Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN AGAMA


ISLAM DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA

Dosen Pengampu :
Baryanto, S.Pd, MM

Disusun Oleh :
Kelompok 3 :
Aulia Zahra (20591034)

Dela Rohmawati (20591042)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP


FAKULTAS ILMU TARBIYAH KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN ISLAM MADRASAH IBTIDAIYAH
2021

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami ucapkan
syukur atas kehadiat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang selalu melimpahkan rahmat dan
hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas berupa makalah mengenai
Pertumbuhan Dan perkembangan Agama Islam Dan Pengaruhnya Di Indonesia dengan waktu
yang tepat. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat bagi
alam semesta. Semoga kita mendapatkan syafa’at di akhirat kelak. Aamiin.  Penulisan
makalah ini bermaksud untuk menambah wawasan kita mengenai stuktur penelitian dan
penulisan Ilmiah.

Penyusunan makalah ini sudah kamu lakukan dengan semaksimal mungkin, dan kami
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan mengambil sumber dari berbagai buku
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan masukan berupa kritikan, nasehat dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Akhir kata kami berharap mudah-mudahan tujuan penulisan makalah ini dapat tercapai dan
bermanfaat bagi kita semua.

Rejang Lebong, April 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................. 2
C. Rumusan Penulisan............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
1. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia............................................................... 3
2. Berbagai Teori dan Perspektif tentang Masuknya Islam di Indonesia.............. 5
3. Berbagai Saluran Masuknya Islam di Indonesia................................................ 8
4. Bentuk bentuk Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia............. 10

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 14


A. Simpulan.............................................................................................................. 14
B. Saran.................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Proses masuknya agama Islam ke Indonesia menurut para sarjana dan peneliti sepakat
bahwa Islam itu berjalan secara damai, meskipun ada juga penggunaan kekuatan oleh
penguasa Indonesia untuk menguasai rakyat atau masyarakat. Secara umum mereka
menerima Islam tanpa meninggalkan kepercayaan dan praktek keagamaan yang lama. Hal ini
yang sering dilakukan oleh juru dakwah di Jawa adalah Walisongo. Mereka mengajarkan
Islam dalam bentuk kompromi dengan kepercayaan-kepercayaan setempat. Mengenai asal,
tokoh, pembawa, waktu dan tempat Islamisasi pertama kali di Indonesia masih merupakan
masalah yang kontroversial. Hal ini disebabkan kurangnya data yang dapat digunakan untuk
merekonstruksi sejarah yang valid, juga adanya pembedaan-pembedaan tentang apa yang
dimaksud dengan “Islam”. Sebagian sarjana dan peneliti memberikan pengertian Islam
dengan kriteria formal yang sangat sederhana seperti mengucapkan kalimat syahadat atau
pemakaian nama Islam secara sosiologis. Islam masuk di pulau Jawa dilatar belakangi
dengan jatuhnya kerajaan Malaka ke tangan penguasa Islam yang sudah dimasuki oleh ajaran
Islam dan melalui perjuangan politik inilah pemerintahan Islam mampu merebut Malaka.
Berawal jatuhnya Malaka ini Islam semakin berkembang sampai di Jawa, hal ini dimulai
dengan jalan perdagangan yang menghubungkan antara selat Malaka dan Selat Jawa.
Hubungan bilateral inilah menjadi kesempatan tersendiri para saudagar muslim untuk
menyebarkan agama Islam di pulau Jawa yang dimulai sebelum tahun 1511 M 

B. Rumusan masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada empat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Indonesia?
2. Bagaimana Teori dan Perspektif tentang Masuknya Islam di Indonesia?
3. Bagaimana Saluran Masuknya islam di Indonesia?
4. Bagaimana Bentuk bentuk Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia ?

C. Tujuan penelitian
Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada empat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Sejarah Masuknya Islam di Indonesia.
2. Mengetahui Teori dan Perspektif tentang Masuknya Islam di Indonesia.
3. Mengetahui Saluran Masuknya Islam di Indonesia.

4. Mengetahui Bentuk bentuk Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

 Masuknya Islam di Indonesia dipelopori oleh pedagang-pedagang yang


berasal dari Gujarat, India. Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak
dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan
penyebaran Islam dilakukan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti
perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
Kedatangan Islam di Indonesia telah membawa tamaddun (kemajuan) dan
kecerdasan. Islam telah banyak mengubah kehidupan-kehidupan sosial budaya dan
tradisi kerohanian di masyarakat Indonesia. Dengan pengaruh ajaran Islam,
Indonesia menjadi lebih maju dalam bidang perdagangan terutama dalam
hubungannya dengan perdagangan internasional dengan Timur Tengah. Khususnya
bangsa Arab, Persia, dan India.
Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara
bertahap dan perlahan ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara
sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat Indonesia mengingat selama ini
kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat atau
kasta. Sampai pada akhirnya sebagian besar masyarakat di Indonesia memeluk
agama Islam.
Namun ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai datangnya Islam ke
Indonesia. 

