Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Qadha dan Qadar

Menurut bahasa, qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah,
kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Sedangkan menurut istilah, qadha adalah ketentuan
atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan
makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan
seterusnya.

Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Sedangkan menurut
istilah, qadar adalah perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan
dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga
dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun
akan terjadi.

Dalam Al-Qur’an,

 Qadha berarti:
1. hukum atau keputusan (Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65)
2. mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12)
3. kehendak (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47)
4. perintah (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)
 Qadar berarti:
1. mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat ayat 10)
2. ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17)
3. kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236)
4. ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat ayat 23)
5. perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk
batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar ayat 49)

Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada qadha dan qadar adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan
Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup. Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasan
Allah SWT. Jadi, segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Dalil – Dalil Tentang Beriman Kepada Qadha dan Qadar

a. Q.S Ar-Ra’d ayat 11 :

Artinya : Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan
sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

b. Q.S Al-A’laa ayat 3 :

Artinya :"Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.”

Fungsi iman kepada qadha dan qadar

 Mendekatkan diri kepada Allah SWT (Q.S. Al Hadid ayat 22)


 Mendidik manusia untuk senantiasa berusaha / ikhtiar (Q.S. Ar Ra’du ayat 11 dan An Najm
ayat 39 – 42)
 Mendidik manusia untuk senantiasa sabar dan tawakal (Q.S. Al Baqarah ayat 155 – 156 dan
Ali Imran ayat 159)
 Mendidik manusia untuk tidak besikap sombong /takabur (Q.S. Lukman ayat 18)

Takdir

Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua
sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan
demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.

Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus
diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Penjelasan tentang takdir hanya dapat dipelajari
dari informasi Tuhan, yaitu informasi Allah melalui Al Quran dan Al Hadits. Secara keilmuan umat
Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir sebagai segala sesuatu yang sudah terjadi.

Macam-Macam Takdir

1. Takdir muallaq

yaitu takdir yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia. Misalnya seseorang
ingin kaya, pintar, dll. Berarti orang ini harus melalui proses usaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya. Seperti dalam Al-Qur’an (An-Najm : 53 39-40)

2. Takdir Mubrom

yaitu takdir yang sudah tidak bisa dirubah oleh manusia walaupun ada ikhtiar dan tawakal.
Misalnya adalah kematian manusia. Seperti dalam Al-Qur’an (Al-A’raf : 7 34)
Ikhtiar

Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material,
spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan
akhirat terpenuhi. Ikhtiar juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya.

Akan tetapi, usaha kita gagal, hendaknya kita tidak berputus asa. Kita sebaiknya mencoba
lagi dengan lebih keras dan tidak berputus asa. Kegagalan dalam suatu usaha, antara lain
disebabkan keterbatasan dan kekurangan yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri. Apabila
gagal dalam suatu usaha, setiap muslim dianjurkan untuk bersabar karena orang yang sabar
tidak akan gelisah dan berkeluh kesah atau berputus asa.

Agar ikhtiar atau usaha kita dapat berhasil dan sukses, hendaknya melandasi usaha tersebut
dengan niat ikhlas untuk mendapat ridha Allah, berdoa dengan senantiasa mengikuti perintah
Allah yang diiringi dengan perbuatan baik, bidang usaha yang akan dilakukann harus dikuasai
dengan mengadakan penelitian atau riset, selalu berhati-hati mencari teman (mitra) yang
mendukung usaha tersebut, serta memunculkan perbaikan-perbaikan dalam manajemen yang
professional.

Hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar

Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
SWT telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya. Berkaitan dengan qadha dan
qadar, Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut yang artinya :

”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk
nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah
mengutus malaekat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu
tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.”
(HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud).

Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah sejak
sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa
manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap
berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.

Janganlah sekali-kali menjadikan takdir itu sebagai alasan untuk malas berusaha dan berbuat
kejahatan. Mengenai adanya kewajiban berikhtiar , ditegaskan dalam sebuah kisah. Pada zaman
nabi Muhammad SAW pernah terjadi bahwa seorang Arab Badui datang menghadap nabi. Orang
itu datang dengan menunggang kuda. Setelah sampai, ia turun dari kudanya dan langsung
menghadap nabi, tanpa terlebih dahulu mengikat kudanya. Nabi menegur orang itu, ”Kenapa
kuda itu tidak engkau ikat?.” Orang Arab Badui itu menjawab, ”Biarlah, saya bertawakkal kepada
Allah”. Nabi pun bersabda, ”Ikatlah kudamu, setelah itu bertawakkalah kepada Allah”.
Dari kisah tersebut jelaslah bahwa walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun
manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar. Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi
pada diri kita, oleh sebab itu kita harus berikhtiar. Jika ingin pandai, hendaklah belajar dengan
tekun. Jika ingin kaya, bekerjalah dengan rajin setelah itu berdo’a. Dengan berdo’a kita
kembalikan segala urusan kepada Allah kita kepada Allah SWT. Dengan demikian apapun yang
terjadi kita dapat menerimanya dengan ridha dan ikhlas.

Tawakal

Tawakal atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal
berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu
pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah


menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepada-Nya
dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati
yang tenteram.

Hikmah Beriman kepada Qadha dan Qadar

 Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar (QS. An-Nahl ayat 53)
 Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa (QS.Yusuf ayat 87)
 Memupuk sifat optimis dan giat bekerja (QS Al- Qashas ayat 77)
 Menenangkan jiwa (QS. Al-Fajr ayat 27-30)

Daftar Pustaka

 http://abalhafiz.blogspot.com/2013/06/pengertian-qadha-dan-qadar.html
 http://www.yuksinau.id/iman-kepada-qada-dan-qadar/

Anda mungkin juga menyukai