Anda di halaman 1dari 12

PELAJARAN

9 BERIMAN KEPADA QODA’ DAN QODAR


BERBUAH KETENANGAN HATI

KOMPETENSI DASAR
1.9 Beriman kepada qodà’ dan qodar
2.9 Menghargai sikap tawakal kepada Allah SWT. Sebagai implementasi dari iman
kepada qodà’ dan qodar
3.9 Memahami makna iman kepada qodà’ dan qodar berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
4.9 Menyajikan dalil naqli tentang adanya qodà’ dan qodar

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Beriman kepada Qodho’ dan Qodar
2. Menghargai sikap tawakal kepada Alloh SWT sebagai implementasi Iman dari
Qodho’ dan Qodar
3. Mendeskripsikan pengertian qodà’, qodar dan takdir dengan benar
4. Menunjukkan daliL iman kepada qodà’ dan qodar dengan benar
5. Menyebutkan macam-macam takdir dengan benar
6. Menjelaskan contoh takdir muallak dengan benar
7. Menjelaskan contoh takdir muallaq dengan benar
8. Menjelaskan manfaat Iman kepada qodà’ dan qodar dengan benar
9. Menunjukkan contoh perilaku beriman kepada qodà’ dan qodar
dalamkehidupansehari-haridenganbenar

KEGIATAN BELAJAR 1
A. MATERI POKOK
Beriman kepada qodà’ dan qodar
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Qoda’, Qodar, dan Takdir
Qadha artinya ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni
zaman sebelum Allah SWT menciptakan makhluk. Misalnya tidak seorang di
antara manusia yang bisa menentukan kapan dia lahir, siapa jodohnya,
bagaimana rizkinya, serta kapan meninggalnya. Semua itu yang mengetahui
hanyalah Allah SWT,
Sedangkan Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri
seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta
doa yang dilakukan orang tersebut.
Beriman kepada qoda’ dan qodar merupakan rukun iman yang keenam.
Qadha - Qadar ini biasa juga disebut dengan istilah takdir. Jadi beriman kepada
qadha dan qadar berarti juga beriman kepada takdir, yaitu meyakini adanya
ketetapan Allah yang berlaku terhadap segala makhluk-Nya. baik ketentuan yang
telah, sedang maupun yang yang akan terjadi. Takdir baru dapat diketahui oleh
manusia setelah terjadinya sebuah kenyataan. Takdir Allah tidak terbatas pada
manusia saja, tetapi juga berlaku atas semua makhluk di alam semesta ini.
Allah SWT. Berfirman :

Artinya :
“….dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran
serapi-rapinya”. (QS. AI-Furgon :2)
Dengan perkataan ini, segala yang terjadi di jagad raya ini, seperti peredaran
matahari, bintang, bulan, rotasi bumi, orbit planet-planet dan sebagainya,
bukanlah suatu kebetulan, melainkan sudah ditentukan oleh Allah adanya.

Firman Allah SWT :

Artinya :
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan (takdir) Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (QS. Yasin : 38).
2. Macam-macam Takdir
Takdir dibagi dua :

a. Takdir Mubram, yaitu ketentuan Allah yang pasti terjadi / berlaku bagi setiap
makhluq, tanpa bisa ditawar lagi atau dielak lagi, misalnya ketentuan
datangnya hari kiamat, jenis kelamin bayi yang akan lahir, jodoh, usia
seseorang atau ajal seseorang.
b. Takdir Muallaq, Yaitu ketentuan Allah yang mungkin dapat diubah manusia
melalui usaha atau ikhtiyar, jika Allah mengizinkan. Misalnya kepandaian,
kekayaan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Seseorang yang telah ditetapkan bodoh oleh Allah, dengan kehendak Allah
pula dapat berubah menjadi pintar jika ia berusaha belajar dengan giat dan berdoa
dengan khusyu. Oleh karena itu Qadar yang sering disebut takdir seseorang dapat
berubah apabila ia berusaha dengan giat dan memohon (berdoa) dengan khusyu
serta Allah mengabulkan usaha dan doanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah
Surat Ar- Ra’du ayat 11 berikut ini.

Artinya :

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu
berusaha mengubah dirinya sendiri”.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa beriman kepada qadha dan
gadar Allah adalah meyakini bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatu bagi
seseorang,, tetapi Allah berkenan mengubah ketetapa-Nya apabila orang tersebut
berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdo’a dengan khusyu’.

