Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK I

NAMA ANGGOTA : 1. APRILIA WULANDARI


2. ISKANDAR YUDA KELANA
3. NABILAH ABID MARDIYYA
4. RIZKA MAULIDIA HUSNA
5 YUSUF PRATAMA

NEXT QUIT
BACK MENU NEXT QUIT
BACK MENU NEXT QUIT
IMAN KEPADA
QADA
DAN QADAR

BACK MENU NEXT QUIT


IMAN KEPADA
QADA DAN
PENGERTIAN
QADAR
13 IMAN KEPADA QADA
DAN QADAR

HUBUNGAN QADA
DAN QADAR
222
3 MACAM – MACAM
TAKDIR ALLAH
FUNGSI IMAN
KEPADA
QADA DAN QADAR
4
5 CIRI DAN
HIKMAH

DALIL NAQLI DAN


HADIST
6
BACK MENU NEXT QUIT
Pengertian
Menurut bahasa, Qada artinya ketentuan, pelaksanaan, hukum atau
keputusan, sedangkan Qadar artinya jangka atau ukuran, . Adapun menurut
istilah, Qada adalah ketentuan suatu rencana dari Allah untuk dilaksanakan,
sedangkan Qadar adalah rencana yang telah diberlakukan oleh Allah sejak
zaman azaly terhadap makhluknya baik yang sudah, sedang maupun yang akan
terjadi.
Jadi Qada merupakan ketentuan Allah yang didalamnya terdapat iradahNya
untuk segala makhluk, sedangkan Qadar merupakan perwujudan dari
ketentuan yang ada yang tak berubah sedikitpun.
Karena Qada maka kehidupan manusia pada dasarnya adalah realisasi dari apa
yang telah digariskan Tuhan pada zaman azaly (sejak permulaan zaman).
Ujud Qada / ketentuan-ketentuan tersebut dalam bentuk sesuai dengan iradah
(kehendak) Tuhan, disebut Qadar.
Gabungan antara qada dan qadar itu disebut Taqdir.
Iman kepada Taqdir yaitu percaya bahwa segala ketentuan (baik dan buruk)
datangnya dari Allah
Taqdir Allah tidak terbatas pada manusia saja tetapi berlaku atas makhluknya.
1
Firman Allah SWT :

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan segala sesuatu dengan


ukuran/ ketentuan”. (QS. Al Qomar : 49)

Firman Allah SWT :

Artinya : “Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa dibumi dan (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauh mahfudh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah.” (QS. Al Hadid : 22)

Jadi pengertian iman kepada qada dan qadar adalah meyakini dengan
sepenuh hati adanya qada dan qadar Allah swt., yang berlaku bagi semua
makhluk sebagai bukti kebesaran dan kekuasaanNya

2
Hubungan Qada dan Qadar

Qada dan Qadar mempunyai hubungan yang sangat erat, ibarat hubungan
antara rencana dan pelaksanaan rencana tersebut. Qada adalah rencana
dan ketetapan Allah swt. Sedangkan qadar Allah akan selalu sesuai dengan
Qada-Nya, artinya perbuatan Allah akan selalu sama dengan apa yang
direncanakan dan ditetapkan-Nya.
Mengenai qada dan qadar ini, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.
Oleh karena itu, setiap makhluk harus selalu berusaha dengan sebaik
mungkin dan memohon kepada Allah swt. Agar diberi nikmat kebaikan dalam
kehidupan dunia dan akhirat.

4
Perbedaan Takdir Mubram dan takdir Mu’allaq

Takdir Mubram yaitu ketentuan Allah swt., yang sudah pasti berlaku atas
manusia tanpa dapat dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar ( usaha )
Allah SWT. berfirman :

Artinya : “Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkanmu


walaupun kamu berada dalam benteng tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa : 78)
Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan allah swt., yang mungkin dapat diubah oleh
manusia melalui ikhtiarnya jika Allah mengijinkan.
Firman Allah SWT,

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu bangsa


sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar Ra’du “ 11)

5
Contoh Takdir Mubram dan takdir Mu’allaq

Contoh Takdir Mubram


1. Datangnya hari kiamat
2. Jenis kelamin bayi yang baru lahir
3. Kematian seseorang
4. Jodoh
5. Usia seseorang

Contoh Takdir Mu’allaq


1. Untuk menjadi pandai , kita harus belajar dengan tekun dan sungguh-
sungguh
2. Untuk menjadi kaya, kita harus rajin bekerja dan berusaha dengan sungguh
sungguh
3. Untuk menjadi sehat, kita harus sungguh-sungguh menjaga kebersihan
secara menyeluruh

