Anda di halaman 1dari 4

A. Nama : Siti Khoiriyah,S.

Pd

B. Judul Modul : Akidah Akhlak

C. Kegiatan Belajar : Analisa Bahan Ajar KB 1

Instruksi

Assalamu'alaikum wr.wb

Untuk analisa bahan ajar ini, silahkan bapak dan ibu membaca jurnal berikut ini, kemudian
jawablah pertanyaan berikut ini:

a. Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam
bahan ajar;
b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial;
c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna.

Jawaban;
Setelah melihat dan menganalisis bahan ajar pada video dan jurnal satu
a. Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam
bahan ajar;
Kosep yang ditemukan pada bahan ajar video pemaparan Al-Malik oleh M.Quraish
Shihab;
1. Al-Mulk mengandung makna kekuatan dan kesahihan. Kata "Malik" yang biasa
diterjemahkan raja adalah yang menguasai dan menangani perintah dan larangan
anugerah dan pencabutan.
2. Allah menyatakan dirinya dengan Kulla yaumin (setiap urusann), Malikal mulk
(pemilik kerajaan) dan Maliki yaumidin (menguasai hari pembalasan). Sekarang ini
banyak yang tidak mengakui dengan kekuasan Allah ini, tapi nanti di hari akhir semua
manusia akan sadar dan mengakui akan kekuasaan Allah bahkan sampai tidak bisa
berkata apa-apa, kecuali diijinkan oleh Allah untuk bericara.
3. Meneladani asmaul husna al-Mulk. Hendaknya manusia bisa mengendalikan
kerajaannya Kerajaan manusia itu adalah Qalbu dan bala tentaranya hawa nafsu dan
syahwat sedangkan rakyatnya adalah panca indra atau anggota tubuh. Sebagai raja
maka kita harus memberi manfaat kepada rakyatnya (anggota badan)
Kosep yang ditemukan pada bahan ajar jurnal “ Asmaul Husna Antara Bentuk Linguistik
dan Makna Teologis”
1. Asmaul Husna adalah nama-nama yang terbaik bagi Allah yang sesuai dengan sifat-
sifatnya. Jumlah asmaul husna ini ada 99 nama, dengan pembagian 76 terdapat
dalam al-Qur’an dan 23 lainya terdapat dalam hadits.
2. Sebagian dari asmaul husna adalah berupa mubalaghah baik berupa bentukan kata
maupun mashdar. Mubalaghah ungkapan yang dianggap berlebihan. Seperti
Asmaul husan Al-Mulk (Maha merajai) terdapat kata Maha yang mengindikasi pada
lebih dari segala sesuatu/berlebihan.
3. Sifat-sifat Allah yang berupa bentukan kata mubalaghah sepert sami’, “Maha
Mendengar” ‘alim “Maha Mengetahui” , qadir “Maha Kuasa” dan penggunaan
mashdar (‘infithar) seperti Al adlu “ Yang Maha Adil” dan Al Haq “Yang Maha
Benar” adalah sifat-sifat kesempurnaan Allah dan tak ada sedikitpun yang berlebihan.

b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas
sosial;
1) bahan ajar video pemaparan Al-Malik oleh M.Quraish Shihab;
• Makna Kekuatan dan Kesahihan dalam Al-Mulk: Konsep ini dapat
dihubungkan dengan realitas sosial di mana banyak individu dan kelompok
berlomba-lomba untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Dalam
konteks politik, ekonomi, dan sosial, kekuasaan sering kali diartikan sebagai
kemampuan untuk mengendalikan sumber daya, membuat keputusan, dan
memengaruhi kebijakan. Namun, Al-Mulk mengajarkan bahwa kekuasaan
sejati hanya dimiliki oleh Allah, dan manusia hanya mendapatkan anugerah-
Nya. Ini dapat menginspirasi manusia untuk tidak terlalu terpaku pada ambisi
kekuasaan dunia semata, melainkan memahami bahwa segala bentuk kekuasaan
berasal dari Allah.
• Pernyataan Allah sebagai Pemilik Kerajaan: Dalam konteks ini, realitas sosial
yang dapat dihubungkan adalah ketidakpatuhan manusia terhadap kekuasaan
Allah. Banyak orang mungkin tidak mengakui atau mengabaikan fakta bahwa
segala sesuatu dalam kehidupan ini adalah milik Allah dan bahwa Dia memiliki
kendali mutlak atas semuanya. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai bentuk,
mulai dari kesombongan manusia terhadap pencapaian mereka hingga
pengabaian terhadap etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Al-
Mulk juga mengajarkan bahwa di akhirat, manusia akan menyadari kebenaran
ini dan mengakui kekuasaan Allah tanpa dapat mengelak.
• Meneladani Asmaul Husna Al-Mulk: Materi ini dapat dihubungkan dengan
konsep kepemimpinan dalam masyarakat. Seperti yang dijelaskan, kerajaan
manusia adalah hati (qalbu) yang mengendalikan hawa nafsu dan syahwat (bala
tentara), sedangkan anggota tubuh (panca indra) adalah rakyat yang perlu diberi
manfaat. Dalam masyarakat, para pemimpin diharapkan untuk mengendalikan
keinginan pribadi (hawa nafsu dan syahwat) demi kesejahteraan umum
(manfaat kepada rakyat). Konteks ini mengajarkan tentang pentingnya etika
kepemimpinan yang berpusat pada kepentingan masyarakat, bukan hanya
kepentingan pribadi.
2) Bahan ajar jurnal “ Asmaul Husna Antara Bentuk Linguistik dan Makna
Teologis”
Dalam konteks realitas sosial yang beragam, konsep Asmaul Husna
mengajarkan manusia untuk mengenal Allah dengan cara yang lebih mendalam. Di
tengah kompleksitas dunia modern, di mana banyak orang terlibat dalam rutinitas, stres,
dan perubahan yang cepat, pemahaman terhadap sifat-sifat Allah yang terkandung
dalam Asmaul Husna dapat memberikan ketenangan dan kedamaian. Mengenal dan
merenungkan Asmaul Husna menjadi cara untuk memahami Allah sebagai sumber
kebaikan dan belas kasihan, serta untuk mencari solusi dalam tantangan hidup.

c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran


bermakna.
Kontekstualisasi materi mengenai Asmaul Husna dalam pembelajaran
bermakna menghadirkan pandangan yang mendalam dan relevan terhadap hubungan
antara konsep keagamaan dan realitas sosial dalam kehidupan kita. Materi ini bukan
hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga mengajak kita merenungkan
bagaimana pemahaman terhadap Asmaul Husna dapat membentuk pandangan kita
terhadap diri, hubungan sosial, dan tujuan hidup.
Di era modern ini, di mana manusia terkadang tenggelam dalam kesibukan dan
kompleksitas, pemahaman terhadap Asmaul Husna memberi makna dan kedalaman
dalam keseharian kita. Konsep-konsep ini mengajak kita untuk tidak hanya berfokus
pada tugas-tugas dunia material, tetapi juga menjaga keseimbangan dengan dimensi
spiritual. Menyadari keagungan Allah dan sifat-sifat-Nya dalam setiap aspek kehidupan
dapat memberikan inspirasi dan ketenangan dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai