Anda di halaman 1dari 43

BAHAYA MEROKOK BAGI REMAJA

KARYA ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Dan Sastra Indonesia

SMAN 1 Anggeraja

OLEH :

Nama : Nur Rahmah. S

Nis : 1110773

Kelas : XI IPA 5

Nama : Siti Aminah W

Nis : 1111046

Kelas : XI IPA 5

Nama : Nur Alfitriani Gali

Nis : 1111037

Kelas : XI IPA 5

SMAN 1 ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG

2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya ilmiah yang berjudul, “ Bahaya Merokok Bagi Remaja.” Karya ilmiah hasi kerja
masing-masing atas nama :

nama : Nur Rahmah.

nis : 1110773

kelas : XI IPA 5

nama : Siti Aminah Wijayanti

nis : 1111046

kelas : XI IPA 5

nama : Nur Alfitriani Gali

nis : 1111037

kelas : XI IPA 5

Setelah diperiksa atau diteliti oleh pembimbing, bahwa karya ilmiah tersebut memenuhi
syarat sebagai tugas Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI semester II SMA Negeri 1 Anggeraja.
Demikianlah persetujuan pembimbing diberikan kepada yang bersangkutan dan dapat digunakan
untuk keperluan tessebut.

Bolang, 3 februari 2013


Pembimbing

Nusari, S.pd
Nip : 19651231 198803 1 145

ii
PENGESAHAN KARYA ILMIAH

Lembar pengesahan karya ilmiah dengan judul “ Bahaya Merokok Bagi Remaja ” SMAN
1 Anggeraja hasil kerja kelompok masing-masing atas :

nama : Nur Rahmah. S

nis : 1110773

kelas : XI IPA5

nama : Siti Aminah Wijayanti

nis : 1111046

kelas : XI IPA 5

nama : Nur Alfitriani Galih

nis : 1111037

kelas : XI IPA 5

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap karya ilmiah tersebut, maka karya ilmiah
dengan judul, “ Bahaya Merokok Terhadap Remaja” dinyatakan layak untuk memenuhi tugas
Bahasa dan Sastra Indonesia.

Demikian surat pengesahan yang diberikan kepada yang bersangkutan dan dipergunakan
untuk keperluan tersebut.

Bolang, 1 April 2013

Kepala Sekolah

Drs. Mustafa
NIP. 19630407 198803 1 021

iii
MOTTO
“ not be realized if there is something

we would never dream of and strive”

( Tidak ada sesuatu yang terwujud bila kita tak pernah bermimpi dan berusaha )

“ learn when others sleep, work when others

are lazy, and trying when everyone else is

delusional “

( belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan

berusaha ketika orang lain berkhayal )

“ what is inside a person when there is a sense of shame

and fear to do something good, it is a guarantee for the

individual is not going meet “

( apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu
kebaikan , maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia
dengan kemajuan selangkah pun )

iv
ABSTRAKSI

Nur Rahmah, Siti Aminah, dan Nur Alfitriani Gali. 2013. Bahaya merokok bagi remaja

SMAN 1 Anggeraja. Di bombing oleh bapak Nusari, S.Pd

Studi ini menelaah tentang bahaya merokok bagi remaja. Tempat penelitian yaitu di SMAN 1

Anggeraja. Rumusan masalahnya adalah untuk mengetahui pengertian rokok dan bahan kimia

yang terkandung di dalamnya, dampak dari merokok, factor penyebab perilaku merokok pada

remaja, dan bagaimana tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja terhadap bahaya merokok.

Tujuan yang ingin dicapai dalam karya ilmiah ini adalah agar remaja sadar akan bahaya

merokok, mengetahui faktor- faktor penyebab remaja merokok, dan akibat-akibat yang

ditimbulkan dari merokok tersebut dan bagaimana tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja

terhadap bahaya merokok. Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, maka

dalam penelitian ini digunakan metode observasi, kepustakaan, dan pembagian angket. Adapun

teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu dengan menggunakan rumus persentase.

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja terhadap

bahaya merokok masih sangat minim, hal ini dibuktikan dengan hasil persentase tingkat

kepedulian siswa yang diatas 50% hanya sebesar 28,07%, sedangkan tingkat kepedulian siswa

yang dibawah 50% mencapai 59,65%. Selain itu, di ketahui pula bahwa factor penyebab remaja

merokok pada umumnya karena pergaulan.

v
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamu alaikum wr wb…….

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan

karuniaNya kepada penulis sehingga dapat merampungkan penulisan karya ilmiah ini sebagai

tugas yang diberikan oleh Bapak guru sebagai pembimbing dalam kegiatan ini.

Sebagai manusia biasa, kita tentu tak luput dari kekurangan, kekhilafan, dan kekurangan

begitu pun dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, saran maupun kritikan yang

sifatnya konstruktif dari semua pihak dengan hati yang tulus dan ikhlas sangat diharapkan demi

kesempurnaan karya-karya berikutnya.

Hadirnya karya ilmiah ini berkat usaha maksimal penulis serta bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak, maka dengan itu pula penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-

dalamnya atas bantuan dan dorongan kepada yang terhormat :

1. Bapak Nusari S.pd , selaku guru pembimbing kegiatan karya ilmiah ini.

2. Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua yang

memberikan dorongan dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan karya

ilmiah ini

3. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis

dalam menyusun karya ilmiah ini

vi
Dari segi bimbingan dan bantuan tersebut diatas, penulis sebagai manusia biasa tidak

sanggup untuk membalasnya kecuali memohon doa kepada Allah SWT untuk memberikan

balasan yang setimpal dengan amal perbuatan serta itikat baik mereka.

