Agama Islam
dan Budi Pekerti
untuk SMK kelas XII
BAB 6
Iman Kepada Qadha dan Qadar
Sumber: www.Pixabay.com/Schwoaze
Makna Iman kepada Qadha
dan Qadar Allah swt.
Takdir Allah swt. seperti yang sudah Harus dipahami bahwa adanya pilihan
dipaparkan dalam hukum naqli maupun takdir itu merupakan bagian dari ujian
hukum aqli yang terbentang di alam hidup.
semesta, berjalan secara adil dan teratur. Melalui pemahaman ini, takdir Allah swt.
Takdir Allah swt. disebut pula sunnatullāh. berjalan menurut hukum atau ketentun
Hidup itu penuh dengan pilihan. Coba kaji Allah swt. (sunnatullāh). Ikhtiar manusia
dan teliti diri kita sendiri. Banyak secara sungguh-sungguh, sangat
pertanyaan yang dapat dijadikan dibutuhkan karena terdapat korelasi positif
muhasabah. Kenapa saya jadi seperti ini? antara kadar ikhtiar dengan keberhasilan
Kenapa keburukan selalu saya lakukan? dan kesuksesan.
Jika itu yang saya lakukan, pasti saya tidak
seperti ini.
Pengertian Iman kepada Qadha
dan Qadar Allah swt.
Rukun iman yang keenam adalah percaya Adapun pengertian Qadar menurut bahasa
pada qadha dan qadar. Iman pada qadha adalah ‘memberi kadar, aturan, atau
dan qadar berarti beriman pada takdir Allah ketentuan”, sementara menurut istilah
swt., yaitu meyakini bahwa adanya berarti “ketetapan Allah swt. terhadap
ketetapan Allah swt. yang berlaku atas seluruh makhluk-Nya tentang segala
makhluk-Nya, baik ketentuan yang telah, sesuatunya.”
sedang, maupun yang akan terjadi. Adapun pengertian Qadar menurut bahasa
Qadha menurut bahasa berarti adalah ‘memberi kadar, aturan, atau
"menentukan atau memutuskan,” sementara ketentuan”, sementara menurut istilah
menurut istilah artinya ”segala ketentuan berarti “ketetapan Allah swt. terhadap
Allah swt. sejak zaman azali.“ seluruh makhluk-Nya tentang segala
sesuatunya.”
Pengertian Iman kepada Qadha
dan Qadar Allah swt.
Renungkan isi kandungan dari ayat-ayat berikut; Q.S. At-Takāṡur/ 102: 8, Q.S.
Asy-Syams/91: 8-10, Q.S. AI-Balad/90: 10).
Firman Allah swt. sebagai berikut.
:ِهللا ِاَّن َهللا ُيِح ُّب اْلُم َتَو ِّك ِلْيَن ﴿ٰا ل عمران
ۗ َفِاَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى.…
﴾١٥٩
Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang
bertawakal.” (Q.S. Āli ‘Imrān /3: 159)
Tanda-tanda Penghayatan Beriman kepada Qadha dan
Qadar Allah swt. Dalam Perilaku Sehari-hari
1. Bertawakal kepada Allah swt. setelah 3. Menumbuhkan sikap gigih dan ulet
melakukan suatu usaha, karena setiap pada seorang muslim dalam berusaha.
usaha yang dilakukan dan hasil yang
diharapkan, akan diperolehnya (baik di 4. Tertanamnya sikap ḥusnuẓẓan kepada
dunia maupun di akhirat). Semua itu AIlah swt.
terjadi dengan qadha dan qadar Allah 5. Tidak sombong dan membanggakan
swt. diri ketika memperoleh apa yang
2. Memperoleh ketenangan jiwa dan diinginkan.
kedamaian hati, karena semua yang 6. Tidak merasa sedih dan kesal hati di
terjadi berkat qadha dan qadar saat apa yang diinginkan tidak
Allah swt. tercapai.
Ikhtisar
• Qadha menurut bahasa artinya menentukan atau memutuskan, sementara
menurut istilah artinya segala ketentuan Allah swt. sejak zaman azali.
Qadar menurut bahasa adalah memberi kadar, aturan atau ketentuan.
Secara istilah adalah ketetapan Allah swt. terhadap seluruh makhluk-Nya
tentang segala sesuatunya.
•Hikmah beriman pada qadha dan qadar adalah selalu bertawakal setelah
berikhtiar dan berdoa, memperoleh ketenangan jiwa, ulet dan gigih ketika
berusaha, selalu berḥusnuẓẓan kepada Allah swt., tidak sombong apabila
berhasil, tidak putus asa apabila gagal.