Anda di halaman 1dari 3

1.

Ada beberapa konsep beserta deskripsi yang saya temukan di dalam bahan


ajar Video,
Yang pertama mengenai perbedaan artikel jurnal dan laporan penelitian , Artikel
jurnal ditulis untuk tujuan publikasi dan berbagi pengetahuan ilmiah, sementara laporan
penelitian lebih bersifat internal dan ditujukan untuk menyampaikan temuan penelitian
kepada pihak terkait.
Sistematika cara penyusunan artikel yang dapat dibuat dari hasil penelitian tindakan
kelas (PTK) :

- Penulisan Judul
- Penulisan Identitas Penulisan
- Penulisan Pendahuluan
- Penulisan Metode
- Penulisan Hasil
- Penulisan Pembahasan
- Penulisan Kesimpulan
- Penulisan Referensi , Penulisan referensi mengacu pada format APA 6 Style

Dalam artikel jurnal yang berjudul IMPLEMENTASI KODE ETIK GURU


DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA
NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN, penelitian ini menunjukkan pentingnya
implementasi kode etik guru dalam konteks pembelajaran pendidikan agama Islam di
SMA Negeri 1 Sukodadi Lamongan serta betapa pentingnya keteladanan dan
pembiasaan dalam menerapkan kode etik tersebut.

Dan dalam artikel jurnal yang berjudul PENGEMBANGAN PROFESI GURU


MADRASAH SWASTA DI KOTA SERANG, ada beberapa konsep yang
ditenukan.

a) Guru Profesional: Guru yang memiliki profesionalisme tinggi menjadi syarat


mutlak dalam menciptakan proses pendidikan yang berkualitas. Guru-guru di
madrasah swasta di Kota Serang melakukan upaya pengembangan profesi
mereka dengan meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional.
b) Problematika Pengembangan Profesi: Terdapat dua faktor yang
mempengaruhi pengembangan profesi guru, yaitu faktor pendukung dan faktor
penghambat. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari lingkungan internal
madrasah maupun eksternal madrasah.
c) Langkah dan Upaya Strategis: Madrasah mengambil langkah dan upaya
strategis dalam mengembangkan profesi guru, antara lain melalui penyusunan
RKM (Rencana Kerja Madrasah), RKA (Rencana Kerja Alokasi), dan
implementasi rencana strategis melalui pemberdayaan KKM (Kelompok Kerja
Madrasah), KKG (Kelompok Kerja Guru), MGMP (Mata Pelajaran), supervisi
akademik, dan supervisi klinis.

Dengan melakukan pengembangan profesi guru dan mengatasi faktor-faktor


pendukung dan penghambat, madrasah swasta di Kota Serang berupaya menciptakan
lingkungan pendidikan yang berkualitas dan terus meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah mereka.

2. Melakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar


Video dan artikel jurnal dengan realitas sosial;

Dalam konteks realitas sosial, implementasi kode etik guru dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Sukodadi Lamongan memiliki relevansi
yang penting. Dalam menerapkan kode etik tersebut, penting untuk menunjukkan
keteladanan dan membangun pembiasaan yang sesuai. Hal ini akan mencerminkan
komitmen guru dalam memberikan pendidikan agama yang bermutu dan sesuai
dengan nilai-nilai Islam dalam masyarakat.

Di sisi lain, pengembangan profesi guru di madrasah swasta di Kota Serang juga
memiliki konteks sosial yang relevan. Guru-guru yang menjadi profesional dengan
meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, akan
berdampak positif pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Hal ini
penting dalam menciptakan masyarakat yang berbudaya dan berkualitas, karena guru
memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter dan kemampuan peserta
didik.
Namun, pengembangan profesi guru juga dihadapkan pada berbagai faktor pendukung
dan penghambat dari lingkungan internal dan eksternal madrasah. Faktor-faktor
tersebut dapat menjadi tantangan dalam mengoptimalkan pengembangan profesional
guru. Oleh karena itu, langkah dan upaya strategis seperti penyusunan RKM, RKA,
serta pemberdayaan KKM, KKG, MGMP, dan supervisi akademik dan klinis, menjadi
penting dalam mengatasi hambatan dan mendorong perkembangan profesional guru.

Dalam keseluruhan, konteks sosial yang melingkupi implementasi kode etik guru dan
pengembangan profesi guru di madrasah swasta di Kota Serang memberikan
pemahaman bahwa pendidikan memiliki peran yang penting dalam membentuk
individu dan masyarakat yang berkualitas. Dengan mengimplementasikan kode etik
dan mengembangkan profesi guru, madrasah berkontribusi pada pembangunan
pendidikan yang lebih baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

3. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran


bermakna

Implementasi kode etik guru dan pengembangan profesi guru berperan penting dalam
pembelajaran yang bermakna. Guru yang menerapkan kode etik dengan baik
menciptakan lingkungan positif, sementara guru yang berkembang secara profesional
memberikan pengalaman belajar yang berkualitas. Dengan itu, pembelajaran tidak
hanya berfokus pada materi, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan
siswa secara holistik

Anda mungkin juga menyukai