Bolang, 18 maret 2013

Penulis

vii
Daftar Isi
Halaman
HALAMAN JUDUL………………..……………………………………………………………..i
PESETUJUAN PEMBIMBING…………………….……………………………………………ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………..…………………………………………..iii
HALAMAN MOTTO…………………………………….……………………………………....iv
ABSTRAK…………………………………….…………………………………………………..v
KATA PENGANTAR………………………..…………………………………………………..vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………x
BAB 1 PENDAHULUAN…………………..…………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………..………………………………………..1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………….…………………………………..1
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………….……….……………………………….2
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………..…………………………...2
1.5 Sistematika Penulisan……………………………………………………..…………………..3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR,DAN HIPOTESIS…………………5
2.1 Tinjauan Pustaka………………………………………………………………………………5
2.2 Kerangka Berfikir…………………………………………………………………………....16
2.3 Hipotesis…………………………………………….……………………………………….17
BAB 3 METODEOLOGI PENELITIAN…………………..……………………………………18
3.1 Variabel dan Desain Penelitian…………………………………………..…………………..18
3.2 Defenisi Operasional Variabel……………………………………………………………....19
3.3 Populasi dan Sampel……………………………………………………………..…………..20
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………….…….21
3.5 Teknik Analisa Data………………………………………………………………...……….22
viii
BAB 4 HASIL PENELITIAN…………………………………………………………………...23
4.1Penyajian Hasil Penelitian……………………………………………………………….…..23
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……………………….…………………………………..…...23
BAB 5 PENUTUP……………………………………………………………………………….25
Kesimpulan……………………………………………….……………………………………..25
Saran……….…………………………………………………………………………………….25
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….………..26
Lampiran…………………………………………………….………………………….………..27

ix
Daftar Lampiran

Lampiran…..……………………………………………………………………………………..27

Surat Izin Penelitian……………………………………………………………………..……….28

Hasil Penelitian……………………………………………………………………………..……29

Angket Penelitian kelas XII……………………………………………………………………...29

Angket Penelitian kelas XI………………………………………………………………………30

Angket Penelitian kelas X………………………………………………………………………..31

Riwayat Hidup………………………………………………………………………………..32-33

X
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan masa dimana seorang anak mengalami banyak peralihan dari satu
tahap ke tahap berikutnya, dan dari masa remaja itulah seorang anak akan mencoba banyak hal–
hal baru yang ia temui diantaranya merokok.

Rokok sendiri merupakan salah satu kebutuhan sekunder yang menempati posisis primer
bagi sebagian kalangan ataupun kelompok. Saat ini, bukan hanya pria dewasa saja yang
menjadikan rokok sebagai kebutuhan , akan tetapi kalangan remaja bahkan anak-anak juga sudah
tidak asing lagi dengan rokok. Bagi mereka rokok bukan saja sebagai hobi dan kesenangan saja,
tetapi rokok sudah menjadi candu yang saat ini sangat sulit untuk memberantasnya.

Mengenai bahaya merokok bagi kesehatan sangat jelas dan telah banyak keterangan bahkan
peringatan yang diberikan kepada kita yang berkaitan dengan bahaya merokok,bahkan dari
survey dan badan kesehatan dunia ( WHO) melaporkan tingkat kematian yang diakibatkan dari
merokok telah mencapai 4,9 juta pertahun atau setiap 1 jam 560 orang diseluruh dunia
meninggal karena rokok dan yang lebih parah lagi, dari hasil tersebut diketahui bahwa 30%-
40% sudah mulai kecanduan rokok pada usia dibawah 15 tahun.

Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan pria dewasa adalah
faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu “ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok
ngga ganteng”. Sedangkan kalangan orang tua, ketagihan adalah faktor penyebab keinginan
untuk merokok. Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah
seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi perokok yang mengatakan
bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak peringatan, selebaran, kampanye anti
rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap
tak bisa mengubris secara menyeluruh berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok.

1.2 Rumusan Masalah


1
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa
masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah yaitu:

1. Apa pengertian rokok dan bahan kimia yang terkandung didalamnya?


2. Apa dampak dari merokok?
3. Apa faktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
4. Bagaimana pengaruh rokok terhadap prestasi belajar siswa?
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 TujuanUmum

Pembuatan karya ilmiah ini memiliki tujuan umum yaitu :

1. Remaja sadar akan bahaya merokok

2. Orang tua ikut serta mngawasi anaknya agar tidak merokok

1.3.2 Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dalam karya ilmiah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apa itu rokok dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

2. Mengetahui faktor-faktor penyebab merokok pada remaja

3.Mengetahui dampak merokok bagi remaja.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Pembaca

1. Dapat mengetahui tentang bahaya merokok

2. Dapat mengetahui tentang pentingnya peran orang tua dalam pencegahan rokok di kalangan
remaja.

1.4.2 Bagi Remaja

2
1. Agar remaja sadar akan bahaya rokok dan masalah yang ditimbulkan akibat merokok

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan penelitian karya ilmiah dengan judul bahaya merokok terhadap remaja ini
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. Halaman Judul
2. Persetujuan Pembimbing
3. Lembaran Pengesahan
4. Halaman Motto
5. Abstraksi
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi
8. Daftar Lampiran
9. Bab I Pendahuluan :

1.2 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Sistmatika Penulisan

10. Bab II Pembahasan :

2.1 Tinjauan Pustaka

2.2 Kerangka Berfikir

2.3 Hipotesis

11. Bab III Metodeologi Penelitian :

3
3.1 Variabel dan Desain Penelitian

3.2 Defenisi Opraional Variabel

3.3 Populasi dan Sampel

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.5 Teknik Analisa Data

12. Bab IV Hasil Penelitian

4.1 Penyajian Hasil Analisis Data

4.2 Pembahasan Hasil Peneitian

13. Bab V Penutup

5.1 Simpulan

5.2 Saran

Daftar pustaka

4
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR,DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

1.2.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm  dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada
salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya.

