Disusun Oleh :
Alfaris 2110202001
Enggar Astutining Tyas 2110202002
Sujani Pandan Wangi 2110202003
Dosen Pengampu
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji bagi Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Diskursus Tentang Konsep Metodologi Pembelajaran (Pengertian,
Prinsip-prinsip dan Kegunaan)”.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi materi maupun cara penulisannya.namun
demikian, tim penulis telah berupaya sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan terbuka menerima masukan, saran
dan kritik yang membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang.
Dalam kehidupan sehari-hari, seiring dengan penyelenggaraan pendidikan
pada umumnya, Pembelajaran di kelas pada hakikatnya merupakan suatu proses
interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan
tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai
media pembelajaran atau juga dengan penggunaan teknologi.1
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pembelajaran, seperti fasilitas yang memadai, hubungan yang terjalin antara
guru dan siswa yang dijalin dengan komunikasi, sifat dan sikap siswa dan media
dan model pembelajaran yang guru ajarkan serta lingkungan tempat pembelajaran
itu berlangsung.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan di kelas atau pembelajaran dalam
tutorial. Hal ini berarti bahwa model belajar merupakan model belajar dengan
model tersebut guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan atau memperoleh
informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri.
Selain itu mereka juga mengajar bagaimana mereka belajar.2
Dengan kata lain, konsep metodologi pembelajaran merupakan faktor yang
penting untuk keberlangsungan proses pembelajaran di kelas, dan untuk
mengetahui kemampuan siswa tersebut dalam mempelajari mata pelajaran di
Sekolah.
2. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana pengertian dari konsep metodologi pembelajaran?
2. Bagaimana Prinsip-prinsip dari konsep metodologi pembelajaran?
3. Apa saja kegunaan dari konsep metodologi pembelajaran?
1
Sudrajat, Ajat. Eneng Hernawati. Modul Konsep Metodologi Pembelajaran. (Pusdiklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan : 2020). Hal. 9.
2
Ibid. 10.
1
2
B. Pembahasan
3
Sudrajat, Ajat. Eneng Hernawati. Modul Konsep Metodologi Pembelajaran. (Pusdiklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan : 2020). Hal. 3.
4
Tim Dirjen Pembinaan PAI pada Sekolah Umum, Metodologi Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta : Depatemen Agama RI, 2001), h. 19.
5
Tambak, Syahraini. Buku Pendidikan Agama Islam : Konsep Metode Pembelajaran PAI.
Yogyakarta. (Graha Ilmu: 2014). Cet.1 Hal. 60.
3
6
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Cet ke delapan, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2004), Hal. 9.
7
Safari Amam Asyari, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Usaha Nasional, t.th.), hlm.
66.
8
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, edisi revisi, (Jakarta : Al-Husna Zikra,
2000), Hal. 350.
9
Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, Alih bahasa Hasan
Langgulung, cet. pertama. (Jakarta : Bulan Bintang, 1979), Hal. 553
4
10
Ilyas, M. Abd Syahid. Jurnal Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru.
Tembilahan. (Jurnal Al Aulia: 2018). Vol.04 No.01. hal. 59.
11
Sudrajat, Ajat. Eneng Hernawati. Modul Konsep Metodologi Pembelajaran. (Pusdiklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan : 2020). Hal. 4.
12
Ilyas, M. Abd Syahid. Jurnal Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru.
Tembilahan. (Jurnal Al Aulia: 2018). Vol.04 No.01. hal. 60.
5
a. Menjaga motivasi, kebutuhan, minat, dan keinginan pelajar pada proses belajar.
13
Nazarudin Rahman, Manajemen Pembelajaran ; Implementasi Konsep, Karakteristik dan
Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, (Cet I, Yogyakarta, Pustaka Felicha, 2009).
H. 165.
6
a. Guru hendaknya bertindak sebagai role model, suri tauladan bagi kehidupan
sosial siswa, naik di dalam maupun di luar kelas.
c. Guru hendaknya memperlakukan siswa sebagai subyek dan mitra belajar, bukan
obyek.