B. Berbagai Teori tentang Masuknya Islam di Indonesia


1. Teori Gujarat
Pendapat tentang teori masuknya Islam ke Indonesia yang pertama datang dari teori
Gujarat. Dalam teori ini, diceritakan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M
dari pedagang India Muslim.

Teori ini berkembang dari Pijnappel dari Universitas Leiden yang mengatakan
bahwa asal muasal Islam dari Gujarat dan Malabar. Kemudian, orang Arab
bermazhab Syafi'i bermigrasi ke India dan orang India lah yang membawanya ke
Indonesia.

Pendapat ini juga ditegaskan oleh Snouck Hurgronje dalam buku 'L'Arabie et Les
Indes Neelandaises atau Reveu de I'Histoire des Religious bahwa hubungan dagang
Indonesia dan India telah lama terjalin, kemudian inskripsi tertua tentang Islam
terdapat di Sumatera memberikan gambaran hubungan antara Sumatera dengan
Gujarat.

Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa
agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan
artefak berupa batu nisan di Pasai, kawasan utara Sumatera pada 1428 M.
Adapun, batu nisan itu memiliki kemiripan dengan batu nisan di makam Maulana
Malik Ibrahim di Jawa Timur, yakni memiliki bentuk dengan batu nisan di Cambay,
Gujarat, India.

2. Teori Mekah
Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Hamka dalam Dies Natalis PTAIN ke-8 di
Yogyakarta sebagai koreksi dari teori Gujarat. Dalam teori masuknya Islam ke
Indonesia ini diterangkan bahwa Arab Saudi memegang peranan yang besar.

Pasalnya, menurut Hamka, bangsa Arab pertama kali ke Indonesia membawa


agama Islam dan diikuti Persia dan Gujarat. Adapun, disebutkan masuknya Islam
terjadi sebelum abad ke-13 M, yakni 7 Masehi atau abad pertama hijriyah.

Hal ini dibuktikan setelah wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 632 M, di mana
kepemimpinan Islam dipegang oleh para khalifa. Di bawah kepemimpinan itu,
agama Islam disebarkan lebih luas hingga ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara,
Spanyol.

Kemudian, di masa Dinasti Umayyah pengaruh semakin meluas hingga ke


Nusantara. Menurut Arnold (Morrison 1951) bukti masuknya Islam ke Indonesia dari
para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka berdagang hal ini juga
sesuai dengan fakta pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman di pesisir pantai
Sumatera. Para pedagang Arab tersebut juga melakukan pernikahan dengan
penduduk lokal sehingga agama Islam semakin menyebar di Nusantara.

3. Teori Persia
Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah Persia yang dicetuskan oleh
Hoesein Djajadiningrat. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia
singgah di Gujarat pada abad ke-13. Hal ini terbukti dari kebudayaan Indonesia yang
memiliki persamaan dengan Persia.

Hal ini juga dipertegas oleh Morgan (1963:139-140) bahwa masyarakat Islam
Indonesia sama dengan Persia. Terbukti, peringatan 10 Muharram atau Asyura
sebagai hari peringatan Syi'ah atas syahidnya Husein. Peringatan ini berbentuk
pembuatan bubur Syura.

Selain itu, di Minangkabau bulan Muharram juga dikenal sebagai bulan-bulan


Husein. Lalu di Sumatera Tengah diperingati dengan mengarak keranda Husein
untuk dilemparkan ke sungai.

Selanjutnya, teori ini juga didukung dengan kesamaan ajaran Syaikh SIti Jenar
dengan ajaran Sufi Iran al-Hallaj. Ketiga, penggunaan istilah bahasa Iran dalam
sistem mengeja huruf Arab untuk tanda bunyi harakat dalam pengajian Al-Quran
tingkat awal.

C. Berbagai Saluran Masuknya Islam di Indonesia


1. Saluran perdagangan

Pada taraf permulaan, saluran islamisasi yang dipergunakan adalah jalur


perdagangan karena pada abad ke-7 sampai ke- 16, pedagang muslim
seperti dari India, Arab, maupun Persia telah ikut ambil dalam jalur
perdagangan di Indonesia. Pedagang-pedagang muslim tersebut berinteraksi
berinteraksi dengan warga terutama yang berada di pesisir. Di sela waktu
istirahat, mereka menyebarkan agama Islam. Oleh karena itu, penduduk yang
pertama kali memeluk agama Islam adalah orang-orang yang berada di
daerah sekitar pelabuhan.

2. Saluran Perkawinan

Secara ekonomi pedagang muslim memiliki status social yang lebih baik di
bandingkan dengan penduduk pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama
puteri – puteri bangsawan banyak yang tertarik untuk diperistri saudagar –
saudagar tersebut. Sebelum perkawinan, mereka diislamkan terlebih dahulu.
Setelah mereka mempunyai keturunan lingkungan muslim semakin luas
sehingga terbentuk kampung, daerah ataupun kerajaan muslim. Contoh
perkawinan antara Maulana Iskhak dengan Putri Raja Blemabangan yang
nanti melahirkan Sunan Giri

3. Saluran Tasawuf

Tasawuf adalah ilmu yang mempelajari ke-Tuhanan dengan menggunakan


pendekatan mistis. Pengajar-pengajar tasawuf mengajarkan ajaran yang
sudah dikenal luas oleh masyarakat. Mereka mahir dalam magis dan
mempunyai kekuatan menyembuhkan. Dalam kelanjutannya, mereka berbaur
dengan masyarakat sehingga ada yang mengawini puteri-puteri bangsawan
setempat. Dengan tasawuf, “bentuk” Islam yang diajarkan kepada penduduk
pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang
sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah
dimengerti dan diterima.