Rokok adalah benda beracun yang memiliki efek santai dan sugesti merasa lebih rileks. Di
balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi
orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau
serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
1.2.2 Sejarah Rokok
Tembakau merupakan bahan utama dari pembuatan rokok. Tembakau merupakan jenis
tumbuhan dari jenis Terong yang memiliki batang berwarna gelap dan berbentuk silinder, daun
tembakau berbentuk lonjong besar lengket, berbau kurang sedap dan menyengat, didalamnya
terkandung berbagai unsure kimia, diantaranya: Nikotin, Baridin, Potas, Nikotianin, Kolilidin,
Edrogen, Karbon Oksida, Asam Prosik, Semuanya merupakan racun yang membahayakan.
Tembakau pertama kali berasal dari benua Amerika, kalimat tembakau sendiri berasal dari
kata “Tobago” yng berarti pipa rokok dalam bahasa Indian. Manusia pertama yang merokok
untuk pertama Kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti
memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika,
sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
5
membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan
bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di
Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol
masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara Islam.
1.2.3 Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis.Perbedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus
rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, penggunaan filter pada rokok dan
ditinjau dari komposisinya.
a. Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkusnya :
 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
b. Rokok Berdasarkan Bahan Baku atau Isi :
 Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus
untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh,
dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c. Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya :
 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling
atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran
yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat
rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang
rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin
pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan
namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu
6
menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya,
belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan
diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan
lingkar ujung rokok sama besar.
 Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya
ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super,
dan sebagainya.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan
tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A
Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dan sebagainya.
d. Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter :
 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus untuk menyaring
nikotin
 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
e. Rokok Ditinjau dari Komposisinya
 Bidis : Tambakau yang digulung dengan daun temburni kering dan di ikat dengan
benang. Tar dan CO nya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasa ditemukan di
AsiaTenggara dan India
 Cigar : dari fermentasi tembakau yang di asapi dan digulung dengan daun tembakau. Ada
berbagai jenis yang berbeda di tiap Negara.
 Kretek : campuran tembakau dengan cengkeh ataupun aroma cengkeh yang berefek mati
rasa dan sakit pada saluran pernapasan. Jenis ini paling banyak berkembang di Indonesia.
 Tembakau langsung ke mulut atau tembakau langsung kunyah.
 Shisha : jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan
pipa dari tabung.
1.2.3 Unsur dan Kandungan Rokok
Banyak kandungan dan unsur yang ada didalam rokok. Kandungan tersebut bisa
mendatangkan kesehatan namun banyak mendatangkan penyakit. Kandungan yang telah
diproses telah mengakibatkan perubahan wujud asli dari rokok yang sudah tercampur dan
7
menjadi senyawa kimia yang sangat rawan mendatangkan berbagai penyakit. Berikut diantara
unsur dan kandungan dari bahan rokok:
1. Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat
lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk
dari unsur Carbon (C ), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-
unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia
yaitu (CvHwOtNySzSi). Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok.
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2,
H2O, Nox, Sox, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada suhu tinggi
yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak
dengan udara. CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ Nox+ H2O + Sox + SiO2 (abu) ((pada suhu
800oC))

Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia
lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal
dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada suhu yang lebih rendah dari800 oc. Sehingga rentang
terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada temperature 400-8000Ciri khas reaksi
ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek. CvHwOtNySzSi ->
3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC)) reaksi pirolisa
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa
yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan
berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan
konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok.
Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperature yang tinggi dan
cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas
produk pada area suhu 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar
37oC
2. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi system syaraf,
mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena -
8
penyakit jantung. Selain itu, zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat
meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah
tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg
yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu
Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin
dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar
gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
 Jantung berdebar-debar
 Meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah, berhubungan erat
terjadinya serangan jantung
3. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru – paru
dan saluran pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan
dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru – paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal
oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran
darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat
menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu, Tar dapat meresap dalam aliran darah
dan mengurangi kemampuan sel – sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh,
sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap system peredaran darah. Tar dan asap rokok
merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan:
 Batuk-batuk atau sesak napas
 Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau
bibir
4. Gas CO ( Karbon Monoksida )
Gas CO juga berpengaruh terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon mono oksida
lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang
kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal
dunia karena keracunan karbon mono oksida.Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi -
9
keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit,
dengan lambat namun pasti akan berpengaruh pada jalan napas dan pada pembuluh darah.
5. Sianida
Yaitu senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano
6. Benzene
Benzene, atau yang juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia yang mudah terbakar dan
tidak berwarna.
7. Cadmium
Yaitu sebuah logam yang sangat beracun dan bersifat radioaktif
8. Metanol ( Alkohol Kayu )
Yaitu alkohol yang paling sederhana, yang juga di kenal sebagai metil alkohol
9. Asetilena
Merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
10. Amonia
Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
11. Formaldehida
Yaitu cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
12. Hidrogen sianida
Yaitu racun yang digunakan sebagai bahan fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga
digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
1.2.5 Tahap Perilaku Merokok
 4 tahap perilaku merokok sehingga menjadi perokok yaitu :
 Tahap Preparatory :
Yaitu tahap dimana seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai
merokok dengan cara mendengar, melihat, atau dari hasil bacaan sehingga hal tersebut
menimbulkan minat untuk merokok.
 Tahap Initiation
Adalah tahap perintisan merokok,yaitu apakah seorang tersebut akan meneruskan atau
menghentikan perilaku merokok.
10
 Tahap Becoming a Smoker
Yaitu apabila seseorang telah mengkomsumsi rokok sebanyak 4 batang perhari, maka ia
mempunyai kecenderungan menjadi perokok.
 Tahap Maintenance Of Smoking
Pada tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri ( self-
regulation ). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek fisiologis yang menyenangkan.
1.2.6 Rokok di Kalangan Remaja
Masa remaja adalah masa transisi, masa peralihan dimana anak-anak akan tumbuh
berkembang menjadi dewasa. Namun, justru masa remaja inilah yang paling harus diwaspadai
karena pada fase inilah emosi dan pemikiran mereka masih cenderung labil dan mudah
terpengaruh oleh hal-hal yang mereka anggap menarik ataupun keren.
Masa coba-coba, mereka akan mencoba hal baru yang sebelumnya tidak pernah mereka
lakukan sewaktu masih dalam masa anak-anak. Namun, justru hal coba-coba inilah yang banyak
mendatangkan masalah terhadap perkembangan psikis maupun pemikiran remaja tersebut.
Contoh nya saja, pada masa remaja ini mereka sudah mulai mengenal apa itu rokok. Bagi orang
tua merokok merupakan hal yang biasa. Namun, bila dilakukan oleh anak-anak muda akan
terkesan keren. Itulah yang ada didalam pikiran para remaja, sesuatu yang dianggap tidak boleh
dilakukan akan menjadi terlihat keren bila mereka melakukannya. Terjadilah apa yang namanya
remaja merokok, dari yang awalnya hanya sekedar untuk gaya hingga pada akhirnya ada yang
sampai ketagihan dan sulit untuk berhenti merokok.
Merokok ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai lambang kedewasaan, merujuk kalau yang
mengkonsumsi rokok itu adalah para orang dewasa. Hal inilah yang menimbulkan dorongan
dalam diri remaja untuk mencobanya. Remaja ingin membuktikan kalau mereka bukanlah anak-
anak lagi, mereka merasa sekarang adalah orang dewasa makanya mereka meniru apa yang
banyak dilakukan orang dewasa, walaupun sudah ada himbauan kalau rokok tidak untuk anak
dibawah 17 tahun namun itu saja belum cukup menekan peredaran pasar rokok dikalangan
remaja.
Data riset kesehatan tahun 2007 , usia perokok pada usia 15-19 tahun mencapai 4,2 juta.
Dari angka tersebut 7 % usia perokok adalah sekolah dasar (SD), 16 % usia sekolah menegah
pertama (SMP), sedangkan usia sekolah menegah atas sebanyak 24%. Tingginya jumlah perokok
11
usia anak-anak tidak lepas dari pengaruh iklan rokok, perilaku orang dewasa dan kemudahan
untuk memperoleh rokok.
1.2.7 Penyebab Remaja Merokok
Terdapat berbagai macam alasan yang melatar belakangi perilaku merokok terhadap
remaja,namun secara umum penyebab remaja merokok antara lain :
1. Pengaruh Orang tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya
dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok daripada anak-
anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam
Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).Selain itu, remaja biasanya merokok karena
mencontoh perbuatan orang tuanya dan diperbolehkannya perbuatan tersebut oleh orang tuanya.
2. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin
besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta
tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-
temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang
akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai
sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non
perokok (Al Bachri, 1991). Dan biasanya remaja ini malu jika dia tidak merokok karna sudah
menjadi trend di kalangan teman sebayanya.
3. Faktor Kepribadian
Remaja mencoba untuk merokok karena rasa ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.
4. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok
adalah lambing kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti
perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. Pengaruh iklan ini sangat besar sekali memicu
remaja ini untuk merokok.
1.2.8 Dampak Merokok Bagi Kesehatan dan Remaja
12
a. Dampak Merokok Bagi Kehatan
Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun orang lain disekitar kita,
karena didalam rokok terdapat berbagai jenis bahan yang sudah terproses menjadi zat kimiawi
yang secara alami tidak dapat diterima oleh tubuh manusia. Berikut ini merupakan berbagai jenis
penyakit yang timbul akibat merokok, antara lain :
1. Penyakit yang Menimpa Hati dan Organ Sirkulasi :
 Penyempitan pembuluh darah koroner (nyeri dada yang sangat), penggumpalan hati dan
kematian tiba-tiba.
 Pembekuan pembuluh darah pada otak
 Gangguan sirkulasi darah pada anggota tubuh yang mengakibatkan pembekuan serta
amputasi pada betis atau Gargarina.
2. Penyakit yang Menimpa Organ Pernapasan :
 Kanker Paru-Paru.
 Kanker Tenggorokan.
 Radang Rongga Tenggorokan yang akut.
 Radang Rongga Hidung dan alergi pada hidung.
 Asma dan berbagai macam bentuk alergi.
3. Penyakit-penyakit yang menimpa organ pencernaan :
 Radang Mulut, bibir, lidah dan rahang serta radang gigi, gusi dan pecahnya email (lapisan
gigi).
 Kanker mulut, bibir, lidah, rahang dan gusi
 Kanker Tekak.
 Kanker Saluran Makanan.
 Kanker Pankreas.
 Radang dan luka pada lambung dan usus dua belas jari.
4. Penyakit yang Menimpa Sistim Saluran Air kencing :
 Tumor jinak pada kandung kemih.
 Kanker pada kandung kemih (penyakit ini kian bertambah jika seseorang mengidap
Billharsia).
13
 Kanker Ginjal.
b.Dampak Merokok Bagi Remaja
Selain bisa menyebabkan kematian dan berbagai komplikasi penyakit lainnya,remaja yang
sudah merokok diketahui bisa memicu berbagai masalah lainnya. Merokok saat remaja
membuatnya beresiko terkena masalah kesehatan yang lebih serius lagi karena masih berada
pada usia pertumbuhan.
Rokok ini tidak hanya hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun
juga emosionalnya. Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih
buruk dibanding orang dewasa yang merokok.
Berikut ini beberapa masalah yang bisa muncul jika remaja merokok :
1. Mengganggu Performa di Sekolah
Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak
bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok.Selain itu, jika ikut ekstrakurikuler
musik, akan membuatnya tidak maksimal, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam
belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.
2. Perkembangan Paru-Paru Terganggu
Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada periode
ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya.Terlebih jika remaja merokok setiap hari
maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebihan dan lebih
mudah terkena pilek berkali-kali.
3. Lebih Sulit Sembuh saat Sakit
Ketika remaja sakit maka, mereka akan lebih sulit untuk bisa kembali sehat seperti semula
karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam tubuhnya. Rokok ini juga memicu masalah
jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.
4. Kecanduan
Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin
yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, maka
gejala penarikan seperti depresi, insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak
pada kinerja sekolah serta perilakunya.
5. Terlihat lebih tua dari usianya
14
Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih cepat dan
ia akan memiliki garis-garis di wajah serta kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih
tua dibanding usianya. Selain itu, rokok juga membuat remaja memiliki jerawat atau masalah
kulit lainnya, serta gigi yang kuning.
1.2.9   Upaya Pencegahan Rokok Bagi Remaja
1. Memahami penyebab remaja merokok
Biasanya remaja merokok sebagai bentuk pemberontakan, cara menyesuaikan diri dengan
kelompok tertentu atau mengikuti adegan di film. Dengan memahami hal tersebut, maka
orangtua bisa melakukan pencegahan dan pendekatan dengan anak.
2. Tetap mengatakan tidak untuk merokok
Orangtua mungkin berpikir remaja tidak mendengar yang dikatakannya,tapi tetaplah
mengatakan untuk tidak memperbolehkan merokok. Karena orangtua yang memberikan batasan
terhadap rokok cenderung memiliki anak yang tidak merokok.
3. Memberi contoh yang baik
Remaja yang merokok lebih umum ditemui jika orangtuanya merokok, karena anak atau
remaja cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Semakin cepat berhenti
merokok, maka semakin besar kemungkinan anak tidak merokok, serta hindari merokok atau
meninggalkan rokok di dalam rumah.
4. Menjelaskan dampak buruk dari rokok
Cobalah untuk memberitahu remaja bahwa merokok tidak membuat ia menjadi gaul atau
keren, tapi justru membuat badan dan mulut bau, kotor karena asap, muka lebih cepat keriput dan
gigi menjadi kuning. Bahkan dalam jangka panjang memicu berbagai penyakit.
5. Menekankan bahwa rokok bisa menyebabkan kecanduan
Sebagian besar remaja percaya bahwa ia bisa berhenti merokok kapan saja. Untuk itu
berilah penekanan atau bisa juga berupa contoh nyata bahwa jika seseorang sudah mencoba
merokok, maka akan sulit untuk keluar dari kecanduannya.
 Selain itu, upaya yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok yaitu :
a) Menghentikannya secara spontan
Berhenti secara spontan merupakan langkah utama untuk tidak merokok lagi.
b) Mencari alternative lain selain rokok
15
Alternatif lain untuk tidak merokok yaitu mencari kesibukan, sebab dengan kesibukan
tersebut seseorang tidak aka nada waktu untuk merokok.
c) Berhenti secara bertahap
Seorang perokok dapat menghentikan kegiatan merokoknya dengan bertahap. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah komsumsi rokok sebatang atau dua batang setiap
harinya.
d) Tidak berada di lingkungan perokok
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara bergaul dengan orang-orang yang tidak merokok
2.2 Kerangka Berfikir
Dari tinjauan pustaka yang telah di uraikan diatas maka dapat diambil pokok-pokok pikiran
sebagai berikut : Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm
dan berdiameter 10mm. Bahan utama pembuatan rokok adalah tembakau. Tembakau sendiri
ditemukan pertama kali berasal dari benua Amerika, sehingga manusia di dunia yang pertama
kali merokok adalah suku bangsa Indian di Amerika untuk keperluan ritual seperti memuja dewa
atau roh. Padaabad ke-16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
penjelajah Eropa itu mencoba-coba rokok dan membawanya ke Eropa. Kemudian kebiasaan
merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa, namun berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok hanya untuk keperluan ritual,kebiasaan merokok di Eropa hanya untuk
kesenangan saja. Lalu pada abad ke-17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itulah
kebiasaan merokok mulai masuk ke dunia Islam.
Jenis-jenis rokok dapat di bedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan itu di dasarkan atas:
Bahan pembungkus rokok yang terdiri dari : krobot, kawung, sigaret, dan cerutu. Berdasarkan
bahan pembungkusnya,rokok di bedakan atas : rokok putih,rokok kretek, dan rokok klembak.
Lalu berdasarkan proses pembuatannya,rokok dapat dibedakan menjadi : sigaret kretek tangan
dan sigaret kretek mesin.Kemudian dari segi penggunaan filter dibedakan atas rokok filter dan
non filter, dan yang terakhir yaitu berdasarkan komposisinya,terdiri dari rokok bidis, cigar,
kretek, tembakau kunyah dan shisha.
Secara umum penyebab remaja merokok yaitu karena pengaruh orang tuanya sendiri,
pengaruh teman, karena faktor kepribadian, atau pun karena pengaruh iklan.Selain penyebab
diatas,remaja biasanya merokok karena kurangnya pengetahuan tentang rokok dan terlalu
16
mudahnya untuk mendapatkn rokok.
Selain bisa menyebabkan kematian dan beberapa penyakit, merokok pada remaja dapat
menimbulkan dampak- dampak lain diantaranya :
 Mengganggu performa di sekolah
 Menganggu perkembangan paru-paru
 Membuat lebih sulit sembuh saat sakit
2.3 Hipotesis
Berdasarkan pengamatan sementara penulis tentang bahaya rokok bagi remaja yang
dilakukan di SMAN 1 Anggeraja, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut :
Diduga bahwa masih banyak para siswa SMAN 1 Anggeraja kurang peduli dengan dampak
atau bahaya merokok. Hal ini dikarenakan melihat keadaan masih banyak siswa yang merokok.

