Anda di halaman 1dari 2

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

MODUL : Hakikat iman kepada qadla’ dan qadar


Nama : Solih Wildantama, S.Pd.I

KASUS/PROBLEM:
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat
                  
                   

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia).
Ayat tersebut dapat dipahami berbeda jika dikaitkan dengan qadla’ dan qadar

No Aspek Uraian
1. Apa problemnya? 1. Perbedaan pemahaman surat Ar Ra’du : 11 jika dikaitkan
dengan Qadla’ dan Qadar
2. Kenapa bisa ada “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum
perbedaan pemahaman? sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri”.
Dari arti ayat tersebut bisa saja berbeda pemahaman antara satu
dengan yang lain. Ayat ini memerintahkan kita untuk selalu
berusaha merubah nasib kita, walaupun nasib kita sudah tertulis
namun bisa berubah bila kita mau berusaha ikhtiar dalam mencari
rizki dan ridho Allah. Yang tidak bisa kita rubah adalah ketetapan
Allah semisal lahir, jodoh, maut semua sudah menjadi ketentuan
Allah SWT. Disinilah muncul pemahaman tentang Qadla’ dan
Qadar yang bermacam-macam.

Ada beberapa perbedaan pemahaman diantara para ulama antara


lain:
a. Mengatakan bahwa Qadar adalah ketetapan Allah sejak zama
azali, sedangkan Qadha’ adalah kejadian yang menimpa makhluk
sesuai dengan ketetapan Allah.
b. Menyatakan sebaliknya, Qadha’ adalah ketetapan Allah sejak
zaman azali, dan qadar adalah ketentuan Tuhan dalam kenyataan
c. Bahwa dua kata tersebut adalah sama tidak berbeda sama sekali.

Perbedaan pemahaman seringkali terjadi di kalangan ahli


Tafsir atau ijtihad para alim ulama pada penafsiran ayat
dalam Al Qur’an. Perbedaan tersebut hanya pada ranah
perbedaan yang saling bertentangan (Ihtilaf thaddad) yang
kita ambil adalah pemahaman yang masih sejalan dengan
penafsiran para salaf, sahabat dan tabi’in maka diperbolehkan
menggunakan beberapa penafsiran tersebut. Karena para
sahabat dan tabi’in adalah orang-orang yang mengetahui
tentang tafsir Al Qur’an.Terjadinya perbedaan pemahaman
dikarenakan beberapa hal antara lain bisa karena latar
belakang dari para ahli tafsir tersebut, sumber penafsiran,
metode tafsir dan lainnya.
3. Menurut Anda, apa faktor latar belakang dari para ahli tafsir tersebut,
yang menyebabkan sumber penafsiran,
perbedaan pemahaman metode tafsir dan lainnya.
tersebut?

4. Apa saran Anda untuk Jika suatu ayat memiliki perbedaan yang saling bertentangan
merespon perbedaan ini? (Ihtilaf thaddad) yang kita ambil adalah pemahaman yang
masih sejalan dengan penafsiran para salaf, sahabat dan
tabi’in maka diperbolehkan menggunakan beberapa
penafsiran tersebut.
Disini mari kita ambil saja yang kita yakini bahwa
Qadla’adalah ketetapan Allah yang sudah ada sejak zaman
Azali contohnya jika Allah menginginkan kehancuran suatu
kaum maka tidak ada yang dapat menghindarinya. Dan Qadar
adalah wujud dari Qadla’ Allah yang masih bisa dirubah oleh
manusia yang dikehendaki oleh Allah, contoh kesehatan,
kemakmuran, kecerdasan, yang semua itu dilandasi ikhtiar.
Maka yang kita yakini Qadla’ adalah ketetapan Allah yang
tidak dapat dirubah, sedangkan qadar adalah wujud dari
qadla’ yang masih bisa dirubah sesuai ikhtiar manusia.
Intinya kita memilih satu diantara kebenaran pemahaman itu.

Anda mungkin juga menyukai