Anda di halaman 1dari 11

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : AKIDAH AKHLAK


B. Kegiatan Belajar : HARI AKHIR, QADHA, DAN QADAR (KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

N BUTIR
RESPON/JAWABAN
O REFLEKSI
1 Peta
Konsep A. Keimanan kepada Hari Akhir dan Kiamat
(Beberapa  Pengertian Hari Akhir dan Kiamat
istilah dan
definisi) di Beriman (meyakini) adanya hari akhir adalah bagian dari rukun iman.
modul
bidang studi Syekh Thahir bin Shalih al-Jazairy (w. 1338 H) dalam Al-Jawahir al-
Kalamiyah Menyampaikan bahwa rukun iman atau rukun akidah Islam itu
meliputi enam hal, yaitu:

Al-Qur'an menyebut istilah al-yaum al-ākhir (‫)االخر اليوم‬, hari akhir,


sebanyak 26 kali dan menyebut istilah al-ākhirah (‫)االخرة‬, akhirat, sebanyak
115 kali. Istilah ini, al-ākhir, secara kebahasaan, menurut ar-Rā gib al-
Asfahā nī, mengandung arti akhir atau yang kemudian yang merupakan
lawan dari perkataan awal. Istilah al-ākhir biasanya dihubungkan dengan
istilah yaum (‫ )اليوم‬sehingga menjadi al-yaum al-ākhir (‫)االخر اليوم‬, berarti Hari
Akhir atau hari Kiamat.

Kiamat atau al-yaum al-ākhir (hari akhir) tidaklah seperti hari-hari di


dunia yang 1 hari sebanding dengan 24 jam. Hari akhir merupakan hari
yang terjadi pada kehidupan akhirat, yang 1 hari jika menggunakan ukuran
hari-hari dunia bisa sangat relatif atau tidak terbatas, bisa sebanding
dengan 1000 tahun (as-Sajdah/32: 5); bahkan bisa berbanding dengan
50.000 tahun (al-Ma‘ā rij/70: 4).

Ada dua hal pokok terkait makna kiamat, yaitu:

1. kiamat merupakan kebangkitan manusia dari kematian atau dari


kuburnya.

2. kiamat adalah keadaan akhir zaman.

Sayyid Sā biq dalam al-Aqā’id al-Islāmiyyah menjelaskan, “Hari kiamat


adalah suatu keadaan yang didahului dengan musnahnya alam semesta.
Sedangkan para ulama menjelaskan bahwa ada dua macam kiamat yaitu
kecil (sughro) dan besar (kubro). Kiamat kecil adalah saat kematian orang
per orang, sedang kiamat besar adalah yang bermula dari kehancuran
alam raya.
Dari beberapa rumusan tersebut dapat disimpulkan beberapa hal
berikut :
1. hari kiamat merupakan akhir kehidupan dunia
2. kiamat diawali tiupan sangkakala sebagai tanda permulaan hancurnya
alam semesta
3. kiamat merupakan kehancuran jagat raya yang diawali dengan
berguncangnya bumi, hancurnya semua benda angkasa, dan kematian
seluruh makhluk hidup yang masih ada, sehingga semua yang ada di
dunia musnah
4. setelah semuanya hancur dan musnah, bumi, langit, dan lainnya akan
diganti dengan yang baru, dan
5. kiamat merupakan awal kehidupan akhirat yang menggantikan
kehidupan dunia.
 Term-Term Lain Hari Akhir
Hari akhir memiliki nama lain yang cukup banyak. Nama-nama hari
akhir yang diberikan oleh Allah Swt. menggambarkan keadaan hari kiamat
hingga manusia dilahirkan, dihisab, dan mendapatkan balasan dari Allah
Swt.
Berikut nama-nama hari akhir, Yaitu:
1. Yaumul Qiyamah yaitu hari kiamat.
2. Yaumur Rajifah yaitu hari lindu besar.
3. Yaumuz Zalzalah yaitu hari keguncangan atau keruntuhan.
4. Yaumul Haqqah yaitu yaitu hari kepastian.
5. Yaumul Qariah yaitu hari keributan.
6. Yaumul Akhir yaitu hari akhir.
7. Yaumut Tammah yaitu hari bencana agung.
8. Yaumul Asir yaitu hari sulit.
9. Yaumun la raiba fihi yaitu hari yang tidak ada lagi keraguan padanya.
10. Yaumul ba'ast yaitu hari kebangkitan.
11. Yaumut Tagabun yaitu hari terbukanya segala keguncangan.
12. Yaumun Nusyur yaitu hari kebangkitan.
13. Yaumut Tanad yaitu hari panggilan.
14. Yaumul Mizan yaitu hari pertimbangan.
15. Yaumu la tajzi nafsun an nafsin syaian yaitu hari yang tidak dapat
seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun.
16. Yaumul Jamak yaitu hari pengumpulan.
17. Yaumul Fashl yaitu hari pemisahan.
18. Yaumul Waqi'ah yaitu hari kejatuhan.
19. Yaumul Mahsyar yaitu hari berkumpul.
20. Yaumu Din yaitu hari keputusan.
21. Yaumut Talaq yaitu hari pertemuan.
22. Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan.
23. Yaumul 'Ard yaitu hari pertontonan.
24. Yaumul Gasyiyah yaitu hari pembalasan.
25. Yaumul Khulud yaitu hari yang kekal.
26. Yaumul Barzah yaitu hari penantian.
27. Yaumul Hisab yaitu hari perhitungan.
28. Yaumul Waid yaitu hari ancaman.
29. Yaumul Haq yaitu hari kebenaran.