17
BAB 3

METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel

Penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu variable bebas dan variable tidak bebas.
Variabel bebas yaitu pengetahuan siswa tentang rokok, yang meliputi bahaya rokok bagi
kesehatan dan penyebab remaja merokok. Adapun tingkat kepedulian siswa terhadap bahaya
merokok yang disajikan dalam bentuk persentase di simbolkan sebagai berikut :

Y = Jumlah siswa yang tingkat kepeduliannya terhadap bahaya merokok dibawah 50%

X= Jumlah siswa yang tingkat kepeduliannya terhadap bahaya merokok tepat 50%

Q = Jumlah siswa yang tingkat kepeduliannya terhadap bahaya merokok diatas 50%

Adapun variable tidak bebas dalam penelitian ini adalah rokok.

2.Desain Penelitian

Berikut ini merupaka desain penelitian karya ilmiah yang dilakukan dengan pembagian
angket.

Nama :

Kelas :

Angket Penelitian

1. Berapa umur anda sekarang…?


………………………………………………………………………………………………
2. Apakah anda merokok..? Mengapa?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

18
3. Jika anda merokok, apakah orang tua anda tau bahwa anda merokok?
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
4. Apa sajakah dampak atau bahaya merokok yang anda ketahui?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Menurut anda, langkah-langkah apa saja yang dapat di tempuh agar remaja tidak
merokok?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

6. Bagaimana tingkat kepedulian anda terhadap bahaya merokok?


Di bawah 50% ………………Tepatnya…..%
Tepat 50%
Di atas 50% … ……………….Tepatnya…..%

3.2 Defenisi Operasional Variabel

Rokok adalah silinder kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dan diameter 10 mm
yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah dan di bakar pada salah satu ujungnya serta
di biarkan membara agar dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok antara lain :

 Penyempitan pembuluh darah koroner


 Pembekuan darah pada otak
 Kanker paru-paru
 Kanker mulut, dll

19
3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian karya ilmiah ini, yang dijadikan sebagai populasi adalah siswa laki-laki
SMAN 1 Anggeraja. Berikut merupakan data populasi siswa:

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

1 X Laki-laki 133
2 XI Laki-laki 100
3 XII Laki-laki 108
Jumlah 341
Sumber: Data jurnal SMAN 1 Anggeraja

2.Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini tidak mencakup semua kelas, melainkan di pilih
secara acak dari siswa kelas X dan XI dan XII jurusan IPA dan IPS.

Tabel sampel siswa SMAN 1 Anggeraja :

No Nama Siswa Kelas Merokok


Tidak (‒),ya (√)
1 M. Akbar Hanif X.a ‒
2 Rifaldi Yusuf X.b √
3 Weka Putra Zainal X.d √
4 M. Jalaluddin X.d √
5 Diky Dermawan X.g √
6 M. Fadhil Albi X.h ‒
7 Arya Rudi Prasetyo X.c ‒
8 Amir Irsyad rahmat XII IPS 2 ‒
9 Abdul Rahman XI IPA 5 √
10 Azwar Anas XI IPS 4 ‒
11 Arifuddin Nur XI IPA 2 ‒
12 M. Rizal Bahrul XI IPA 2 √
13 Saifal XI IPS 1 √
14 M. Fadhil XI IPS 3 √
15 Muh. Hidayat Jabbari XII IPS 1 √
16 Sumardin XII IPS 2 ‒
17 M. Adnan Naufaldi M XI IPA 4 √
18 M. Nazar XII IPA 2 ‒
19 M. Mukramin Hamzah XI IPS 2 ‒
20 Hasrullah. H XII IPS 3 √

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis menggunakan metode
observasi, kepustakaan dan pembagian angket. Adapun teknik-teknik yang di pergunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan
penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah rokok dan perilaku remaja. Selain
itu, penulis juga memanfaatkan internet untuk mencari artikel-artikel yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.

2. Teknik Pembagian Angket

Pada teknik ini penulis melakukan penelitian melalui pembagian angket untuk mengetahui
sejauh mana kepekaan dan perhatian para siswa SMAN 1Anggeraja dalam masalah bahaya
merokok bagi remaja.

3. Teknik Observasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung kondisi lingkungan
dan siswa SMAN 1 Anggeraja, sebagai upaya untuk melengkapi data lainnya.

