Anda di halaman 1dari 3

PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : SHOBIRIN


Kelompok Mapel : MADRASAH
Judul Modul : EVALUASI PEMBELAJARAN
Judul Masalah : Kesulitan guru dalam mengetahui pengembangan evaluasi
pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)

No Komponen Deskripsi
1 Identifikasi Masalah Kesulitan guru dalam mengetahui pengembangan
(berbasis masalah yang ditemukan di dan melakukan penilaian proses dan hasil yang
lapangan) berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)

2 Penyebab Masalah a. Evaluasi Pembelajaran atau standar penilaian


(dianalisis apa yang menjadi akar telah mengalami penyempurnaan dengan
masalah yang menjadi pilihan menyesuaikan model-model penilaian sesuai
masalah) kebutuhan abad 21
b. Soal-soal yang berorientasi pada HOTS
merupakan porsi yang seharusnya lebih
banyak dalam implementasi kurikulum 2013
yang diterapkan di sekolah formal mulai
tingkat dasar, menengah maupun perguruan
tinggi
c. Guna mempersiapkan konsep merdeka
belajar, guru dan murid di masa kini dituntut
untuk memiliki kemampuan HOTS atau Higher
Order Thinking Skills.
d. Melalui HOTS, siswa diharapkan mampu untuk
mempelajari hal yang ia tidak tahu lalu
kemudian berhasil mengaplikasikannya pada
situasi baru. Kemampuan-kemampuan
tersebut tentu sangat dibutuhkan bagi
generasi muda guna menghadapi kebutuhan
abad 21 atau era Industri 4.0
3 Solusi a. Evaluasi adalah upaya atau kegiatan untuk
a. Dikaitkan dengan teori/dalil menilai sesuatu, berhasil atau tidak berhasil,
yang relevan baik atau tidak baik, berlangsung dengan
benar atau tidak, atau sampai di mana suatu
No Komponen Deskripsi
b. Sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah diharapkan.
langkah/prosedur yang sesuai
dengan masalah yang akan Evaluasi penting untuk mencapai suatu tujuan
dipecahkan dengan toluk ukur yang akan yang
membatasinya dalam kehidupan seseorang.
Dalam Al-Qur’an atau hadits, banyak sekali
terdapat contoh tolak ukur evaluasi yang
dapat dikaitkan dengan pendidikan Islam.
Misalnya tolak ukur shalat yang baik dan
sempurna adalah mencegah orang dari
perbuatan keji dan munkar, tolak ukur watak
seseorang yang beriman adalah bila
melaksanakan shalat secara khusyu’, dan
membayar zakat (QS. Al-Nisa: 162)

b. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:


1. Guru mengikuti workshop/pelatihan atau
mencari referensi lain tentang Evaluasi
Pembelajaran sehingga guru dapat
memahami mengetahui tujuan dan fungsi
Evaluasi untuk mendorong proses
pembelajaran.
2. Mengikuti musyawarah atau belajar
bersama guru lain untuk memahami
Evaluasi Pembelajaran terutama
pengembangan evaluasi pembelajaran
berbasis Higher Order Thinking Skills
(HOTS)
3. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal
HOTS. Karena tidak semua KD dapat
dibuatkan model-model soal HOTS. Untuk
itu guru-guru secara perorangan atau
forum MGMP dapat melakukan analisis KD
yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS
4. Menyusun kisi-kisi soal. Bertujuan untuk
membantu para guru dalam menulis butir
soal HOTS. Secara umum

5. Memilih stimulus yang menarik dan


kontekstual. Stimulus yang digunakan
hendaknya menarik, artinya mendorong
peserta didik untuk membaca stimulus
6. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan
No Komponen Deskripsi
kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan butir soal
HOTS dengan memperhatikan 3 aspek
yaitu substansi/materi, konstruksi, dan
bahasa.
7. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban. Pedoman penskoran dibuat
untuk bentuk soal uraian sedangkan kunci
jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan
ganda, dan isian singkat.

Anda mungkin juga menyukai