Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Dr. Djoko Hartono, S.Ag., M.Ag., M.M

Disusun oleh :
Nama : Abdul Latif
NIM : 0101181001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM DAN FILSAFAT
(F.A.I.F)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA CIREBON
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul Metode Pembelajaran dalam rangka memenuhi tugas
Individu Mata Kuliah Metode Pembelajaran PAI. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk maupun pedoman bagi yang
membaca makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Saran dan kritik yang membangun akan penulis terima
dengan hati terbuka agar dapat meningkatkan kualitas makalah ini.
Demikian yang dapan penulis sampaikan. Atas perhatiannya penulis
ucapkan terima kasih.
 
 
Cirebon, Deember 2020

   Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran PAI.................................................. 2
B. Tujuan Pembelajaran............................................................................ 4
C. Fungsi Metode dalam Pembelajaran..................................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses pendidikan islam, metode mempunyai kedudukan
yang sangat segnifikan untuk mencapai tujuan. Bahkan metode sebagai
seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan atau materi pelajaran kepada
peserta didik dianggap lebih segnifikan disbanding dengan materi sendiri.
Sebuah adigum mengatakan bahwa “al-Thariqat Ahamm Min al-
Maddah”(metode jauh lebih penting disbanding materi), adalah sebuah
realita bahwa cara penyampaian yang komunikatif lebih disenangi oleh
peserta didik walaupun sebenarnya materi yang disampaikan
sesungguhnya tidak trlalu menarik. Sebaliknya, materi yang cukup baik
dan disampaikan dengan cara yang kurang menarik maka materi itu sendiri
kurang dapat dicerna oleh peserta didik. Oleh karena itu penerapan metode
yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
Jadi apa itu konsep dasar dari metode pembelajaran PAI, disini
kami akan mencoba membahasnya dalam bentuk makalah yang kami buat
ini.
B. Batasan Masalah
Topik yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:
1. Pengertian metode pembelajaran
2. Tujuan pmbelajaran
3. Fungsi metode dalam pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran PAI


Di dalam GBPP PAI di jelaskan bahwa pendidikan agama Islam
adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,
memahami,menghayatidan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan
bimbingan,pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk
menghormati agama lain dala;m hubungan kerukunan antarumat beragama
dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
Pembelajaran pendidikan agama Islam diarahkan untuk
meningkatkan keyakinan dan pengalaman ajaran agama Islam dari peserta
didik, yang disamping membentuk kesalehan atau kualitas pribadi juga
sekaligus membentuk kesalehan social.
Dalam artian diharapkan dapat untuk memancar ke luar dalam
hubungan seharian dengan manusia lainnya, baik yang seagama ataupun
yang tidak seagama serta berbangsa dan bernegara.
Karena itu, pembelajaran agama Islam diharapkan mampu
mewujudkan ukhuwah islamiyah dalam arti luas tersebut. Walupun
masyarakat berbeda – beda agama, ras, etnis, tradisi, dan budaya. Tetapi
bagaimana dapat melalui keragaman ini dapat di bangun suatu tatanan
hidup serta toleransi yang dinamis dalam membagun bangsa Indonesia.
Metode pembelajaran PAI dapat didefenisikan sebagai cara – cara
tertentu yang paling cocok untuk dapat digunakan dalam mencapai hasil –
hasil pembelajaran PAI yang berada dalam kondisi pembelajaran tertentu.
Karena itu metode pembelajaran PAI dapat berbeda – beda sesuai dengan
kondisi pembelajaran yang dihadapi.
Metode pembelajaran PAI dapat diklasifikasikan menjadi 3[1]:
1. Strategi Pengorganisasian
Strategi pengorganisasian adalah suatu metode untuk
mengorganisasi isi bidang study PAI yang dipilih untuk pembelajaran.

2
Strategi pengorganisasian ini terdiri atas dua bentuk, yakni strategi
mikro yang mengacu pada metode isi pembelajaran PAI yang
menyangkut satu konsep, prinsip dan dalil. Dan strategi makro yang
mengacu pada metode mengorganisasikan isi pembelajaran PAI yang
melibatkan lebih dari satu konsep, prinsip atau dalil.
2. Strategi Penyampaian
Strategi penyampaian pembelajaran PAI adalah metode –
metode penyampaian pembelajaran PAI yang dikembangkan untuk
membuat siswa dapat merespons dan menerima pelajaran PAI dengan
mudah, cepat, dan menyenangkan.
Gagne dan Briggs (1978) menyebut strstegi ini dengan delivery
system, delivery system, yang didefenisikan sebagai “the total of all
components necessary to make an instrucsional system operate as
intended”. Dengan demikian, strategi penyampaian mencakup
lingkungan fisik, guru atau orang, bahan – bahan pembelajaran, dan
kegiatan – kegiatan yang berkitan dengan pembelajaran merupakan
satu komponen penting yang menjadi kajian utama dalam kajian utama
dalam strategi ini.
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Metode untuk menata interaksi antara peserta didik dengan
komponen – komponen metode pembelajaran lain, seperti
pengorganasasian dan penyampaian isi pembelajaran.
Strategi pengelolaan pembelajaran PAI berupaya untuk menata
interaksi peserta didik dengan memperhatikan empat hal, yaitu
a. Penjadwalan kegiatan pembelajaran yang menunjukkan tahap –
tahap kegiatan yang harus ditempun peserta didik dalam
pembelajaran.
b. Pembuatan catatan kemajuan belajar peserta didik melalui
penilaian yang komprehensif dan berkala selama proses
pembelajaran berlangsung maupun sesudahnya.