21
1.5 Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dalam bentuk angket untuk keperluan analisis data yang
selanjutnya siap untuk diolah. Angket tersebut di analisis untuk mengetahui persentase tingkat
kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja terhadap bahaya merokok. Adapun alur analisis data di
gambarkan sebagai berikut :

Pengumpulan

analisis data dengan


menggunakan rumus

Penarikan
kesimpulan

Adapun rumus persentase yang di gunakan dalam analisis data pada hasil penelitian ini
adalah:

u,v,w = x,y,z × 100%


jumlah sampel
Keterangan :
U = persentase kepedulian siswa terhadap bahaya rokok dibawah 50%
V = persentase kepedulian siswa terhadap bahaya rokok tepat 50%
W = perentase kepedulian siswa terhadap bahaya rokok di atas 50%
X= jumlah siswa yang peduli terhadap bahaya rokok di bawah 50%
Y = jumlah siswa yang peduli terhadap bahaya rokok tepat 50%
Z = jumlah siswa yang peduli terhadap bahaya rokok di atas 50%
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pembagian angket yang didalamnya meminta
pendapat siswa tentang bahaya merokok. Selain itu, penelitian mengambil sampel secara acak
dari kelas X, XI,dan XII. Kemudian hasil dari analisis data di gunakan untuk menarik
kesimpulan.
22
BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyajian Hasil Analisis Data

Persentase kepedulian siswa terhadap rokok

33%

52% u v

w
14%

Keterangan :

U = persentase kepedulian siswa terhadap bahaya rokok dibawah 50%

V = persentase kepedulian siswa terhadap bahaya rokok tepat 50%

W = persentase kepedulian siswa terhadap bahaya rokok diatas 50%

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data dalam penelitian ini, data dari angket di masukkan ke dalam rumus yang
telah di buat terlebih dahulu dan kemudian hasilnya di sajikan dalam bentuk diagram lingkaran
sehingga di peroleh data hasil penelitian sebagai berikut :

1. Persentase tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja di bawah 50% adalah sebanyak
53% disimbolkan dengan huruf U
2. Persentase tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja tepat 50% adalah sebanyak 14%
disimbolkan dengan huruf V

23
3. Persentase tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja di atas 50% adalah sebanyak
33% di simbolkan dengan huruf W.

Berdasarkan data diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepedulian siswa SMAN
1 Anggeraja sangat rendah, karena hanya sekitar 33% karena tidak mencapai 50%.

24
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan data statistik dari hasil
penelitian yang telah dianalisis, kegiatan observasi, dan studi pustaka maka disimpulkan bahwa,
tingkat kepedulian siswa SMAN 1 Anggeraja terhadap bahaya merokok sangat rendah, hal ini
dibuktikan dengan hasil persentase tingkat kepedulian SMAN 1 Anggeraja yang membuktian
bahwa 59,65% siswa SMA 1 Anggeraja mempunyai kepedulian terhadap bahaya merokok di
bawah 50%, sedangkan persentase di atas 50% hanya sebanyak 28,07%.
Oleh karena itu, melihat kurangnya kepedulian remaja terhadap bahaya rokok maka
diperlukan suatu tindakan khusus agar perilaku merokok di kalangan remaja dapat di kurangi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di kemukakan diatas, maka saran-saran sebagai berikut:
1. Maka bagi remaja jangan pernah coba-coba untuk merokok dan lebih berhati-hati memilih
teman sebab faktor utama dari merokok adalah teman . karena merokok dapat merusak
moral bangsa dan dapat menyebabkan kematian.
2. Bagi orang tua, agar selalu menasehati dan mengawasi anaknya serta memberi pemahaman
pada anak-anaknya tentang bahaya merokok.
3. Disarankan pula pada guru agar memberikan sanski yang lebih tegas lagi pada siswa yang
ketahuan merokok.

25
DAFTAR PUSTAKA

Jaya, M. (2009). Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz’ma

Saktyowati, D.O. (2008). Bahaya Rokok.Depok: Arya Duta

http://id.wikipedia.org/wiki/rokok [01 Januari 2012]

http://www.google.com/search?q=pengertian+rokok+dan+merokok&ie=utf-8&oe=utf-

8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

http://www.lenterabiru.com/2009/10/rokok-kesehatan-kanker-paru-penyakit-sesak.htm

http://www.psikologizone.com/penyebab-remaja-merokok/065114038

http://www.bluefame.com/topic/412094-inilah-alasan-remaja-mulai-merokok/

Al Bachri and Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294

http://jeniuspemalas.blogspot.com/2009/06/bahaya-merokok-untuk-pelajar.html

26
27

PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 ANGGERAJA
Jln. Poros Makassar – Tator Km. 260,Cakke,Anggeraja
SURAT IZIN PENELITIAN
Nomor : 421/ 069/SMA.01/III 2013
Yang bertanda tangan di bawah ini,
nama : Drs. Mustafa
nip : 19630407 198803 1 021
jabatan : Kepala Sekolah SMAN 01 ANGGERAJA
unit kerja : SMAN 01 ANGGERAJA
Memberikan izin kepada siswa atas nama,
nama : Nur Rahmah .S
nis : 1110773
kelas : XI IPA 5
nama : Siti Aminah Wijayanti
nis : 1111046
kelas :XI IPA 5
nama : Nur Alfitriani Gali
nis : 1111037
kelas :XI IPA 5
Untuk mengadakan penelitian karya ilmiah dengan judul, “Bahaya Merokok Bagi Remaja.”
Penelitian ini di laksanakan pada tanggal Januari – Maret 2013.
Demikianlah surat izin penelitian yang di berikan kepada yang bersangkutan dan dapat di
pergunakan sebagaimana mestinya
Pasaran, 25 Maret 2013
Kepala sekolah

Drs. MUSTAFA

Nip. 19630407 198803 1 021


28

Hasil Penelitian
Berikut adalah contoh angket yang di isi oleh beberapa siswa SMAN 1 Anggeraja yang

sehubungan dengan karya ilmiah dengan judul bahaya merokok bagi remaja. Dalam hal ini

penulis menampilkan jawaban terbaik dari satu sampel kelas X, XI, dan XII.