6
Fungsi Iman kepada Qodlo dan Qodar
1. Membangkitkan rasa perlunya berusaha dan perlunya bertawakkal
2. Sabar menghadapi cobaan dan tdak putus asa karena sadar bahwa segala-galanya
dari Allah.
Firman Allah SWT :

Artinya : “…… (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka


mengucapkan “Inna lillahi wainna ilaihi raaji’uun.” (QS. Al Baqarah : 156)
• Ucapan tersebut dinamakan tarji’ / istirja’
Firman Allah SWT :

Artinya : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mereka
dibiarkan (saja) mengatakan “Kami telah beriman “ sedang mereka tidak di uji lagi ?”
(QS. Al Ankabut : 2)
3. Tidak sombong dikala berhasil dan tidak kecil hati dikala gagal
4. Sabar menerima kenyataan sehingga terhindar dari sifat iri dan dengki.
5. Meningkatkan kesabaran, ketaqwaan dan hidup istikhomah

10
Ciri-ciri Beriman kepada Qada dan Qadar

Orang yang beriman kepada qada dan qadar akan memiliki cirri-ciri sebagai
berikut :

1. Ia tidak akan bersikap sombong dan takabur ketika mencapai


kesuksesan/keberhahsilan
2. Tidak mudah putus asa jika menemui kegagalan
3. Merasa yakin bahwa kesuksesan yang didapat semata-mata berkat
karunia dan pertolongan Allaih
4. Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah swt.
5. Tawakkal dan berdo’a kepada Allah swt., atas segala usaha yang
telah dilakukannnya.
6. Tidak meminta pertolongan kepada selain Allah swt.

3
HIKMAH BERIMAH KEPADA QADA DAN QADAR

• Mendorong orang muslim bekerja keras dan berjuang untuk meningkatkan harkat dan
martabatnya di bumi dan dapat dijadikan suatu daya ruhani yang dapat memperteguh
hubungannya dengan Allah pencipta alam dan semestanya.
• Menanam keberanian dalam dirinya untuk untuk membela kebenaran dan melaksanakan
kewajibannya.
• Membuat manusia sadar bahwa segala apa yang ada di alam semesta ini berjalan mengikuti
ketentuan Allah Yang Maha Bijaksana.
• Takdir menuntut orang beriman untuk berusaha dan bekerja, lalu bertawakal dan akhirnya
bersyukur karena Allah atas karunia-Nya dan bersabar atas cobaan dan ujian yang
menimpanya.
• Memperoleh hasil yang mengalir dan buah yang baik.\
• Memperoleh kekuatan watak dan keteguhan hati.
• Memperoleh ketenangan hati.
• Akan terlepas dari kebingunagan dan kegelisahan pada dirinya, yang terwujud hanya
keberanian yang kuat untuk mngedepankan urusan tanpa ada ketakutan, kecemasan, dan
keragu-raguan.
• Menjadi manusia yng bersih jiwanya.
• Di samping itu, dia menjadi manusia yang sangat mulia ucapan dan jiwanya
Dalil Naqli tentang Qada dan Qadar
1. Q.S. an-Nnisa ayat : 78

Artinya :”Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun
kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh
kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa
sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)".
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

7
2. Q.S. al-Hijr ayat 5

Artinya :” Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat
mengundurkan (Nya)”.

3. Q.S. al Ankabut ayat 62

Artiinya :”Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui segala sesuatu”.

8
Maksud dalil naqli tentang qadha dan qadar
1. QS. An Nisa ayat 78
QS. An Nisa ayat 78 menjelaskan bahwa kematian adalah perkara yang pasti terjadi
tidak seorangpun dapat lari darinya. Terkadang justru bagi mereka yang terjun di
medan perang tidak terkena musibah. Mereka mempunyai sifat apabila mendapatkan
kesenangan dari nikmat akan berkata bahwa Allah telah memuliakan mereka. Akan
tetapi, apabila ditimpa musibah mmereka mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh
kesialan Nabi Muhammad saw. dengan demikian jelas bahwa kematian atau maut
merupakan Qadar Allah swt. yang sudah pasti terjadi

2. Q.S. al Hijr ayat 5


Q.S. al Hijr ayat 5 menjelaskan bahwa ajal manusia sudah ditetapkan oleh Allah swt.
Tidak ada satu makhlukpun yang dapat mendahului, apalagi mengundurkannya.

3. Q.S. al Ankabut ayat 62


Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi
siapa yang dikehendaki ( orang yang mau berusaha dan berdo’a untuk memperoleh
rezeki tersebut )

9
BACK MENU QUIT

Anda mungkin juga menyukai