siswa
untuk bisa menyebarkan kapasitas diri dan berpartisipasi
positif di warga .
 Ada 2 kompetensi mendasar yg diukur AKM, yaitu literasi
membaca serta literasi matematika (numerasi).
 Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk
memahami, memakai, mengevaluasi, merefleksikan aneka
macam jenis teks tertulis untuk menyebarkan kapasitas
Konsep (Beberapa istilah
1 individu sebagai rakyat Indonesia dan rakyat global dan
dan definisi) di KB
untuk bisa berkontribusi secara produktif pada
masyarakat.
 Literasi Numerasi ialah akal budi memakai konsep,
prosedur, informasi, dan indera matematika untuk
merampungkan dilema sehari-hari pada banyak sekali jenis
konteks yg relevan untuk individu menjadi masyarakat
Indonesia dan masyarakat dunia.
 Tujuan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) didesain
untuk menghasilkan info yang memicu perbaikan kualitas
belajar-mengajar, yg pada gilirannya dapat menaikkan
hasil belajar peserta didik.
 Komponen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) meliputi
konten pada litrerasi membaca, konten pada literasi
numerasi serta tingkat proses kognitif
 Hasil AKM dilaporkan dalam empat gerombolan yang
menggambarkan taraf kompetensi yang berbeda. Urutan
tingkat kompetensi asal yg paling kurang ialah: 1) Perlu
hegemoni spesifik, 2) Dasar, 3) Cakap, 4) Mahir.
 Laporan hasil AKM dapat dimanfaatkan untuk menguasai
konten menjadi implikasi pembelajaran lintas mata
pelajaran, menguasai literasi dan numerasi
 Asesmen survei karakter merupakan asesmen yg didesain
untuk mengukur capaian siswa dari hasil belajar sosial-
emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil
Pelajar Pancasila.
 Profil pelajar Pancasila merupakan beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, gotong
royong, serta berkebhinekaan global. sasaran Asesmen
Survei Karakter artinya peserta didik pada semua sekolah,
tapi bersifat sampel serta dipilih secara random.
 Asesmen survei lingkungan adalah evaluasi yg dilakukan
untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung
kualitas pembelajaran pada lingkungan sekolah.
 Raport pendidikan merupakan Pelaporan Hasil evaluasi
atau asesmen dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan
belajar, yang berupa laporan yang akan terjadi belajar, yg
disusun berdasarkan pengolahan Hasil penilaian. Laporan
hasil belajar paling sedikit memberikan isu tentang
pencapaian hasil belajar peserta didik. di PAUD, selain
memuat informasi tadi, laporan Hasil belajar pula memuat
berita mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak.
 Komponen rapor peserta didik SD/MI, Sekolah Menengah
Pertama/MTs, SMA/MA, dan SMK/ibu atau sederajat
minimal memuat informasi tentang:
1. Identitas siswa,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Kelas,
4. Semester,
5. Mata pelajaran,
6. Nilai,
7. Pelukisan,
8. Catatan guru,
9. Presensi,
10. Kegiatan ekstrakurikuler.
 Raport peserta didik PAUD minimal meliputi komponen:
1. Ciri-ciri siswa,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Gerombolan usia,
4. Semester,
5. Perkembangan dan pertumbuhan anak,
6. Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran,
7. Refleksi orang tua.

 Membedakan antara asesmen pada literasi membaca dan


Daftar materi pada KB literasi numeral
2
yang sulit dipahami  Menentukan asesmen survei karakter yang sesuai profil
pelajar pancasila

survey lingkungan belajar adalah instrumen yg digunakan


untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses
belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan
Pendidikan. Secara sederhana, survei lingkungan belajar
menilai kondisi dan iklim sekolah dan aspek-aspek yang
Daftar materi yang sering
mendukung pembelajaran termasuk guru serta siswa itu
3 mengalami miskonsepsi
sendiri. Jadi pada survei lingkungan belajar, yang menjadi
dalam pembelajaran
peserta bukan hanya siswa, namun pengajar pula
berpartisipasi di survei ini. tetapi, walaupun pengajar serta
anak didik berpartisipasi dalam survei ini, tetapi pertanyaan yg
akan diterima oleh pengajar maupun murid akan
diubahsuaikan menggunakan perspektif mereka.

Anda mungkin juga menyukai