Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
metodologi pendidikan agama islam
Dosen:
Dr. Wahyuddin Rudding, M. Pd. I
Disusun oleh:
Nurul Isnaeni
20300121013
Sri Rahayu
20300121014
Abdul Rizal
20300121007
Bismillahirrohmanirrahim
Puji sukur kita hanturkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,
nikmat, dan kesempatan- Nya kepada kami kelompok sehingga kami masih bisa
menyelasaikan Karya Tulis Ilmiah berupa Makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa
pula kita hanturkan sholawat dan salam kehadirat nabi Muhammas SAW, nabi terakhir
yang akan memberi syafaat nya di hari kiamat.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok pada mata kuliah
Metodologi pendidikan agama islam yaitu mengenai “prinsip metodologi pembelajaran
PAI” Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini. Kami juga menyadari pentingnya sumber bacaan dan
referensi dalam internet yang telah membantu kami dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.
Dengan melihat masih banyak nya kekurangan dari makalah ini, kami tentu
sangat membutuhkan saran dan kritik dari semua pihak dan juga pembaca, yang
diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi serta ilmu baru bagi kami. Semoga pada
penugasan selanjutnya dapat menghasilkan Karya Tulis Ilmiah yang lebih baik serta
lebih mudah untuk dipahami oleh para pembaca.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, dalam makalah ini akan diuraikan rumusan
masalah, diantaranya:
1. Apa itu Pendidikan Agama Islam (PAI)
2. Apa saja prinsip metodologi PAI?
3. Manfaat dari penerapan prinsip dalam metodologi pembelajaran PAI?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian dari PAI
2. Mengetahui apa saja prinsip dalam metodologi PAI
3. Mengetahui manfaat dari penerapan prinsip metodologi PAI
BAB П
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metodologi Pendidikan Agama Islam
Metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata; metodos
berarti cara atau jalan, dan logos yang berarti ilmu. Metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan,
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara
melakukan atau membuat sesuatu1
Metodologi berarti ilmu tentang jalan atau cara. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran, maka mengandung arti suatu cara atau langkah yang dilakukan pendidik
dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi tertentu, metodologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh
untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien2 Dengan demikian,
metodologi pendidikan adalah sesuatu ilmu pengetahuan tentang metode yang
dipergunakan dalam pekerjaan mendidik, Pengertian yang lebih luas tentang metodologi
adalah pendapat Hasan Langgulung yang menyatakan bahwa metodologi pengajaran
ialah ilmu yang mempelajari segala hal yang akan membawa proses pengajaran bisa
lebih efektif.
1
Rosmiati Azis, “Hakikat & Prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” Jurnal Inspiratif
Pendidikan, 8.2 (2019), 292–300.
2
Sulaiman, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Kajian Teori Dan Aplikasi
Pembelajaran PAI), PeNA, 2017.
menurut al-Attas (1980) dalam Hasan Langgulung, bahwa kata ta’dib yang lebih
tepat digunakan dalam pendidikan agama Islam, karena tidak terlalu sempit sekedar
mengajar saja, dan tidak terlalu luas, sebagaimana kata terbiyah juga digunakan untuk
hewan dan tumbuh- tumbuhan dengan pengertian memelihara3
Agar dapat efektif, maka setiap metode harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
3
Azis.
4
Abd rahman bahtiar, “prinsip-prinsip dan model pembelajaran pendidikan agama islam” 1.2, 149–58.
c. Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah diketahui peserta didik.
d. Metode tersebut harus didasarkan atas teori dan praktek yang terpadu dengan baik
yang bertujuan menyatukan kegiatan pembelajaran. Karena Ilmu tanpa amal
(praktek) seperti kayu tanpa buah.
e. Metode tersebut harus memperhatikan perbedaan-perbedaan individual dan
menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai dengan ciri-ciri pribadi seperti
kebutuhan, minat, serta kematangan mental dan fisik.
f. Metode harus merangsang kemampuan berfikir dan nalar para peserta didik.
g. Metode tersebut harus disesuaikan dengan kemajuan peserta didik dalam hal
ketrampilan, kebiasaan, pengetahuan, gagasan, dan sikap peserta didik, karena
semua ini merupakan dasar dalam psikologi perkembangan.
h. Metode tersebut harus menyediakan pengalaman-pengalaman belajar melalui
kegiatan belajar yang banyak dan bervariasi bagi peserta didik.
i. Metode tersebut harus menantang dan memotivasi peserta didik kearah kegiatan-
kegiatan yang menyangkut proses deferensiasi dan integrasi.
j. Metode tersebut harus memberi peluang bagi peserta didik untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan.
k. Kelebihan suatu metode dapat menyempurnakan kekurangan/kelemahan metode
lain.
l. Satu metode dapat dipergunakan untuk berbagai jenis materi atau mata pelajaran
satu materi atau mata pelajaran memerlukan banyak metode.
m. Metode pendidikan Islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel dan dinamis5
5
Muchammad Eka Mahmud, metodologi khusus pembelajaran pendidikan agama islam.
c. Memelihara tahap kematangan, perkembangan, dan perubahan anak
didik.
d. Menjaga perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik.
e. Mempersiapkan peluang partisipasi praktikal; sehingga menjadi
keterampilan, adat kebiasaan, sikap dan nilai.
f. Memperhatikan kepahaman, dan mengetahui hubungan-hubungan,
integrasi pengalaman dan kelanjutannya, keaslian, pembaharuan, dan
kebebasan berpikir.
g. menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang
menggembirakan bagi anak didik6
6
Azis.
7
Nur Ahyat, “EDUSIANA : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam,” 4.1 (2017), 24–31.
dengan metode penyampaian yang baik dapat menghasilkan yang tidak baik. Atas dasar
itu, pendidikan agama islam sangat memperhatikan terhadap masalah metologi
pendidikan agama islam.
BAB Ш
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa:
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan pendidik kepada
peserta didik untuk memunculkan keinginan belajar dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui media, lingkungan, dan lainnya. Metodologi pembelajaran PAI
adalah ilmu yang membahas tentang cara untuk mencapai tujuan pembelajaran
sesuai dengan ajaran islam. Metodologi pembelajaran PAI itu sendiri memberikan
kemudahan kepada pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang ditempuh. Tercapainya sebuah tujuan pembelajaran dengan efektif dan
efisien, salah satunya tergantung bagaimana seorang pendidik mampu memilih
metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Begitu juga sebaliknya dari pembahasan prinsip-prinsip belajar dapat ditemukan
bahwa terdapat banyak prinsip. dalam kegiatan pembelajaran PAI, seorang guru
harus menggunakan teori-teori dan prinsip-prinsip belajar tertentu agar dapat
membimbing aktivitas guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Selain itu dengan teori dan prinsip-prinsip pembelajaran, guru juga
dapat memiliki dan mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang
peningkatan belajar peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyat, Nur, “EDUSIANA : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam,” 4.1 (2017), 24–
31
Azis, Rosmiati, “Hakikat & Prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,”
Jurnal Inspiratif Pendidikan, 8.2 (2019), 292–300
Sulaiman, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Kajian Teori Dan
Aplikasi Pembelajaran PAI), PeNA, 2017