 Pembagian dan Tanda-tanda Kiamat


Kiamat (as-Sa’ah) dapat dipisahkan menjadi 3 (tiga) makna, yaitu:
Pertama, Kiamat Kecil (as-Sa’ah ash-Shughra) yaitu kematian manusia.
Kedua, Kiamat Sedang (as-Sa’ah al-Wushtha) yaitu meninggalnya generasi
satu abad tertentu. Ketiga, Kiamat Besar (as-Sa’ah al-Kubra) yaitu
dibangkitkannya manusia dari kubur mereka untuk dihisab (al-hisab) dan
dibalas (al-jaza’) amalan-amalannya di dunia.
Para ulama mengklasifikasikan kiamat kepada dua macam: kiamat kecil
(qiyamah al- shugra) dan kiamat besar (qiyamah al-kubra).
a. Tanda tanda hari kiamat kecil adalah munculnya para dai yang
menyesatkan, para pemimpin yang menyimpang, amanat disia-siakan
dengan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, sering terjadi
gempa, banjir, harga-harga barang sangat tinggi, para perempuan keluar
dengan tidak berpakaian, berpakaian namun telanjang.

b. Tanda-tanda kiamat besar dalam hadits disebutkan 10 tanda yaitu :


1. Munculnya kabut (dukhan)
2. Munculnya Dajjal
3. Munculnya Dabbah
4. Terbitnya matahari dari barat
5. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
6. Munculnya Isa bin Maryam
7. Adanya tiga gerhana, di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia
menuju tempat berkumpul.

B. Qadha, Qadar dan Takdir


 Pengertian Qadha dan Qadar
Ulama tauhid atau mutakallimin berbeda pendapat perihal makna qadha dan
qadar. Qadha menurut ulama Asy’ariyyah adalah kehendak Allah atas sesuatu
pada azali untuk sebuah ‘realitas’ pada saat sesuatu di luar azali kelak.
Sementara qadar menurut mereka adalah penciptaan (realisasi) Allah atas
sesuatu pada kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya pada azali.
Tentang kewajiban iman kepada Qadla dan Qadar, dalam sebuah hadits
shahih Rasulullah bersabda:

“Iman ialah engkau percaya kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-


kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir, dan engkau percaya kepada Qadar
Allah, yang baik maupun yang buruk”. (HR. Muslim).

Al-Qadlā maknanya al-Khalq, artinya penciptaan, dan al-Qadar maknanya


at-Tadbīr, artinya ketentuan.
Bagi kelompok Maturidiyyah, qadha dipahami sebagai penciptaan Allah
atas sesuatu disertai penyempurnaan sesuai ilmu-Nya. Qadar adalah
penciptaan Allah atas sesuatu sesuai dengan ilmu-Nya.

 Takdir: Mubram dan Muallaq

Hadits Rasulullah yang berbunyi:

“Tidak ada sesuatu yang dapat menolak Qadla kecuali doa” (HR. at-
Tirmidzi).
Qadla di dalam hadits di atas adalah Qadlā Mu’allaq. Di sini harus kita
ketahui bahwa Qadla terbagi kepada dua bagian: Qadlā Mubram dan Qadlā
Mu’allaq.
1. Qadlā Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat
berubah.
2. Qadlā Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaran-
lembaran para Malaikat.
Meskipun takdir terbagi dua, muallaq dan mubram, kita sebagai manusia
tidak mengetahui mana takdir muallaq dan takdir mubram. Oleh karena
itu, ahlusunnah wal jamaah memandang doa sebagai ikhtiar manusiawi
yang tidak boleh ditinggalkan sebagaimana pada umumnya aliran
ahlusunnah wal jamaah memandang perlunya ikhtiar dalam segala hal,
bukan menyerah begitu saja pada putusan takdir.

