Anda di halaman 1dari 9

MaKALAH BAHAYA MEROKOK DIKALANGAN REMAJA

MAKALAH
Bahaya Merokok Dikalangan Remaja

SANCE CRISTINA AGATHA (TITIN)


XI IPS3

SMA NEGERI 1 MAUMERE


2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana
ini. .
Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam bahaya merokok dan pengaruh yang ditimbulkan

oleh rokok terlebih dikalangan pelajar .Makalah ini disusun dengan tujuan memberitahukan kepada para
perokok, khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat berbahaya bagi
kesehatan. Kami menyadari bahwa

tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca.Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................... 1
1.4 Manfaat............................................................................................................................ 1
BAB II ISI............................................................................................................................. 3
2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok................................................... 3-
2.2 Dampak Perilaku Merokok............................................................................................... 6
2.3 Upaya Pencegahan Perilaku Merokok............................................................................ 7
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 8
3.1 Simpulan .......................................................................................................................... 8
3.2 Saran................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... ...9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali
menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka
senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa
memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan
lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak
stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi
merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan
tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran
pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan
kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan
hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-
orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa
para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri.
Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok
aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk
di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk
menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap, dengan
mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok,
atau bahkan berhenti merokok.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana penyebab perilaku merokok pada dikalangan remaja?
Bagaimana dampak dari merokok?
Bagaimana upaya mengatasi perilaku merokok pada remaja?

1.3 Tujuan Penulisan


Mendeskripsikan faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja.
Mendeskripsikan dampak dari merokok.
Mendeskripsikan upaya mengatasi merokok pada kalangan remaja.

1.4 Manfaat Penelitian


Institusi pendidikan
Tulisan ini diharapkan sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan dalam
upaya pencegahan munculnya perilaku merokok terutama pada usia anak sekolah dan pra sekolah.
Institusi pemerintahan
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah sumber dalam upaya penanggulangan rokok
untuk kesejahteraan hidup masyarakatnya.

Institusi kesehatan
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi tentang perilaku
merokok sehingga dapat menyusun program pendidikan kesehatan masyarakat.
Masyarakat umum
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor
penyebab menjadi perokok.
BAB II
ISI

2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok


Menurut Lewin dalam Komasari dan Helmi (2000), perilaku merokok disebabkan diri
sendiri dan faktor lingkungan.
Suryaningrat (2007), perilaku merokok merupakan perilaku berbahaya bagi kesehatan.
Namun, masih banyak orang yang melakukannya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
seorang merokok yaitu :
a. Pengaruh keluarga
Seorang yang berasal dari keluarga yang konservatif (keluarga yang menjaga dan
memperhatikan anak-anaknya) lebih sulit untuk terlibat dengan rokok. Sedangkan orang yang
berasal dari keluarga yang permisif ( keluarga yang tidak terlalu menjaga anaknya dan menerima
perilaku anak) cenderung akan mudah untuk terlibat dengan rokok.
Dalam Journal of Consumer Affairs (Aliyah, 2011) menyebutkan bahwa orang tua perokok
akan berpengaruh dalam mendorong anak mereka menjadi perokok pemula di usia dini. Secara
psikologis, toleransi orang tua terhadap asap rokok di rumah akan membentuk nilai bagi anak
bahwa merokok adalah hal yang boleh dilakukan dan mereka merasa bebas untuk merokok karena
tidak ada sangsi moral yang diberikan oleh orang tua (Mutadin, 2002).
Contoh lain adalah adanya permasalahan internal keluarga. Misalnya, seorang anak berasal
dari keluarga yang broken home, diantaranya dipicu dengan perceraian orang tua. Anak tersebut
melakukan aktivitas merokok sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap kedua orang tuanya
karena tidak memperhatikannya (Suryaningrat, 2007).
b. Pengaruh Teman
Seseorang yang mempunyai teman perokok akan lebih mungkin merokok dibanding orang
yang tidak punya teman perokok. Banyak orang terdorong menjadi perokok pemula untuk
menyusaikan diri pada komunitas pergaulan. Rokok membuat mereka merasa lebih diterima oleh
banyak orang (Mutadin, 2002). Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi :
1) Orang tersebut terpengaruh oleh teman-temannya.
2) Teman-temannya dipengaruhi olehnya
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit
dan kebosanan. Secara kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti stres, gelisah,
takut, kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap rokok. Mereka merasa lebih
tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).
d. Pengaruh Iklan
Dalam media visual seperti televisi, baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan reklame
yang sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan lebih
macho (Suryanigrat, 2007).
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik para
konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang
diinginkan pengiklan.
Banyak iklan rokok di media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu publik
tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam iklan membuat
masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka untuk merokok dengan bujukan
yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak digambarkan orang merokok akan tetapi adegan-
adegan yang identik dengan keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi mereka
mengonsumsi rokok (Mutadin, 2002).
Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli, setia
kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan komisi
nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya
jumlah perokok di Indonesia ( Candra, 2008).

2.2 Dampak Perilaku Merokok


Perilaku merokok mempunyai dampak bermacam-macam bagi perokok. Menurut Ogden
(2000), perilaku mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif
Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam ogden
(2000) menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan dapat
membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994) menyebutkan
keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu mengurangi ketegangan, membantu
konsentrasi, dukungan sosial dan menyenangkan.
b. Dampak Negatif
Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan
(Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit.
Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi dapat mendorong munculnya
penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok
dimulai dari penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut antara lain
: penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan tekanan darah, gangguan
pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan peringatan yang tertera pada bungkusan
rokok. (Suryaningrat, 2007)

2.3 Upaya Mengatasi Perilaku Merokok Pada Remaja


Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu
mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru
lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering
dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para
pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun
di luar sekolah. Peringatan dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan rokok.
Berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga, dan
memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi kebiasaan
merokok tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan:
1. Banyak remaja yang merokok, hal tersebut terjadi karena faktor keluarga, lingkungan, dan
kepribadian.
2. Banyak sekali upaya yang bisa diatasi agar perokok dapat berhenti merokok, misalnya peringatan
dari keluarga juga guru-guru.

3.2 Saran

Setelah membaca makalah ini, semoga para remaja dan masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan
mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari
penyakit yang mengancam jiwa mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas . 2003 . Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:
Depdiknas.http://pratiwirandukan.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-bahaya-
merokok.html
http : //www.google.com/rokok
http : //www.google.com/prestasi
http : //www.google.com/belajar
http : //www.google.com/siswa
Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/ b. Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok c.
Http://wwwmasmavi.blogspot.com/2011/08/materi-rokok_05.html d. Http://karya-tulis-ilmiah-
makalah.blogspot.com/2013/01/contoh-karya-ilmiahtentang-bahaya.html

Anda mungkin juga menyukai