3
c. Pengelolaan motivasi peserta didik dengan menciptakan cara – cara
yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
d. Control belajar yang mengacu kepada pemberian kebebasan untuk
memilih tindakan belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

B. Tujuan Pembelajaran
Secara umum, tujuan pendidikan Islam terbagi kepada tujuan
umum, tujuan sementara, tujuan akhir dan tujuan operasional. Tujuan
umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan
baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah
tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman
tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum.
Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik
menjadi manusia – manusia sempurna atau insane kamil setelah ia
menghabisi sisa umumnya. Sementara tujuan operasional adalah tujuan
praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu.
pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama
Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa
kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dari tujuan tersebut dapat dilihat terdapat beberapa dimensi yang
hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan
agama Islam, yaitu
1. Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam
2. Dimensi pemahaman atau penalaran (Intelektual) serta keilmuan
peserta didik terhadap ajaran agama Islam.
3. Dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta
didik dalam menjalankan ajaran Islam
4. Dimensi pengalaman, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah
diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik

4
itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk
menggerakkan, mengamalkan dan menaati ajaran agama dan nilai –
nilainya dalam kehidupan pribadi.
Di dalam proses pembelajaran guru tidak sekedar bertugas
mentransfer pengetahuan, sikap dan keterampilan. Proses
pembelajaran dipandang sebagai proses membantu peserta didik
belajar, membantu peserta didik mengembangkan dan mengubah
perilaku (kognitif, afektif dan psikomotorik); membantu
menerjemahkan semua aspek tersebut ke dalam perilaku-perilaku yang
berguna dan bermakna.
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini
dikemukakan beberapa pengertian tujuan pembelajran yang
dikemukakan oleh para ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan
pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat
dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi
tertentu.
2. Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa
tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang
dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan
dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang
diharapkan.
3. Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah
pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
4. Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran
adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran .

C. Fungsi Metode dalam Pembelajaran


Metodologi Pendidikan Islam Memiliki nilai manfaat bagi setiap
guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Metode ini

5
diperlukan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak menjadi
sia – sia.
Omar Muhammad Al-Toumy Al-Saibaniy juga menjelaskan bahwa
metodologi pendidikan islam memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menolong siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan berfikir yang logis dan sistematis.
2. Membiasakan pelajar berfikir sehat, rajin, sabar, dan teliti dalam
menuntut ilmu.``
3. Memudahkan pencapaian tujuan proses belajar mengajar sebagaimana
yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang kondusif,
komunikatif,dan terciptanya hubungan yang harmonis antara guru
dengan peserta didik, sehingga pada akhirnya bermuara kepada
pencapaian tujuan pendidikan.
Metode pendidikan secara umum dapat dikemukakan sebagai
mediator pelaksanaan operasional pendidikan. Secara khusus biasanya
metodologi pendidikan berhubungan dengan tujuan dan materi pendidikan
dan juga dengan kurikulum. Dengan bertolak pada dua pendekatan ini
dapat dikatakan bahwa metode berfungsi mengantarkan pada suatu tujuan
kepada obyek sasaran tersebut.
Metode pendidikan harus mempertimbangkan kebutuhan,
ketertarikan, sifat dan kesungguhan para peserta didik dan juga harus
memberikan kesempatan untuk mengembangkan kekuatan intelektualnya.
Pendidik dalam memberikan pelajaran atau mendidik peserta didik harus
bisa memberi keleluasaan sehingga peserta didik dapat berperan aktif
dalam proses belajar mengajar.
Dalam menyampaikan materi pendidikan perlu ditetapkan metode
yang didasarkan kepada pandangan dan persepsi dalam menghadapi
manusia sesuai dengan unsur penciptaannya, yaitu, jasmani, akal, dan jiwa
yang diarahkan menjadi orang yang sempurna dengan memandang potensi

6
individu setiap peserta didik, oleh karena itu pendidik dituntut agar
memahami aspek psikologis dan karakter setiap peserta didik.
Dari sini jelaslah bahwa metode sangat berfungsi dalam
menyampaikan materi pendidikan. Tidak salah jika ada sebuah pernyataan
yang menyebutkan bahwa “metode lebih utama dari pada materi (al-taiqah
aula min al-madah)” disebabkan materi itu bagaikan raga yang harus
digerakkan oleh jiwa. Tanpa adanya penggerak yang membawa pada
tujuan maka proses pendidikan tidak akan tecapai secara maksimal.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode pembelajaran PAI dapat didefenisikan sebagai cara – cara
tertentu yang paling cocok untuk dapat digunakan dalam mencapai hasil –
hasil pembelajaran PAI yang berada dalam kondisi pembelajaran tertentu.
pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama
Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa
kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Metodologi Pendidikan Islam Memiliki nilai manfaat bagi setiap
guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Metode ini
diperlukan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak menjadi
sia – sia.

B. Kritik dan Saran


Penulis sangat menyadari bahwasanya karangan ilmiah ini dapat
dibilang jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan untuk masa kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung. PT Remaja


Rosdakarya
Arief, Armai. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta.
Ciputat Pers
Langgulung, Hasan. (2003). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta. PT Pustaka Al
Husna

Anda mungkin juga menyukai