Sementara aliran muktazilah tidak mempercayai peran dan manfaat doa


karena kata ‘doa’ dalam Al-Quran itu adalah ibadah secara umum.

GAMBAR PETA KONSEP BERDASARKAN TEORI DI ATAS


1.Iman
kepada
Allah
6.Iman 2.Iman
kepada kepada
Qadha dan Malaikat-
Qadar malaikat Allah

Rukun
Iman
3.Iman
5.Iman
kepada
kepada
Kitab-kitab
Hari akhir
Allah
4. Iman
kepada
Rasul-rasul
Allah

Hari Akhir dan Kiamat

ar-Rāgib al-Asfahānī al-yaum al-ākhir ( ‫االخر‬


yaum (‫)اليوم‬ secara kebahasaan ‫)اليوم‬

Hari akhir
atau Hari
kiamat

Dalam
kamus
Besar Ilmu
Pengetahua
n, kiamat
diartikan
berakhirnya
kehidupan
makhluk di
dunia
Hari
kebangkitan
setelah mati

Kamus Besar
Berakhir Bahasa
dan tidak Indonesia, Hari akhir
muncul kiamat diartikan zaman
lagi. sebagai

Bencana
besar, rusak
binasa

2 Hal Pokok makna kiamat


Pertama, kiamat merupakan kebangkitan
manusia dari kematian atau dari kuburnya.

Para ulama menjelaskan


bahwa ada 2 macam kiamat

Kecil (sughro) Besar (kubro)


Munculnya para
dai yang
menyesatkan

Para pemimpin
yang
menyimpang
Tanda tanda hari
kiamat kecil
Sering terjadi
gempa, banjir

waktu berjalan
terasa cepat dll

Munculnya kabut (dukhan)

Munculnya Dajjal

Munculnya Dabbah
10 tanda kiamat besar

Terbitnya matahari dari barat

Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj

Munculnya Isa bin Maryam

Adanya tiga gerhana di timur

Gerhana di barat

Gerhana di jazirah Arab

Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian


menggiring manusia menuju tempat berkumpul.
Nama-nama hari Yaumu la tajzi
akhir yang
diberikan oleh
Yaumul Haqqah Yaumul Asir nafsun an
Allah Swt. nafsin syaian

Yaumul Yaumun la
Yaumul Qariah Yaumul Mizan
Qiyamah raiba fihi

Yaumur Rajifah Yaumul Akhir Yaumul ba'ast Yaumut Tanad

Yaumuz Yaumut Yaumut


Yaumun Nusyur
Zalzalah Tammah Tagabun

Yaumul Yaumul Yaumul


Jamak 'Ard Hisab

Yaumul Yaumul Yaumul


Fashl Jaza Barzah

Yaumul Yaumut Yaumul Yaumul


Waqi'ah Talaq Khulud Haq

Yaumul Yaumu Yaumul Yaumul


Mahsyar Din Gasyiyah Waid

Qadha, Qadar dan Takdir

Al-Qadlā maknanya al- Al-Qadar maknanya at-


Khalq, artinya penciptaan Tabīr, artinya ketentuan.

Secara istilah al-Qadar artinya


ketentuan Allah atas segala sesuatu
sesuai dengan pengetahuan (al-‘Ilm)
dan kehendak-Nya (al-Masyī’ah)
Penggunaan kata “al-Qadar”
terbagi kepada 2 bagian

Kedua
Pertama
Al-Qadar dapat
Al-Qadar bisa
bermaksud bagi
bermaksud bagi
segala sesuatu yang
sifat “Taqdīr”
terjadi pada makhluk,
Allah,
atau disebut dengan
al-Maqdū r.

Takdir: Mubram dan Muallaq

Qadlā Ketentuan Allah yang pasti


terjadi dan tidak dapat
Mubram berubah. Qadla
(takdir)
terbagi
Qadlā Ketentuan Allah yang
berada pada lambaran-
menjadi
2 bagian
Mu’allaq lembaran para Malaikat.
Daftar Antara Pandangan ulama Asy’ariyyah cukup masyhur. Atas setiap
materi pandangan itu, yang jelas qadha itu qadim (dulu tanpa awal). Sementara
bidang
qadar itu hadits (baru).
2 studi yang
sulit Dengan
dipahami Pandangan ulama Maturidiyyah. Ada ulama berkata bahwa qadha dan qadar
pada modul adalah pengertian dari kehendak-Nya.”

Daftar
materi yang
sering
mengalami
3
miskonsepsi Pemahaman tentang Al-Qadha dan Al-Qadar
dalam
pembelajara
n

Anda mungkin juga menyukai