Anda di halaman 1dari 2

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

NAMA : SOLIH WILDANTAMA,S.Pd.I


MODUL : ILMU TASAWUF
KB :1

KASUS/PROBLEM:
Besok, adalah hari pengumuman hasil UN bagi anak SMA. Adi, Yono, dan Gunawan
siap melakukan pawai arak-arakan bersama teman sekelas. Mereka telah
mempersiapkan segalanya, termasuk mempreteli motor kesayangannya. Tidak lupa
mereka asyik membeli cat semprot Pilok di Toko Bangunan depan sekolah. Uang
jajan yang dikasih orang mereka belanjakan untuk pawai. Mereka membujuk Hamid
yang kesehariannya selesai sekolah membantu ibunya jualan toko kelontong.
Dengan berat hati, Hamid akhirnya mengiyakan dan mengikuti teman-temannya
(Adi, Yono, dan Gunawan) untuk pawai setelah penumuman hasil UN SMA.
Pertanyaannya: “Apakah Hamid telah memiliki akhlak buruk, pawai? Mengapa?

No Aspek Uraian
1. Problemnya/pertanyaannya Apakah Hamid telah memiliki akhlak buruk, dia ikut
pawai?
2. Mengapa? (jawablah sesuai Hamid tidak berkhlak buruk, Hamid termasuk anak yang
teori pada KB 1, terutama berkhlak baik. Karena dilihat dari segi Utilitarisme yaitu
komponen pengertian aliran yang menyatakan bahwa yang baik adalah yang berguna.
akhlak Seorang Hamid adalah anak yang mempunyai akhlak
terpuji. Terbukti dalam kesehariannya dia membantu
orangtuanya berjualan di toko kelontong sepulang
sekolah. Lain dengan teman-teman Hamid yang malah
mengadakan pawai arak-arakan dan menggunakan uang
dari orang tua mereka untuk membelikan sesuatu yang
tidak ada manfaatnya.
Keadaan Hamid disini adalah dalam keadaan terpaksa
mengiyakan ajakan teman-temannya karena tidak enak
hati kepada teman-temannya. Mungkin karena solidaritas
sesama teman pelajar yang telah lulus dalam UN. Yang
sebenarnya dalam keadaan itu Hamid harus membantu
orang tuanya.
3. Ada saran/solusi untuk Solusi atau saran untuk Hamid. Dalam posisi ini Hamid
Hamid? seharusnya menolak ajakan temannya yang mengadakan
pawai atau arak-arakan, mempreteli dan kegiatan
mencoret-coret seragam dengan pilok.
Yang seharusnya dilakukan Hamid adalah menolak ajakan
teman-temannya secara halus tetapi tegas, bahwa dia
harus membantu orang tuanya. Dan seharusnya Hamid
menasehati teman-temannya bahwa kegiatan pawai atau
arak-arakan adalah kegiatan yang berlebihan, terlebih
kegiatan itu tidak membawa manfaat malah lebih banyak
mudhorotnya. Alangkah baiknya Hamid menyarankan
kepada teman-temannya dalam mengungkapkan rasa
syukur itu dengan mengucap Alhamdulillah secara tulus
tanpa dirayakan secara berlebihan. Adapun kalau mau
merayakan lebih baik merayakannya dengan kegiatan
yang lebih khikmat, seperti melakukan do’a bersama
ataupun kegiatan poitif yang lain dan tentunya tidak
bertentangan dengan agama.

Anda mungkin juga menyukai