( SD )
Disusun Oleh :
Kelas. Pai A
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….1
A. Latar Belakang…………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………..3
A. Kesimpulan………………………………………………………….14
GLOSARIUM…………………………………………………………….....15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..16
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satu sama lain, ada laki-laki dan perempuan, ada yang berambut lurus dan
keriting, berkulit putih dan hitam, ada yang pintar dan belum. Semua
merupakan hak Allah Swt. Itu sering kita sebut dengan takdir. Begitu pula
dengan bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Seperti
gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain
yang telah melanda bangsa kita itu semua atas kehendak dan kuasa Allah
Allah SWT. seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam
kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa yang telah diberikan
ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi
Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun. Yang
terakhir adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik maupun
1
Salah memahami keimanan terhadap takdir dapat berakibat fatal,
takdir ini.
B. Rumusan Masalah
e) Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar?
2
BAB II
PEMBAHASAN
kuasa, nasib dan ukuran.1 Menurut istilah qadha adalah ketetapan, ketentuan
dan keputusan Allah Swt. dari sejak zaman azali atas segala sesuatu yang
segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak
zaman Azali dan pastinya sesuai dengan iradah-Nya.2 Dapat saya simpulkan
bahwa Qadha bisa dikatakan rencana Allah Swt, dan Qadar sebagai
1
Syauqil,A.A. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah kelas 6. Jakarta : Kementrian Agama,Cetak ke-1
tahun 2020. Hlm.29
2
Muta’allimah. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas 6. Jakarta : kementrian Agama, Cetak
Ke-1 tahun 2020. Hlm.104
3
2. menurut Qadariyah. Qadha dan Qadar adalah semua perbuatan
kepada semua makhluk hidup baik yang telah, sedang, maupun yang akan
kapan Hasan akan lahir, ditakar rezekinya / diukur rezekinya, diatur kapan
matinya, dan lain sebagai yang berkenaan Hasan (qadar Allah Swt).
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar (takdir) adalah orang
yang percaya dengan sepenuh hati bahwa ketentuan atau ketetapan Allah
Swt itu benar adanya, dimana telah ditentukan sejak zaman azali maupun
Nya. Qadha dan Qadar Allah Swt itu wajib dipercayai sebagai bukti
3
Harahap,Syahrin,Dkk.Ensiklopedia Akidah Islam. Kencana : Prenada Media Group. 2003.
Hlm.476
4
Muta’allimah. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiiyah Kelas 6. Jakarta : kementrian Agama, Cetak
Ke-1 tahun 2020. Hlm.105
4
Ada perbedaan qadha dan qadar, yaitu:
2. Qadar merupakan ukuran atau batasan dari ketetapan Allah Swt atas
segala keputusan disaat kita telah berada di alam dunia sesuai dengan usaha
Istilah qadha dan qadar juga sering disebut takdir. Dilihat dari
takdir muallaq dan takdir mubram. Takdir muallaq adalah takdir yang dapat
diubah oleh usaha manusia, seperti orang yang sakit dengan berobat menjadi
sembuh, orang yang miskin bekerja keras kemudian menjadi kaya, pelajar
yang kalau ulangan itu belajar dengan tekun ia akan mendapatkan nilai yang
bagus dan sejenisnya. Sedangkan takdir mubram, yaitu takdir yang tidak
5
Syauqil,A.A. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah kelas 6. Jakarta : Kementrian Agama,Cetak ke-1
tahun 2020. Hlm.30
5
Artinya:
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia “(QS. ar-
Ra'du: 11)
Maksud ayat ini adalah takdir manusia dapat diusahakan oleh manusia itu
sendiri. Manusia yang usaha (ikhtiar)nya bagus, biasanya takdirnya juga bagus.
Berarti misalnya kita mau sukses (berhasil ), berarti kita perlu adanya usaha yang
Artinya:
“Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk " (QS. Al-A'la
[87]: 3)
Adapun hadis Nabi Muhammad Saw. yang mendukung tentang dalil-dalil di atas
adalah:
6
Syauqil,A.A. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah kelas 6. Jakarta : Kementrian Agama,Cetak
ke-1 tahun 2020. Hlm 105
6
Artinya:
“ dan ketahuilah jika umat bersatu padu untuk memberi manfaat kepadamu dengan
sesuatu, maka tidak akan sampai manfaat itu kecuali yang telah ditetapkan Allah
Swt untukmu, jika mereka bersatu padu untuk mencelakaimu maka engkau tidak
akan celaka kecuali yang telah ditetapkan Allah Swt untukmu. Pena sudah diangkat
Artinya:
Qamar: 49).