1) Nama : Hasrullah H

Kelas : XII IPS3

Angket penelitian karya ilmiah

1. Berapa umur anda sekarang..?


Jawaban : 17 tahun
2. Apakah anda merokok? Mengapa?
Jawaban : Iya, pada awalnya saya hanya coba-coba namun akhirnya sudah menjadi
kebiasan
3. Jika anda merokok, apakah orang tua anda tau bahwa anda merokok?
Jawabn : iya
4. Apa sajakah dampak merokok yang anda ketahui..?
Jawaban : Asma dan batuk
5. Menurut anda, langkah-langkah apa sajakah yang dapat ditempuh agar remaja tidak
merokok?
Jawaban : Partsipasi orang tua atau peran orang tua dalam memberikan motivasi kepada
anak-anaknya agar tidak mencoba merokok.
6. Bagaimana tingkat kepedulian anda terhadap bahaya merokok?
Di bawah 50% ………………Tepatnya 45%
Tepat 50%
Di atas 50% … ……………….Tepatnya…..%

29

2). Nama: Muh Mukramin Hamzah


Kelas : XI IPS2

Angket penelitian karya ilmiah

1. Berapa umur anda sekarang..?


Jawaban : 17 tahun
2. Apakah anda merokok? Mengapa?
Jawaban : Tidak, karena dapat merusak kesehatan
3. Jika anda merokok, apakah orang orang tua anda tahu bahwa anda merokok?
Jawaban : Tidak
4. Apa sajakah dampak merokok yang anda ketahui..?
Jawaban : Merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yaitu hiportensi,
kanker dan lain-lain.
5. Menurut anda, langkah-langkah apa sajakah yang dapat ditempuh agar remaja tidak
merokok?
Jawaban : a. memberikan pengetahuan tentang bahaya merokok
b.ikut dalam kegiatan-kegiatan seperti ekskul dan organisasi agar lebih sibuk
dalam kegiatan tersebut dan tidak ada waktu untuk merokok.

c.menanamkan dalam diri sendiri bahwa rokok itu merugikan

6 Bagaimana tingkat kepedulian anda terhadap bahaya merokok?

Di bawah 50% ………………tepatnya….%

Tepat 50%

Di atas 50% √ ………………tepatnya 85%

30

3). Nama : Jalaluddin


Kelas : X d

Angket penelitian karya ilmiah

1. Berapa umur anda sekarang?


Jawaban : 16 tahun
2. Apakah anda merokok? Mengapa ?
Jawaban : Ya,karena ada kepuasan tersendiri saat merokok
3. Jika merokok, apakah orang tua anda tau bahwa anda merokok?
Jawaban : Tidak
4. Apa sajakah dampak merokok yang anda ketahui..?
Jawaban : merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya sakit
jantung,kanker, dll.
5. Menurut anda, langkah-langkah apa saja yang dapat di tempuh agar para remaja tidak
merokok?
Jawaban : Membuat peraturan undang-undang tentang bahaya merokok dan mengontrol
peredaran rokok di pasaran.
6. Bagaimana tingkat kepedulian anda terhadap bahaya merokok?
Di bawah 50% ………….tepatnya…%

Tepat 50%

Di atas 50% …………tepatnya…%

31
 Nur Rahmah. S
Nur Rahma. tinggal di Bolang , lahir di palopo 8
Oktober 1996. Ia adalah anak pertama dari lima
bersaudara dan lahir dari pasangan Sibu dan Nur
Hidayah . Pendidikannya dimulai dari bangku SD pada
tahun 2002 di SDN 74 Bolang dan tamat pada tahun
2008, kemudian ia melanjutkan sekolah pada tahun
2008 di MTs. Muh Kalosi dan tamat pada tahun 2011
dan sekarang duduk di kelas XI SMA Negeri 1
Anggeraja.

 Siti Aminah Wijayanti


Siti Aminah. tinggal di Sudu , lahir di Makassar 8
Oktober 1995. Ia adalah anak dari pasangan alm.
Djuddi Sidik dan Umi Zaitun dan merupakan anak ke
enam dari tujuh bersaudara. Ia memulai
pendidikannya pada tahun 2000 di TK Aisyiah aba 2
Makassar dan tamat pada tahun 2001. Kemudian ia
melanjutkan pendidikan di SDN Perumnas Makassar
pada tahun 2002 dan

32

tamat tahun 2008 dan pada tahun yang sama ia


melanjutkan sekolah di MTs. Muhammadiyah 12
Makassar dan tamat pada tahun 2011 dan sekarang ia
duduk di kelas XI SMA Negeri 1 Anggeraja.
 Nur Alfitriani Gali
Nur Alfitriani Gali, tinggal di Pasaran .Ia lahir di
Landokadawang 3 Maret 1995 dari pasangan
Sudarmin dan Sumiati dam merupakan anak ke dua
dari tujuh bersaudara. Ia memulai pendidikannya di
bangku SD pada tahun 2002 di SD 149 Lumbaja dan
tamat tahun 2008. Kemudian pada tahun yang sama
ia melanjutkan pendidikan di SMP 2 Enrekang dan
tamat pada tahun 2011, dan sekarang ia duduk di
kelas XI SMA Negeri 1 Anggeraja

33

Anda mungkin juga menyukai