Anda di halaman 1dari 20

Meyakini Qada’

Dan Qadar
Nama – nama anggota :

Alia Salsabillah Ananda Putri Aura Putri Duta Maharani

Merliyani Windy Muhammad Umar Rayhan Axel Rizky Hairani


MATERI BAB 2

02 04
Kaitan antara beriman kepada
Dalil qada dan qada dan qadar allah swt.
qadar Dengan sikap optimis, berikhtiar
dan bertawakal

01 03
Pengertian qada – Macam macam
qadar dan iman takdir
01
Pengertian qada -
qadar dan iman
• Qada menurut bahasa adalah menentukan atau memutuskan. Sedangkan menurut
istilah artinya segala ketentuan allah swt, Sejak zaman azali sesuai dengan iradahnya
tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk.

• Qadar menurut bahasa adalah memberi kadar, aturan, atau ketentuan. Menurut
istilah berati ketetapan allah swt Terhadap seluruh makhluknya tentang segala
sesuatu.
Iman kepada qada dan qadar
 Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke 6 yang dimana umat muslim wajib percaya kepada
qada dan qadar yang merupakan takdir allah yang baik maupun buruk. Firman allah swt (Q.S. al –
hajj/22;70)

- Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa allah swt.
Telah menentukan segala sesuatu bagi makhluknya.

- Hukum beriman kepada qada dan qadar adalah FARDU’AIN


- Seseorang yang mengaku islam namun tidak beriman kepada qada dan qadar dianggap murtad
(kafir)

- Orang yang beriman kepada qada dan qadar akan senantiasa menjauhkan diri dari sifat sombong
dan putus asa, memiliki sifat optimis, giat bekerja dan selalu tenang jiwanya.
Iman qada dan qadar meliputi 4 prinsip :

Iman kepada ilmu allah swt Iman bahwa semua qadar

01 Yang qadim (tidak


berpermulaan) dan dia
02 allah swt
Telah tertulis di lauh
mengetahui perbuatan mahfuzh
manusia sebelum mereka
melakukannya .

Iman kepada adanya Iman bahwa allah swt


03 kehendak allah swt
Yang berlaku dan
04 Adalah zat yang
mewujudkan makhluk Allah
kekuasaannya yang bersifat swt. Adalah sang pencipta
menyeluruh dan yang lain adalah
makhluk
02
Dalil Qada dan Qadar

Allah swt menjelaskan tentang qada dan qadar


melalui firman firmannya dan juga dalam
beberapa hadis rasulullah saw,
A) Dalil al-qur’an
• “sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran
(takdir). “(Q.S.al-qamar/54:49)

• “dan tiap tiap manusia telah kami tetapkan amal perbuatannya


(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S.al-isra/17:13)

• “tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali


dengan izin allah swt.” (Q.S.at-tagabun/64:11)

• “tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan


(tidak pula) pada diri kalian melainkan telahh tertulis dalam kitab
(lauh mahfuz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu mudah bagi allah swt.” (Q.S.al-hadid/57:22)
B. Dalil as-sunah (hadis Rasulullah saw. Bersabda yang artinya sebagai berikut.

rasulullah) “sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut


ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari
menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal
daging kemudian allah swt mengutus malaikat
meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan 4
ketentuan yaitu tentang rezekinya ajalnya, amal
perbuatannya dan (jalan hidupnya) sengsara atau
bahagia.” (H.R.al-bukhari dan muslim)
Dari hadis diatas dapat diketahui bahwa nasib
manusia telah ditentukan qada dan qadarnya
oleh allah swt. Sejak sebelumnya ia dilahirkan.
Walaupun setiap manusia telah ditentukannya
nasibnya, tidak berati bahwa manusia hanya
tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha
dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk
berusaha sebab keberhasilan tidak datang
dengan sendirinya
03
Macam – macam
takdir
Takdir merupakan iradah (kehendak) allah swt. atau
ketentuan suatu peristiwa yang terjadi secara suka
dan tidak, Oleh sebab itu takdir tidak selalu sesuai
dengan keinginan
Mengenai hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar, doa dan tawakal ini,
para ulama berpendapat bahwa takdir itu ada 2 macam :

a) Takdir mua’llaq b) Takdir mubram

Takdir mua’llaq adalah takdir Takdir mubram adalah takdir


yang erat kaitannya dengan yang terjadi pada diri
ikhtiar manusia. manusia dan tidak dapat
diusahakan atau tidak dapat
ditawar tawar lagi oleh
manusia .
Kaitan antara beriman kepada

04 qada dan qadar allah swt.