4. Saluran Pendidikan

Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok


yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di
pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai mendapat
pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke
kampung masing-masing atau berdakwah ketempat tertentu mengajarkan
Islam. Pesantren yang terkemuka pada awal penyebaran Islam adalah
Pesantren Sunan Ampel di Surabaya.

5. Saluran Kesenian

Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah wayang.


Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang.
Beliau meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat
syahadat. Cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan
Ramayana, tetapi dalam cerita itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan
Islam. Kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra dan seni
ukir.

6. Saluran Politik

Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di


beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja
mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal
semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan
kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun
ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik
penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.

D. Bentuk bentuk Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

a. Bidang Agama

Pada masa islam, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama islam.
Meskipun demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut agama Hindhu,
Budha, atau menganut

kepercayaan terhadap roh halus. Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat di
Indonesia menganut agama islam.

b. Bidang Politk
Dalam bidang politik masuknya budaya islam, kerajaan yang bercorak Hindhu
Budha mulai runtuh dan perananya mulai digantikan oleh kerajaan kerajaan yang
bercorak islam. Dalam sistem ini pemerintahan rajanya bergelar Sultan atau Sunan.
Nama raja juga disesuaikan dengan nama islam. Dalam ajaran islam memyebutkan
bahwa manusia merupakan wakil tuhan didunia.

c. Bidang Sosial

Dalam ajaran islam tidak menerapkan sistem kasta seperti agama Hindhu. Hal ini
yang menyebabkan pengaruh islam berkembang pesat dan mayoritas masyarakat
Indonesia memeluk agama islam. Begitu pula dengan sistem penanggalan pada
awalnya masyarakat Indonesia mengenal kalender saka yang merupakan kalender
Hindhu. Dalam kalender saka terdapat nama hari pasaran seperti Pahing, Pon,
Wage, Kliwon, dan Legi.

Seiring perkembangan islam, sultan Agung dari kerajaan Mataram menciptakan


kalender Jawa. Kalender tersebut menggunakan perhitungan seperti Hijriah (islam).
Sultan Agung mengganti nama seperti Muharram menjadi Syuro, Ramadan menjadi
Pasa.

d. Bidang Pendidikan

Pada awal awal masuk Islam di Indonesia, mulanya pendidikan agama dilaksanakan
di Masjid,langgar,atau Surau. Pelajaran yang diberikan adalah membaca Al Quran,
tata cara beribadah,akhlak dan keimanan. Seiring berjalannya waktu, kemudian
muncul pesantren yang merupakan pengadopsian dari agama Hindhu. Pesantren
dalam bahasa Jawa memiliki makna seseorang yang mengikuti aktivitas gurunya.

e. Bidang Kebudayaan

Adat istiadat dan kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya islam dapat
berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan, dan lain lain. Dalam hal
kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji
dan shalawat.

BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

Perkembangan Islam tidak lepas dari adanya para  pedagang yang datang ke
indonesia dengan tujuan berdagang. contoh nya teori gujarat, pedagang dari gujarat
datang ke indonesia dan membawa agama islam, ada juga pedagang dari arab
namanya teori arab. Selain itu ada lagi teori lain yang awalnya juga berdagang
seperti dengan adanya Teori Tiongkok dan Teori Persia.

Perkembangan islam di Indonesia juga tidak lepas dari penyebar agama islam yang
dikenal dengan Wali Songo di jawa dan Dato Tallu di Sulawesi.

Proses penyebaran islam di Indonesia tidak lepas dari akulturasi dengan


kebudayaan lama sebelum masuknya islam. Beberapa akulturasi tersebut dapat
dilihat di permainan tradisional, wayang, masjid yang tidak melepaskan ajaran islam
dan kebudayaan lama.

B. SARAN
Mungkin inilah yang diwacakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna minimal kami mampu mengimplementasikan. Masih banyak kesalahan
dari penulisan kelompok kami, karena kami punya kekhilafan dan perlu banyak belajar
lagi.Dan kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk kami belajar
menjadi lebih baik dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jabar/proses-masuknya-islam-ke-indonesia-berikut-
perkembangannya-kln.html
https://news.detik.com/berita/d-5103389/3-teori-masuknya-islam-ke-indonesia-lengkap
http://umaralghif.blogspot.com/2018/03/teori-saluran-masuknya-islam-ke.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/04/153000769/pengaruh-islam-di-indonesia?
page=all

Anda mungkin juga menyukai