Muta’allimah. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas 6. Jakarta : kementrian Agama, Cetak
7
7
Maksud ayat di atas adalah segala sesuatu yang diciptakan Allah Swt. sudah
• Al-Hadist:
Artinya:
akhir, dan engkau beriman kepada qadar (ketentuan Allah) baik dan buruknya...."
(HR. Muslim)
Maksud hadis di ini adalah orang beriman itu adalah orang yang beriman
kepada Allah Swt., kepada rasul-rasul Allah, kepada hari akhir, dan ketentuan
(qadar) Allah Swt. Adapun iman kepada qadha dan qadar adalah Rukun Iman yang
ke-6.8
8
Syauqil,A.A. Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah kelas 6. Jakarta : Kementrian Agama,Cetak
ke-1 tahun 2020. Hlm 106
8
C. Fungsi Iman Kepada Qadha dan Qadar
perilaku tercela.
hidupnya meningkat, sehingga hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar harus memiliki sikap yang positif
dalam kehidupan sehari-hari. Diantara ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada
9
Syed Mahmudunnasir.1994. Islam,Konsepsi dan Sejarahnya. Bandung : Rosdakarya. Hlm.93
10
Toto Suryana, Dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam. Bandung : Tiga Mutiara. Hlm.49
9
1. Mentaati perintah Allah Swt. dan menjauhi serta meninggalkan segala
larangan-Nya.
dirinya.11
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga
bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk
pemahaman yang benar, kita mampu menjadi pribadi yang optimis dengan
11
Nurul Ihsan, Buku Anak-anak Rukun Iman. PT : Luxima Metro Media. Hlm.32
12
Ahmad Saebani, 2010. Ilmu Akhlak, Bandung : Pustaka Setia. Hlm.25
10
2. Dengan memahami Qadha dan Qadar, kita tidak akan memiliki prasangka
4. Dengan memahami Qadha dan Qadar, kita dapat menyadari bahwa segala
yang diciptakan dan yang terjadi di dunia ini tidak pernah luput dari
kekuasaan Allah Swt. Oleh karena itu, manusia tidak pantas untuk
berperilaku sombong.
6. Keberhasilan atau kesuksesan bukan sebuah khayalan karena jika kita mau
7. Mampu membedakan antara jalan yang baik dan yang buruk karena masing-
8. Menjadi pribadi yang tidak pernah berputus asa dan lupa diri apabila
9. Allah tidak pernah menjadikan sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu,
13
RosihonAnwar,2008. Akidah Akhlak. Bandung : Pustaka Setia. Hlm.76
11
F. Perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar
1. Yakin terhadap Qadha dan Qadar dari Allah karena pada hakikatnya
Qadha dan Qadar tersebut sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit
4. Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena
5. Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah.
14
Muta’almah,2018, Akidah Akhlak Kelas vi, Jakarta : Erlangga. Hlm.47
12
Nyanyi Iman Kepada Qadha dan Qadar
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat saya simpulkan bahwa Qadha bisa dikatakan rencana Allah Swt, dan
Qadar sebagai pelaksanaan rencana (qadha) Allah Swt. Contohnya Allah Swt
Swt memproses penciptaan Hasan ketika umur 4 bulan diperut ibunya diberi
kepastian kapan Hasan akan lahir, diukur rezekinya, diatur kapan matinya, dan lain
bahwa Allah SWT, Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta dan segala
Hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar Allah, yaitu: Mempercayai Allah
itu benar-benar kuasa, Tidak akan memiliki prasangka buruk, baik itu kepada Allah
beda dan tentu memiliki hikmah tersendiri, Manusia tidak pantas untuk berperilaku
Contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar: Tidak
boleh sombong, Tidak boleh putus asa, Selalu bersyukur jika diberi rezeki dan
14
GLOSARIUM
Iradah : kehendak
Efektif : bagus
15
DAFTAR PUSTAKA
Group. 2003.
Rosdakarya.
Toto Suryana, Dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam. Bandung : Tiga Mutiara.
16