Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja
Dosen Pengampu : Deddy Hendriady, S.E., M.Pd.I
Disusun oleh :
Bintang Fajri
NIM : 0503201002
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
Remaja dan Miras dalam rangka memenuhi tugas Individu Mata Kuliah Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan atau petunjuk maupun pedoman bagi yang membaca makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan. Saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan hati terbuka
agar dapat meningkatkan kualitas makalah ini.
Demikian yang dapan penulis sampaikan. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.
Cirebon, Agustus 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Remaja..................................................................................................... 3
B. Ciri-ciri Masa Remaja........................................................................................... 4
C. Pengertian Alkohol................................................................................................ 4
D. Faktor-faktor Penyebab Remaja Pemuda Mengkonsumsi Miras.......................... 5
E. Tahap Perkembangan Seorang Remaja Pemuda Menjadi
Kecanduan Miras Serta Dampaknya..................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Remaja Pemuda itu?
2. Bagaimana Ciri-ciri Masa Remaja Pemuda itu?
3. Apa arti Alkohol, Fungsi Alkohol dan Macam-macam Miras yang Mengandung
Alkohol itu?
4. Apa Faktor-faktor penyebab Remaja Pemuda mengkonsumsi Miras?
5. Bagaimana Tahap Perkembangan Seorang Remaja Pemuda Menjadi Kecanduan
Miras serta Dampaknya?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Remaja
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak
anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun
dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada
perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis,
perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran
buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada
perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran
semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di
luar keluarga.
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia
belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa.
Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih
berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja
menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti
tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih
luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock,
1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak
termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek /
fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun
sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di
antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh
3
Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan
oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
C. Pengertian Alkohol
Alkohol adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap, mudah terbakar,
dipakai dalam industri dan pengobatan, merupakan unsur ramuan yang memabukkan
dalam kebanyakan minuman keras; C2H5OH; etanol; senyawa organik dengan gugus
OH pada atom karbon jenuh.
Alkohol, dalam ilmu kimia adalah nama yang umum untuk senyawa organik
yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri
terikat pada atom hidrogen dan atau atom karbon lain. Alkohol sendiri ada bermacam
macam, yang biasa kita jumpai di minuman keras adalah jenis ethyl alkohol atau biasa
disebut dengan etanol/alkohol saja. Sedangkan yang disebut spritus adalah methyl
alcohol atau sering disebut metanol. Metanol inilah yang dilarang dioplos ke
minuman keras, karena dapat menyebabkan kebutaan.[4]
4
Sedangkan yang dimaksud dengan Minuman Keras Berdasarkan Peraturan
Mentri Kesehatan RI no : 86/ Men.Kes/Per/IV/77 , yang dimaksud dengan minuman
keras adalah semua jenis minuman beralkohol, tetapi bukan obat, yang meliputi :
minuman keras golongan A, minuman keras golongan B, dan minuman keras
golongan C. Minuman Keras Golongan A, adalah minuman beralkohol dengan kadar
etanol sebesar 1% sampai dengan 5%. Contoh minumannya adalah Bir Bintang,
Green sand, Anker Bir, San Miguel, dan lain lain. Minuman Keras Golongan B,
adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol sebesar 5% sampai dengan 20%.
Contoh minuman golongan B antara lain Anggur Malaga, Anggur Kolesom cap 39,
Anggur Ketan Hitam, Anggur Orang Tua, Shochu, Creme Cacao, dan jenis minuman
anggur lainnya. Minuman Keras Golongan C, adalah minuman beralkohol dengan
kadar etanol 20% sampai dengan 55%. Contoh minumannya adalah Mansion of
House, Scotch Brandy, Stevenson, Tanqueray, Vodca, Brandy, dan lainnya.
Berikut beberapa fungsi alkohol secara umum:
1. Sebagai bahan dasar sintesis senyawa organic
2. Sebagai pelarut
3. Sebagai bahan dasar pembuatan deterjen sintetik misalnya lauril alkohol.
4. Sebagai bahan pembersih kaca
5. Untuk hewan-hewan koleksi yang berukuran kecil alkohol dapat dijadikan sebagai
pengawet.
6. Campuran metanol dan etanol sering dicampurkan dengan bensin sebagai bahan
bakar.
5
yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan akan keberadaan dirinya. Pada
penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan minuman keras,
biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi diajak oleh teman
sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka telah
menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari
kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Selain faktor diatas ada beberapa faktor yang antara lain adalah
1. Lingkungan sosial
Keingintahuan yaitu Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya
sifat selalu ingi tahu segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak
negatifnya. Misalnya saja ingin tahu bagaimanakah rasanya minuman keras.
Kesempatan, karena kesibukan orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya
masing-masing atau akibat broken home yaitu kurangnya perhatian dari keluarga
atau kuarangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang
anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur. Kurang kasih sayang dan
sebagainya maka dalam kesempatan tersebut kalangan remaja berupanya mencari
pelarian dengan cara minum-minuman keras
2. Keperibadian
Rendah diri yaitu perasaan seseorang lebih rendah dari satu atau lain hal
dalam pergaulan masyarakat, karena tidak dapat mengatasi perasaan tersebut
maka untuk menutupi kekurangan dan agar dapat menunjukan eksistensi dirinya.
Maka menyalah gunakan minuman keras sehingga dapat merasa mendapatkan apa
yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dan sebagainya.
Emosional, emosi remaja pada umunnya masih labil apabila pada masa puberitas,
pada masa tersebut biasanya ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang
diberlakukan oleh orang tua untuk memenuhi kehidupan peribadinya, sehingga hal
tersebut menimbulakn konflik pribadi. Dalam upaya untuk melaksanakan konflik
pribadi tersebut ia mencari pelarian dengan minum-minuman keras dengan tujuan
untuk mengurangi ketagihan dan aturan yang diberikan oleh orang tua
(Djajoesman dalam Ulfah, 2005).
6
E. Tahap Perkembangan Seorang Remaja Pemuda Menjadi Kecanduan Miras
serta Dampaknya
Seseorang yang mengkonsumsi minuman keras tidak semuanya dikatakan
sebagai pecandu alkohol. Karena peminum sendiri memiliki berbagai tingkatan.
Kalau hanya sekali dua kali minum, maka belum bisa di katakan sebagai pecandu.
Umumnya kalau di kalangan remaja, mengkonsumsi minuman keras cenderung
karena pergaulan dan sekedar ikut-ikutan teman, jadi kebanyakan dari mereka masih
dalam tahap coba-coba, belum sepenunya menjadi pecandu alkohol.
Secara lebih rinci seorang peneliti, jellinek (dalam Supratiknya, 1995: 62)
mengemukakan beberapa tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik
menjadi tergantung pada alkohol. Beberapa tahap yang di maksud adalah
1. Tahap Sistomatik Praalkoholik.
Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan,
misalnya dalam pesta-pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami
mendapatkan ganjaran terbebas dari ketegangan tertentu yang sedang di alaminya.
2. Tahap Prodromal.
Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara
tiba-tiba. Orang yang bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai
keracunan, sehingga masih terus bisa ngobrol atau mealakukan aktivitas lain,
namun keesokan harinya ternyata ia tidak mampu mengingat semua kejadian
tersebut.
3. Tahap Krusial.
Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan
minumnya, sekali minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai
keracunaan atau mabuk berat atau sampai tidak bisa minum lagi.
4. Tahap kronik.
Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia
berada dalam keadaan keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung
selama berhari-hari sampai orang yang bersangkutan sepenuhnya tak berdaya.
Dampak Minuman Keras:
Menurut Asep Subhi & Ahmad Taufik (2004: 103) yang di maksud dengan
minuman keras adalah minum-minuman beralkohol yang dapat menyebabkan si
peminum mabuk dan hilang kesadarannya. Minuman beralkohol ini dapat merusak
pikiran, sehingga orang menjadi tidak sewajarnya atau tidak normal.
7
Minuman keras adalah salah satu minuman yang mengandung zat adiktif
(alkohol). Penyalahgunaan minuman keras akan membawa dampak yang tidak baik
buat kesehatan fisik dan psikis seseorang. Menurut Anang Syah (2000: 8-9) akibat
atau dampak dari penyalahgunaan zat adiktif bagi pemakai adalah:
1. Kepribadian rusak
2. Tingkah laku (bohong, manipulasi)
3. Pola pikir khas (serba mau cepat)
4. Pelanggaran norma
5. Fisik (gemetaran, siang tidur malam begadang)
Sedangkan tanda-tanda yang ditimbulkan akibat pemakaian minuman keras
beralkohol dan obat-obatan sejenis, umumya akan menyebabkan timbulnya
keberanian mengarah pada perilaku kasar, pemarah, mudah tersinggung dan bertindak
brutal.[9]
Dampak negatif minuman keras apabila digunakan berlebihan :
1. Gangguan Mental Organik (GMO): Gangguan ini akan mengakibatkan perubahan
perilaku, seperti bertindak kasar, gampang marah sehingga memiliki masalah
dalam lingkungan sekitar. Perubahan fisiologi seperti mata juling, muka merah
dan jalan sempoyongan. Perubahan psikologi seperti susah konsentrasi, sering
ngelantur dan gampang tersinggung.
