Anda di halaman 1dari 14

Qadha dan Qadar

Kelompok 3 :
Almunadiya
Cut Fathma Sabila
Natassya
Qadruddani
Yuli Monita
PENGERTIAN
 Menurut bahasa
Qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan,
perintah, dan kehendak sedangkan Qadar berarti
kepastian, kuasa, nasib dan ukuran.

 Menurut istilah
Golongan ulama dari kalangan mazhab al-Asy’ari
memaknai bahwa qadha adalah iradah Allah SWT tentang
segala sesuatu dengan segala keadaan-keadaannya.
Sedangkan qadar adalah  penciptaan sesuatu oleh Allah
sesuai dengan ukuran dan keadaan tertentu yang menjadi
iradah Allah SWT.
 Dengan demikian Qadha adalah penciptaan
sesuatu oleh Allah dengan pasti sedangkan
Qadar adalah penentuan segala makhluq oleh
Allah pada azali dengan ketentuan-ketentuan
yang ada pada makhluq berupa baik dan buruk,
manfaat dan mudharat dan lainnya.
Hubungan Antara Qadha dan Qadar
dengan Ikhtiar
Hubungan antara qadha dan qadar ibarat rencana dan
perbuatan.Perbuatan Allah berupa qadar-Nya selalu sesuai
dengan ketentuan-Nya. Berkaitan dengan qadha dan qadar,
Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut

“Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya


selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal
darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah
mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan
menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya,
amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia”.
(HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud).
Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa
nasib manusia telah ditentukan Allah sejak
sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap
manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti
bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu
nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap
berkewajiban untuk berusaha, sebab
keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.
Janganlah sekali-kali menjadikan takdir itu
sebagai alasan untuk malas berusaha dan
berbuat kejahatan.
Jadi, walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun
manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar. Kita tidak
mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri kita, oleh
sebab itu kita harus berikhtiar. Jika ingin pandai, hendaklah
belajar dengan tekun. Jika ingin kaya, bekerjalah dengan rajin
setelah itu berdoa. Dengan berdoa kita kembalikan segala
urusan kepada Allah SWT. Dengan demikianapapun yang
terjadi kita dapat menerimanya dengan ridha dan ikhlas.
Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar
ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua
macam :
A. Takdir Mua’llaq
 Yaitu ketentuan Allah yang mungkin dapat
diubah manusia melalui usaha/ikhtiar, jika
Allah mengizinkan.
Contohnya seorang siswa bercita-cita ingin
menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai
cita-citanya itu ia belajar dengan tekun.
Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi
kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.
B. Takdir Mubram
 Yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia
dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di
tawar-tawar lagi oleh manusia.
Contohnya ada orang yang dilahirkan
dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan
kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit
putih dan sebagainya.
Pengertian Iman Kepada Qadha dan
Qadar
Beriman kepada qada dan qadar adalah
menyakini dengan sepenuh hati adanya
ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua
mahluk hidup. Semua itu menjadi bukti
kebesaran dan kekuasan Allah SWT. Jadi,
segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini
telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dalil – Dalil Tentang Beriman Kepada
Qadha dan Qadar
A. Q.S. al-Ra’d  : 11, berbunyi :

ٍ ‫َوإِ َذا أَ َرا َد هَّللا ُ بِقَ ْو ٍم سُوءًا فَال َم َر َّد لَهُ َو َما لَهُ ْم ِم ْن ُدونِ ِه ِم ْن َو‬
‫ال‬
Artinya : Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak
ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali
tak ada pelindung bagi mereka selain-Nya.
( Q.S Al-Ra’d  : 11)
B. Q.S. al-A’laa  : 3, berbunyi :

‫َوالَّ ِذي قَ َّد َر فَهَ َد ٰى‬


Artinya : Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan •
memberi petunjuk (Q.S. al-A’laa  : 3)

C. Dalam hadits Nabi SAW dijelaskan pengertian iman, yaitu :

‫وتؤمن بالقدر خيره‬ ‫ورسله و باليوم اآلخر‬ ‫وكتبه‬ ‫ومالئكته‬ ‫ أن تؤمن باهلل‬ ‫• اإليمان‬


‫وشره‬
Artinya : Iman adalah beriman kepada Allah, malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, beriman dengan hari
akhirat dan beriman dengan qadar baik dan buruk.(H.R.
Muslim)
Ciri Beriman Kepada Qadha dan
Qadar :
1. Selalu menyadari dan menerima kenyataan.
2. Senantiasa bersikap sabar.
3. Rajin dalam berusaha dan tidak mudah
menyerah.
4. Selalu bersikap optimis, tidak pesimis.
5. Senantiasa menerapkan sikap tawakal.
Hikmah Beriman kepada Qada
dan qadar
1.Melatih diri untuk banyak bersyukur dan
bersabar.
2.Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus
asa.
3.Memupuk sifat optimis dan giat bekerja.
4.Menenangkan jiwa.

Anda mungkin juga menyukai