3. Qodho-Qodar Vs Sebab Akibat


Ketahuilah bahwa iman kepada Qadar tidak berarti menghilangkan
pelaksanaan sebab, bahkan melaksanakan berbagai sebab merupakan perintah
Syari’ah. Hal itu dapat tercapai karena Qadar, karena berbagai sebab akan
melahirkan musabab (akibat).
Qadha dan qadar Allah bersifat ghoib, artinya manusia atau seseorang tidak
dapat melihat atau mengetahui sesuatu (seperti : maut, jodoh, nasib, dan lain-lain)
yang akan menimpanya esok hari. Namun, akal manusia dapat memahami bahwa
seorang yang belajar dengan sungguh-sungguh akan menyebabkan seorang
menjadi pintar, memelihara kesehatan akan menjauhkan seseorang dari penyakit,
memelihara diri dari perbuatan dosa dan selalu berbuat baik akan menyebabkan
seseorang masuk surga. Begitu pula akal manusia akan memahami barang siapa
yang bekerja dengan tekun, hemat, dan rajin menabung akan menyebabkan
seseorang menjadi kaya.
4. Tawakal
Tawakal (bahasa Arab: ‫)تو ُكل‬ atau tawakkul berarti mewakilkan atau
menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya
kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau
menanti akibat dari suatu keadaan.
Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah
menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan,
bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana
disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.
Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari
keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar
meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya
Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan
inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada
Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah
Maha Tahu dan Maha Bijaksana.
Sementara orang, ada yang salah paham dalam melakukan tawakkal. Dia
enggan berusaha dan bekerja, tetapi hanya menunggu. Orang semacam ini
mempunyai pemikiran, tidak perlu belajar, jika Allah menghendaki pandai tentu
menjadi orang pandai. Atau tidak perlu bekerja, jika Allah menghendaki menjadi
orang kaya tentulah kaya, dan seterusnya.
Semua itu sama saja dengan seorang yang sedang lapar perutnya, sekalipun
ada berbagai makanan, tetapi ia berpikir bahwa jika Allah menghendaki ia
kenyang, tentulah kenyang. Jika pendapat ini dpegang teguh pasti akan
menyengsarakan diri sendiri.
Menurut ajaran Islam, tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha
atau perjuangan. Jadi arti tawakkal yang sebenarnya -- menurut ajaran Islam --
ialah menyerah diri kepada Allah swt setelah berusaha keras dalam berikhtiar dan
bekerja sesuai dengan kemampuan dalam mengikuti sunnah Allah yang Dia
tetapkan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Tawakal)
Tawakal adalah implementasi dari sikap beriman kepada qoda’ dan qodar.
Ketika seorang manusia kuat keyakinannya terhadap adanya qoda’ dan qodar
Allah, maka dia akan memiliki sikap tawakal. Beriman kepada qadha dan qadar
Allah akan membuat jiwa menjadi tenang, mantab, dan tidak mudah mengalami
kesusahan. Semua umat Islam yang mengimani takdir Allah dengan keimanan
yang benar, akan mendapati dua hal dalam kehidupan umat manusia pertama,
adanya ketentuan (takdir) Allah yang tidak bisa diubah-ubah, dan kedua, adanya
usaha (ikhtiar) manusia itu sendiri dalam mengubah nasibnya. Kedua hal ini
sama-sama bermuara pada qadrat dan iradat Allah, kekuasaan dan kehendak
Allah. Manusia memang diberi kesempatan untuk berikhtiar, namun hasil
usahanya itu Allah juga menentukan. Karena itulah di dalam Islam ada istilah
tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah setelah berusaha sekuat tenaga.
Allah SWT berfirman :

Artinya :
"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya”.
(Q.S.AIi Imron :159)

RANGKUMAN
1. Qadha artinya ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni
zaman sebelum Allah SWT menciptakan makhluk.
2. Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau
makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang
dilakukan orang tersebut.
3. Zaman azali adalah zaman dikala segala sesuatu belum tercipta
4. Takdir adalah ketentuan Allah yang telah terjadi kepada makhluk.
5. Takdir dibagi dua yaitu takdir mubram dan takdir muallaq
6. Tawakal adalah berserah diri kepada Allah setelah berusaha.