2. Merusak Daya Ingat: Kecanduan minuman keras dapat nghambat perkembangan
memori dan sel-sel otak.
3. Oedema Otak: Pembengkakan dan terbendunganya darah di jaringan otak.
Sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi dalam otak secara normal.
4. Sirosis Hati: Peradangan sel hati secara luas dan kematian sel dalam hati akibat
terlalu banyak minum minuman keras.
5. Gangguan Jantung: Terlalu banyak minum minuman keras dapat membuat kerja
jantung tidak berfungsi dengan baik.
6. Gastrinitis: Radang atau luka pada lambung. Ini biasanya diakibatkan gara-gara
muntah akibat mninuman keras, karena lambung harus memompa secara paksa
keluar zat-zat adiktif yang beracun dalam tubuh.
7. Paranoid: Karena kecanduan, kadang-kadang peminum sering seperti merasa
kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih kasar
terhadap orang di sekelilingnya.
8
8. Keracunan/Mabuk: Terlalu banyak minum minuman keras dapat menghilangkan
kesadaran pada dirinya.[10]
Beberapa Miras yang Berdampak positif apabila di konsumsi Sesuai standar:
1. Minuman keras dapat memberikan manfaat jika diminum dalam dosis yang sesuai
dan tidak berlebihan.
2. Wine: Dengan dosis segelas anggur per hari, Bagi para wanita, wine dapat
menaikkan tingkat estrogen, yang memperlambat kerusakan tulang serta
mengurangi resiko mati muda hingga 33%. Sedangkan bagi para pria, wine
mampu mengurangi resiko terjadinya kanker prostat. Bagi tubuh kita, wine
mampu menghadang penyakit terhadap tubuh kita, smeisal stroke, batu ginjal,
jantung korener, diabetes dan kanker saluran pencernaan bagian atas. Wine juga
dapat mencegah kolesterol, karena bisa membakar kalori yang dapat membentuk
lemak.
3. Bir: Bir umumnya dibuat dari gandum yang difermentasikan dan dapat
mengurangi resiko penyakit jantung. Sedangkan bir beralkohol rendah dapat
digunakan sebagai anti kanker bila diminum secara teratur. Satu setengah gelas bir
per hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resiko diabetes dan
batu ginjal. Selain itu protein di dalam bir mampu melindungi otak atau ancaman
Alzheimer dan serangan kanker payudara pada wanita.
4. Vodka: Manfaat yang dimiliki vodka sebagian dapat mempercantik kulit wajah
maupun kepala. Untuk mengecilkan pori-pori dapat membubuhkan vodka pada
kapas dan cukup ditepuk-tepuk ke wajah. Sedangkan bagi anda yang berketombe
dapat mencampur beberapa sloki vodka pada botol shampoo anda. Dan yang
terakhir adalah untuk menghaluskan kaki dan tangan anda sebelum pedicure dan
menicure, cukup campurkan vodka ke dalam air hangat dan rendam kaki anda.
5. Arak/Tuak: Minuman keras ini memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi. Tuak
berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa Faktor penyebab yang
menpengaruhi seorang Remaja Pemuda menjadi pecandu Alkohol (Miras) ada dari
faktor internal maupun eksternal. Faktor internal misalnya, Keluarga (Gen keturunan),
keadaan psikologis dan kerohaniannya. Sedangkan faktor eksternal antara lain tingkat
pendidikan, ekonomi, latar belakang kehidupan, budaya, serta kerana tidak adanya
kontrol sosial di masyarakat.
Motif Remaja Pemuda menjadi alkoholik tentu berbeda-beda, sehingga untuk
mencari tahu sumber permasalahnnya diperlukan suatu konseling. Namun
perkembangan konseling sebenarnya sangat lambat sampai peminum itu sendiri
benar-benar mengambil komitmen (keputusan) untuk berhenti mengkonsumsi Miras.
Menurut Penulis komitmen adalah penentu yang paling inti (handal).
Penulisan Makalah termasuk dari pengalaman yang pernah penulis alami
sebelumnya bahwa sebelumnya penulis adalah pecandu miras tahap kronis, jadi bagi
para Remaja Pemuda jangan pernah mencoba-coba hal-hal/perilaku yang
menyimpang. Lebih baik rasa penasaran yang tinggi itu di manfaatkan untuk hal-hal
yang positif yang lebih berguna untuk masa depan yang lebih baik tentunya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11