Sedangkan menurut Ahmad Tafsir, cara yang paling tepat dan cepat dalam
pembelajaran agama islam yaitu dengan memperhatikan beberapa pertanyaan yang
harus dijawab ketika metodologi pembelajaran PAI mau diterapkan, yaitu : siapa
14
Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Saibany, Falsafah Pendidikan Islam, Alih bahasa Hasan
Langgulung, (Cet. Pertama. Jakarta, Bulan Bintang, 1979), h. 595-627.
15
Abdurrahman Mas’ud, Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik ; Humanisme
Raligius sebagai Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Gama Media, 2002), h. 202.
16
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik ; dalam interaksi edukatif, (Cet.Pertama,
Jakarta. Rineka Cipta, 2000), h. 184
7
yang diajar?, berapa jumlahnya?, seberapa dalam agama itu akan diajarkan?,
seberapa luas yang akan diajarkan?, dimana pelajaran ini berlangsung? Dan
peralatan apa saja yang tersedia?.17
17
Ahmad Tafsir, metodologi Pengajaran Agama Islam, (Cet Kedelapan. Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 10.
8
1. Menambah wawasan bagi siswa mengenai peristiwa gejala atau kejadian yang
terjadi dalam lingkungannya atau objek yang diamati.
2. Melatih kecerdasan dan kepekaan siswa terhadap kejadian-kejadian yang ada di
lingkungannya.
3. Menanamkan nilai moral pada siswa
interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sadar,
terencana baik di dalam maupun di luar ruangan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik baik perubahan kemampuan intelektual (kognitif), kemampuan minat
atau emosi (afektif) dan kemampuan motorik halus dan kasar (psikomotorik) pada
peserta didik sebagaimana yang dikemukakan oleh Usman bahwa hasil belajar yang
dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang
direncanakan guru sebelumnya.19
18
Ilyas.M. dan Syahid abd. “PENTINGNYA METODOLOGI PEMBELAJARAN BAGI
GURU.” Jurnal Al-Aulia. Vol.04. No.01. (2018). Hlm.62-64
19
U.M.Usman “Menjadi Guru Profesional”. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Offset.2006.
hlm.6
10
20
K.N. Mardiah. “penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar
siswa”. Jurnal ilmiah bidang pendidikan. Vol.11. No.1. (2017). Hlm. 13-14
12
C. Penutup
a. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa metodologi pembelajaran adalah suatu strategi
atau cara yang digunakan oleh pendidik yang dalam hal ini ialah seorang guru
dalam memberikan dan menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui dan
memahami materi pelajaran secara efektif dan efisien sehingga nantinya peserta
didik dapat mencapai tujuannya dan dapat berkontribusi dalam masyarakat. Selain
itu juga dengan metodologi pembelajaran, Para pendidik akan lebih mudah untuk
menyampaikan materi pembelajaran secara efektif.
Kemudian, dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip
metodologi pembelajaran harus dapat memungkinkan pembelajaran \terpusat pada
guru dan siswa yang menjadi komponen penentu dalam pembelajaran, yaitu
terjadinya interaksi antara guru dan siswa bersama-sama dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hubungan ini tugas guru bukan hanya
menyampaikan pesan berupa materi pembelajaran, melainkan pemahaman sikap
dan nilai pada disi siswa yang sedang belajar, dengan kita meliputi ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Akhirnya, Kegunaan metodologi dapat mengetahui antara lain : Menambah
wawasan bagi siswa mengenai peristiwa gejala atau kejadian yang terjadi dalam
lingkungannya atau objek yang diamati. Melatih kecerdasan dan kepekaan siswa
terhadap kejadian-kejadian yang ada di lingkungannya. Menanamkan nilai moral
pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan Langgulung. 2000. Asas-asas Pendidikan Islam, edisi revisi. Jakarta : Al-
Husna Zikra.
Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik ; dalam interaksi edukatif.
Jakarta. Rineka Cipta. Cet.1.
Tim Dirjen Pembinaan PAI pada Sekolah Umum. 2001. Metodologi Pendidikan
Agama Islam. Jakarta : Depatemen Agama RI.
13