EVALUASI (TES FORMATIF UNTUK KI-3/PENGETAHUAN)


Petunjuk:
a. Berdo’alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal!
b. Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!
Soal:
1. Beriman kepada qoda’ dan qodar termasuk rukun iman yang ke...
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
2. Qoda’ dan qodar sering disebut juga dengan...
a. takdir c. keputusan
b. nasib d. hukum
3. Ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni zaman sebelum
Allah SWT menciptakan makhluk disebut...
a. qada’ c. zaman azali
b. qadar d. tawakkal
4. Keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau makhluk-Nya
yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang
tersebut disebut...
a. qada’ c. zaman azali
b. qadar d. tawakkal
5. Zaman di mana segala sesuatu belum terjadi disebut...
a. azali c. asal muasal
b. akhiri d. awwali
6. Perhatikan contoh perilaku berikut ini!
(1) Hafidz selalu berprestasi di sekolahnya, ia merasa bahwa prestasi yang
diraihnya atas kerja kerasnya semata.
(2) Amin senantiasa optimis menghadapi berbagai cobaan.Karena Amin yakin
setiap cobaan pasti ada hikmahnya.
(3) Hilmi merasa tenang dan tidak terburu-buru dalam mengatasi sebuah
masalah. Karena Hilmi meyakini setiap masalah pasti ada solusinya.
(4) Hamdi berusaha untuk rendah hati dan tidak merasa hebat kepada siapapun,
karena Hamdi yakin bahwa semua kesuksesan berasal dari Allah Swt
Contoh perilaku yang tdak mencerminkan beriman kepada qada dan qadar
ditunjukkan oleh ...
a. Hafidz c. Hilmi
b. Hamdi d. Amin

7. Fahrul mencintai Putri dengan setulus hati. Ia ingin menikahi Putri secepatnya. Satu
bulan kemudian mereka menikah dan dikarunia putra. Berdasarkan peristiwa
tersebut menunjukkan contoh takdir ...
a. mubram c. muallaf
b. muallaq d. mukallaf

8. Faruq bercita-cita menjadi dosen. Ia sagat tekun dan rajin belajar demi mengejar
cita-citanya. Faruq akhirnya kuliah di Universitas ternama di kotanya sampai
program pasca sarjana. Berdasarkan peristiwa tersebut menunjukkan contoh takdir
...
a. mubram c. muallaf
b. muallaq d. mukallaf
9. Perhatikan pernyataan berikut ini!
Seseorang yang telah ditetapkan bodoh oleh Allah, dengan kehendak Allah pula
dapat berubah menjadi pintar jika ia berusaha belajar dengan giat dan berdoa
dengan khusyu. Qodar Allah tersebut sering disebut dengan...
a. qada’ c. keputusan
b. takdir d. tawakkal

10. Berserah diri kepada Allah setelah berusaha disebut dengan...


a. qada’ c. keputusan
b. takdir d. tawakkal

KEGIATAN BELAJAR 2
URAIAN MATERI
1. Manfaat Beriman Kepada qoda’dan Qodar
Manfaat Iman kepada Qodho dan Qodar aantara lain:
a. Memperoleh ketenangan hati
b. Termotifasi untuk bekerja keras, berusaha dan berikhtiar.
c. Yakin dan sabar dalam menghadapi segala ketentuan Allah.
d. Terhindar dari sifat sombong, takabur, dan membanggakan diri.
e. Pandai bersyukur
f. Memiliki jiwa tawakal.
g. Tidak mudah berputus asa, dan
h. Yakin bahwa segala sesuatu yang menimpa adalah kehendak Allah
2. Contoh Perilaku Beriman Kepada Qoda’ dan Qodar
a. Ikhtiyar semaksimal mungkin
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qadha qadar adalah ikhtiar
semaksimal mungkin atau berusaha dan bekerja keras. Karena dengan
usahalah takdir menuju takdir Allah yang lebih baik akan terwujud.
b. Etos kerja yang tinggi
Usaha membutuhkan keseriusan, artinya tidak hanya dilakukan sekali dua
kali tetapi berkali kali dan pantang menyerah. Apabila seseorang sudah
terbiasa dengan kerja keras, maka akan menjadi kebiasaan dalam hidupnya
dan karakter akan terbentuk dengan sendirinya. Karakter inilah yang
disebut dengan etos kerja yang tinggi, yaitu karakter pantang menyerah,
profesional dan tanggung jawab.

