Judul Modul : Islam Kotemporer Judul Bahan Ajar (artikel) : Persepsi Remaja tentang Peran Gender dan Gender Seksualitas di Kota Semarang
No Butir Analisis Respon/Jawaban
1. (Tiga) Konsep dalam bahan 1. Remaja sebagai seseorang yang berada ajar pada masa perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosia emosional. Perubahan biologis, kognitif, dan social yang terjadi berkisar dari perkembangan fungsi seksual, proses berpikir abstrak sampai pada kemandirian. Masa remaja dimulai kira-kira 10-13 tahun hingga usia 18 – 22 tahun 2. Gender seksualitas adalah kepercayaan normative tentang bagaimana seharusnya sorang perempuan atau laki-laki dalam berperan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana mereka bertindak dalam wilayah seksualitas. Persepsi Peran Gender dan Gender seksualitas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. Faktor Asal dan Tempat Tinggal Asal tempat tinggal membawa pengaruh kemudahan akses informasi, dimana di tengah kota akan lebih mudah dari pada daerah pinggiran. kompleksitas kultur ditengah kota lebih heterogen, sehingga reponden lebih terbuka terhadap peran gender dan gender seksualitas. Faktor lingkungan masyarakat pinggir kota sebagian besar juga masih beranggapan bahwa laki-laki superior dan wanita adalah inferior sehingga membentuk karakter bahwa laki-laki adalah orang yang lebih kuat sedangkan perempuan adalah mahluk yang lebih lemah yang mengutamakan emosional b. Faktor jenis kelamin pandangan gender secara tradisional, dimana pandangan ini membagi tugas secara kaku berdasarkan jenis kelamin. Laki laki yang mempunyai pandangan peran gender tradisional, tidak ingin perempuan menyamakan kepentingan dan minat diri sendiri dengan kepentingan keluarga secara keseluruhan, sedangkan isteri diharapkan mengakui kepentingan dan minat suami adalah untuk kepentingan bersama. Kekuasaan kepemimpinan dalam keluarga berada ditangan suami. Perempuan secara tradisional tinggal di rumah tidak bekerja c. Faktor Pengaruh Teman Sebaya perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya di bandingkan orang tua. perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya di bandingkan orang tua 3. Persepsi Remaja tentang peran Gender dan Gender Seksualitas di kota Semarang menyatakan bahwa jenis kelamin menjadi faktor utama dalam penentuan jenis gender dan perempuan memiliki persepsi yang lebih baik dibanding laki-laki dalam hal kesetaraan gender 2. Kontekstualisasi Materi Realita sosial yang dapat kita amati bahwa dalam Bahan Ajar dengan sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan Realitas Sosial jenis kelamin sebagai tolok ukur gender seseorang. Hal itu juga dipengaruhi oleh budaya dan tradisi di tempat tinggal masing-masing. 3. Kontekstualisasi Materi Dari persepsi remaja tentang gender dan gender dalam bahan Ajar dengan seksualitas di kota semarang kita dapat mengetahui Pembelajaran bermakna betapa pentingnya menanamkan pengetahuan tentang gender sejak usia remaja. Agar mereka memahami dengan baik apa itu gender, dan agar mereka terhindar dari penyimangan-penyimpangan seksual.