Dengan sikap optimis, berikhtiar,
dan bertawakal

qada dan qadar atau takdir berjalan menurut hukum “sunnatullah”.


Artinya keberhasilan hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau
tidak dengan sunnatullah. Sunnatullah adalah hukum-hukum allah swt.
Yang disampaikan untuk umat manusia melalui para rasul yang
tercantum di dalam al quran berjalan tetap dan otomatis.

Beriman kepada takdir selalu terkait dengan 4 hal yang selalu


berhubungan dan tidak terpisahkan. Keempat hal itu adalah sikap
optimis terhadap takdir terbaik allah swt. Berikhtiar, berdoa, dan
tawakal.
1. Sikap optimis akan takdir terbaik Allah swt
 Manusia mempunyai kemampuan terbatas sesuai dengan ukuran yang diberikan
allah swt. Kepadanya disamping itu manusia berada dibawah hukum hukum tersebut
(qauliyah dan kauniyah). Hanya berbeda dengan makhluk selain manusia, misalnya
matahari, bulan, dan lainnya., seluruhnya ditetapkan takdirnya tanpa dapat ditawar
tawar (Q.S. fussilat/41:11)

 Namun harus diingat bahwa setiap pilihan yang diambil manusia pada saatnya akan
diminta pertanggung jawaban terhadap pilihannya cukup banyak. Manusia dapat
memilih ketentuan (takdir) allah swt. Yang ditetapkan keberhasilan atau kemalangan
kebahagiaan atau kesengsaraan menjadi orang yang baik atau tidak (Q.S.AL-
kahfi/18:29).
2. Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh sungguh dan sepenuh hati dalam menggapai cita cita dan
tujuan. Allah swt menentukan takdir kita sebagai manusia berkewajiban melakukan ikhtiar. Jika allah
swt. Telah menentukan mengapa ada ikhtiar?

Firman allah swt dalam (Q.S. al-anbiyaa/29:90) yang artinya


“sungguh mereka adalah orang orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan
perbuatan baik”.

Surah (Q.S.al mukminun/23:60) allah swt berfirman


“mereka itu bersegera untuk mendapatkan kebaikan kebaikan dan merekalah orang orang yang
segera memperolehnya.”

Dari ayat diatas allah swt mendorong manusia untuk berusaha berlomba dan berkompetisi menjadi
orang yang tercepat. Siapapun yang berusaha dengan sungguh sungguh berarti diang sedang menuju
keberhasilan.
3. Doa
Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya. Hal ini karena doa merupakan bagian dari motivasi intrinsik.

Allah swt berjanji akan akan mengabulkan permohonan orang yang


bersungguh sungguh memohon.
Firman allah swt “aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila
ia berdoa kepadaku” (Q.S.al-baqarah/2:186)
4. Tawaqal
Tawakal adalah “menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya kepada allah swt”
HIKMAH BERIMAN KEPADA QADA DAN
QADAR
Semakin meyakini bahwa Meningkatkan keyakinan
segala sesuatu yang terjadi di akan pentingnya peran doa
alam ini tidak lepas dari bagi keberhasilan sebuah
sunnatullah usaha

Semakin termotivasi untuk Meningkatkan optimisme


senantiasa berikhtiar atau dalam menatap masa depan
berusaha lebih giat lagi dengan ikhtiar yang
dalam belajar sungguh sungguh
Beriman kepada qada dan qadar menuntun seseorang
untuk berpikir strategis yang dimulai dengan tujuan akhir,
yakni kita inginkan akhir dari seluruh ikhtiar dan aktivitas
kita merupakan takdir terbaik dari allah swt.
.
Thanks !!

Anda mungkin juga menyukai