c. Selalu berdo’a
Ikhtiar saja tidak cukup, harus dibarengi dengan doa agar memuluskan
perjalanan. Tidak hanya doa kita saja, tetapi doa orang-orang tercinta
seperti ibu, bapak, keluarga atau kerabat. Doa juga menyadarkan kita
bahwa semua usaha yang kita lakukan, pada akhirnya adalah Allah yang
menentukan. Sehingga kita harus memohon agar apa yang kita usahakan
dapat tercapai.
d. Bersyukur dan bersabar
Orang yang mengimani qadha dan qadhar hari-harinya dihiasi dengan rasa
syukur dan kesabaran. Bersyukur ketika mendapatkan nikmat berupa
keberhasilan, kemenangan atau sesuatu yang diinginkan tercapai. Selain
bersyukur juga bersabar, yakni bersabar ketika mendapatkan musibah,
kegagalan atau cobaan hidup yang lain.
e. Husnudhon (berbaik sangka) kepada Allah
Sebagai hamba-Nya kita diperintahkan untuk berperasangka baik
kepada Allah swt, karena dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa
Allah swt adalah seperti yang hamba-Nya sangkakan. Jika kita
berprasangka baik, InshaAllah Allah akan memberikan kita yang
terbaik.
f. Bertawakal kepada Allah dan ridha dengan takdir Allah
Setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa, kita selanjutnya
bertawakal atau menyerahkan semuanya kepada Allah swt. Beriman
kepada qadha dan qadar akan membuat orang tidak terpaku pada hasilnya
saja, melainkan terhadap proses. Masalah hasil itu adalah urusan Allah swt.
Kita harus ridho dengan hasil yang diperoleh, dan meyakini bahwa hasil
tersebut merupakan yang terbaik buat
kita. (https://www.kitapunya.net/perilaku-yang-mencerminkan-keimanan-
qadha-qadar/)

RANGKUMAN
1. Diantara manfaat beriman kepada qoda’dan qodar adalah kita akan memperoleh
ketenangan hati, termotivasi berikhtiyar,sabar, tidak sombong, pandai bersyukur,
bertawakal, dll.
2. Contoh-contoh sikap beriman kepada qoda’dan qodar adalah berikhtiyar
semaksimal mungkin, mempunyai etos kerja yang tinggi, sabar, berprasangka baik
kepada Allah, tawakal, ridha pada kehendak Allah, sabar,dan pandai bersyukur.

EVALUASI (TES FORMATIF UNTUK KI-3/PENGETAHUAN)


1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
a. Memperoleh ketenangan hati
b. Termotifasi untuk bekerja keras, berusaha dan berikhtiar.
c. Yakin bahwa semua yang dia inginkan pasti segera tercapai dan
dikabulkan oleh Allah.
d. Terhindar dari sifat sombong, takabur, dan membanggakan diri.
Dari pernyataan tersebut di atas yang merupakan manfaat iman kepada qoda’
dan qodar adalah...
a. a-b-c c. b-c-d
b. a-b-d d. a-c-d
2. Perhatikan pernyataan berikut!
Hana anak yang sangat rajin. Dia selalu mendapat ranking 1 di kelasnya. Sampai
kuliah, dia selalu menjadi the best (yang terbaik). Setelah tamat, Hana melamar
pekerjaan di perusahaan yang dia inginkan. Akan tetapi belum ada perusahaan
yang menerimanya. Hana tidak berputus asa. Dia selalu berusaha dan
berdo’a,.Hana serahkan sepenuhnya kepada kehendak Allah tentang nasibnya.
Yang terpenting Hana sudah berusaha semaksimal mungkin. Sikap hana
dinamakan...
a. sabar c. ikhlas
b. tawakal d. ridha

3. Perhatikan pernyataan berikut!


Mira seorang perempuan baik hati dan pekerja keras. Dalam melaksanakan
pekerjaannya sebagai seorang pedagang di Pasar Wage, dia selalu rajin. dan
yakin kalau Allah pasti akan memberikan rezeki yang cukup untuk dia dan
keluarganya. Sikap Mira merupakan cerminan iman kepada qoda’ dan qodar
berupa...
a. sabar c. ikhlas
b. tawakal d. husnudhon kepada Allah
4. Pak Fulan mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakinya patah dan
mengalami kelumpuhan. Tetapi Pak Fulan menerima itu semua sebagai takdir dari
Allah. Sikap Pak Fulan mencerminkan contoh beriman kepada qoda’ dan qodar
dalam hal...
a. sabar c. ikhlas
b. tawakal d. husnudhon kepada Allah
5. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Ama selalu berbuat kebaikan
(2) Shinta rajin bekerja dan berdo’a
(3) Fadhli selalu membantu orang yang kesusahan
(4) Andi menerima musibah yang menimpanya dengan ikhlas dan sabar
Dari keempat pernyataan tersebut, yang mencerminkan contoh sikap beriman
kepada qoda’ dan qodar adalah...
a. 1, 2 c. 1, 3
b. 3, 4 d. 2, 4

EVALUASI UNTUK PENILAIAN KETERAMPILAN (KI-4)


Perhatikan beberapa dalil naqli tentang iman kepada qada’ dan qadar, kemudian
isilah rubrik penilaian di bawahini !
a. Q.S. Al Furqan:2

b. Q.S.Yasin: 38

c. Q.S. Ar -Ra’du: 11

RubrikPenilaian
a. Q.S Al Furqan:2
Membaca Mengartikan Menghafal Menyalin
Jumlah
Lancar Tajwid Benar Kesesuaianarti Benar Lancar Tepat Rapi

Skor Skor Skor Skor


Skor 15 Skor 10 Skor 10 Skor 15 100
15 15 10 10

b. Q.S.Yasin: 38
Membaca Mengartikan Menghafal Menyalin
Jumlah
Lancar Tajwid Benar Kesesuaianarti Benar Lancar Tepat Rapi
Skor Skor Skor Skor
Skor 15 Skor 10 Skor 10 Skor 15 100
15 15 10 10

c. Q.S Ar-Ra’du:11
Membaca Mengartikan Menghafal Menyalin
Jumlah
Lancar Tajwid Benar Kesesuaianarti Benar Lancar Tepat Rapi

Skor Skor Skor Skor


Skor 15 Skor 10 Skor 10 Skor 15 100
15 15 10 10

EVALUASI UNTUK PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL (KI-1)


Penilaiandiri
1. Penerapan sikap berkaitan dengan iman kepada qodo’ dan qodar
Sudahkah selama ini anda beriman kepada qodo’ dan qodar ? Jelaskan dalam
lembar kerja di bawah ini !
Berikan keterangan dengan memberi tanda (√) pada keterangan yang sesuai !
Keterangan
No Sikap beriman kepadaqodo’danqodar Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang pernah
1 Berserah diri kepada Allah setelah
berusaha dengan belajar giat
menghadapi ujian
2 Ketika ditimpa musibah selalu bersandar
kepada Allah
3 Ketika mendapat nikmat selalu
bersyukur
4 Meyakini bahwa Allah pasti memberikan
yang terbaik untuk semua hambanya
5 Meyakin ibahwa lahir, mati, jodoh, rizki
dan semua yang dialami manusia sudah
ditentukanoleh Allah
Nilai
No Kriteria penilaian Sangat baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
1 Selalu dilakukan
2 Sering dilakukan
3 Kadang-kadang/pernah
4 Tidak pernah
Jumlah skor
Nlai
Nilai = skor diperoleh
Skor maksimal

EVALUASI UNTUK PENILAIAN HARIAN


Jawablah soal-soal berikut ini!
1. Jelaskan pengertian qoda’ dan qodar!
2. Jelaskan pengertian iman kepada qoda’ dan qodar!
3. Jelaskan pengertian takdir!
4. Apakah yang dimaksud dengan takdir mubram?
5. Sebutkan 4 contoh takdir mubram!
6. Apakah yang dimaksud dengan takdir muallaq ?
7. Sebutkan 4 contoh takdir muallaq!
8. Apakah yang dimaksud dengan tawakal ?
9. Sebutkan 4 contoh perilaku beriman kepada qoda’ dan qodar!
10. Sebutkan 4 manfaat beriman kepada qoda’ dan qodar!

Anda mungkin juga menyukai